مسند أحمد ٨٠٤٨: وَبِإِسْنَادِهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ أَرْسَلَ جِبْرِيلَ قَالَ انْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا فَجَاءَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعَدَّ اللَّهُ لِأَهْلِهَا فِيهَا فَرَجَعَ إِلَيْهِ قَالَ وَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَحُجِبَتْ بِالْمَكَارِهِ قَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَانْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهَا وَإِذَا هِيَ قَدْ حُجِبَتْ بِالْمَكَارِهِ فَرَجَعَ إِلَيْهِ قَالَ وَعِزَّتِكَ قَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ قَالَ اذْهَبْ إِلَى النَّارِ فَانْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا فَإِذَا هِيَ يَرْكَبُ بَعْضُهَا بَعْضًا فَرَجَعَ قَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَسْمَعَ بِهَا أَحَدٌ فَيَدْخُلَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَحُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَنْجُوَ مِنْهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا
Musnad Ahmad 8048: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dan dengan sanadnya, dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Ketika Allah menciptakan surga dan neraka, Allah mengutus Jibril seraya berfirman: 'Lihatlah kepadanya dan apa-apa yang telah Aku persiapkan untuk penghuninya.' Maka datanglah Jibril untuk melihat ke dalamnya dan apa-apa yang telah Allah persiapkan untuk calon penghuninya, lalu ia kembali dan berkata: 'Demi kemuliaan-Mu, tidaklah seseorang yang mendengar tentangnya kecuali ingin memasukinya, ' lalu Allah memerintahkan dengannya dan menutupinya dengan hal hal yang dibenci. Allah berfirman: 'Sekarang pulanglah ke sana dan lihat apa yang telah Aku persiapkan untuk para penghuninya, " Rasulullah Bersabda: "Lalu Jibril kembali melihat surga, dan sungguh surga telah dikelilingi dengan sesuatu yang dibenci, lalu ia kembali kepada Allah dan berkata: 'Dan demi kemuliaan-Mu, sungguh aku kuatir tidak ada yang bisa masuk ke dalamnya.' Allah berfirman: 'Sekarang pergilah melihat neraka dan apa-apa yang telah Aku persiapkan untuk penghuninya, ' dan sungguh di dalamnya antara satu dengan yang lainnya saling bertumpuk-tumpuk, lalu ia kembali dan berkata: 'Sungguh aku takut, tiada seorang pun yang mendengar tentangnya lalu berkeinginan untuk memasukinya, ' lalu Allah memerintahkan dengannya dan menutupinya dengan hal hal yang disukai oleh syahwat. Lalu Jibril berkata: 'Dan demi kemuliaan-Mu, sungguh aku kuatir tidak seorangpun yang selamat darinya, kecuali ia pasti akan masuk ke dalamnya.'"
Grade
مسند أحمد ٨٠٥٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِبِلَالٍ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ يَا بِلَالُ خَبِّرْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ مَنْفَعَةً فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّي قَدْ سَمِعْتُ اللَّيْلَةَ خَشْفَ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي الْإِسْلَامِ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي مَنْفَعَةً مِنْ أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا تَامًّا قَطُّ فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ لِرَبِّي مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ
Musnad Ahmad 8052: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda pada Bilal ketika shalat fajar: "Wahai Bilal, beritahu aku tentang amalan yang paling bermanfaat yang engkau kerjakan dalam Islam, karena sesungguhnya aku mendengar suara dua sandalmu di surga." Bilal berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melakukan amalan yang paling bermanfaat untukku, kecuali bahwa aku tidak pernah bersuci dengan sempurna baik di waktu malam maupun siang hari melainkan aku mengerjakan shalat setelahnya karena Allah, sebagaimana shalat yang telah Dia tetapkan untuk aku kerjakan."
Grade
مسند أحمد ٨٠٥٨: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضِرْسُ الْكَافِرِ مِثْلُ أُحُدٍ وَفَخِذُهُ مِثْلُ الْبَيْضَاءِ وَمَقْعَدُهُ مِنْ النَّارِ كَمَا بَيْنَ قُدَيْدٍ وَمَكَّةَ وَكَثَافَةُ جِلْدِهِ اثْنَانِ وَأَرْبَعُونَ ذِرَاعًا بِذِرَاعِ الْجَبَّارِ
Musnad Ahmad 8058: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] -yaitu Ibnu Abdullah bin Dinar, dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "gigi taring orang kafir itu seperti gunung uhud, pahanya seperti telur dan tempat duduknya di neraka seperti jarak antara Qudaid dan Makkah, sedangkan tebal kulitnya adalah empat puluh dua hasta dengan hasta Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ٨٠٦١: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُجْمِرِ أَنَّهُ رَقِيَ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ عَلَى ظَهْرِ الْمَسْجِدِ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَرَفَعَ فِي عَضُدَيْهِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيَّ فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ هُمْ الْغُرُّ الْمُحَجَّلُونَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ فَقَالَ نُعَيْمٌ لَا أَدْرِي قَوْلُهُ مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ مِنْ قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ مِنْ قَوْلِ أَبِي هُرَيْرَةَ
Musnad Ahmad 8061: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin Sulaiman] dari [Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir], bahwa ia menuju [Abu Hurairah] di depan masjid ketika sedang wudhu, seraya mengangkat kedua lengannya, kemudian ia mengahadap ke arahku dan berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sesungguhnya ummatku pada hari kiamat akan bersinar-sinar karena bekas wudhu, maka barangsiapa dari kalian mampu memperluas sinar tersebut maka lakukanlah." Nu'aim berkata: Aku tidak tahu apakah perkataan "barangsiapa dari kalian mampu memperluas sinar tersebut maka lakukanlah" sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau perkataan Abu Hurairah?"
Grade
مسند أحمد ٨٠٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَدْرُونَ مَنْ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ لَا لَهُ دِرْهَمَ وَلَا دِينَارَ وَلَا مَتَاعَ قَالَ الْمُفْلِسُ مِنْ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ يَأْتِي بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ عِرْضَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُقْعَدُ فَيَقْتَصُّ هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ و قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ فَيَقْتَصُّ وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 8062: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tahukah kalian siapakah yang disebut dengan orang yang merugi?" Para sahabat menjawab: "Orang yang merugi menurut kami wahai Rasulullah, adalah orang yang tidak punya dirham dan dinar serta harta benda." Beliau bersabda: "Orang yang merugi dari umatku pada hari kiamat adalah seseorang yang datang dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat, namun ia datang dalam keadaan telah mencela kehormatan ini, menuduh ini, makan harta ini dan memukul ini, maka ia akan didudukkan lalu diambillah pahala amal kebaikannya untuk ini dan ini, sehingga jika pahala kebaikannya telah habis sebelum tuntas semua tanggungannya, maka kesalahan-kesalahan mereka akan diambil dan diberikan kepadanya, lalu ia akan dilempar ke dalam neraka." Menurut Abdurrahman yaitu Ibnu Mahdi, beliau berkata: "akan diambilkan" dan Abdurrahman berkata: "Sebelum terselesaikan semua tanggungannya."
Grade
مسند أحمد ٨٠٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ مَا عِنْدَ اللَّهِ مِنْ الْعُقُوبَةِ مَا طَمِعَ فِي الْجَنَّةِ أَحَدٌ وَلَوْ يَعْلَمُ الْكَافِرُ مَا عِنْدَ اللَّهِ مِنْ الرَّحْمَةِ مَا قَنَطَ مِنْ الْجَنَّةِ أَحَدٌ خَلَقَ اللَّهُ مِائَةَ رَحْمَةٍ فَوَضَعَ رَحْمَةً وَاحِدَةً بَيْنَ خَلْقِهِ يَتَرَاحَمُونَ بِهَا وَعِنْدَ اللَّهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ رَحْمَةً
Musnad Ahmad 8063: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seandainya orang mukmin tahu siksa Allah di neraka niscaya tidak akan ada yang tamak dengan surga, dan seandainya orang kafir tahu rahmat Allah niscaya tidak akan ada yang berputus asa dengan surga, Allah menciptakan seratus rahmat, lalu Dia meletakkan satu rahmat-Nya di antara makhluq-Nya, dengan rahmat tersebut mereka saling berkasih sayang, sedangkan di sisi Allah masih ada sembilan puluh sembilan rahmat."
Grade
مسند أحمد ٨٠٦٤: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَسِيدِ بْنِ أَبِي أَسِيدٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ عَيَّاشٍ مَوْلَى عَقِيلَةَ بِنْتِ طَلْقٍ الْغِفَارِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُطَوِّقَ حَبِيبَهُ طَوْقًا مِنْ نَارٍ فَلْيُطَوِّقْهُ طَوْقًا مِنْ ذَهَبٍ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُسَوِّرَ حَبِيبَهُ سِوَارًا مِنْ نَارٍ فَلْيُسَوِّرْهُ بِسِوَارٍ مِنْ ذَهَبٍ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُحَلِّقَ حَبِيبَهُ حَلْقَةً مِنْ نَارٍ فَلْيُحَلِّقْهُ حَلْقَةً مِنْ ذَهَبٍ وَلَكِنْ عَلَيْكُمْ بِالْفِضَّةِ الْعَبُوا بِهَا لَعِبًا الْعَبُوا بِهَا لَعِبًا
Musnad Ahmad 8064: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Asid bin Abi Asid] dari [Nafi' bin 'Ayyasy pelayan 'Aqilah binti Tholq Al Ghifari] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa suka kekasihnya dikalungkan dengan kalung dari api neraka maka hendaklah ia mengalungkan padanya kalung dari emas, dan barangsiapa suka kekasihnya dipakaikan gelang dari api neraka maka hendaklah ia memakaikan padanya gelang dari emas, dan barangsiapa suka kekasihnya dipakaikan anting melingkar dari api neraka maka hendaklah ia memakaikan padanya anting melingkar dari emas, akan tetapi hendaklah kalian menggunakannya dari perak, silahkan kalian bersenang senang dengannya, silahkan kalian bersenang dengannya."
Grade
مسند أحمد ٨٠٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَصَامَ رَمَضَانَ فَإِنَّ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ هَاجَرَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ جَلَسَ فِي أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُخْبِرُ النَّاسَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَإِذَا سَأَلْتُمْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ وَفَوْقَ عَرْشِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَوْ تَنْفَجِرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ شَكَّ أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَوْ ابْنِ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ فُلَيْحٌ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا عَنْ ابْنِ أَبِي عَمْرَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ وَقَالَ أَفَلَا نُنَبِّئُ النَّاسَ بِذَلِكَ قَالَ وَحْدَهُ ثُمَّ حَدَّثَنَا بِهِ فَلَمْ يَشُكَّ يَعْنِي فُلَيْحًا قَالَ عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ فَحَدَّثَنَاهُ سُرَيْجٌ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَهُ وَقَالَ وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَنْفَجِرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 8067: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Hilal bin 'Ali] dari [Abdurrahman bin Abi 'Amrah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menegakkan shalat dan puasa di bulan ramadhan, maka telah menjadi hak Allah untuk memasukkannya ke dalam surga, baik ia berhijrah di jalan Allah atau ia hanya diam di tanah tempat ia dilahirkan, " para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, tidak bolehkah jika kami kabarkan kepada manusia?" beliau bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga ada seratus derajat yang Allah 'azza wajalla siapkan untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya, antara derajat satu dengan yang lainnya seperti jarak langit dan bumi. Maka jika salah seorang dari kalian meminta kepada Allah 'azza wajalla, maka mintalah kepada-Nya surga Firdaus, sebab ia adalah pertengahan surga, surga yang paling tinggi dan di atasnya 'Arsy Ar Rahman 'azza wajalla. Darinya memancar atau mengalir sungai-sungai surga, " Abu 'Amir masih merasa ragu." telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Hilal bin 'Ali] dari ['Atha` bin Yasar] atau Ibnu Abi 'Amrah -Fulaih berkata: dan aku tidak mengetahuinya kecuali dari Ibnu Abi 'Amrah, - lalu ia menyebutkan hadits tersebut, kecuali perkataannya: "darinya sungai-sungai surga mengalir, " dan ia berkata: "Tidakkah kami kabarkan kepada manusia dengan hal itu?" Riwayat ini ia sebutkan sendirian. Lalu ia ceritakan kepada kami dan ia tidak merasa ragu dengan riwayat tersebut -yaitu fulaih -. 'Atha` bin Yasar berkata: lalu [Suraij] menceritakannya kepada kami, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Hilal bin 'Ali] dari [Atha` bin Yasar] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda. lalu ia menyebutkan hadits tersebut diatas, ia menyebutkan, "dan di atasnya ada 'Arsy Ar Rahman, darinya terpancar sungi-sungai surga."
Grade
مسند أحمد ٨٠٦٨: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الشَّيْخُ يَكْبَرُ وَيَضْعُفُ جِسْمُهُ وَقَلْبُهُ شَابٌّ عَلَى حُبِّ اثْنَيْنِ طُولِ الْعُمُرِ وَالْمَالِ
Musnad Ahmad 8068: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Hilal bin 'Ali] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Yang renta dan lemah dari orang tua adalah tubuhnya, sedangkan hatinya masih muda untuk menyukai dua hal: panjangnya umur dan banyaknya harta."
Grade
مسند أحمد ٨٠٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ وَسُرَيْجٌ قَالَا ثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَزَاوَرُونَ فِيهَا قَالَ سُرَيْجٌ لَيَتَرَاءَوْنَ فِيهَا كَمَا تَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الشَّرْقِيَّ وَالْكَوْكَبَ الْغَرْبِيَّ الْغَارِبَ فِي الْأُفُقِ الطَّالِعَ فِي تَفَاضُلِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُولَئِكَ النَّبِيُّونَ قَالَ بَلَى وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ أَقْوَامٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ وَقَالَ سُرَيْجٌ أَقْوَامٌ آمَنُوا بِاللَّهِ
Musnad Ahmad 8069: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] dan [Suraij] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Hilal bin 'Ali] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasannya beliau bersabda: "Sungguh para penduduk surga akan saling mengunjungi, " -Suraij menyebutkan, - "Akan saling melihat sebagaimana mereka melihat bintang-bintang sebelah timur dengan bintang-bintang yang ada di sebelah barat, yang tenggelam di sebelah barat dan terbit dalam ketinggian beberapa derajat, " para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah mereka itu adalah para Nabi?" Beliau menjawab: "Benar, dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, mereka adalah kaum-kaum yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka membenarkan para utusan Allah." Suraij berkata: "Kaum-kaum yang beriman kepada Allah."
Grade