مسند أحمد ٧٨٦٥: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمْشِيَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَى أَخِيهِ بِالسِّلَاحِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَحَدُكُمْ لَعَلَّ الشَّيْطَانَ يَنْزِعُ فِي يَدِهِ فَيَقَعُ فِي حُفْرَةٍ مِنْ نَارٍ
Musnad Ahmad 7865: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berjalan kepada saudaranya dengan menghunus senjata, karena salah seorang dari kalian tidak tahu mungkin setan merebut senjata yang ada di tangannya hingga akhirnya ia jatuh dalam sebuah lubang dari neraka."
Grade
مسند أحمد ٧٨٦٦: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى قَوْمٍ فَعَلُوا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ حِينَئِذٍ يُشِيرُ إِلَى رَبَاعِيَتِهِ
Musnad Ahmad 7866: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sangatlah besar murka Allah 'azza wajalla terhadap kaum yang melukai Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, " dan Beliau ketika itu menunjuk ke gerahamnya.
Grade
مسند أحمد ٧٨٦٧: وَقَالَ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى رَجُلٍ يَقْتُلُهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Musnad Ahmad 7867: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: dan berkata: "Sungguh besar murka Allah kepada seorang laki-laki yang dibunuh oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di jalan Allah."
Grade
مسند أحمد ٧٨٦٨: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنْ الزِّنَا أَدْرَكَ لَا مَحَالَةَ فَالْعَيْنُ زِنْيَتُهَا النَّظَرُ وَيُصَدِّقُهَا الْأَعْرَاضُ وَاللِّسَانُ زِنْيَتُهُ النُّطْقُ وَالْقَلْبُ التَّمَنِّي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ مَا ثَمَّ وَيُكَذِّبُ
Musnad Ahmad 7868: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Setiap anak Adam ditulis bagiannya dari zina yang tidak mungkin untuk ia hindari, maka zinanya mata adalah melihat lalu dibenarkan oleh kehormatan, zinanya lisan adalah bicara, zinanya hati adalah berangan-angan, dan selanjutnya kemaluannyalah yang membenarkan itu semua atau mendustakannya."
Grade
مسند أحمد ٧٨٦٩: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا قَرْيَةٍ أَتَيْتُمُوهَا فَأَقَمْتُمْ فِيهَا فَسَهْمُكُمْ فِيهَا وَأَيُّمَا قَرْيَةٍ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ خُمُسَهَا لِلَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ هِيَ لَكُمْ
Musnad Ahmad 7869: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Desa (wilayah) manapun yang kalian datangi lalu kalian dapat menguasainya maka saham (fai` atau ghonimah, pent) kalian ada di dalamnya, dan desa manapun yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka seperlimanya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya kemudian sisanya adalah untuk kalian."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٠: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِمِثْلِهَا حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 7870: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Jika salah seorang dari kalian baik dalam berIslam, maka setiap amal shalih yang ia lakukan akan ditulis dengan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, sedangkan setiap kesalahan yang ia lakukan akan ditulis apa adanya sehingga ia berjumpa dengan Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٢: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ الْمَلَائِكَةُ رَبِّ ذَاكَ عَبْدُكَ يُرِيدُ أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً وَهُوَ أَبْصَرُ بِهِ فَقَالَ ارْقُبُوهُ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً إِنَّمَا تَرَكَهَا مِنْ جَرَّايَ
Musnad Ahmad 7872: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Para malaikat berkata: 'Wahai Rabb, hamba-Mu itu ingin mengerjakan kemaksiatan" -dan Allah lebih melihat dengan hal itu-, lalu Allah berfirman: 'Awasilah, jika ia mengerjakannya maka tulislah sebagaimana adanya, dan jika ia meninggalkannya maka tulislah untuknya satu kebaikkan, sebab dia meninggalkan hal itu karena rasa takutnya kepada-Ku."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٣: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كَذَّبَنِي عَبْدِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ أَنْ يَقُولَ فَلَنْ يُعِيدَنَا كَمَا بَدَأَنَا وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ يَقُولُ اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا وَأَنَا الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفُوًا أَحَدٌ
Musnad Ahmad 7873: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Hamba-Ku telah mendustakan diri-ku padahal dia tidak punya bukti akan hal itu, dan hamba-Ku juga telah mencela-Ku padahal dia tidak punya bukti akan hal itu: pendustaannya kepada-Ku adalah ketika dia berkata: 'Sekali-kali Allah tidak akan bisa mengembalikan kami sebagaimana Ia mencipta kami.' Dan celaannya kepada-Ku adalah ketika dia berkata: 'Allah mempunyai anak.' Padahal aku adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada diri-Ku, Aku tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Aku."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٤: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدُوا مِنْ الْحَرِّ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
Musnad Ahmad 7874: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "tunggulah waktu shalat ketika panas hingga menjadi dingin, karena menyengatnya panas adalah dari hembusan neraka jahannam."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٧: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ اللَّهُ لِرَجُلَيْنِ يَقْتُلُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ كِلَاهُمَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَالُوا كَيْفَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ يَقْتُلُ هَذَا فَيَلِجُ الْجَنَّةَ ثُمَّ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَى الْآخَرِ فَيَهْدِيهِ إِلَى الْإِسْلَامِ ثُمَّ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُسْتَشْهَدُ
Musnad Ahmad 7877: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Allah tertawa kepada dua orang laki-laki, salah seorang dari keduanya membunuh yang lain, dan keduanya masuk surga." Para sahabat bertanya: "Bagaimana hal itu wahai Rasulullah?" beliau sabda: "Dia membunuh ini dan akhirnya ia masuk surga, lalu Allah mengampuni seorang lagi dan menunjukkinya kepada Islam, ia berjihad dan akhirnya mati syahid."
Grade