مسند أحمد ٧٣٨١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ نَحْنُ أَوَّلُ النَّاسِ دُخُولًا الْجَنَّةَ بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ فَهَدَانَا اللَّهُ لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنْ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ فَهَذَا الْيَوْمُ الَّذِي هَدَانَا اللَّهُ لَهُ وَالنَّاسُ لَنَا فِيهِ تَبَعٌ غَدًا لِلْيَهُوَدِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى
Musnad Ahmad 7381: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kita datang terakhir dan akan bangkit pertama kali kelak dihari kiamat, kita adalah manusia pertama yang akan masuk ke dalam surga, meskipun mereka telah diberi al kitab sebelum kita dan kita diberikan setelah mereka, lalu Allah memberikan hidayah kepada kita terhadap kebenaran yang mereka berpecah belah di dalamanya. Dan inilah hari (hari jum'at) yang Allah memberikan petunjuk kepada kita, manusia mengikuti kita dihari ini, besok untuk yahudi dan besoknya lagi untuk nashrani."
Grade
مسند أحمد ٧٣٨٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَعَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ فَهَذَا يَوْمُهُمْ الَّذِي فُرِضَ عَلَيْهِمْ فَاخْتَلَفُوا فِيهِ فَهَدَانَا اللَّهُ لَهُ فَهُمْ لَنَا فِيهِ تَبَعٌ فَالْيَهُودُ غَدًا وَالنَّصَارَى بَعْدَ غَدٍ
Musnad Ahmad 7382: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah]. Dan dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Kita terakhir dan pertama kelak di hari kiamat meskipun mereka telah diberi Al Kitab sebelum kita dan kita diberi Al Kitab setelah mereka, maka ini adalah hari dimana mereka mendapatkan kewajiban tapi kemudian mereka menyelisihi, lalu Allah berikan hidayah kepada kita pada hari itu, maka manusia mengikuti kita pada hari itu, besok untuk yahudi dan besoknya lagi untuk nashrani."
Grade
مسند أحمد ٧٣٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا الشَّيْطَانُ يَمَسُّهُ حِينَ يُولَدُ فَيَسْتَهِلُّ صَارِخًا مِنْ مَسَّةِ الشَّيْطَانِ إِيَّاهُ إِلَّا مَرْيَمَ وَابْنَهَا ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ }
Musnad Ahmad 7383: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah bayi yang dilahirkan kecuali setan akan menyentuhnya ketika ia lahir, sehingga mereka menangis keras karena sentuhan setan tersebut, kecuali Maryam dan putranya." Lalu Abu Hurairah berkata: "Jika kalian mau bacalah: "dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."
Grade
مسند أحمد ٧٣٨٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ عَمْرَو بْنَ عَامِرٍ الْخُزَاعِيَّ يَجُرُّ قُصْبَهُ يَعْنِي الْأَمْعَاءَ فِي النَّارِ وَهُوَ أَوَّلُ مَنْ سَيَّبَ السَّوَائِبَ
Musnad Ahmad 7385: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat 'Amru bin 'Amir Al Khuza'i menarik ususnya dalam neraka, dan 'Amru adalah orang yang pertama kali mencetuskan binatang ternak sebagai Tuhan dan tidak boleh ditunggangi atau dibuat membawa barang."
Grade
مسند أحمد ٧٣٨٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ }
Musnad Ahmad 7387: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setiap bayi terlahir dalam keadaan suci, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nashrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan apakah kalian mendapati bahwa anaknya cacat." Kemudian dia berkata: "Jika kalian mau maka bacalah: " (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah."
Grade
مسند أحمد ٧٣٨٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ اجْتَمَعَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَكَعْبٌ فَجَعَلَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ كَعْبًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَعْبٌ يُحَدِّثُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ الْكُتُبِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 7389: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Al Qosim bin Muhammad], dia berkata: pada suatu ketika [Abu Hurairah] berkumpul bersama Ka'ab, kemudian Abu Hurairah mengajak Ka'ab berbicara tentang Hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sedangkan Ka'ab mengajak bicara Abu Hurairah tentang kitab kitab yang diturunkan, Abu Hurairah berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setiap para Nabi memiliki doa yang dikabulkan dan sesungguhnya saya menunda (menyimpan) doaku untuk syafa'at umatku pada hari kiamat."
Grade
مسند أحمد ٧٣٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ لَأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ بِمِائَةِ امْرَأَةٍ تَلِدُ كُلُّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ غُلَامًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَنَسِيَ أَنْ يَقُولَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَأَطَافَ بِهِنَّ قَالَ فَلَمْ تَلِدْ مِنْهُنَّ إِلَّا وَاحِدَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَمْ يَحْنَثْ وَكَانَ دَرَكًا لِحَاجَتِهِ
Musnad Ahmad 7390: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sulaiman bin Dawud pernah berkata: 'Sungguh aku akan berkeliling (untuk bersetubuh, pent) dengan seratus istriku, setiap dari mereka akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan berperang di jalan Allah, ' tetapi ia lupa mengucakan insya Allah, lalu ia mengelilingi istri-istrinya." Beliau bersabda: "dan tidak ada yang terlahir dari istri-istrinya kecuali satu orang dan dalam kondisi cacat." Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sekiranya ia mengucapkan InsyaAllah dia tidak akan berdosa, dan itu adalah jalan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan."
Grade
مسند أحمد ٧٣٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ فَإِنِّي أَنَا الدَّهْرُ أُقَلِّبُ لَيْلَهُ وَنَهَارَهُ فَإِذَا شِئْتُ قَبَضْتُهُمَا
Musnad Ahmad 7391: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: " (Allah berfirman:) wahai masa sang pembawa sial, padahal Aku adalah masa, Aku putar malamnya menjadi siang, dan jika Aku mau keduanya Aku ambil."
Grade
مسند أحمد ٧٣٩٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَرَى رَبَّنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تُضَارُّونَ فِي الشَّمْسِ لَيْسَ دُونَهَا سَحَابٌ قَالُوا لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ هَلْ تُضَارُّونَ فِي الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لَيْسَ دُونَهُ سَحَابٌ فَقَالُوا لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّكُمْ تَرَوْنَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَذَلِكَ يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ فَيَقُولُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ شَيْئًا فَيَتْبَعُهُ فَيَتْبَعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الْقَمَرَ الْقَمَرَ وَمَنْ كَانَ يَعْبُدُ الشَّمْسَ الشَّمْسَ وَيَتْبَعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الطَّوَاغِيتَ الطَّوَاغِيتَ وَتَبْقَى هَذِهِ الْأُمَّةُ فِيهَا مُنَافِقُوهَا فَيَأْتِيهِمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ الصُّورَةِ الَّتِي تَعْرِفُونَ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ هَذَا مَكَانُنَا حَتَّى يَأْتِيَنَا رَبُّنَا فَإِذَا جَاءَ رَبُّنَا عَرَفْنَاهُ قَالَ فَيَأْتِيهِمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي الصُّورَةِ الَّتِي يَعْرِفُونَ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ أَنْتَ رَبُّنَا فَيَتْبَعُونَهُ قَالَ وَيُضْرَبُ جِسْرٌ عَلَى جَهَنَّمَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُجِيزُ وَدَعْوَى الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَبِهَا كَلَالِيبُ مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ هَلْ رَأَيْتُمْ شَوْكَ السَّعْدَانِ قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّهَا مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَعْلَمُ قَدْرَ عِظَمِهَا إِلَّا اللَّهُ تَعَالَى فَتَخْطَفُ النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ فَمِنْهُمْ الْمُوبَقُ بِعَمَلِهِ وَمِنْهُمْ الْمُخَرْدَلُ ثُمَّ يَنْجُو حَتَّى إِذَا فَرَغَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ الْقَضَاءِ بَيْنَ الْعِبَادِ وَأَرَادَ أَنْ يُخْرِجَ مِنْ النَّارِ مَنْ أَرَادَ أَنْ يَرْحَمَ مِمَّنْ كَانَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَمَرَ الْمَلَائِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوهُمْ فَيَعْرِفُونَهُمْ بِعَلَامَةِ آثَارِ السُّجُودِ وَحَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ مِنْ ابْنِ آدَمَ أَثَرَ السُّجُودِ فَيُخْرِجُونَهُمْ قَدْ امْتُحِشُوا فَيُصَبُّ عَلَيْهِمْ مِنْ مَاءٍ يُقَالُ لَهُ مَاءُ الْحَيَاةِ فَيَنْبُتُونَ نَبَاتَ الْحِبَّةِ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ وَيَبْقَى رَجُلٌ يُقْبِلُ بِوَجْهِهِ إِلَى النَّارِ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ قَدْ قَشَبَنِي رِيحُهَا وَأَحْرَقَنِي ذَكَاؤُهَا فَاصْرِفْ وَجْهِي عَنْ النَّارِ فَلَا يَزَالُ يَدْعُو اللَّهَ حَتَّى يَقُولَ فَلَعَلِّي إِنْ أَعْطَيْتُكَ ذَلِكَ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهُ فَيَصْرِفُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ فَيَقُولُ بَعْدَ ذَلِكَ يَا رَبِّ قَرِّبْنِي إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَوَلَيْسَ قَدْ زَعَمْتَ أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ وَيْلَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مَا أَغْدَرَكَ فَلَا يَزَالُ يَدْعُو حَتَّى يَقُولَ فَلَعَلِّي إِنْ أَعْطَيْتُكَ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهُ وَيُعْطِي مِنْ عُهُودِهِ وَمَوَاثِيقِهِ أَنْ لَا يَسْأَلَ غَيْرَهُ فَيُقَرِّبُهُ إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَإِذَا دَنَا مِنْهَا انْفَهَقَتْ لَهُ الْجَنَّةُ فَإِذَا رَأَى مَا فِيهَا مِنْ الْحِبَرَةِ وَالسُّرُورِ سَكَتَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَسْكُتَ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ فَيَقُولُ أَوَلَيْسَ قَدْ زَعَمْتَ أَنْ لَا تَسْأَلَ غَيْرَهُ وَقَدْ أَعْطَيْتَ عُهُودَكَ وَمَوَاثِيقَكَ أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ لَا تَجْعَلْنِي أَشْقَى خَلْقِكَ فَلَا يَزَالُ يَدْعُو اللَّهَ حَتَّى يَضْحَكَ اللَّهُ فَإِذَا ضَحِكَ مِنْهُ أَذِنَ لَهُ بِالدُّخُولِ فِيهَا فَإِذَا أُدْخِلَ قِيلَ لَهُ تَمَنَّ مِنْ كَذَا فَيَتَمَنَّى ثُمَّ يُقَالُ تَمَنَّ مِنْ كَذَا فَيَتَمَنَّى حَتَّى تَنْقَطِعَ بِهِ الْأَمَانِيُّ فَيُقَالُ لَهُ هَذَا لَكَ وَمِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ وَأَبُو سَعِيدٍ جَالِسٌ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ وَلَا يُغَيِّرُ عَلَيْهِ شَيْئًا مِنْ قَوْلِهِ حَتَّى إِذَا انْتَهَى إِلَى قَوْلِهِ هَذَا لَكَ وَمِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هَذَا لَكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ مَعَهُ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ حَفِظْتُ مِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَذَلِكَ الرَّجُلُ آخِرُ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولًا الْجَنَّةَ
Musnad Ahmad 7392: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Atho` bin Yazid Al Laits] dari [Abu Hurairah] berkata: orang-orang berkata: "wahai Rasulullah apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?" maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Apakah kalian merasa bahaya bila melihat matahari yang tidak ada mendung di bawahnya?" Mereka berkata: "Tidak, wahai Rasulullah!" lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Apakah kalian merasa bahaya bila melihat rembulan pada malam purnama yang tidak ada mendung dibawahnya?", mereka berkata: "Tidak, wahai Rasulullah!" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat-Nya kelak pada hari kiamat, demikian Allah akan mengumpulkan manusia lalu berfirman: 'Barang siapa yang telah menyembah sesuatu maka ikutilah dia, ' maka orang yang menyembah rembulan mengikuti rembulan dan yang menyembah matahari mengikuti matahari serta yang menyembah para thaghut mengikuti para thaghut dan tinggallah umat ini yang terdapat di dalamnya orang-orang munafik, lalu Allah Azza Wa Jalla datang kepada mereka dengan selain rupa yang kalian kenal, Allah berfirman: 'Aku adalah Tuhan kalian, ' maka mereka berkata: 'saya berlindung kepada Allah darimu, ini adalah tempat kami sampai Tuhan kami datang kepada kami dan jika Tuhan kami telah datang kepada kami, maka kami mengenal Nya, ' Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: lalu Allah Azza Wa Jalla datang kepada mereka dengan rupa yang mereka kenal dan berfirman: 'Aku adalah Tuhan kalian, ' mereka berkata: 'Engkaulah Tuhan kami, ' maka mereka mengikuti-Nya, " Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "dan diletakkan sebuah jembatan di atas jahannam, " Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "maka saya adalah orang yang pertama kali melewatinya, dan doa para Rasul ketika hari itu adalah: 'ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah, ' dan pada jahannam terdapat beberapa kail seperti duri Sa'dan (duri yang sangat tajam), apakah kalian tahu apa itu duri Sa'dan?" mereka berkata: "Iya, wahai Rasulullah!" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya kail-kail tersebut seperti duri Sa'dan hanya saja tidak diketahui berapa ukuran besarnya kecuali Allah Ta`ala, maka kail-kail tersebut menyambar manusia menurut amalan mereka, di antara mereka ada yang hancur karena amalannya dan di antara mereka ada pula sebagian tubuhnya yang disambar oleh kail-kail tersebut kemudian selamat, sehingga ketika Allah Azza Wa Jalla selesai dari persidangan para hamba-Nya, dan hendak mengeluarkan dari neraka orang yang dikehendaki oleh-Nya untuk mendapatkan rahmat-Nya dari golongan orang-orang yang bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan selain Allah, maka Allah Azza Wa Jalla memerintahkan para Malaikat untuk mengeluarkan mereka dari neraka, para Malaikat mengenal mereka dengan Alamat (tanda) bekas-bekas sujud dan Allah Azza Wa Jalla telah mengharamkan neraka untuk memakan dari bekas sujud anak cucu adam, lalu para Malaikat mengeluarkan mereka dalam keadaan telah hangus terbakar kemudian mereka diguyur dengan air yang bernama air kehidupan sehingga ia tumbuh sebagaimana benih yang tumbuh dalam genangan air, dan tinggallah seorang yang wajahnya menghadap ke neraka dan berkata: 'Wahai Tuhanku sungguh neraka telah menyakiti diriku dan kobaran apinya telah membakarku maka palingkanlah wajahku dari neraka, ' dan ia masih terus berdoa kepada Allah hingga Allah berfirman: bisa jadi jika Aku memberikan itu kepadamu maka kamu akan memohon kepada-Ku yang lain, ' maka dia berkata: 'Tidak, demi izzah-Mu saya tidak akan memohon kepada-Mu yang lain, ' maka Allah memalingkan wajahnya dari neraka lalu setelah itu dia berkata: 'Wahai Tuhanku dekatkan saya ke pintu syurga, ' Allah berfirman: 'Bukankah kamu telah berjanji bahwa kamu tidak akan memohon kepada-Ku yang lain, celaka kamu wahai anak adam alangkah khianatnya dirimu, ' maka dia masih terus berdoa hingga Allah berfirman kepadanya: 'bisa jadi jika Aku memberimu kamu akan memohon yang lain, ' dia berkata: 'Demi Izzah-Mu saya tidak akan memohon kepada-Mu yang lain, ' dan iapun berjanji dan bersumpah untuk tidak memohon yang lain, maka Allah mendekatkannya ke pintu syurga sehingga ketika dia dekat dengannya maka syurga tertampang padanya dan ketika ia melihat apa yang ada di dalamnya berupa kenikmatan hidup dan kesenangan maka ia hanya terdiam selema Allah berkehendak kepadanya untuk diamnya, kemudian ia berkata: 'Wahai Tuhanku masukkan saya ke dalam syurga, ' maka Allah berfirman: 'bukankah kamu telah berjanji untuk tidak memohon yang lain? bahkan kamu telah memberikan janji dan sumpahmu untuk tidak memohon kepada-Ku yang lain' maka dia berkata: 'Wahai Tuhanku janganlah Engkau jadikan saya sebagai makhluk-Mu yang paling celaka' dan ia masih terus berdoa kepada Allah sehingga Allah tersenyum, dan jika Allah telah tersenyum kepadanya maka Allah telah mengijinkannya untuk masuk ke dalam syurga, dan ketika ia telah dimasukkan ke dalamnya maka dikatakan kepadanya: 'Berangan-anganlah untuk mendapatkan ini, ' maka iapun berangan-angan, kemudian dikatakan (kepadanya lagi): 'Berangan-anganlah untuk mendapatan itu' maka iapun berangan-angan sehingga angan-angannya terputus lalu dikatakan kepadanya: 'Ini untukmu dan semisalnya bersamanya.'" 'Atho` berkata: dan ketika itu Abu Sa'id duduk bersama Abu Hurairah, dan ia tidak mengubah sama sekali dari perkataan Abu Hurairah sehingga ketika Abu Hurairah sampai kepada sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Ini untukmu dan semisalnya bersamanya" Abu Sa'id berkata: "saya mendengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda seperti ini: "Ini untukmu dan sepuluh kali lipat misalnya bersamanya", Abu Hurairah berkata: saya (hanya hafal) dan semisalnya bersamanya. Abu Hurairah berkata: "dan itulah dari penduduk syurga yang paling terakhir yang masuk syurga."
Grade
مسند أحمد ٧٣٩٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ احْتَجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتْ الْجَنَّةُ يَا رَبِّ مَا لِي لَا يَدْخُلُنِي إِلَّا فُقَرَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ وَقَالَتْ النَّارُ مَا لِي لَا يَدْخُلُنِي إِلَّا الْجَبَّارُونَ وَالْمُتَكَبِّرُونَ فَقَالَ لِلنَّارِ أَنْتِ عَذَابِي أُصِيبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ وَقَالَ لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي أُصِيبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا مِلْؤُهَا فَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ يُنْشِئُ لَهَا مَا يَشَاءُ وَأَمَّا النَّارُ فَيُلْقَوْنَ فِيهَا وَتَقُولُ { هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } حَتَّى يَضَعَ قَدَمَهُ فِيهَا فَهُنَالِكَ تَمْتَلِئُ وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَتَقُولُ قَطْ قَطْ قَطْ
Musnad Ahmad 7393: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Ibnu Sirin] dari [Abi Hurairah] berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Syurga dan neraka saling mengadu, maka Syurga berkata: 'wahai Tuhanku kenapa tidak ada yang memasuki diriku kecuali orang orang yang faqir dari manusia dan yang rendah di antara mereka? ' sedangkan neraka berkata: 'kenapa tidak ada yang memasuki diriku kecuali orang-orang congkak dan sombong? ' maka Allah berfirman kepada neraka: 'kamu adalah siksa-Ku yang Aku timpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki, ' dan Allah juga berfirman kepada syurga: 'kamu adalah rahmat-Ku yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki, dan setiap satu dari kalian terdapat isinya.' Adapun syurga maka Allah menambah (penduduknya) dengan sekehendak-Nya, sedangkan neraka maka penghuninya dilemparkan ke dalamnya dan neraka berkata: 'apakah masih ada lagi? ' Hingga Allah meletakkan telapak kaki-Nya di dalamnya dan disitulah neraka menjadi penuh dengan penghuninya dan mereka saling berdesakan (bertumpukan/berhimpitan) antara satu dengan yang lain, hingga akhirnya neraka berkata: 'cukup, cukup, cukup.'"
Grade