مسند أحمد ٧٠٧١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ اخْتَصَمَ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ أَيُّهُمْ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِثْلُ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ لِكُلِّ رَجُلٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سَاقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ
Musnad Ahmad 7071: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayub] dari [Muhammad], kaum laki-laki berselisih dengan kaum wanita siapakah dari mereka yang paling banyak di surga, maka [Abu Hurairah] berkata: Abul Qosim Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, "Yang pertama kali masuk surga seperti rembulan pada malam purnama, kemudian setelah mereka seperti bintang yang terang benderang, setiap laki-laki dari mereka akan diberi dua istri, tulang sumsum kedua betis mereka bisa dilihat dari balik daging, dan di surga tidak ada bujang."
Grade
مسند أحمد ٧٠٧٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَمَّ هَذَا الْبَيْتَ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Musnad Ahmad 7077: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Mashur] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dan sanad hadits ini sampai kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa datang menuju rumah ini (Ka'bah) untuk berhaji, kemudian ia tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasiq maka ia akan kembali sebagaimana seorang yang baru dilahirkan oleh ibunya."
Grade
مسند أحمد ٧٠٧٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنِ الْأَغَرِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُفْيَانُ أَوَّلَ مَرَّةٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَعَادَهُ فَقَالَ الْأَغَرِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِي وَالْعِزَّةُ إِزَارِي فَمَنْ نَازَعَنِي وَاحِدًا مِنْهُمَا أُلْقِيهِ فِي النَّارِ
Musnad Ahmad 7078: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [Al Aghor] dari [Abu Hurairah] -pertama kali Sufyan berkata: "bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " kemudian dia mengulanginya: "Al Aghor berkata dari Abu Hurairah, dia berkata: - "Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Kesombongan adalah selendang-Ku, kemulian adalah sarung-Ku, barangsiapa mencabut salahsatunya dari-Ku, Aku akan memasukkannya ke dalam neraka.'"
Grade
مسند أحمد ٧٠٨١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي ابْنُ مُحَيْصِنٍ شَيْخٌ مِنْ قُرَيْشٍ سَهْمِيٌّ سَمِعَهُ مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ قَيْسِ بْنِ مَخْرَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ } شَقَّتْ عَلَى الْمُسْلِمِينَ وَبَلَغَتْ مِنْهُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَبْلُغَ فَشَكَوْا ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَارِبُوا وَسَدِّدُوا فَكُلُّ مَا يُصَابُ بِهِ الْمُسْلِمُ كَفَّارَةٌ حَتَّى النَّكْبَةِ يُنْكَبُهَا
Musnad Ahmad 7081: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Muhaishin] seorang Syaikh dari Quraisy Sahmi, dia mendengar dari [Muhammad bin Qois bin Makhramah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "ketika turun ayat: "Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu." maka kaum muslimin keberatan sehingga mereka berusaha keras dalam beramal, kemudian mereka mengadu kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bersungguh-sungguhlah kalian, karena tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim kecuali ia akan menjadi penghapus baginya, sampai malapetaka yang menimpanya."
Grade
مسند أحمد ٧٠٨٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعَ طَاوُسًا سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى عَلَيْهِمَا السَّلَام فَقَالَ مُوسَى يَا آدَمُ أَنْتَ أَبُونَا خَيَّبْتَنَا وَأَخْرَجْتَنَا مِنْ الْجَنَّةِ فَقَالَ لَهُ آدَمُ يَا مُوسَى أَنْتَ اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِكَلَامِهِ وَقَالَ مَرَّةً بِرِسَالَتِهِ وَخَطَّ لَكَ بِيَدِهِ أَتَلُومُنِي عَلَى أَمْرٍ قَدَّرَهُ اللَّهُ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَنِي بِأَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ حَجَّ آدَمُ مُوسَى حَجَّ آدَمُ مُوسَى
Musnad Ahmad 7082: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru], ia mendengar [Thawus] ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Nabi Adam dan Nabi Musa saling beradu argumentasi, Musa berkata: 'Wahai Adam engkau adalah bapak kami, engkau telah menjadikan kami rugi dan menjadikan kami keluar dari surga.' Maka Adam pun berkata kepadanya, 'Wahai Musa, engkau adalah orang yang telah Allah pilih untuk diajak bicara dengan-Nya, ' dan di kesempatan lain dia berkata: ' dengan risalah-Nya, dan Dia menulis dengan tangan-Nya untukmu, akankah engkau mencelaku dengan suatu perkara yang Allah telah taqdirkan sejak empat puluh tahun sebelum aku dicipta?.'" Beliau berkata: "Adam mendebat Musa, Adam mendebat Musa."
Grade
مسند أحمد ٧٠٩١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَزِيدَ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِحَسَنٍ اللَّهُمَّ إِنِّي أُحِبُّهُ فَأَحِبَّهُ وَأَحِبَّ مَنْ يُحِبُّهُ
Musnad Ahmad 7091: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda untuk Hasan, "Ya Allah, sesungguhnya aku menyayanginya, maka sayangilah ia dan sayangi orang-orang yang sayang kepadanya."
Grade
مسند أحمد ٧٠٩٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبُو الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ الْآخِرُونَ وَنَحْنُ السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بَيْدَ أَنَّ كُلَّ أُمَّةٍ أُوتِيَتْ الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ ثُمَّ هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي كَتَبَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِمْ فَاخْتَلَفُوا فِيهِ فَهَدَانَا اللَّهُ لَهُ فَالنَّاسُ لَنَا فِيهِ تَبَعٌ فَلِلْيَهُودِ غَدًا وَلِلنَّصَارَى بَعْدَ غَدٍ قَالَ أَحَدُهُمَا بَيْدَ أَنَّ وَقَالَ الْآخَرُ بَايْدَ
Musnad Ahmad 7092: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dan [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dan sanad hadits ini sampai kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Kita datang terakhir dan kita yang pertama nanti di hari kiamat, Cuma mereka telah diberikan kitab sebelum kita sebagaimana kita telah diberikan kitab sesudah mereka. Dan inilah hari (jum'at) yang mana Allah `Azza Wa Jalla telah menetapkan atas mereka tetapi mereka menyeselisihinya. Lalu Allah memberikan kepada kita petunjuk atas penetapan itu, maka manusia adalah pengikut bagi kita, hari untuk Yahudi adalah besok dan untuk Nasrani adalah setelahnya." Salah satu dari keduanya berkata: "baida" dan yang lainnya berkata: "baaida"
Grade
مسند أحمد ٧٠٩٤: حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ الْأَعْمَشَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي أُمِرُوا بِهِ فَاخْتَلَفُوا فِيهِ فَجَعَلَهُ اللَّهُ لَنَا عِيدًا فَالْيَوْمَ لَنَا وَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى
Musnad Ahmad 7094: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] berkata: aku mendengar dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kita datang terakhir dan kita yang pertama nanti di hari kiamat, Cuma mereka diberikan kitab sebelum kita dan kita diberikan kitab setelah mereka, dan inilah hari di mana mereka diperintahkan tetapi mereka menyelisihinya, sehingga Allah menjadikan hari ini sebagai hari raya buat kita, hari ini adalah untuk kita, besok bagi Yahudi dan setelah besoknya bagi Nasrani."
Grade
مسند أحمد ٧٠٩٥: حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُهُمْ خِيَارُهُمْ لِنِسَائِهِمْ
Musnad Ahmad 7095: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] berkata: aku mendengar dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang terbaik di antara mereka adalah yang terbaik terhadap istri-istrinya."
Grade
مسند أحمد ٧١٠٠: حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ لَتُنَبَّأَنَّ أَنْ تَتَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَأْمُلُ الْبَقَاءَ وَتَخَافُ الْفَقْرَ وَلَا تَمَهَّلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا أَلَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ
Musnad Ahmad 7100: Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Umaroh bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ditanya: "sedekah yang bagaimanakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Sungguh akan aku beritahukan bahwa sedekah yang paling utama adalah ketika engkau dalam kondisi sehat, bakhil, ingin hidup kekal dan tidak ingin jatuh miskin, janganlah engkau tunda-tunda sehingga nyawamu berada di tenggorokan, lalu engkau berkata: untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian, padahal itu telah menjadi bagian si fulan."
Grade