صحيح البخاري ٦٨٦٣: حَدَّثَنَا مُقَدَّمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي الْقَاسِمُ بْنُ يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبِضُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْأَرْضَ وَتَكُونُ السَّمَوَاتُ بِيَمِينِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ رَوَاهُ سَعِيدٌ عَنْ مَالِكٍ وَقَالَ عُمَرُ بْنُ حَمْزَةَ سَمِعْتُ سَالِمًا سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبِضُ اللَّهُ الْأَرْضَ
Shahih Bukhari 6863: Telah menceritakan kepada kami [Muqaddam bin Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepadaku pamanku [Alqasim bin Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibn Umar] radliyallahu'anhuma, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada hari kiamat Allah menggenggam bumi dan langit berada di tangan kanan-Nya, lantas Allah berfirman 'Aku lah sang raja'." [Sa'id] meriwayatkannya dari [Malik] dan [Umar bin Hamzah] berkata: 'Aku mendengar [Salim] aku mendengar [Ibn Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadis ini." Dan [Abul Yaman] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Azzuhri] telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] bahwa [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah menggenggam bumi."
مسند أحمد ٦٨٦٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَلَسَ جِبْرِيلُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ فَإِذَا مَلَكٌ يَنْزِلُ فَقَالَ جِبْرِيلُ إِنَّ هَذَا الْمَلَكَ مَا نَزَلَ مُنْذُ يَوْمِ خُلِقَ قَبْلَ السَّاعَةِ فَلَمَّا نَزَلَ قَالَ يَا مُحَمَّدُ أَرْسَلَنِي إِلَيْكَ رَبُّكَ قَالَ أَفَمَلِكًا نَبِيًّا يَجْعَلُكَ أَوْ عَبْدًا رَسُولًا قَالَ جِبْرِيلُ تَوَاضَعْ لِرَبِّكَ يَا مُحَمَّدُ قَالَ بَلْ عَبْدًا رَسُولًا
Musnad Ahmad 6863: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] ia berkata: aku tidak mengetahuinya kecuali dari [Abu Hurairah], dia berkata: Jibril pernah duduk di samping Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu ia melihat ke langit dan mendadak ada malaikat yang turun dari langit. Maka Jibrilpun berkata: "Sesungguhnya malaikat ini belum pernah turun sejak diciptakan beberapa sa'at yang lalu", kemudian ketika ia turun, dia berkata: "Wahai Muhammad, Rabbmu telah mengutusku kepadamu." Dia berkata: "Apakah kamu ingin Rabbmu menjadikanmu seorang raja dan seorang Nabi ataukah seorang hamba dan seorang utusan." Lalu Jibril menyela: "Bertawadhu'lah kamu kepada Rabbmu wahai Muhammad." Beliau berkata: "Seorang hamba dan seorang utusan."
Grade
صحيح البخاري ٦٨٦٤: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ سَمِعَ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي مَنْصُورٌ وَسُلَيْمَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ يَهُودِيًّا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْجِبَالَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالشَّجَرَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْخَلَائِقَ عَلَى إِصْبَعٍ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَرَأَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ } قَالَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَزَادَ فِيهِ فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَجُّبًا وَتَصْدِيقًا لَهُ
Shahih Bukhari 6864: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] ia mendengar [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Manshur] dan [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari ['Abidah] dari [Abdullah], bahwa Seorang Yahudi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Hai Muhammad, Allah memegang langit di atas satu jari, dan seluruh bumi dengan satu jari, dan seluruh gunung dengan satu jari, dan semua pohon hanya dengan satu jari, dan seluruh makhluk yang ada hanya dengan satu jari, lantas berkata: 'Akulah Sang raja.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tertawa hingga terlihat gigi serinya, kemudian beliau membaca ayat: {Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya} (QS. Az Zumar: 67). [Yahya bin Sa'id] berkata: Dan [Fudlail bin Ziyad] di dalam hadits tersebut menambahkan, dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah]: "Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terkagum-kagum seraya membenarkannya."
مسند أحمد ٦٨٦٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ وَرَآهَا النَّاسُ آمَنَ مَنْ عَلَيْهَا فَذَلِكَ حِينَ { لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا }
Musnad Ahmad 6864: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga matahari terbit dari barat. Dan jika matahari telah terbit dari barat dan semua manusia yang berada di atas bumi melihatnya, merekapun akan beriman. Dan pada saat itu "Tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya."
Grade
صحيح البخاري ٦٨٦٥: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ عَلْقَمَةَ يَقُولُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَقَالَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالشَّجَرَ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ وَالْخَلَائِقَ عَلَى إِصْبَعٍ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَنَا الْمَلِكُ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَرَأَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ }
Shahih Bukhari 6865: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafs bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] aku mendengar [Ibrahim] berkata: Aku mendengar [Alqamah] berkata: [Abdullah] berkata: Seorang laki-laki dari ahli kitab menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata: "Wahai Abul Qasim, sesungguhnya Allah memegang seluruh langit dengan satu jari, seluruh bumi dengan satu jari, pepohonan dan tanah dengan satu jari, dan seluruh makhluk dengan satu jari, lalu Allah berfirman: 'Akulah sang raja, Akulah sang raja'." Maka aku lihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lantas beliau membaca ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya} (QS. Az Zumar: 67).
مسند أحمد ٦٨٦٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاكُمْ وَالْوِصَالَ قَالَهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالُوا فَإِنَّكَ تُوَاصِلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّكُمْ لَسْتُمْ فِي ذَلِكَ مِثْلِي إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي فَاكْلَفُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ
Musnad Ahmad 6865: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abi Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Janganlah kalian melakukan puasa wishal -beliau mengatakannya hingga tiga kali-." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, tapi engkau juga melakukan puasa wishal?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya kalian dalam hal ini bukanlah seperti aku, sebab sesungguhnya di waktu malam Rabbku memberi makan dan minum kepadaku, maka gemarilah oleh kalian amalan-amalan yang mampu kalian kerjakan."
Grade
صحيح البخاري ٦٨٦٦: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ التَّبُوذَكِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ عَنْ الْمُغِيرَةِ قَالَ قَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ لَوْ رَأَيْتُ رَجُلًا مَعَ امْرَأَتِي لَضَرَبْتُهُ بِالسَّيْفِ غَيْرَ مُصْفَحٍ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ وَاللَّهِ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ وَاللَّهُ أَغْيَرُ مِنِّي وَمِنْ أَجْلِ غَيْرَةِ اللَّهِ حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا أَحَدَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعُذْرُ مِنْ اللَّهِ وَمِنْ أَجْلِ ذَلِكَ بَعَثَ الْمُبَشِّرِينَ وَالْمُنْذِرِينَ وَلَا أَحَدَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْمِدْحَةُ مِنْ اللَّهِ وَمِنْ أَجْلِ ذَلِكَ وَعَدَ اللَّهُ الْجَنَّةَ
Shahih Bukhari 6866: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ismail At Tabudzaki] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Warrad] juru tulis Mughira, dari [Mughirah] berkata: "Sa'd bin Ubadah berkata: "Kalaulah kulihat seorang laki-laki bersama isteriku, niscaya aku penggal dia dengan pedang di bagian mata pedangnya, bukan dengan pinggirnya." Berita ini kemudian terdengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga beliau bersabda: "Adakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa'd? Demi Allah, sungguh aku lebih cemburu daripada dia, dan Allah lebih cemburu daripada aku, dan karena kecemburuan Allah itulah Allah mengharamkan segala kejahatan baik yang nampak maupun yang tersembunyi, dan tidak ada seorangpun yang lebih suka terhadap argumentasi daripada Allah, karena itulah Allah mengutus para rasul sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan tak ada seorang pun yang lebih menyukai pujian daripada Allah, karena itulah Allah menjanjikan surga."
مسند أحمد ٦٨٦٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَ النَّاسَ أَمْوَالَهُمْ تَكَثُّرًا فَإِنَّمَا يَسْأَلُ جَمْرًا فَلْيَسْتَقِلَّ مِنْهُ أَوْ لِيَسْتَكْثِرْ
Musnad Ahmad 6866: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abi Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang meminta harta kepada manusia karena ingin lebih memperbanyak (hartanya) maka pada hakekatnya ia sedang meminta bara api neraka. Maka hendaklah ia mempersedikit atau memperbanyak."
Grade
مسند أحمد ٦٨٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ وَجَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَبَّرَ فِي الصَّلَاةِ سَكَتَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ فَقُلْتُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي أَرَأَيْتَ إِسْكَاتَكَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ أَخْبِرْنِي مَا هُوَ قَالَ أَقُولُ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَالثَّوْبِ الْأَبْيَضِ مِنْ الدَّنَسِ قَالَ جَرِيرٌ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ قَالَ أَبِي كُلُّهَا عَنْ أَبِي زُرْعَةَ إِلَّا هَذَا عَنْ أَبِي صَالِحٍ
Musnad Ahmad 6867: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: bahwasanya bila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam telah bertakbiratul ihram dalam shalat, beliau diam antara takbir dan bacaan. Maka aku katakan: "Demi anda bapak dan ibuku sebagai tebusannya, kenapa engkau diam antara takbir dan bacaan? Kabarkanlah kepadaku sebenarnya apa yang engkau baca di dalamnya?" Beliau menjawab: "Aku membaca: ALLAAHUMMA BAA'ID BAINII WABAINA KHATHAYAAYA KAMAA BA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KATSTSAUBIL ABYADH MINAD DANAS. Jarir berkata: KAMAA YUNAQQATSTSAUBU. ALLAHUMMAGHSILNI MIN KHATHAAYAAYA BITSTSALJI WAL MAA-I WAL BARODI. (Ya Allah, jauhkanlah jarak antara diriku dan kesalahan-kesalahanku seperti Engkau telah menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih (yang bersih) dari noda." Menurut (riwayat) Jarir, beliau berkata: "Sebagaimana baju putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan es, air, dan embun)." Bapakku berkata: Semuanya berasal dari riwayat Abu Zur'ah, kecuali ini berasal dari Abu Shalih."
Grade
صحيح البخاري ٦٨٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ إِنِّي عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ قَوْمٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ فَقَالَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى يَا بَنِي تَمِيمٍ قَالُوا بَشَّرْتَنَا فَأَعْطِنَا فَدَخَلَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى يَا أَهْلَ الْيَمَنِ إِذْ لَمْ يَقْبَلْهَا بَنُو تَمِيمٍ قَالُوا قَبِلْنَا جِئْنَاكَ لِنَتَفَقَّهَ فِي الدِّينِ وَلِنَسْأَلَكَ عَنْ أَوَّلِ هَذَا الْأَمْرِ مَا كَانَ قَالَ كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ قَبْلَهُ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَكَتَبَ فِي الذِّكْرِ كُلَّ شَيْءٍ ثُمَّ أَتَانِي رَجُلٌ فَقَالَ يَا عِمْرَانُ أَدْرِكْ نَاقَتَكَ فَقَدْ ذَهَبَتْ فَانْطَلَقْتُ أَطْلُبُهَا فَإِذَا السَّرَابُ يَنْقَطِعُ دُونَهَا وَايْمُ اللَّهِ لَوَدِدْتُ أَنَّهَا قَدْ ذَهَبَتْ وَلَمْ أَقُمْ
Shahih Bukhari 6868: Telah menceritakan kepada kami [Abdan] berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Hamzah] dari [Al A'masy] dari [Jami' bin Syidad] dari [Shafwan bin Muhriz] dari ['Imran bin Hushain] berkata: "Pernah aku di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Tiba-tiba ada sekelompok kaum dari bani Tamim mendatanginya dan berkata: 'Terimalah berita gembira wahai bani Tamim! Mereka menjawab, 'Engkau telah memberi kami kabar gembira, maka berikanlah! Lantas beberapa orang penduduk Yaman datang dan beliau katakan: 'Terimalah kabar gembira wahai penduduk Yaman, sebab bani Tamim belum menemerimanya! ' Mereka jawab, 'kami menerimanya, kami datang untuk belajar agama dan bertanya kepadamu awal-awal kejadian alam ini! Nabi menjawab: 'Allah telah ada dan tidak ada sesuatu pun terjadi sebelum-Nya, arsy-Nya berada di atas air, kemudian Allah mencipta langit dan bumi dan Allah menetapkan segala sesuatu dalam alquran'. Lantas seorang laki-laki mendatangiku dan berujar 'Wahai Imran, carilah untamu, sebab untamu pergi! Aku bergegas mencarinya, tidak tahunya fatamorgana (padang pasir) menghilangkan pandangannya. Demi Allah, sungguh aku mengimpikan sekiranya untaku biarlah hilang sedang aku tidak usah berdiri."