مسند أحمد ٦٤٥٢: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ وَدَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ مِائَتَيْ مَرَّةٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ لَمْ يَسْبِقْهُ أَحَدٌ كَانَ قَبْلَهُ وَلَا يُدْرِكُهُ أَحَدٌ بَعْدَهُ إِلَّا بِأَفْضَلَ مِنْ عَمَلِهِ
Musnad Ahmad 6452: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunaniy] dan [Daud bin Abu Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: Laa Ilaaha illAllahu Wahdahuu Laa Syariikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa `Alaa kulli Syai`in Qodiir (tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, baginyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia mampu atas segala sesuatu), sebanyak seratus kali dalam sehari, tidak ada yang bisa mendahuluinya baik orang sebelum atau sesudahnya kecuali orang yang bisa melakukan yang lebih banyak dari yang ia lakukan."
Grade
مسند أحمد ٦٤٥٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَلَا رَصَدَ بِطَرِيقٍ وَمَنْ قُتِلَ عَلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَهُوَ شِبْهُ الْعَمْدِ وَعَقْلُهُ مُغَلَّظٌ وَلَا يُقْتَلُ صَاحِبُهُ وَهُوَ كَالشَّهْرِ الْحَرَامِ لِلْحُرْمَةِ وَالْجِوَارِ
Musnad Ahmad 6454: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang mengacungkan senjata kepada kami maka bukan dari golongan kami, dan tidak juga orang yang memata-matai di jalan, maka barangsiapa terbunuh bukan atas dasar tersebut maka pembunuhan itu adalah semi sengaja, diyatnya adalah diperberat dan pelakunya tidak dibunuh, dia haram dan terjaga sebagaimana haramnya bulan haram."
Grade
مسند أحمد ٦٤٥٧: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ يَعْنِي أَبَا إِبْرَاهِيمَ الْمُعَقِّبَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَمْرٍو الْفُقَيْمِيُّ حَدَّثَنَا مُجَاهِدٌ عَنْ جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
Musnad Ahmad 6457: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad] -yaitu Abu Ibrahim Al Mu`aqqob telah menceritakan kepada kami [Marwan] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Amru Al Fuqaimi] telah menceritakan kepada kami [Mujahid] dari [Junadah bin Abu Umayyah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa membunuh ahli dzimmah (orang kafir yang berada dalam perlindungan pemerintahan Islam) maka ia tidak akan mencium bau wanginya surga, padahal bau wanginya tersebut dapat tercium dari jarak empat puluh tahun perjalanan."
Grade
مسند أحمد ٦٤٦١: حَدَّثَنَا الْخُزَاعِيُّ يَعْنِي أَبَا سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ الْهَادِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Musnad Ahmad 6461: Telah menceritakan kepada kami [Al Khuza'i] -yaitu Abu Salamah- ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid] -yaitu Ibnul Hadi- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dari berbuat dosa, dan dari hutang yang tidak terbayar. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari fitnah al masih Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka"
Grade
مسند أحمد ٦٤٦٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ أَنَّ نَوْفًا وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَعْنِي ابْنَ الْعَاصِي اجْتَمَعَا فَقَالَ نَوْفٌ لَوْ أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا فِيهِمَا وُضِعَ فِي كِفَّةِ الْمِيزَانِ وَوُضِعَتْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فِي الْكِفَّةِ الْأُخْرَى لَرَجَحَتْ بِهِنَّ وَلَوْ أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا فِيهِنَّ كُنَّ طَبَقًا مِنْ حَدِيدٍ فَقَالَ رَجُلٌ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَخَرَقَتْهُنَّ حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو صَلَّيْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَغْرِبَ فَعَقَّبَ مَنْ عَقَّبَ وَرَجَعَ مَنْ رَجَعَ فَجَاءَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ كَادَ يَحْسِرُ ثِيَابَهُ عَنْ رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ أَبْشِرُوا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ هَذَا رَبُّكُمْ قَدْ فَتَحَ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ السَّمَاءِ يُبَاهِي بِكُمْ الْمَلَائِكَةَ يَقُولُ هَؤُلَاءِ عِبَادِي قَضَوْا فَرِيضَةً وَهُمْ يَنْتَظِرُونَ أُخْرَى
Musnad Ahmad 6462: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] - yaitu Ibnu Salamah- dari [Tsabit] dari [Abu Ayyub] berkata: bahwa Nauf dan Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash sedang berkumpul, lalu Nauf berkata: "Kalau seandainya langit dan bumi beserta isinya diletakkan pada satu neraca timbangan kemudian LAA ILAAHA ILLALLAAH diletakkan pada satu sisi yang lain maka niscaya akan lebih condong (berat) neraca yang diletakkan padanya LAA ILAAHA ILLALLAAH. Dan kalau seandainya langit dan bumi beserta isinya berbentuk satu piring yang terbuat dari besi kemudian ada seorang lelaki yang mengucap LAA ILAAHA ILLALLAAH maka niscaya ia akan melobanginya hingga sampai kepada Allah 'azza wajalla. Lalu [Abdullah bin 'Amru] berkata: kami melaksanakan shalat maghrib bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan orang-orang ada yang masih menunggu dan ada yang sudah pulang, kemudian datanglah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan hampir-hampir lututnya tersingkap, lalu beliau bersabda: "Wahai kaum muslimin, bergembiralah kalian sebab Rabb kalian telah membuka satu pintu dari pintu-pintu langit dengan membanggakan kalian kepada para malaikat-Nya seraya berkata: "Mereka adalah hamba-hamba-Ku, mereka melaksanakan kewajiban kemudian menunggu kewajiban yang lain."
Grade
مسند أحمد ٦٤٦٣: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ أَنَّ نَوْفًا وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو اجْتَمَعَا فَقَالَ نَوْفٌ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي وَأَنَا أُحَدِّثُكَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَّيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَعَقَّبَ مَنْ عَقَّبَ وَرَجَعَ مَنْ رَجَعَ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَثُوبَ النَّاسُ لِصَلَاةِ الْعِشَاءِ فَجَاءَ وَقَدْ حَفَزَهُ النَّفَسُ رَافِعًا إِصْبَعَهُ هَكَذَا وَعَقَدَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ وَأَشَارَ بِإِصْبَعِهِ السَّبَّابَةِ إِلَى السَّمَاءِ وَهُوَ يَقُولُ أَبْشِرُوا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ هَذَا رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ فَتَحَ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ السَّمَاءِ يُبَاهِي بِكُمْ الْمَلَائِكَةَ يَقُولُ مَلَائِكَتِي انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي أَدَّوْا فَرِيضَةً وَهُمْ يَنْتَظِرُونَ أُخْرَى حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَزْدِيِّ وَعَنْ نَوْفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ وَزَادَ فِيهِ وَإِنْ كَادَ يَحْسِرُ ثَوْبَهُ عَنْ رُكْبَتَيْهِ وَقَدْ حَفَزَهُ النَّفَسُ
Musnad Ahmad 6463: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Muthorrif bin Abdullah bin Asy- Syikhir] dia berkata: bahwa Nauf dan Abdullah bin 'Amru sedang berkumpul, maka Nauf berkata: maka disebutlah hadits tersebut. Maka [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: "akan aku sebutkan kepadamu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, " dia berkata: kami shalat bersama dengan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam pada suatu malam, maka orang-orang datang silih berganti, dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam datang sebelum manusia siap (berdiri) untuk menunaikan shalat isya`. Beliau datang dengan hati yang penuh semangat seraya mengangkat jarinya sepeti ini: beliau menggenggam dua puluh sembilan jarinya dan mengacungkan jari telunjuknya ke langit lalu berkata: "Wahai kaum muslimin, bergembiralah kalian sebab Rabb kalian telah membuka satu pintu dari pintu-pintu langit dengan membanggakan kalian kepada para malaikat-Nya seraya berkata: "Wahai para malaikat-Ku, lihatlah, mereka adalah hamba-hamba-Ku, mereka melaksanakan kewajiban kemudian menunggu kewajiban yang lain." Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammmad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunnani] dari [Abu Ayub Al Azdi] dan dari Nauf dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seperti di atas, dan ditambahkan padanya "dan hampir-hampir lututnya tersingkap" dan "dengan hati yang khusyu'".
Grade
صحيح البخاري ٦٤٦٤: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ اسْتَعْمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا عَلَى صَدَقَاتِ بَنِي سُلَيْمٍ يُدْعَى ابْنَ الْلَّتَبِيَّةِ فَلَمَّا جَاءَ حَاسَبَهُ قَالَ هَذَا مَالُكُمْ وَهَذَا هَدِيَّةٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهَلَّا جَلَسْتَ فِي بَيْتِ أَبِيكَ وَأُمِّكَ حَتَّى تَأْتِيَكَ هَدِيَّتُكَ إِنْ كُنْتَ صَادِقًا ثُمَّ خَطَبَنَا فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أَسْتَعْمِلُ الرَّجُلَ مِنْكُمْ عَلَى الْعَمَلِ مِمَّا وَلَّانِي اللَّهُ فَيَأْتِي فَيَقُولُ هَذَا مَالُكُمْ وَهَذَا هَدِيَّةٌ أُهْدِيَتْ لِي أَفَلَا جَلَسَ فِي بَيْتِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ حَتَّى تَأْتِيَهُ هَدِيَّتُهُ وَاللَّهِ لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ مِنْكُمْ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ إِلَّا لَقِيَ اللَّهَ يَحْمِلُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَلَأَعْرِفَنَّ أَحَدًا مِنْكُمْ لَقِيَ اللَّهَ يَحْمِلُ بَعِيرًا لَهُ رُغَاءٌ أَوْ بَقَرَةً لَهَا خُوَارٌ أَوْ شَاةً تَيْعَرُ ثُمَّ رَفَعَ يَدَهُ حَتَّى رُئِيَ بَيَاضُ إِبْطِهِ يَقُولُ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ بَصْرَ عَيْنِي وَسَمْعَ أُذُنِي
Shahih Bukhari 6464: Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [ayahnya], dari [Abu Humaid As Sa'idi] mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mempekerjakan seorang laki-laki untuk mengelola zakat bani Sulaim yang sering dipanggil dengan nama Ibnu Al Latabiyah, tatkala dia datang, dia menghitungnya dan berkata: 'Ini adalah hartamu dan ini hadiah.' Spontan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berujar: "kenapa kamu tidak duduk-duduk saja di rumah ayahmu atau ibumu sampai hadiahmu datang kepadamu jika kamu jujur." Kemudian beliau berpidato di hadapan kami, memuja dan memuji Allah terus bersabda: "Amma ba'd. Sesungguhnya saya mempekerjakan salah seorang diantara kalian untuk mengumpulkan zakat yang telah Allah kuasakan kepadaku, lantas ia datang dan mengatakan: 'ini hartamu dan ini hadiah yang diberikan kepadaku, ' kenapa dia tidak duduk-duduk saja di rumah ayahnya atau ibunya sampai hadiahnya datang kepadanya? Demi Allah, tidaklah salah seorang diantara kalian mengambil sesuatu yang bukan haknya, selain ia menjumpai Allah pada hari kiamat dengan memikul hak itu, aku tahu salah seorang diantara kalian menjumpai Allah dengan memikul unta yang mendengus, atau sapi yang melenguh, atau kambing yang mengembik." Kemudian beliau mengangkat tangannya hingga terlihat putih ketiaknya seraya mengatakan: "Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan apa yang kulihat dengan mataku dan kudengar dengan dua telingaku?"
مسند أحمد ٦٤٦٤: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا الْخَيْرِ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي يَقُولُ إِنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Musnad Ahmad 6464: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Yazid Ibnu Abu Habib] berkata: bahwa dia mendengar [Abu Al Khair] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Wahai Rasulullah, Islam yang bagaimana yang paling baik?" Beliau menjawab: "Yaitu seseorang yang orang lain selamat dari keburukkan lisan dan tangannya."
Grade
مسند أحمد ٦٤٦٥: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هُبَيْرَةَ عَنِ ابْنِ مُرَيْحٍ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ مَنْ صَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَمَلَائِكَتُهُ سَبْعِينَ صَلَاةً
Musnad Ahmad 6465: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Hubairah] dari [Ibnu Muraih] pembantu Abdullah bin 'Amru, bahwa ia mendengar Abdullah bin 'Amru berkata: "Barangsiapa bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam satu kali, maka Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat baginya tujuh puluh kali."
Grade
مسند أحمد ٦٤٦٦: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا الْحَارِثُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ أُكْسُومٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ حُجَيْرَةَ يَسْأَلُ الْقَاسِمَ بْنَ الْبَرْحِيِّ كَيْفَ سَمِعْتَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي يُخْبِرُ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ إِنَّ خَصْمَيْنِ اخْتَصَمَا إِلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي فَقَضَى بَيْنَهُمَا فَسَخِطَ الْمَقْضِيُّ عَلَيْهِ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى الْقَاضِي فَاجْتَهَدَ فَأَصَابَ فَلَهُ عَشَرَةُ أُجُورٍ وَإِذَا اجْتَهَدَ فَأَخْطَأَ كَانَ لَهُ أَجْرٌ أَوْ أَجْرَانِ
Musnad Ahmad 6466: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Salamah bin Uksum], dia berkata: aku mendengar Ibnu Hujairoh bertanya kepada [Al Qosim bin Al Barhi]: bagaimana kamu mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] mengkhabarkan? Dia berkata: aku mendengarnya berkata: "Sesungguhnya ada dua orang yang saling berselisih mengadu kepada 'Amru bin Al 'Ash, lalu dia memutuskan perkara mereka berdua. Tetapi orang yang diputuskan perkaranya itu marah seraya mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan mengadukan masalahnya kepada beliau, maka beliaupun bersabda: "Jika seorang qodhi (hakim) memutuskan suatu perkara, lalu ia berijtihad dan ijtihadnya tersebut benar maka ia mendapat sepuluh pahala, dan jika ijtihadnya salah maka ia mendapatkan satu atau dua pahala."
Grade