Hadits Tentang Iman

Shahih Muslim #383

صحيح مسلم ٣٨٣: حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

Shahih Muslim 383: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub] mantan budak al-Huraqah, dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot. Selisihilah kaum Majusi."

Sunan Darimi #383

سنن الدارمي ٣٨٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ دَاوُدَ بْنِ شَابُورَ سَمِعَ شَهْرَ بْنَ حَوْشَبٍ يَقُولُ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ لَا تَعَلَّمْ الْعِلْمَ لِتُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ تُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ وَتُرَائِيَ بِهِ فِي الْمَجَالِسِ وَلَا تَتْرُكْ الْعِلْمَ زَهَادَةً فِيهِ وَرَغْبَةً فِي الْجَهَالَةِ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَاجْلِسْ مَعَهُمْ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا عَلَّمُوكَ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِهِ فَيُصِيبَكَ بِهَا مَعَهُمْ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَلَا تَجْلِسْ مَعَهُمْ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا لَمْ يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا زَادُوكَ غَيًّا أَوْ عِيًّا وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِسَخَطٍ فَيُصِيبَكَ بِهِ مَعَهُمْ

Sunan Darimi 383: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Daud bin Syabur] ia mendengar [Syahr bin Hausyab] berkata: " Luqman berkata kepada anaknya: 'Wahai anakku, janganlah kamu mempelajari ilmu untuk menandingi para ulama, atau untuk berbantah-bantahan dengan orang-orang bodoh atau untuk berbuat riya dalam majlis-majlis, dan janganlah kamu meninggalkan ilmu karena tidak selera terhadapnya(malas belajar) dan senang dalam kebodohan. Jika kamu melihat suatu kaum berdzikir kepada Allah, duduklah bersama mereka, sebab Jikalah engkau menjadi seorang alim, ilmumu akan memberi manfaat kepadamu dan jika kamu menjadi orang bodoh mereka akan mengajarimu, siapa tahu Allah membukakan rahmatNya untuk mereka sehingga kamu juga memperolehnya bersama mereka. Sebaliknya jika kamu melihat suatu kaum yang tidak berdzikir kepada Allah, janganlah duduk bersama mereka, karena jika kamu seorang alim, ilmumu tidak akan memberi manfaat, dan jika kamu seorang yang bodoh, mereka tidak menambah kepadamu kecuali kebodohan. Siapa tahu Allah menimpakan murka-Nya, sehingga murka-Nya juga menimpamu bersama mereka' ".

Grade

Musnad Ahmad #383

مسند أحمد ٣٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ قَالَ سَمِعْتُ حُمْرَانَ بْنَ أَبَانَ يُحَدِّثُ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَتَمَّ الْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَالصَّلَوَاتُ الْمَكْتُوبَاتُ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ

Musnad Ahmad 383: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jami' Bin Syaddad] dia berkata: aku mendengar [Humran Bin Aban] bercerita dari [Utsman], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menyempurnakan wudlu sebagaimana yang Allah perintahkan, maka shalat wajib dengan shalat wajib yang lain adalah sebagai penghapus dosa."

Grade

Muwatha' Malik #383

موطأ مالك ٣٨٣: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ مَكَانَ كُلِّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقَدُهُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ

Muwatha' Malik 383: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setan mengikat bagian belakang kepala salah seorang dari kalian ketika dia tidur dengan tiga ikatan. Dalam setiap ikatan, dia hendak membuat malam menjadi panjang. Setan berkata 'Tidurlah! ' Jika salah seorang dari kalian bangun, kemudian berdzikir kepada Allah maka terlepas satu ikatannya. Jika (salah seorang dari kalian) berwudlu, maka terlepaslah satu ikatan lagi. Jika shalat maka terlepas satu ikatan lagi, hingga pada pagi hari dalam keadaan giat serta tenang jiwanya, namun jika tidak seperti itu, niscaya dia pada pagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas."

Shahih Bukhari #384

صحيح البخاري ٣٨٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ أَنْ يُوَجَّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ } فَتَوَجَّهَ نَحْوَ الْكَعْبَةِ وَقَالَ السُّفَهَاءُ مِنْ النَّاسِ وَهُمْ الْيَهُودُ { مَا وَلَّاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمْ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ } فَصَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ ثُمَّ خَرَجَ بَعْدَ مَا صَلَّى فَمَرَّ عَلَى قَوْمٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَقَالَ هُوَ يَشْهَدُ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ تَوَجَّهَ نَحْوَ الْكَعْبَةِ فَتَحَرَّفَ الْقَوْمُ حَتَّى تَوَجَّهُوا نَحْوَ الْكَعْبَةِ

Shahih Bukhari 384: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Raja'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara' bin 'Azib] radliyallahu 'anhuma berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat mengahdap Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menginginkan kiblat tersebut dialihkan ke arah Ka'bah. Maka Allah menurunkan ayat: {Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit} (Qs. Al Baqarah: 144). Maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap ke Ka'bah. Lalu berkatalah orang-orang yang kurang akal, yaitu orang-orang Yahudi: {Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus} (Qs. Al Baqarah: 144). Kemudian ada seseorang yang ikut shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, orang itu kemudian keluar setelah menyelesaikan shalatnya. Kemudian orang itu melewati Kaum Anshar yang sedang melaksanakan shalat 'Ashar dengan menghadap Baitul Maqdis. Lalu orang itu bersaksi bahwa dia telah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan menghadap Ka'bah. Maka orang-orang yang sedang shalat itu pun berputar dan menghadap Ka'bah."

Sunan Darimi #385

سنن الدارمي ٣٨٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كَفَى بِالْمَرْءِ عِلْمًا أَنْ يَخْشَى اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلًا أَنْ يُعْجَبَ بِعِلْمِهِ

Sunan Darimi 385: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] ia berkata: "Cukuplah takut kepada Allah menjadi tanda seseorang memiliki ilmu, dan cukuplah rasa bangga terhadap ilmu sebagai tanda orang bodoh".

Grade

Musnad Ahmad #387

مسند أحمد ٣٨٧: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يُونُسُ يَعْنِي ابْنَ عُبَيْدٍ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ فَرُّوخَ مَوْلَى الْقُرَشِيِّينَ أَنَّ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اشْتَرَى مِنْ رَجُلٍ أَرْضًا فَأَبْطَأَ عَلَيْهِ فَلَقِيَهُ فَقَالَ لَهُ مَا مَنَعَكَ مِنْ قَبْضِ مَالِكَ قَالَ إِنَّكَ غَبَنْتَنِي فَمَا أَلْقَى مِنْ النَّاسِ أَحَدًا إِلَّا وَهُوَ يَلُومُنِي قَالَ أَوَ ذَلِكَ يَمْنَعُكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاخْتَرْ بَيْنَ أَرْضِكَ وَمَالِكَ ثُمَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْجَنَّةَ رَجُلًا كَانَ سَهْلًا مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا

Musnad Ahmad 387: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [Yunus yaitu Ibnu 'Ubaid] Telah menceritakan kepadaku ['Atho` Bin Farrukh] mantan budak orang-orang Quraisy, dia berkata: bahwa [Utsman] telah membeli tanah dari seorang lelaki, kemudian pembayarannya terlambat, maka utsman menemuinya dan bertanya kepadanya: "Apa yang menghalangimu dari menerima uangmu?" Dia menjawab: "Sungguh kamu telah menipuku, maka tidaklah aku bertemu seseorang kecuali dia pasti mencelaku." Utsman berkata: "Apakah hal itu yang telah menghalangimu (dari menerima uang)?" Dia menjawab: "Ya" kemudian Utsman berkata: "Silahkan kamu pilih antara tanahmu atau uangmu." Kemudian Utsman berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah akan memasukkan ke dalam Surga seseorang yang mempermudah ketika membeli maupun menjual, dan ketika harus membayar hutang maupun menagih hutang."

Grade

Sunan Darimi #389

سنن الدارمي ٣٨٩: أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ حَسَّانَ قَالَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ بِاللَّهِ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ النَّاسُ مِنْهُ قُرْبًا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَقَالَ فِي حَدِيثٍ آخَرَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ قَصْدًا وَلَا قَلَّدَ اللَّهُ عَبْدًا قِلَادَةً خَيْرًا مِنْ سَكِينَةٍ

Sunan Darimi 389: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] dari [Al Hassan] ia berkata: "Tidaklah bertambah ilmu seseorang, melainkan ia semakin dekat dengan rahmat Allah, dan dia berkata dalam hadits yang lain: "Dan tidaklah seorang bertambah ilmu kecuali ia akan semakin kuat menuju (Allah) dan sungguh Allah tidak memberikan pengikat (kalung) yang lebih baik kepada seseorang dibandingkan dengan rasa ketenangan".

Grade

Musnad Ahmad #389

مسند أحمد ٣٨٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَبَهْزٌ وَحَجَّاجٌ قَالُوا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ عَلْقَمَةَ بْنَ مَرْثَدٍ يُحَدِّثُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ خَيْرَكُمْ مَنْ عَلَّمَ الْقُرْآنَ أَوْ تَعَلَّمَهُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ فَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَذَاكَ الَّذِي أَقْعَدَنِي هَذَا الْمَقْعَدَ قَالَ حَجَّاجٌ قَالَ شُعْبَةُ وَلَمْ يَسْمَعْ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ مِنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ وَلَكِنْ قَدْ سَمِعَ مِنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَبِي وَقَالَ بَهْزٌ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ عَلْقَمَةُ بْنُ مَرْثَدٍ أَخْبَرَنِي وَقَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي عَلْقَمَةُ بْنُ مَرْثَدٍ وَقَالَ فِيهِ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ أَوْ عَلَّمَهُ

Musnad Ahmad 389: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far], [Bahz] dan [Hajjaj] mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dia berkata: aku mendengar ['Alqamah Bin Martsad] bercerita dari [Sa'd Bin 'Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Utsman Bin Affan], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an atau mengajarkanya." Muhammad Bin Ja'far dan Hajjaj Berkata: Abu Abdurrahman berkata: "Itulah yang membuat aku duduk ditempat duduk ini." Hajjaj berkata: Syu'bah berkata: "Abu Abdurrahman tidak mendengar dari Utsman radliyallahu 'anhu dan juga tidak dari Abdullah, akan tetapi dia mendengar dari Ali radliyallahu 'anhu." Bapakku berkata: dan Bahz berkata: dari Syu'bah, dia berkata: 'Alqamah Bin Martsad telah mengabarkan kepadaku: Dan beliau bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami ['Alqamah Bin Martsad] dan di hadits ini, dia berkata: "Orang yang mempelajari Al Qur`an atau mengajarkannya."

Grade

Sunan Abu Dawud #390

سنن أبي داوود ٣٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْحَكَمِ الْخَزَّازُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ الْمُطَّلِبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَنْطَبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُرِضَتْ عَلَيَّ أُجُورُ أُمَّتِي حَتَّى الْقَذَاةُ يُخْرِجُهَا الرَّجُلُ مِنْ الْمَسْجِدِ وَعُرِضَتْ عَلَيَّ ذُنُوبُ أُمَّتِي فَلَمْ أَرَ ذَنْبًا أَعْظَمَ مِنْ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ آيَةٍ أُوتِيَهَا رَجُلٌ ثُمَّ نَسِيَهَا

Sunan Abu Daud 390: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Hakam Al Khazzaz] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Majid bin Abdul Aziz bin Abu Rawwad] dari [Ibnu Juraij] dari [Al Muththalib bin Abdullah bin Hanthab] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Telah diperlihatkan kepadaku pahala-pahala umatku hingga perbuatan seseorang yang mengeluarkan kotoran dari masjid, dan juga diperlihatkan kepadaku dosa-dosa umatku, dan saya tidak mendapatkan dosa yang lebih besar yang dikerjakan umatku daripada dosa seorang yang telah menghafal suatu surat atau ayat dari Al Quran yang kemudian dia melupakannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,