مسند أحمد ٥١٢٣: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ بِشْرِ بْنِ حَرْبٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ يَقُولُ يُنْصَبُ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا غَدْرَةَ أَعْظَمُ مِنْ غَدْرَةِ إِمَامِ عَامَّةٍ
Musnad Ahmad 5123: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Bisyr bin Harb] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di rumah Aisyah bersabda: "Akan diberikan bendera kepada setiap pengkhianat pada hari kiamat, dan tidak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang pemimpin negara."
Grade
مسند أحمد ٥١٢٥: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ بَيَانٍ عَنْ وَبَرَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَنَحْنُ نَرْجُو أَنْ يُحَدِّثَنَا حَدِيثًا أَوْ حَدِيثًا حَسَنًا فَبَدَرَنَا رَجُلٌ مِنَّا يُقَالُ لَهُ الْحَكَمُ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا تَقُولُ فِي الْقِتَالِ فِي الْفِتْنَةِ قَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ وَهَلْ تَدْرِي مَا الْفِتْنَةُ إِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَاتِلُ الْمُشْرِكِينَ فَكَانَ الدُّخُولُ فِيهِمْ أَوْ فِي دِينِهِمْ فِتْنَةً وَلَيْسَ كَقِتَالِكُمْ عَلَى الْمُلْكِ
Musnad Ahmad 5125: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Bayan] dari [Wabarah] dari [Sa'id bin Jubair], ia berkata: [Abdullah bin Umar] pernah mengunjungi kami, dan sebenarnya kami sangat berharap ia mau menyampaikan satu hadis shahih atau satu hadis hasan, namun tiba-tiba ada seseorang yang bernama Al-Hakam mendahului kami menghampirinya dan bertanya: Wahai Abu Abdirrahman, bagaimana pendapatmu mengenai peperangan yang membawa fitnah? Ia menjawab: celakalah kamu, tahukah kamu apa hakekat fitnah (cobaan) itu sebenarnya? Sesungguhnya Nabi Muhammad pernah memerangi kaum musyrikin. Maka yang dimaksud fitnah adalah memasuki komunitas mereka atau ke agama mereka. Itulah yang namanya fitnah. Fitnah bukanlah seperti peperangan kalian untuk menumpas kekuasaan.
Grade
مسند أحمد ٥١٢٨: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كُنْتُ فِي سَرِيَّةٍ مِنْ سَرَايَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَاصَ النَّاسُ حَيْصَةً وَكُنْتُ فِيمَنْ حَاصَ فَقُلْنَا كَيْفَ نَصْنَعُ وَقَدْ فَرَرْنَا مِنْ الزَّحْفِ وَبُؤْنَا بِالْغَضَبِ ثُمَّ قُلْنَا لَوْ دَخَلْنَا الْمَدِينَةَ فَبِتْنَا ثُمَّ قُلْنَا لَوْ عَرَضْنَا أَنْفُسَنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنْ كَانَتْ لَهُ تَوْبَةٌ وَإِلَّا ذَهَبْنَا فَأَتَيْنَاهُ قَبْلَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ فَخَرَجَ فَقَالَ مَنْ الْقَوْمُ قَالَ فَقُلْنَا نَحْنُ الْفَرَّارُونَ قَالَ لَا بَلْ أَنْتُمْ الْعَكَّارُونَ أَنَا فِئَتُكُمْ وَأَنَا فِئَةُ الْمُسْلِمِينَ قَالَ فَأَتَيْنَاهُ حَتَّى قَبَّلْنَا يَدَهُ
Musnad Ahmad 5128: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Abdirrahman bin Abi Laila] dari [Abdillah bin Umar] dia berkata: saya pernah ikut dalam sebuah sariyah semasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu orang-orang melarikan diri dan saya salah seorang dari mereka. Kami berkata "Bagaimana kita berbuat sedangkan kita melarikan diri dari pasukan musuh. Pasti kita kembali dengan (mendapat) kemarahan." Kemudian kami berkata lagi, "Sebaiknya kita memasuki kota Madinah, menunggu malam sebentar, lalu kita serahkan diri kita kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, semoga beliau memafkan. Jika tidak sekarang, kita pergi dahulu saja, lantas kita temui beliau besok sebelum Shalat subuh". Esoknya, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam keluar dan bertanya: "Siapakah kalian?" kami menjawab, "Kami adalah orang-orang yang melarikan diri dari pasukan musuh." Beliau berkata: "Tidak, bahkan kalian adalah pasukan penyergap/penyerang musuh. Saya adalah bagian dari kelompok kalian dan saya adalah kelompok kaum muslimin." Berkata (Ibnu Umar), Maka kami mendekat beliau sampai kami ciumi tangannya.
Grade
مسند أحمد ٥١٣٠: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَزَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ فَلَا حُجَّةَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ مَاتَ مُفَارِقًا لِلْجَمَاعَةِ فَقَدْ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Musnad Ahmad 5130: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdillah yakni Ibnu Dinar] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mencabut tangannya dari ketaatan, maka tidak ada hujjah baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang meninggal dunia sedang ia telah keluar dari jamaah (kaum muslimin), maka sesungguhnya ia telah meninggal dunia dalam keadan jahiliyah".
Grade
صحيح مسلم ٥١٣٨: حَدَّثَنِي أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ الشَّحَّامُ قَالَ انْطَلَقْتُ أَنَا وَفَرْقَدٌ السَّبَخِيُّ إِلَى مُسْلِمِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ وَهُوَ فِي أَرْضِهِ فَدَخَلْنَا عَلَيْهِ فَقُلْنَا هَلْ سَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ فِي الْفِتَنِ حَدِيثًا قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُ أَبَا بَكْرَةَ يُحَدِّثُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا سَتَكُونُ فِتَنٌ أَلَا ثُمَّ تَكُونُ فِتْنَةٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي فِيهَا وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي إِلَيْهَا أَلَا فَإِذَا نَزَلَتْ أَوْ وَقَعَتْ فَمَنْ كَانَ لَهُ إِبِلٌ فَلْيَلْحَقْ بِإِبِلِهِ وَمَنْ كَانَتْ لَهُ غَنَمٌ فَلْيَلْحَقْ بِغَنَمِهِ وَمَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَلْحَقْ بِأَرْضِهِ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ إِبِلٌ وَلَا غَنَمٌ وَلَا أَرْضٌ قَالَ يَعْمِدُ إِلَى سَيْفِهِ فَيَدُقُّ عَلَى حَدِّهِ بِحَجَرٍ ثُمَّ لِيَنْجُ إِنْ اسْتَطَاعَ النَّجَاءَ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ أُكْرِهْتُ حَتَّى يُنْطَلَقَ بِي إِلَى أَحَدِ الصَّفَّيْنِ أَوْ إِحْدَى الْفِئَتَيْنِ فَضَرَبَنِي رَجُلٌ بِسَيْفِهِ أَوْ يَجِيءُ سَهْمٌ فَيَقْتُلُنِي قَالَ يَبُوءُ بِإِثْمِهِ وَإِثْمِكَ وَيَكُونُ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ كِلَاهُمَا عَنْ عُثْمَانَ الشَّحَّامِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ حَدِيثُ ابْنِ أَبِي عَدِيٍّ نَحْوَ حَدِيثِ حَمَّادٍ إِلَى آخِرِهِ وَانْتَهَى حَدِيثُ وَكِيعٍ عِنْدَ قَوْلِهِ إِنْ اسْتَطَاعَ النَّجَاءَ وَلَمْ يَذْكُرْ مَا بَعْدَهُ
Shahih Muslim 5138: Telah menceritakan kepadaku [Abu Kamil Al Jahdari Fudhail bin Husain] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syahham] berkata: Aku pergi bersama Farqad As Sabakhi untuk menemui [Muslim bin Abu Bakrah] di kawasannya. Kami memasuki kediamannya lalu kami bertanya: Apakah kamu mendengar ayahmu menceritakan suatu hadits tentang tentang fitnah? Ia menjawab: Ya, aku pernah mendengar [Abu Bakrah] menceritakan, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi fitnah-fitnah, ingat, setelah itu terjadi fitnah, orang duduk saat itu lebih baik dari pada yang berjalan dan yang berjalan saat itu lebih baik dari yang berlari kecil menujunya. Ingat, bila fitnah terjadi, barangsiapa memiliki unta, hendaklah menyusul dengan untanya, barangsiapa memiliki kambing, hendaklah menyusul dengan kambingnya dan barangsiapa memiliki tanah, hendaklah menyusul dengan tanahnya." Seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, menurut anda bagaimana dengan orang yang tidak memiliki unta, kambing atau tanah?" Beliau menjawab: "Ia berpegangan pada pedangnya lalu memukulkan bagian tajamnya ke batu kemudian hendaklah menyelamatkan diri bila mampu. Ya Allah, apakah telah aku sampaikan, Ya Allah, apakah telah aku sampaikan, Ya Allah, apakah telah aku sampaikan?" Seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, menurut anda bagaimana bila aku dipaksa hingga aku dibawa menuju salah satu dari kedua kubu atau salah satu dari dua kelompok lalu seseorang menebasku dengan pedangnya atau anak panah menimpaku lalu membunuhku?" Beliau menjawab: "Ia datang membawa dosanya dan dosamu dan ia termasuk penghuni neraka." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Waki']. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] keduanya dari [Utsman Asy Syahham] dengan sanad ini hadits Ibnu Abi Adi seperti hadits Hamad hingga akhirnya. Hadits Waki' sampai pada sabda: "Bila mampu menyelamatkan diri." dan tidak menyebut setelahnya.
صحيح مسلم ٥١٣٩: حَدَّثَنِي أَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ وَيُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ خَرَجْتُ وَأَنَا أُرِيدُ هَذَا الرَّجُلَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ يَا أَحْنَفُ قَالَ قُلْتُ أُرِيدُ نَصْرَ ابْنِ عَمِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي عَلِيًّا قَالَ فَقَالَ لِي يَا أَحْنَفُ ارْجِعْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قَالَ فَقُلْتُ أَوْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ قَدْ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ
Shahih Muslim 5139: Telah menceritakan kepadaku [Abu Kamil Fudhail bin Husain Al Jahdari] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf bin Qais] berkata: Aku pergi untuk menemui orang ini lalu [Abu Bakrah] menemuiku, ia bertanya: Kamu mau kemana wahai Ahnaf? Aku menjawab: Aku hendak menemui Nashr putra paman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam -maksudnya Ali. Lalu ia berkata: Wahai Ahnaf, kembalilah karena aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila dua orang muslim berhadapan dengan pedang, pembunuh dan yang terbunuh ada dineraka." Aku berkata: Atau dikatakan: Wahai Rasulullah, ia yang membunuh (pantas masuk neraka), lalu bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: "Sesungguhnya ia ingin membunuh kawannya."
صحيح مسلم ٥١٤٠: و حَدَّثَنَاه أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ وَيُونُسَ وَالْمُعَلَّى بْنِ زِيَادٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ مِنْ كِتَابِهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَ حَدِيثِ أَبِي كَامِلٍ عَنْ حَمَّادٍ إِلَى آخِرِهِ
Shahih Muslim 5140: Telah menceritakannya kepada kami [Ahmad bin Abdah Adh Dhabi] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayyub], [Yunus] dan [Al Mu'ala bin Ziyad] dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf bin Qais] dari [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Bila dua orang muslim berhadapan dengan pedang, pembunuh dan yang terbunuh ada dineraka." Telah menceritakan kepadaku [Hajjaj bin Asy Sya'ir] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari kitabnya, telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dengan sanad ini seperti hadits Abu Kamil dari Hammad hingga akhir.
مسند أحمد ٥١٤٠: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ الْمَغَانِمَ تُجَزَّأُ خَمْسَةَ أَجْزَاءٍ ثُمَّ يُسْهَمُ عَلَيْهَا فَمَا كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهُوَ لَهُ يَتَخَيَّرُ
Musnad Ahmad 5140: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abi Ja'far] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Aku melihat ghanimah-ghanimah dibagi menjadi lima bagian kemudian ia dibagi-bagikan (kepada yang berhak), adapun bagian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau boleh memilih.
Grade
صحيح مسلم ٥١٤١: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا الْمُسْلِمَانِ حَمَلَ أَحَدُهُمَا عَلَى أَخِيهِ السِّلَاحَ فَهُمَا عَلَى جُرْفِ جَهَنَّمَ فَإِذَا قَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ دَخَلَاهَا جَمِيعًا
Shahih Muslim 5141: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaiba] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah]. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Abu Bakrah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila ada dua orang muslim yang salah satunya membawa pedang (untuk menyerang) saudaranya, keduanya berada ditepi neraka jahanam, bila salah satunya membunuh kawannya, kedua-duanya masuk neraka jahanam."
صحيح مسلم ٥١٤٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ قَالُوا وَمَا الْهَرْجُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ
Shahih Muslim 5143: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiama tidak terjadi hingga banyak (terjadi) haraj." Mereka bertanya: Apa itu haraj, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Pembunuhan, pembunuhan."