سنن الترمذي ٤٣٦: حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ مَا أَخْبَرَنِي أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى إِلَّا أُمَّ هَانِئٍ فَإِنَّهَا حَدَّثَتْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ بَيْتَهَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَاغْتَسَلَ فَسَبَّحَ ثَمَانَ رَكَعَاتٍ مَا رَأَيْتُهُ صَلَّى صَلَاةً قَطُّ أَخَفَّ مِنْهَا غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَكَأَنَّ أَحْمَدَ رَأَى أَصَحَّ شَيْءٍ فِي هَذَا الْبَابِ حَدِيثَ أُمِّ هَانِئٍ وَاخْتَلَفُوا فِي نُعَيْمٍ فَقَالَ بَعْضُهُمْ نُعَيْمُ بْنُ خَمَّارٍ و قَالَ بَعْضُهُمْ ابْنُ هَمَّارٍ وَيُقَالُ ابْنُ هَبَّارٍ وَيُقَالُ ابْنُ هَمَّامٍ وَالصَّحِيحُ ابْنُ هَمَّارٍ وَأَبُو نُعَيْمٍ وَهِمَ فِيهِ فَقَالَ ابْنُ حِمَازٍ وَأَخْطَأَ فِيهِ ثُمَّ تَرَكَ فَقَالَ نُعَيْمٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عِيسَى و أَخْبَرَنِي بِذَلِكَ عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِي نُعَيْمٍ
Sunan Tirmidzi 436: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku seseorang bahwa dia melihat Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam shalat dluha, kecuali [Ummu Hani'] bahwa dia menceritakan bahwa Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam masuk kerumahnya pada ahari penaklukan kota Makkah, kemudian beliau mandi dan bertasbih (shalat) delapan raka'at, saya tidak pernah melihat beliau mengerjakan shalat lebih ringan daripadanya (shalat dluha), melainkan beliau menyempurnakan ruku' dan sujud. Abu Isa berkata: ini adalah hadits hasan shahih, sepertinya Ahmad berpendapat bahwa hadits yang paling shahih adalah hadits riwayat Ummu Hani', dan mereka berselisih mengenai Nu'aim, sebagian mereka mengatakan bahwa dia adalah Nu'aim bin Khammar dan sebagian yang lain mengatakan bahwa dia adalah Ibnu Hammar, dikatakan pula Ibnu Habbar atau Ibnu Hammam, sedangkan yang shahih adalah Ibnu Hammar. Dan Abu Nu'aim ragu mengenainya, Ibnu Himmaz berkata: bahwa menyalahkan kemudian meninggalkannya, Nu'aim berkata: dari Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam. Abu Isa berkata: telah mengabarkan kepadaku 'Abdu bin Humaid dari Abu Nu'aim seperti riwayat tersebut.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٤٣٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الدَّارِ وَهُوَ مَحْصُورٌ قَالَ وَكُنَّا نَدْخُلُ مَدْخَلًا إِذَا دَخَلْنَاهُ سَمِعْنَا كَلَامَ مَنْ عَلَى الْبَلَاطِ قَالَ فَدَخَلَ عُثْمَانُ يَوْمًا لِحَاجَةٍ فَخَرَجَ إِلَيْنَا مُنْتَقِعًا لَوْنُهُ فَقَالَ إِنَّهُمْ لَيَتَوَعَّدُونِي بِالْقَتْلِ آنِفًا قَالَ قُلْنَا يَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ فَقَالَ وَبِمَ يَقْتُلُونِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا فِي إِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ أَوْ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ فَوَاللَّهِ مَا زَنَيْتُ فِي جَاهِلِيَّةٍ وَلَا إِسْلَامٍ وَلَا تَمَنَّيْتُ بَدَلًا بِدِينِي مُذْ هَدَانِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَلَا قَتَلْتُ نَفْسًا فَبِمَ يَقْتُلُونِي
Musnad Ahmad 438: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] dari [Abu Umamah Bin Sahl] dia berkata: Ketika aku bersama [Utsman] terkepung di dalam rumah, -Abu Umamah berkata:- Dan kami masuk melalui sebuah pintu yang jika kami memasukinya niscaya kami dapat mendengar pembicaraan orang-orang yang berada di atas loteng." -dia berkata:- "Maka pada suatu hari masuklah Utsman untuk suatu keperluan, lalu keluar menemui kami dengan wajah berwarna pucat seraya berkata: "Sesungguhnya tadi mereka mengancam hendak membunuhku." Dia berkata: Maka kami menjawab: "Cukuplah Allah sebagai pelindung bagimu dari mereka wahai Amirul Mukminin." dia berkata: Lalu Utsman bertanya: "Lalu atas kesalahan apa mereka hendak membunuhku? Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: seseorang yang kafir setelah memeluk Islam (murtad), atau berbuat zina dan dia adalah Muhshon, atau membunuh orang lain tanpa dasar yang hak." Demi Allah, aku tidak pernah berzina sejak masa jahiliyyah sampai masuk Islam, dan aku tidak pernah berangan angan mengganti agamaku sejak Allah memberikan hidayah kepadaku, dan aku tidak pernah membunuh seseorang, maka mengapa mereka hendak membunuhku?"
Grade
مسند أحمد ٤٤٠: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي زُهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ الْقُرَشِيُّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي كَتَمْتُكُمْ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَرَاهِيَةَ تَفَرُّقِكُمْ عَنِّي ثُمَّ بَدَا لِي أَنْ أُحَدِّثَكُمُوهُ لِيَخْتَارَ امْرُؤٌ لِنَفْسِهِ مَا بَدَا لَهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رِبَاطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ يَوْمٍ فِيمَا سِوَاهُ مِنْ الْمَنَازِلِ
Musnad Ahmad 440: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] Telah menceritakan kepada kami [Laits] Telah menceritakan kepadaku [Zuhrah Bin Ma'bad Al Qurasyi] dari [Abu Shalih] mantan budak Utsman Bin Affan, dia berkata: aku mendengar [Utsman Bin Affan] berkata di atas mimbar: "Wahai orang-orang, sesungguhnya aku menyembunyikan dari kalian sebuah hadits yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, karena khawatir kalian akan berpisah dariku, akan tetapi kemudian tampak bagiku untuk menceritakannya kepada kalian, hendaklah setiap orang memilih untuk dirinya menurut yang sesuai baginya, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ribath sehari di jalan Allah Ta'ala adalah lebih baik dari pada seribu hari di tempat lain."
Grade
مسند أحمد ٤٤٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَاه سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ سَنَةَ سِتٍّ وَعِشْرِينَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ زُهْرَةَ بْنِ مَعْبَدٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ مَوْلَى عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ عُثْمَانَ قَالَ أَيُّهَا النَّاسُ هَجِّرُوا فَإِنِّي مُهَجِّرٌ فَهَجَّرَ النَّاسُ ثُمَّ قَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي مُحَدِّثُكُمْ بِحَدِيثٍ مَا تَكَلَّمْتُ بِهِ مُنْذُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى يَوْمِي هَذَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رِبَاطَ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ يَوْمٍ مِمَّا سِوَاهُ فَلْيُرَابِطْ امْرُؤٌ حَيْثُ شَاءَ هَلْ بَلَّغْتُكُمْ قَالُوا نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ
Musnad Ahmad 447: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakannya kepada kami [Suwaid Bin Sa'id] pada tahun ke dua puluh enam (Hijriyah), Telah menceritakan kepada kami [Risydin Bin Sa'd] dari [Zuhrah Bin Ma'bad] dari [Abu Shalih] mantan budak Utsman, bahwa [Utsman] berkata: "Wahai manusia, berhijrahlah, sesungguhnya aku akan berhijrah." Maka merekapun berhijrah. kemudian berkata: "Wahai manusia, aku akan menyampaikan sebuah hadits yang tidak pernah aku katakan sebelumnya sejak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai sekarang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ribath satu hari di jalan Allah lebih utama dari pada seribu hari yang lainnya." Maka setiap orang hendaklah ribath semampunya, apakah aku telah menyampaikan kepada kalian?" Mereka menjawab "Ya." Dia berkata: "Ya Allah persaksikanlah."
Grade
مسند أحمد ٤٥١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ وَأَخْبَرَنِي الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَرْوَانَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ مَحْصُورٌ فَقَالَ إِنَّكَ إِمَامُ الْعَامَّةِ وَقَدْ نَزَلَ بِكَ مَا تَرَى وَإِنِّي أَعْرِضُ عَلَيْكَ خِصَالًا ثَلَاثًا اخْتَرْ إِحْدَاهُنَّ إِمَّا أَنْ تَخْرُجَ فَتُقَاتِلَهُمْ فَإِنَّ مَعَكَ عَدَدًا وَقُوَّةً وَأَنْتَ عَلَى الْحَقِّ وَهُمْ عَلَى الْبَاطِلِ وَإِمَّا أَنْ نَخْرِقَ لَكَ بَابًا سِوَى الْبَابِ الَّذِي هُمْ عَلَيْهِ فَتَقْعُدَ عَلَى رَوَاحِلِكَ فَتَلْحَقَ بِمَكَّةَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْتَحِلُّوكَ وَأَنْتَ بِهَا وَإِمَّا أَنْ تَلْحَقَ بِالشَّامِ فَإِنَّهُمْ أَهْلُ الشَّامِ وَفِيهِمْ مُعَاوِيَةُ فَقَالَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَمَّا أَنْ أَخْرُجَ فَأُقَاتِلَ فَلَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ خَلَفَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُمَّتِهِ بِسَفْكِ الدِّمَاءِ وَأَمَّا أَنْ أَخْرُجَ إِلَى مَكَّةَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْتَحِلُّونِي بِهَا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُلْحِدُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ بِمَكَّةَ يَكُونُ عَلَيْهِ نِصْفُ عَذَابِ الْعَالَمِ فَلَنْ أَكُونَ أَنَا إِيَّاهُ وَأَمَّا أَنْ أَلْحَقَ بِالشَّامِ فَإِنَّهُمْ أَهْلُ الشَّامِ وَفِيهِمْ مُعَاوِيَةُ فَلَنْ أُفَارِقَ دَارَ هِجْرَتِي وَمُجَاوَرَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَاه عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ ابْنِ الْمُبَارَكِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَقَالَ يُلْحِدُ
Musnad Ahmad 451: Telah menceritakan kepada kami [Ali Bin 'Ayyasy] Telah menceritakan kepada kami [Al Walid Bin Muslim] dia berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Al Auza'i] dari [Muhammad Bin Abdul Malik Bin Marwan] bahwa dia telah menceritakannya dari [Al Mughirah Bin Syu'bah] bahwa Dia menemui Utsman yang sedang terkepung, lalu dia berkata: "Sesungguhnya kamu adalah pemimpin manusia, akan tetapi telah terjadi (peristiwa) seperti yang kamu lihat, aku akan menawarkan kepadamu tiga pilihan, maka pilihlah salah satunya: kamu keluar dan memerangi mereka, sesungguhnya kamu memiliki banyak pendukung dan kekuatan, kamu berada di pihak yang benar sedangkan mereka berada di pihak yang batil, atau kami siapkan untukmu sebuah pintu (keluar) yang lain yang tidak dijaga oleh mereka, lalu kamu duduk di kendaraanmu dan pergi ke Makkah, sehingga mereka tidak dapat membunuhmu karena kamu berada di Makkah, atau kamu pergi ke Syam, sesungguhnya mereka adalah penduduk Syam dan di sana ada Mu'awiyah." [Utsman] menjawab: "Apabila aku keluar dan berperang, sungguh aku tidak ingin menjadi khalifah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pertama yang membuat pertumpahan darah dikalangan ummatnya, apabila aku keluar ke Makkah pasti mereka tidak akan membunuhku di sana, akan tetapi aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang Quraisy akan menjadi kufur di Makkah dan dia akan ditimpakan separuh adzab dunia." Aku tidak ingin menjadi orang seperti itu. Adapun apabila aku pergi ke Syam, sesungguhnya mereka adalah penduduk Syam dan di Syam ada Mu'awiyah, sungguh aku tidak ingin berpisah dari negeri tempatku berhijrah dan bertetangga dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakan kepadanya [Ali bin Ishaq] dari [Ibnu Al Mubarak] kemudian ia menyebutkan hadits tersebut dan berkata: "Menjadi kafir."
Grade
مسند أحمد ٤٥٩: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ لَقِيَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ الْوَلِيدَ بْنَ عُقْبَةَ فَقَالَ لَهُ الْوَلِيدُ مَا لِي أَرَاكَ قَدْ جَفَوْتَ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ أَبْلِغْهُ أَنِّي لَمْ أَفِرَّ يَوْمَ عَيْنَيْنِ قَالَ عَاصِمٌ يَقُولُ يَوْمَ أُحُدٍ وَلَمْ أَتَخَلَّفْ يَوْمَ بَدْرٍ وَلَمْ أَتْرُكْ سُنَّةَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ فَانْطَلَقَ فَخَبَّرَ ذَلِكَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ فَقَالَ أَمَّا قَوْلُهُ إِنِّي لَمْ أَفِرَّ يَوْمَ عَيْنَيْنَ فَكَيْفَ يُعَيِّرُنِي بِذَنْبٍ وَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ { إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمْ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ } وَأَمَّا قَوْلُهُ إِنِّي تَخَلَّفْتُ يَوْمَ بَدْرٍ فَإِنِّي كُنْتُ أُمَرِّضُ رُقَيَّةَ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ مَاتَتْ وَقَدْ ضَرَبَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَهْمِي وَمَنْ ضَرَبَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَهْمِهِ فَقَدْ شَهِدَ وَأَمَّا قَوْلُهُ إِنِّي لَمْ أَتْرُكْ سُنَّةَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَإِنِّي لَا أُطِيقُهَا وَلَا هُوَ فَأْتِهِ فَحَدِّثْهُ بِذَلِكَ
Musnad Ahmad 459: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah Bin 'Amru] Telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari ['Ashim] dari [Syaqiq] dia berkata: Abdurrahman Bin Auf bertemu dengan Al Walid Bin Uqbah, kemudian Al Walid berkata kepadanya: "Mengapa aku melihatmu berbuat kasar kepada Amirul Mukminin Utsman?" Abdurrahman menjawabnya: "Sampaikan kepadanya bahwa aku tidak lari pada hari Ainain." 'Ashim berkata: Abdurrahman melanjutkan: "(tidak lari) pada hari Uhud, aku tidak tertinggal dari perang Badar dan aku tidak akan meninggalkan sunnah Umar." Dia berkata: Maka berlalulah Al Walid dan menyampaikannya kepada Utsman, kemudian [Utsman] berkata: "Adapun perkataannya, sesungguhnya aku tidak lari pada hari 'Ainain maka bagaimana dia menjelek-jelekkanku karena sebuah kesalahan padahal Allah telah memaafkannya dan berfirman: {Sesungguhnya orang-orang yang berpaling pada hari bertemunya dua pasukan, hanyasannya mereka telah digelincirkan oleh Setan akibat dari sebagian apa yang mereka lakukan, dan Allah telah memaafkan mereka} (QS. Ali Imran: 155). Dan adapun perkataannya, sesungguhnya aku tertinggal pada perang Badar, maka sesungguhnya aku mengobati Ruqayyah putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat wafatnya, dan Rasulullah telah membidikkan panahku untukku, dan apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membidikkan panahnya untuknya berarti beliau telah bersaksi, dan adapun perkataannya, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan sunnahnya Umar, maka sesunguhnya aku tidak mampu melakukannya begitu juga dia, maka datangilah dia dan sampaikan itu kepadanya."
Grade
مسند أحمد ٤٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبَّادَ بْنَ زَاهِرٍ أَبَا رُوَاعٍ قَالَ سَمِعْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَخْطُبُ فَقَالَ إِنَّا وَاللَّهِ قَدْ صَحِبْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ وَالْحَضَرِ وَكَانَ يَعُودُ مَرْضَانَا وَيَتْبَعُ جَنَائِزَنَا وَيَغْزُو مَعَنَا وَيُوَاسِينَا بِالْقَلِيلِ وَالْكَثِيرِ وَإِنَّ نَاسًا يُعْلِمُونِي بِهِ عَسَى أَنْ لَا يَكُونَ أَحَدُهُمْ رَآهُ قَطُّ
Musnad Ahmad 473: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak Bin Harb] dia berkata: aku mendengar ['Abbad Bin Zahir Abu Ruwa'] berkata: Aku mendengar [Utsman] berkhutbah, lalu dia berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kami telah menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, baik ketika bepergian ataupun ketika bermukim, dan kebiasaan beliau adalah menjenguk orang-orang yang sakit di antara kami, mengantar jenazah kami, berperang bersama kami, dan membantu kami dengan sesuatu yang sedikit atau banyak. Sesungguhnya para sahabat memberitahuku tentang beliau seakan-akan di antara mereka tidak ada yang pernah melihat beliau sama sekali."
Grade
مسند أحمد ٤٧٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ كُنَّا مَعَ عُثْمَانَ وَهُوَ مَحْصُورٌ فِي الدَّارِ قَالَ وَلِمَ تَقْتُلُونَنِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ أَوْ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا فَيُقْتَلُ بِهَا
Musnad Ahmad 478: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Zaid] dari [Yahya Bin Sa'id] dari [Abu Umamah Bin Sahl Bin Hunaif] dia berkata: Ketika kami bersama Utsman yang sedang terkepung di dalam rumahnya, [Utsman] bertanya: "Mengapa mereka hendak membunuhku? Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Darah seorang muslim tidak halal kecuali karena salah satu dari tiga hal: seseorang yang menjadi kafir setelah memeluk Islam, atau berbuat zina setelah muhshon (sudah menikah) atau karena membunuh jiwa maka harus dibunuh karenanya."
Grade
سنن الترمذي ٤٨٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْحَجَّاجِ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ فِي سَرِيَّةٍ فَوَافَقَ ذَلِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَغَدَا أَصْحَابُهُ فَقَالَ أَتَخَلَّفُ فَأُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَلْحَقُهُمْ فَلَمَّا صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَآهُ فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَغْدُوَ مَعَ أَصْحَابِكَ فَقَالَ أَرَدْتُ أَنْ أُصَلِّيَ مَعَكَ ثُمَّ أَلْحَقَهُمْ قَالَ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَدْرَكْتَ فَضْلَ غَدْوَتِهِمْ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ قَالَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ قَالَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَقَالَ شُعْبَةُ لَمْ يَسْمَعْ الْحَكَمُ مِنْ مِقْسَمٍ إِلَّا خَمْسَةَ أَحَادِيثَ وَعَدَّهَا شُعْبَةُ وَلَيْسَ هَذَا الْحَدِيثُ فِيمَا عَدَّ شُعْبَةُ فَكَأَنَّ هَذَا الْحَدِيثَ لَمْ يَسْمَعْهُ الْحَكَمُ مِنْ مِقْسَمٍ وَقَدْ اخْتَلَفَ أَهْلُ الْعِلْمِ فِي السَّفَرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَلَمْ يَرَ بَعْضُهُمْ بَأْسًا بِأَنْ يَخْرُجَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِي السَّفَرِ مَا لَمْ تَحْضُرْ الصَّلَاةُ و قَالَ بَعْضُهُمْ إِذَا أَصْبَحَ فَلَا يَخْرُجْ حَتَّى يُصَلِّيَ الْجُمُعَةَ
Sunan Tirmidzi 485: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hajjaj] dari [Al Hakam] dari [Miqsam] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam mengutus Abdullah bin Rawahah dalam sebuah ekspedisi, pada saat itu bertepatan dengan hari Juma'at, kemudian sahabat-sahabatnya telah berangkat dipagi hari, lalu dia berkata: 'saya akan menunda keberangkatan sehingga saya bisa shalat (jum'at) bersama Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam kemudian saya akan menyusul mereka.' tatkala dia shalat bersama Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam, beliau melihatnya, maka beliau bersabda: 'Apa yang mencegahmu untuk tidak berangkat bersama dengan para sahabatmu?' dia menjawab: 'Saya ingin shalat bersamamu, lalu saya akan menyusul mereka (setelah shalat).' Lantas beliau bersabda: 'Sekiranya kamu menginfakkan semua yang ada dibumi, kamu tidak akan dapat menyamai keutamaan mereka berangkat dipagi hari.'" Abu Isa berkata: ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya selain jalur ini. Ali bin Madini berkata: berkata Yahya bin Sa'id. Dan Syu'bah juga berkata: Al Hakam belum pernah mendengar dari Miqsam kecuali hanya lima haidts, kemudian Syu'bah menghitungnya (hadits yang dihafal oleh Al Hakam dari Miqsam), sedangkan hadits ini tidak termasuk yang dihitung oleh Syu'bah, maka sepertinya Al Hakam tidak mendengar hadits ini dari Miqsam. Para ahli ilmu juga berbeda pendapat mengenai safar pada hari Jum'at, bahkan sebagian mereka tidak berpendapat akan bolehnya keluar (untuk safar) pada hari Jum'at dan tidak ikut menghadiri shalat Jum'at. Sebagian yang lain berkata: jika dia berada di pagi harinya, hendaknya dia tidak keluar (untuk safar) sampai dia melaksanakan shalat Jum'at.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن ابن ماجه ٤٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ أَنْبَأَنَا سُوَيْدُ بْنُ النُّعْمَانِ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّهُمْ خَرَجُوا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى خَيْبَرَ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِالصَّهْبَاءِ صَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ دَعَا بِأَطْعِمَةٍ فَلَمْ يُؤْتَ إِلَّا بِسَوِيقٍ فَأَكَلُوا وَشَرِبُوا ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَمَضْمَضَ فَاهُ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى بِنَا الْمَغْرِبَ
Sunan Ibnu Majah 485: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Busyair bin Yasar] berkata: telah memberitakan kepada kami [Suwaid bin An Nu'man Al Anshari]: bahwasanya para sahabat berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menuju Khaibar, dan ketika mereka sampai Ash Shahba` beliau shalat ashar. Kemudian beliau minta dihidangkan makanan, namun beliau tidak mendapat hidangan kecuali sawiq hingga para sahabat ikut makan dan minum. Setelah itu beliau minta dibawakan air, kemudian beliau berkumur lalu berdiri dan shalat maghrib bersama kami."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,