سنن ابن ماجه ٢٧٦٠: حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ شَابُورَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ خَالِدِ بْنِ أَبِي الطَّوِيلِ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حَرَسُ لَيْلَةٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَفْضَلُ مِنْ صِيَامِ رَجُلٍ وَقِيَامِهِ فِي أَهْلِهِ أَلْفَ سَنَةٍ السَّنَةُ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ يَوْمًا وَالْيَوْمُ كَأَلْفِ سَنَةٍ
Sunan Ibnu Majah 2760: Telah memberitakan kepada kami [Isa bin Yunus Ar Ramli]: telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Syu'aib bin Syabur] dari [Sa'id bin Khalid bin Abu Ath Thawil] berkata: Aku mendengar [Anas bin Malik], ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang berjaga di malam hari di jalan Allah itu lebih utama ketimbang puasa seorang lelaki dan shalat malamnya bersama keluarganya selama seribu tahun. Sedang setahun itu adalah tiga ratus enam puluh hari, sedangkan ia pahalanya sehari seperti seribu tahun."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Maudhu',
صحيح البخاري ٢٧٦١: حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ خَرَجْنَا وَنَحْنُ ثَلَاثُ مِائَةٍ نَحْمِلُ زَادَنَا عَلَى رِقَابِنَا فَفَنِيَ زَادُنَا حَتَّى كَانَ الرَّجُلُ مِنَّا يَأْكُلُ فِي كُلِّ يَوْمٍ تَمْرَةً قَالَ رَجُلٌ يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ وَأَيْنَ كَانَتْ التَّمْرَةُ تَقَعُ مِنْ الرَّجُلِ قَالَ لَقَدْ وَجَدْنَا فَقْدَهَا حِينَ فَقَدْنَاهَا حَتَّى أَتَيْنَا الْبَحْرَ فَإِذَا حُوتٌ قَدْ قَذَفَهُ الْبَحْرُ فَأَكَلْنَا مِنْهُ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ يَوْمًا مَا أَحْبَبْنَا
Shahih Bukhari 2761: Telah bercerita kepada kami [Shadaqah bin Al Fadhal] telah mengabarkan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam] dari [Wahb bin Kaisan] dari Jabir bin 'Abdullah radliyallahu 'anhuma berkata: Kami keluar dalam rombongan berjumlah tiga ratus orang dengan membawa perbekalan di atas pundak-pundak kami. Kemudian bekal kami habis hingga ada seseorang dari kami yang dalam setiap harinya hanya makan sebutir kurma. Ada seseorang yang bertanya: "Wahai Abu 'Abdullah, kemana kurma-kurma yang ada pada laki-laki tadi?" Abu 'Abdullah berkata: "Sungguh kami menemukannya sudah habis bersamaan habisnya bekal kami hingga kami mendatangi laut dan ternyata ada seekor ikan hiu yang terlempar oleh ombak lautan. Lalu kami memakannya selama delapan belas hari yang merupakan saat-saat kami sukai."
سنن ابن ماجه ٢٧٦١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ
Sunan Ibnu Majah 2761: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Usamah bin Zaid] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah]: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-Iaki: "Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah dan bertakbir pada saat berada di tempat yang tinggi."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن ابن ماجه ٢٧٦٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ أَحْسَنَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَشْجَعَ النَّاسِ وَلَقَدْ فَزِعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ لَيْلَةً فَانْطَلَقُوا قِبَلَ الصَّوْتِ فَتَلَقَّاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ سَبَقَهُمْ إِلَى الصَّوْتِ وَهُوَ عَلَى فَرَسٍ لِأَبِي طَلْحَةَ عُرْيٍ مَا عَلَيْهِ سَرْجٌ فِي عُنُقِهِ السَّيْفُ وَهُوَ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ لَنْ تُرَاعُوا يَرُدُّهُمْ ثُمَّ قَالَ لِلْفَرَسِ وَجَدْنَاهُ بَحْرًا أَوْ إِنَّهُ لَبَحْرٌ قَالَ حَمَّادٌ وَحَدَّثَنِي ثَابِتٌ أَوْ غَيْرُهُ قَالَ كَانَ فَرَسًا لِأَبِي طَلْحَةَ يُبَطَّأُ فَمَا سُبِقَ بَعْدَ ذَلِكَ الْيَوْمِ
Sunan Ibnu Majah 2762: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah]: telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik], ia berkata: Disebutkan tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Anas bin Malik berkata: "Beliau adalah manusia terbaik, manusia paling dermawan dan manusia paling berani. Di suatu malam penduduk kota Madinah dikejutkan oleh suara sebuah suara, lalu mereka pergi mencari asal usul suara tersebut. Rasulullah menjumpai mereka dan beliau lebih dahulu daripada mereka dalam mencari asal suara tersebut, saat itu Rasulullah berada di atas kuda milik Abu Thalhah yang polos, tidak menggunakan pelana sedang di lehernya terdapat pedang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai manusia! Janganlah kalian cemas, -beliau menyuruh mereka kembali.- kemudian beliau bersabda kepada kuda: 'Kami mendapatkan kuda ini cepat sekali. atau sesungguhnya kuda ini sangat cepat.' Hammad berkata: Tsabit dan lainnya menceritakan kepadaku, ia berkata: 'Kuda milik Abu Thalhah adalah kuda yang lambat, namun setelah hari itu ia tidak pernah terkalahkan lagi.'
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٢٧٦٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بَكَّارِ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ بُسْرِ بْنِ أَبِي أَرْطَاةَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنِي شَيْبَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا
Sunan Ibnu Majah 2763: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdurrahman bin Bakkar bin Abdul Malik bin Al Walid bin Busr bin Abu Arthah]: telah menceritakan kepada kami [Al Walid]: telah menceritakan kepadaku [Syaiban] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Ibnu Abbas], dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila kalian diperintah untuk memerangi musuh, maka perangilah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٢٧٦٤: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ حُمَيْدِ بْنِ كَاسِبٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى آلِ طَلْحَةَ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ فِي جَوْفِ عَبْدٍ مُسْلِمٍ
Sunan Ibnu Majah 2764: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib]: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Muhammad bin Abdurrahman] -mantan budak- keluarga Thalhah dari ['Isa bin Thalhah] dari [Abu Hurairah], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Debu di jalan Allah dan asap neraka jahannam tidak akan menyatu di dalam perut seorang hamba yang muslim. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٢٧٦٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التُّسْتَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ شَبِيبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَاحَ رَوْحَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَ لَهُ بِمِثْلِ مَا أَصَابَهُ مِنْ الْغُبَارِ مِسْكًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sunan Ibnu Majah 2765: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sa'id bin Yazid bin Ibrahim At Tustari]: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Syabib] dari [Anas bin Malik], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang pergi satu kali di jalan Allah, maka debu yang didapatkannya akan menjadi minyak misik di hari kiamat. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن ابن ماجه ٢٧٦٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ حَبَّانَ هُوَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ خَالَتِهِ أُمِّ حَرَامٍ بِنْتِ مِلْحَانَ أَنَّهَا قَالَتْ نَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا قَرِيبًا مِنِّي ثُمَّ اسْتَيْقَظَ يَبْتَسِمُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَضْحَكَكَ قَالَ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا عَلَيَّ يَرْكَبُونَ ظَهْرَ هَذَا الْبَحْرِ كَالْمُلُوكِ عَلَى الْأَسِرَّةِ قَالَتْ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ فَدَعَا لَهَا ثُمَّ نَامَ الثَّانِيَةَ فَفَعَلَ مِثْلَهَا ثُمَّ قَالَتْ مِثْلَ قَوْلِهَا فَأَجَابَهَا مِثْلَ جَوَابِهِ الْأَوَّلِ قَالَتْ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ أَنْتِ مِنْ الْأَوَّلِينَ قَالَ فَخَرَجَتْ مَعَ زَوْجِهَا عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ غَازِيَةً أَوَّلَ مَا رَكِبَ الْمُسْلِمُونَ الْبَحْرَ مَعَ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ فَلَمَّا انْصَرَفُوا مِنْ غَزَاتِهِمْ قَافِلِينَ فَنَزَلُوا الشَّامَ فَقُرِّبَتْ إِلَيْهَا دَابَّةٌ لِتَرْكَبَ فَصَرَعَتْهَا فَمَاتَتْ
Sunan Ibnu Majah 2766: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh]: telah memberitakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Hibban] yaitu Muhammad bin Yahya bin Habban dari [Anas bin Malik] dari bibinya [Ummi Haram binti Milhan], ia berkata: pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertidur di dekatku, kemudian beliau bangun dan tersenyum, maka aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu tertawa?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Sekelompok umatku telah diperlihatkan kepadaku dimana mereka menaiki bahtera lautan ini seperti para raja yang berada di atas singgasana.' Ummi Haram berkata: 'Berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berdo'a, dan kemudian beliau tidur kembali. Kemudian terjadi kembali hal itu untuk kedua kalinya. Rasulullah melakukan hal serupa dan Ummi Haram berkata kembali seperti ucapannya tadi. Rasulullah pun menjawab seperti jawaban yang pertama. Ummi Haram berkata: 'Berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka.' Rasulullah menjawab: 'Engkau termasuk para pemula.' (perawi berkata) menuturkan: 'Ummi Haram keluar dari kediamannya bersama suaminya 'Ubadah bin Shamit untuk berperang, peristiwa pertama kali umat Islam menaiki kapal adalah dengan Muawiyah bin Abu Sufyan. Setelah mereka kembali dari peperangan secara berkelompok, mereka singgah di kota Syam. Namun ketika hewan tunggangannya telah di hadapkan kepada Ummu Haram untuk ia naiki, ia terjatuh hingga kemudian ia meninggal."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٢٧٦٧: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبَّادٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غَزْوَةٌ فِي الْبَحْرِ مِثْلُ عَشْرِ غَزَوَاتٍ فِي الْبَرِّ وَالَّذِي يَسْدَرُ فِي الْبَحْرِ كَالْمُتَشَحِّطِ فِي دَمِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ سُبْحَانَهُ
Sunan Ibnu Majah 2767: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar]: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Mua'awiyyah bin Yahya] dari [Laits bin Abu Sulaim] dari [Yahya bin 'Abbad] dari [Ummu Darda`] dari [Abu Darda`], ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Peperangan di lautan itu seperti sepuluh kali peperangan di daratan, dan orang yang pusing di tengah laut seperti orang yang berlumuran dengan darahnya di jalan Allah Subhaanahu wa ta'ala."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن ابن ماجه ٢٧٦٨: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ الْجُبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْكِنْدِيُّ حَدَّثَنَا عُفَيْرُ بْنُ مَعْدَانَ الشَّامِيُّ عَنْ سُلَيْمِ بْنِ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ شَهِيدُ الْبَحْرِ مِثْلُ شَهِيدَيْ الْبَرِّ وَالْمَائِدُ فِي الْبَحْرِ كَالْمُتَشَحِّطِ فِي دَمِهِ فِي الْبَرِّ وَمَا بَيْنَ الْمَوْجَتَيْنِ كَقَاطِعِ الدُّنْيَا فِي طَاعَةِ اللَّهِ وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَكَلَ مَلَكَ الْمَوْتِ بِقَبْضِ الْأَرْوَاحِ إِلَّا شَهِيدَ الْبَحْرِ فَإِنَّهُ يَتَوَلَّى قَبْضَ أَرْوَاحِهِمْ وَيَغْفِرُ لِشَهِيدِ الْبَرِّ الذُّنُوبَ كُلَّهَا إِلَّا الدَّيْنَ وَلِشَهِيدِ الْبَحْرِ الذُّنُوبَ وَالدَّيْنَ
Sunan Ibnu Majah 2768: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Yusuf Al Jubairi]: telah menceritakan kepada kami [Qais bin Muhammad Al Kindi]: telah menceritakan kepada kami ['Ufair bin Ma'dan Asy Syami] dari [Sulaim bin 'Amir] berkata: Aku mendengar [Abu Umamah], ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang syahid di lautan seperti dua orang syahid di daratan, dan pejuang yang pusing di tengah laut seperti orang yang berlumuran dengan darahnya di daratan, dan diantara dua gelombang seperti orang yang melepas dunia untuk ketaatan kepada Allah. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla menugaskan kepada Malaikat maut untuk mencabut arwah-arwah, kecuali orang yang syahid di lautan, sesungguhnya Dia Sendiri yang berkepentingan untuk mencabut arwah-arwah mereka. Dan Dia mengampuni semua dosa-dosa orang yang syahid di daratan kecuali hutang, sedangkan dilaut Allah mengampuni dosa-dosa dan hutangnya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,