صحيح البخاري ٢٢٣٦: حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ يَهُودِيًّا رَضَّ رَأْسَ جَارِيَةٍ بَيْنَ حَجَرَيْنِ قِيلَ مَنْ فَعَلَ هَذَا بِكِ أَفُلَانٌ أَفُلَانٌ حَتَّى سُمِّيَ الْيَهُودِيُّ فَأَوْمَأَتْ بِرَأْسِهَا فَأُخِذَ الْيَهُودِيُّ فَاعْتَرَفَ فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُضَّ رَأْسُهُ بَيْنَ حَجَرَيْنِ
Shahih Bukhari 2236: Telah menceritakan kepada kami [Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari Anas radliyallahu 'anhu bahwa Ada seorang Yahudi yang menjepit kepala seorang budak wanita hingga bocor dengan dua batu. Lalu ditanyakan: Siapakah yang melakukan ini terhadapmu, apakah si fulan atau si fulan, hingga disebutlah orang Yahudi namun ia menggelengkan kepalanya. Akhirnya didatangkan seorang Yahudi lain lalu dia mengakuinya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar orang Yahudi ini dijepit pula kepalanya hingga bocor dengan dua batu.
مسند أحمد ٢٢٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُودَى الْمُكَاتَبُ بِقَدْرِ مَا أَدَّى دِيَةَ الْحُرِّ وَبِقَدْرِ مَا رَقَّ دِيَةَ الْعَبْدِ
Musnad Ahmad 2238: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tebusan budak mukatab adalah senilai orang merdeka untuk kadar yang telah dicicilnya, sedangkan untuk kadar yang masih berstatus budak ditebus senilai dengan diyat budak."
Grade
سنن الدارمي ٢٢٤٥: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ فُضَيْلٍ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ أَبِي الْعَوْجَاءِ السُّلَمِيِّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أُصِيبَ بِدَمٍ أَوْ خَبْلٍ وَالْخَبْلُ الْجُرْحُ فَهُوَ بِالْخِيَارِ بَيْنَ إِحْدَى ثَلَاثٍ فَإِنْ أَرَادَ الرَّابِعَةَ فَخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ بَيْنَ أَنْ يَقْتَصَّ أَوْ يَعْفُوَ أَوْ يَأْخُذَ الْعَقْلَ فَإِنْ أَخَذَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا ثُمَّ عَدَا بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ النَّارُ خَالِدًا فِيهَا مُخَلَّدًا
Sunan Darimi 2245: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Al Harits bin Fudhail] dari [Sufyan bin Abu Al 'Auja` As Sulami] dari [Abu Syuraih Al Khuza'i] ia berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa diuji dengan terbunuhnya jiwa, atau khabl -khabl adalah luka- maka baginya hak untuk memilih salah satu dari tiga hal, apabila ia menginginkan tambahan yang keempat, maka cegahlah dia. Yaitu antara membalas, atau memaafkan, atau mengambil diat. Apabila ia telah mengambil salah satu dari ketiga hal itu, kemudian melampaui batas setelah itu, maka baginya Neraka, ia kekal di dalamnya."
Grade
سنن الدارمي ٢٢٤٦: أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ وَكَانَ فِي كِتَابِهِ أَنَّ مَنْ اعْتَبَطَ مُؤْمِنًا قَتْلًا عَنْ بَيِّنَةٍ فَإِنَّهُ قَوَدُ يَدِهِ إِلَّا أَنْ يَرْضَى أَوْلِيَاءُ الْمَقْتُولِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد اعْتَبَطَ قَتَلَ مِنْ غَيْرِ عِلَّةٍ
Sunan Darimi 2246: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Sulaiman bin Daud] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Abu Bakr bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menulis surat kepada penduduk Yaman, dan diantara isi suratnya adalah: "Barangsiapa membunuh seorang mukmin secara lalim dengan tanpa bukti yang jelas, maka ia mendapatkan balasan, kecuali apabila para wali orang yang dibunuh merasa rela." Abu Muhammad berkata; "I'tabatha adalah membunuh tanpa alasan yang hak."
Grade
صحيح البخاري ٢٢٤٧: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ كُنْتُ قَيْنًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ لِي عَلَى الْعَاصِ بْنِ وَائِلٍ دَرَاهِمُ فَأَتَيْتُهُ أَتَقَاضَاهُ فَقَالَ لَا أَقْضِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَقُلْتُ لَا وَاللَّهِ لَا أَكْفُرُ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى يُمِيتَكَ اللَّهُ ثُمَّ يَبْعَثَكَ قَالَ فَدَعْنِي حَتَّى أَمُوتَ ثُمَّ أُبْعَثَ فَأُوتَى مَالًا وَوَلَدًا ثُمَّ أَقْضِيَكَ فَنَزَلَتْ { أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا } الْآيَةَ
Shahih Bukhari 2247: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir bin Hazim] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari [Khabbab] berkata: Pada masa Jahiliyyah aku adalah seorang tukang besi dan aku punya uang dirham yang ada pada Al 'Ash bin Wa'il lalu aku menemui dia untuk menagih agar dia membayarnya. Dia berkata: "Aku tidak akan membayarnya kepadamu kecuali kamu mau mengingkari (kufur) Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam." Aku katakan: "Demi Allah, aku tidak akan kufur kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai Allah mematikan kamu lalu kamu dibangkitkan." Dia berkata: "Biarkanlah sampai aku mati lalu dibangkitkan dan disana aku akan mendapatkan harta dan anak lalu aku akan bayar hutang kepadamu." Maka turunlah ayat {AFARA-AITAL LADZII KAFARA BI-AAYAATINAA WA QAALA LA-UUTAYANNA MAALAN WAWALADAN} (Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan "pasti aku akan diberi harta dan anak".) (Maryam: 77).
سنن الدارمي ٢٢٤٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا بُشَيْرُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ قَالَ خَرَجَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ أَحَدُ بَنِي حَارِثَةَ إِلَى خَيْبَرَ مَعَ نَفَرٍ مِنْ قَوْمِهِ يُرِيدُونَ الْمِيرَةَ بِخَيْبَرَ قَالَ فَعُدِيَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ فَقُتِلَ فَتُلَّتْ عُنُقُهُ حَتَّى نُخِعَ ثُمَّ طُرِحَ فِي مَنْهَلٍ مِنْ مَنَاهِلِ خَيْبَرَ فَاسْتُصْرِخَ عَلَيْهِ أَصْحَابُهُ فَاسْتَخْرَجُوهُ فَغَيَّبُوهُ ثُمَّ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَتَقَدَّمَ أَخُوهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ وَكَانَ ذَا قِدَمٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَابْنَا عَمِّهِ مَعَهُ حُوَيِّصَةُ بْنُ مَسْعُودٍ وَمُحَيِّصَةُ فَتَكَلَّمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَكَانَ أَحْدَثَهُمْ سِنًّا وَهُوَ صَاحِبُ الدَّمِ وَذَا قَدَمٍ فِي الْقَوْمِ فَلَمَّا تَكَلَّمَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكُبْرَ الْكُبْرَ قَالَ فَاسْتَأْخَرَ فَتَكَلَّمَ حُوَيِّصَةُ وَمُحَيِّصَةُ ثُمَّ هُوَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُسَمُّونَ قَاتِلَكُمْ ثُمَّ تَحْلِفُونَ عَلَيْهِ خَمْسِينَ يَمِينًا ثُمَّ نُسَلِّمُهُ إِلَيْكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كُنَّا لِنَحْلِفَ عَلَى مَا لَا نَعْلَمُ مَا نَدْرِي مَنْ قَتَلَهُ إِلَّا أَنَّ يَهُودَ عَدُوُّنَا وَبَيْنَ أَظْهُرِهِمْ قُتِلَ قَالَ فَيَحْلِفُونَ لَكُمْ بِاللَّهِ إِنَّهُمْ لَبُرَءَاءُ مِنْ دَمِ صَاحِبِكُمْ ثُمَّ يَبْرَءُونَ مِنْهُ قَالُوا مَا كُنَّا لِنَقْبَلَ أَيْمَانَ يَهُودَ مَا فِيهِمْ أَكْبَرُ مِنْ أَنْ يَحْلِفُوا عَلَى إِثْمٍ قَالَ فَوَدَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عِنْدِهِ بِمِائَةِ نَاقَةٍ
Sunan Darimi 2247: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Ar Raqasyi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Busyair bin Yasar] dari [Sahl bin Abu Hatsmah] ia berkata; Abdullah bin Sahl -salah seorang Bani Haritsah- keluar menuju Khaibar bersama beberapa orang dari kaumnya. Mereka hendak mengambil kurma di Khaibar. Sahl bin Abu Hatsmah berkata; "Kemudian Abdullah bin Sahl dibunuh dan lehernya dipotong dan dicampakkan ke dalam satu sumur di Khaibar. Kemudian para sahabatnya berteriak meminta tolong, setelah mereka mengeluarkan jasadnya dan menguburkannya, mereka datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah, lalu saudaranya yaitu Abdurrahman bin Sahl -ia telah lama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama- bersama dua orang anak pamannya yaitu Huwayyishah dan Muhayyishah menemui beliau, Abdurrahman angkat bicara - ia adalah orang yang paling muda diantara mereka, orang yang memiliki hak terhadap darah tersebut dan orang yang masuk Islam lebih dulu daripada mereka- Tatkala ia berbicara, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya orang yang lebih tua yang angkat bicara lebih dulu, Hendaknya orang yang lebih tua yang angkat bicara lebih dulu, " Sahl bin Abu Hatsmah berkata; "Kemudian Abdurrahman mundur dan Huwayyishah serta Muhayyishah berbicara, setelah itu ia angkat bicara. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian dapat menyebutkan orang yang membunuh, kemudian kalian bersumpah atasnya sebanyak lima puluh kali, maka kami menyerahkan orang tersebut kepada kalian." Mereka berkata; "Wahai Rasulullah, kami tidak dapat bersumpah terhadap sesuatu yang tidak kami ketahui, kami tidak mengerti siapa yang membunuhnya. Hanya saja orang-orang Yahudi adalah musuh kita, dan orang yang berada di antara mereka akan ia bunuh. Beliau bersabda: "Apakah mereka bersumpah untuk kalian dengan nama Allah sehingga mereka bebas dari darah sahabat kalian?" Mereka berkata; "Sumpah orang-orang Yahudi, tidak ada sesuatu yang lebih besar bagi mereka daripada mereka harus bersumpah atas perbuatan dosa." Sahl bin Abu Hatsmah berkata; kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menebusnya dengan seratus ekor unta milik beliau.
Grade
سنن الدارمي ٢٢٤٨: أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ وَكَانَ فِي كِتَابِهِ أَنَّ الرَّجُلَ يُقْتَلُ بِالْمَرْأَةِ
Sunan Darimi 2248: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Sulaiman bin Daud] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Abu Bakr bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menulis surat kepada penduduk Yaman, diantara isi suratnya adalah bahwa orang laki-laki dibunuh apabila membunuh wanita.
Grade
سنن الدارمي ٢٢٤٩: أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ جَارِيَةً رُضَّ رَأْسُهَا بَيْنَ حَجَرَيْنِ فَقِيلَ لَهَا مَنْ فَعَلَ بِكِ هَذَا أَفُلَانٌ أَفُلَانٌ حَتَّى سُمِّيَ الْيَهُودِيُّ فَأَوْمَأَتْ بِرَأْسِهَا فَبُعِثَ إِلَيْهِ فَجِيءَ بِهِ فَاعْتَرَفَ فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُضَّ رَأْسُهُ بَيْنَ حَجَرَيْنِ
Sunan Darimi 2249: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] bahwa seorang wanita dijepit kepalanya diantara dua bongkah batu. Kemudian ia ditanya; "Siapakah yang melakukan hal ini kepadamu? Apakah Fulan? Apakah Fulan?, " Hingga disebutkan seorang Yahudi, wanita itu pun menganggukkan kepalanya. Lalu seorang utusan dikirim untuk menemui orang Yahudi itu, lalu ia didatangkan. Setelah Yahudi itu mengaku, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya kepalanya dijepit di antara dua bongkah batu."
Grade
سنن الدارمي ٢٢٥٠: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَلِيٍّ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ هَلْ عَلِمْتَ شَيْئًا مِنْ الْوَحْيِ إِلَّا مَا فِي كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى قَالَ لَا وَالَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ النَّسَمَةَ مَا أَعْلَمُهُ إِلَّا فَهْمًا يُعْطِيهِ اللَّهُ الرَّجُلَ فِي الْقُرْآنِ وَمَا فِي الصَّحِيفَةِ قُلْتُ وَمَا فِي الصَّحِيفَةِ قَالَ الْعَقْلُ وَفِكَاكُ الْأَسِيرِ وَلَا يُقْتَلُ مُسْلِمٌ بِمُشْرِكٍ
Sunan Darimi 2250: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Mutharrif] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Juhaifah] ia berkata; aku berkata kepada [Ali]; "Wahai amirul mukminin, apakah anda mengetahui sesuatu dari wahyu selain yang ada dalam Kitabullah Ta'ala?" Dia menjawab; "Tidak, demi Dzat yang menumbuhkan biji, dan menciptakan jiwa, kecuali pemahaman yang Allah berikan kepada seseorang mengenai Al Qur'an, dan apa yang ada dalam lembaran ini." Aku berkata; "Apa yang ada dalam lembaran tersebut?, " Dia berkata; "Isinya adalah diyat, pembebasan tawanan, dan seorang muslim tidak dibunuh lantaran (membunuh) orang musyrik."
Grade
مسند أحمد ٢٢٥٠: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَسَعْدٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ بْنِ يَزِيدَ بْنِ رُكَانَةَ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الشَّيْبَانِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجْمِ الْيَهُودِيِّ وَالْيَهُودِيَّةِ عِنْدَ بَابِ مَسْجِدِهِ فَلَمَّا وَجَدَ الْيَهُودِيُّ مَسَّ الْحِجَارَةِ قَامَ عَلَى صَاحِبَتِهِ فَحَنَى عَلَيْهَا يَقِيهَا مَسَّ الْحِجَارَةِ حَتَّى قُتِلَا جَمِيعًا فَكَانَ مِمَّا صَنَعَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِرَسُولِهِ فِي تَحْقِيقِ الزِّنَا مِنْهُمَا
Musnad Ahmad 2250: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Thalhah bin Yazid bin Rukanah] dari [Isma'il bin Ibrahim Asy Syaibani] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk merajam laki-laki dan wanita Yahudi di depan pintu masjidnya. Ketika laki-laki yahudi itu merasakan lemparan bebatuan, dia berdiri ke arah teman wanitanya lalu memiringkan tubuhnya kepadanya untuk melindunginya dari lemparan bebatuan, hingga keduanya mati. Hal ini merupakan keputusan Allah 'azza wajalla bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam penetapan zina dari kedua orang tersebut.
Grade