سنن الترمذي ١٠٧٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَائِشَةَ وَأَبِي أُمَامَةَ وَعَمْرِو بْنِ خَارِجَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو وَالْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ وَزَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَاهُ الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Tirmidzi 1077: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Anak itu milik ibunya, sedang bagi pezina tidak mempunyai hak atas anaknya (berhak mendapatkan rajam)." Abu Isa berkata: "Hadits semakna diriwayatkan dari Umar, 'Utsman, Aisyah, Abu Umamah, 'Amr bin Kharijah, Abdullah bin 'Amr, Al Bara` bin 'Azib dan Zaid bin Arqam." Dia menambahkan: "Hadits Abu Hurairah merupakan hadits hasan sahih. [Az Zuhri] meriwayatkannya dari [Sa'id bin Musayyab] dan [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah]. Inilah pendapat para ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang lainnya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ١٠٨٢: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ و حَدَّثَنِي أَبُو خَيْثَمَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى الثَّعْلَبِيِّ عَنْ أَبِي جَمِيلَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ خَادِمًا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَرَتْ فَأَمَرَنِي أَنْ أُقِيمَ عَلَيْهَا الْحَدَّ فَوَجَدْتُهَا لَمْ تَجِفَّ مِنْ دَمِهَا فَأَتَيْتُهُ فَذَكَرْتُ لَهُ فَقَالَ إِذَا جَفَّتْ مِنْ دَمِهَا فَأَقِمْ عَلَيْهَا الْحَدَّ أَقِيمُوا الْحُدُودَ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَهَذَا لَفْظُ حَدِيثِ إِسْحَاقَ بْنِ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَالْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي جَمِيلَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَمَةٍ لَهُ فَجَرَتْ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 1082: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan], dan menurut jalur yang lainnya: telah menceritakan kepada kami Abdullah, berkata: dan telah menceritakan kepadaku [Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul A'la Ats Tsa'labi] dari [Abu Jamilah] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, bahwa Seorang budak perempuan milik Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan zina, maka beliau menyuruhku melaksanakan hukuman had kepadanya, namun aku menemukan dia masih dalam Haid, maka saya menemui Nabi dan memberitahukan kepada beliau, maka beliau menjawab: "Apabila darah haidnya sudah kering, laksanakanlah hukuman untuknya. Laksanakanlah hukuman kepada budak-budak wanita kalian!" Dan redaksi hadits ini merupakan redaksi Ishaq bin Isma'il. Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Al Abbas bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abdul A'la] dari [Abu Jamilah] dari [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendapat berita bahwa budak wanitanya telah melakukan perbuatan zina." Kemudian dia menyebutkan hadits secara lengkap.
Grade
مسند أحمد ١٠٨٦: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ وَأَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو وَكِيعٍ الْجَرَّاحُ بْنُ مَلِيحٍ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى الثَّعْلَبِيِّ عَنْ أَبِي جَمِيلَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ أَبُو الرَّبِيعِ فِي حَدِيثِهِ عَنْ مَيْسَرَةَ أَبِي جَمِيلَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ أَرْسَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَمَةٍ لَهُ سَوْدَاءَ زَنَتْ لِأَجْلِدَهَا الْحَدَّ قَالَ فَوَجَدْتُهَا فِي دِمَائِهَا فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ بِذَلِكَ فَقَالَ لِي إِذَا تَعَالَتْ مِنْ نُفَاسِهَا فَاجْلِدْهَا خَمْسِينَ وَقَالَ أَبُو الرَّبِيعِ فِي حَدِيثِهِ قَالَ فَأَخْبَرْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِذَا جَفَّتْ مِنْ دِمَائِهَا فَحُدَّهَا ثُمَّ قَالَ أَقِيمُوا الْحُدُودَ
Musnad Ahmad 1086: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Bakar] mantan budak Bani Hasyim, dan [Abu Ar Rabi' Az Zarani] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Waki' Al Jarrah bin Malih] dari [Abdul A'la Ats Tsa'labi] dari [Abu Jamilah] dari [Ali] radliyallahu 'anhu. Sedangkan menurut redaksi [Abu Rabi'] dalam haditsnya: dari [Maisarah Abu Jamilah] dari [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku kepada salah seorang budaknya yang berwarna hitam yang telah berzina agar menjilidnya sebagai pelaksanaan had." Ali radliyallahu 'anhu berkata: "Namun aku mendapatinya masih Haid. Maka saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabari beliau tentang hal itu, maka beliau berpesan kepadaku: "Apabila sudah suci dari darahnya, jilidlah lima puluh kali." Sedangkan menurut redaksi Abu Ar Rabi' dalam haditsnya, Ali berkata: Saya kabarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Jika telah kering dari darahnya, laksanakanlah hukuman had!" kemudian beliau bersabda: "Tegakkanlah hukum hudud!"
Grade
مسند أحمد ١١١٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا جَمِيلُ بْنُ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْوَضِيءِ قَالَ شَهِدْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَيْثُ قَتَلَ أَهْلَ النَّهْرَوَانِ قَالَ الْتَمِسُوا إِلَيَّ الْمُخْدَجَ فَطَلَبُوهُ فِي الْقَتْلَى فَقَالُوا لَيْسَ نَجِدُهُ فَقَالَ ارْجِعُوا فَالْتَمِسُوا فَوَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ وَلَا كُذِبْتُ فَرَجَعُوا فَطَلَبُوهُ فَرَدَّدَ ذَلِكَ مِرَارًا كُلُّ ذَلِكَ يَحْلِفُ بِاللَّهِ مَا كَذَبْتُ وَلَا كُذِبْتُ فَانْطَلَقُوا فَوَجَدُوهُ تَحْتَ الْقَتْلَى فِي طِينٍ فَاسْتَخْرَجُوهُ فَجِيءَ بِهِ فَقَالَ أَبُو الْوَضِيءِ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ حَبَشِيٌّ عَلَيْهِ ثَدْيٌ قَدْ طَبَقَ إِحْدَى يَدَيْهِ مِثْلُ ثَدْيِ الْمَرْأَةِ عَلَيْهَا شَعَرَاتٌ مِثْلُ شَعَرَاتٍ تَكُونُ عَلَى ذَنَبِ الْيَرْبُوعِ
Musnad Ahmad 1118: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ['Ubaidullah bin Umar Al Qawariri] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Jamil bin Murrah] dari [Abu Al Wadli`i] berkata: Saya melihat [Ali] radliyallahu 'anhu tatkala dia membunuh penduduk Nahrawan, Ali berkata: "Carikan untukku orang yang cacat tangannya." Mereka mencarinya di antara para korban, kemudian mereka berkata: "Kami tidak mendapatkannya." Ali berkata: "Kembali dan cari! Demi Allah, saya tidak berdusta dan juga tidak diberi kabar dusta." Mereka kembali mencarinya, dan dilakukan berulang-ulang, dan setiap (memerintahkan untuk mencarinya) dia bersumpah kepada Allah: "Saya tidak berdusta dan juga tidak diberi kabar dusta." Kemudian mereka bergegas (mencarinya) dan akhirnya menemukannya di bawah para korban di atas tanah. Mereka mengeluarkannya dan dibawa kehadapannya. Abu Al Wadli`i berkata: "Saya sempat melihatnya, dia adalah seorang Habasyi, yang tubuhnya terdapat payudara yang menutupi salah satu tangannya yang mirip payudara wanita, diatas payudaranya terdapat bulu seperti bulu yang biasa terdapat pada ekor tikus yang berekor panjang dan berbulu."
Grade
مسند أحمد ١١٢٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَرَادَ أَنْ يَرْجُمَ مَجْنُونَةً فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ مَا لَكَ ذَلِكَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ عَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنْ الطِّفْلِ حَتَّى يَحْتَلِمَ وَعَنْ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَبْرَأَ أَوْ يَعْقِلَ فَأَدْرَأَ عَنْهَا عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 1122: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] bahwa Umar bin Al Khaththab hendak merajam perempuan gila. Maka [Ali] bertanya kepadanya: Kenapa kamu hendak melakukan hal itu? saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diangkat pena (tidak dianggap sebagai dosa) dari tiga orang: orang yang tidur hingga bangun, anak kecil sampai dia bermimpi dan orang gila sampai sadar atau dia berakal." Maka Umar meninggalkannya.
Grade
سنن الترمذي ١١٢٣: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ سُئِلْتُ عَنْ الْمُتَلَاعِنَيْنِ فِي إِمَارَةِ مُصْعَبِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا فَمَا دَرَيْتُ مَا أَقُولُ فَقُمْتُ مَكَانِي إِلَى مَنْزِلِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ اسْتَأْذَنْتُ عَلَيْهِ فَقِيلَ لِي إِنَّهُ قَائِلٌ فَسَمِعَ كَلَامِي فَقَالَ ابْنُ جُبَيْرٍ ادْخُلْ مَا جَاءَ بِكَ إِلَّا حَاجَةٌ قَالَ فَدَخَلْتُ فَإِذَا هُوَ مُفْتَرِشٌ بَرْدَعَةَ رَحْلٍ لَهُ فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُتَلَاعِنَانِ أَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ نَعَمْ إِنَّ أَوَّلَ مَنْ سَأَلَ عَنْ ذَلِكَ فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ أَحَدَنَا رَأَى امْرَأَتَهُ عَلَى فَاحِشَةٍ كَيْفَ يَصْنَعُ إِنْ تَكَلَّمَ تَكَلَّمَ بِأَمْرٍ عَظِيمٍ وَإِنْ سَكَتَ سَكَتَ عَلَى أَمْرٍ عَظِيمٍ قَالَ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ فَلَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ الَّذِي سَأَلْتُكَ عَنْهُ قَدْ ابْتُلِيتُ بِهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ هَذِهِ الْآيَاتِ الَّتِي فِي سُورَةِ النُّورِ { وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلَّا أَنْفُسُهُمْ } حَتَّى خَتَمَ الْآيَاتِ فَدَعَا الرَّجُلَ فَتَلَا الْآيَاتِ عَلَيْهِ وَوَعَظَهُ وَذَكَّرَهُ وَأَخْبَرَهُ أَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَ لَا وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا كَذَبْتُ عَلَيْهَا ثُمَّ ثَنَّى بِالْمَرْأَةِ فَوَعَظَهَا وَذَكَّرَهَا وَأَخْبَرَهَا أَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَتْ لَا وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا صَدَقَ قَالَ فَبَدَأَ بِالرَّجُلِ فَشَهِدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الصَّادِقِينَ وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنْ الْكَاذِبِينَ ثُمَّ ثَنَّى بِالْمَرْأَةِ فَشَهِدَتْ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الْكَاذِبِينَ وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنْ الصَّادِقِينَ ثُمَّ فَرَّقَ بَيْنَهُمَا قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَابْنِ مَسْعُودٍ وَحُذَيْفَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا الْحَدِيثِ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ
Sunan Tirmidzi 1123: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Sulaiman] dari [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: Aku ditanya tentang dua orang yang bersumpah li'an pada masa pemerintahan Mush'ab bin Az Zubair: Apakah keduanya harus dipisahkan? Aku tidak tahu apa yang harus aku jawab, lalu aku bangkit dari tempatku dan pergi ke rumah [Abdullah bin Umar] meminta izin kepadanya, tetapi dikatakan kepadaku bahwa ia sedang tidur qailulah (tidur siang). Ternyata ia mendengar suaraku, maka ia berkata: "Apakah itu Ibnu Jubair, masuklah, tidaklah engkau datang kepadaku melainkan karena ada kepentingan." Ia melanjutkan: Lalu aku pun masuk menemuinya sedang ia menggelar pelana kuda miliknya. Aku bertanya: "Wahai Abu Abdurrahman, tentang dua orang yang bersumpah li'an, apakah keduanya dipisahkan?" Maka ia menjawab: "Subhanallah, ya, sesungguhnya orang yang pertama kali bertanya tentang hal tersebut adalah Fulan bin Fulan, ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bertanya: 'Wahai Rasulullah, menurutmu jika salah seorang dari kami melihat isterinya berbuat keji, apa yang harus ia perbuat. Jika harus berbicara maka ia harus berbicara perkara besar, namun jika ia diam maka ia mendiamkan perkara besar.' Ia melanjutkan: Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diam dan tidak menjawabnya. Setelah itu ia datang lagi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: 'Sesungguhnya yang aku tanyakan kepada engkau telah menimpaku.' Lalu Allah menurunkan ayat yang terdapat dalam surat An Nur: {Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri} hingga akhir ayat, lalu beliau memanggil laki-laki itu dan membacakan ayat-ayat itu kepadanya. Beliau menasehati dan memberitahukan kepadanya: 'Sesungguhnya siksa dunia lebih ringan dari pada siksa akhirat.' Orang itu berkata: 'Tidak demi Yang mengutus engkau dengan kebenaran, aku tidak berdusta tentang isteriku itu.' Kemudian beliau mengulangi hal yang sama kepada isterinya, menasehati, mengingatkan dan memberitahukan kepadanya: 'Sesungguhnya siksa dunia lebih ringan dari pada siksa akhirat.' Ia pun menjawab: 'Tidak demi Yang mengutus engkau dengan kebenaran, suamiku tidak benar.'" Ia melanjutkan: "Lalu beliau memulai dengan laki-laki itu, ia bersyahadat empat kali dengan syahadat kepada Allah: Sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang benar (di dalam tuduhannya). Dan yang kelima: Sesungguhnya laknat Allah kepadanya jika ia termasuk orang-orang yang berdusta. Kemudian beliau menyuruh kepada wanita itu, lalu ia bersyahadat empat kali dengan syahadat kepada Allah: Sesungguhnya suaminya termasuk orang-orang yang berdusta. Dan yang kelima: Sesungguhnya kemurkaan Allah akan menimpaku jika suaminya termasuk orang-orang yang benar. Kemudian beliau menceraikan keduanya." Berkata: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Sahl bin Sa'd, Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud dan Hudzaifah. Abu Isa berkata: Hadits Ibnu Umar adalah hadits hasan shahih dan hadits ini menjadi pedoman amal menurut para ulama.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ١١٢٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الدَّانَاجِ عَنْ حُضَيْنٍ قَالَ شُهِدَ عَلَى الْوَلِيدِ بْنِ عُقْبَةَ عِنْدَ عُثْمَانَ أَنَّهُ شَرِبَ الْخَمْرَ فَكَلَّمَ عَلِيٌّ عُثْمَانَ فِيهِ فَقَالَ دُونَكَ ابْنُ عَمِّكَ فَاجْلِدْهُ فَقَالَ قُمْ يَا حَسَنُ فَقَالَ مَا لَكَ وَلِهَذَا وَلِّ هَذَا غَيْرَكَ فَقَالَ بَلْ عَجَزْتَ وَوَهَنْتَ وَضَعُفْتَ قُمْ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ فَجَلَدَهُ وَعَدَّ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَلَمَّا كَمَّلَ أَرْبَعِينَ قَالَ حَسْبُكَ أَوْ أَمْسِكْ جَلَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعِينَ وَأَبُو بَكْرٍ أَرْبَعِينَ وَكَمَّلَهَا عُمَرُ ثَمَانِينَ وَكُلٌّ سُنَّةٌ
Musnad Ahmad 1123: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Sa'id] dari [Abdullah Ad Danaj] dari [Hudhain] berkata: Ditunjukkan kesaksian atas Al Walid bin 'Uqbah dihadapan 'Utsman bahwa dia meminum khamer, maka [Ali] radliyallahu 'anhu membicarakan perkaranya dengan 'Utsman. 'Utsman berkata: "Tangkaplah anak pamanmu! dan jilidlah?" Ali berkata: "Bangkitlah Wahai Hasan!" tetapi Utsman berkata: "Apa urusanmu antara kamu dengan orang ini? serahkan kepada yang lainnya." Ali radliyallahu 'anhu menjawab: "Kamu tidak mampu, lemah dan tidak cekatan. Bangunlah Wahai Abdullah bin Ja'far?" maka Abdullah menjilidnya sedang Ali radliyallahu 'anhu menghitungnya. Tatkala sampai pada hitungan ke empat puluh, Ali radliyallahu 'anhu berkata: "Cukup atau tahan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakar menjilid empat puluh kali dan Umar menambahnya menjadi delapan puluh kali, dan semua itu adalah sunnah."
Grade
مسند أحمد ١١٢٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّ شَرَاحَةَ الْهَمْدَانِيَّةَ أَتَتْ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَتْ إِنِّي زَنَيْتُ فَقَالَ لَعَلَّكِ غَيْرَى لَعَلَّكِ رَأَيْتِ فِي مَنَامِكِ لَعَلَّكِ اسْتُكْرِهْتِ فَكُلٌّ تَقُولُ لَا فَجَلَدَهَا يَوْمَ الْخَمِيسِ وَرَجَمَهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَقَالَ جَلَدْتُهَا بِكِتَابِ اللَّهِ وَرَجَمْتُهَا بِسُنَّةِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 1124: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Asy Sya'bi] bahwa Syarahah Al Hamdaniyah menemui Ali radliyallahu 'anhu dan berkata: "Saya telah berzina." [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: "Barangkali bukan kamu, atau barangkali kamu hanya bermimpi, atau bisa jadi kamu dipaksa." Semuanya dijawab dengan kata: "Tidak" maka Ali radliyallahu 'anhu menjilidnya pada hari kamis dan merajamnya pada hari jum'at, lalu dia berkata: "Saya menjilidnya karena kitab Allah dan saya merajamnya karena sunnah Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١١٢٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا جَمِيلُ بْنُ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْوَضِيءِ قَالَ شَهِدْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حِينَ قَتَلَ أَهْلَ النَّهْرَوَانِ قَالَ الْتَمِسُوا الْمُخْدَجَ فِي الْقَتْلَى قَالُوا لَمْ نَجِدْهُ قَالَ اطْلُبُوهُ فَوَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ وَلَا كُذِبْتُ حَتَّى اسْتَخْرَجُوهُ مِنْ تَحْتِ الْقَتْلَى قَالَ أَبُو الْوَضِيءِ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ حَبَشِيٌّ إِحْدَى يَدَيْهِ مِثْلُ ثَدْيِ الْمَرْأَةِ عَلَيْهَا شَعَرَاتٌ مِثْلُ ذَنَبِ الْيَرْبُوعِ
Musnad Ahmad 1127: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Jamil bin Murrah] dari [Abu Al Wadhi`i] berkata: Saya melihat [Ali] radliyallahu 'anhu ketika membunuh penduduk Nahrawan, dia berkata: "Carikan untukku orang yang cacat tangannya di antara para korban." Mereka berkata: "Kami tidak mendapatkannya." Ali radliyallahu 'anhu berkata: "Cari! Demi Allah, saya tidak berdusta juga tidak diberi kabar dusta." Sampai akhirnya mereka mengeluarkan orang tersebut di bawah para korban Perang. Abu Al Wadli`i berkata: "Saya sempat melihatnya, dia adalah seorang Habasyi, yang salah satu tangannya seperti payudara wanita, yang berbulu seperti bulu yang biasa terdapat pada ekor tikus yang berekor panjang dan berbulu."
Grade
سنن الترمذي ١١٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْكَبَائِرِ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَقَوْلُ الزُّورِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي بَكْرَةَ وَأَيْمَنَ بْنِ خُرَيْمٍ وَابْنِ عُمَرَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ
Sunan Tirmidzi 1128: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la Ash Shan'ani] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abu Bakr bin Anas] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah dosa-dosa besar, beliau bersabda: "Syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa dan perkataan dusta." Ia mengatakan: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Bakrah, Aiman bin Khuraim dan Ibnu Umar. Abu Isa berkata: Hadits Anas adalah hadits hasan shahih gharib.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,