Hadits Tentang Putusan Hukum

Musnad Ahmad #26044

مسند أحمد ٢٦٠٤٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ بَايَعْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخَذَ عَلَيْنَا فِيمَا أَخَذَ أَنْ لَا نَنُوحَ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ إِنَّ آلَ فُلَانٍ أَسْعَدُونِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَفِيهِمْ مَأْتَمٌ فَلَا أُبَايِعُكَ حَتَّى أُسْعِدَهُمْ كَمَا أَسْعَدُونِي فَقَالَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَافَقَهَا عَلَى ذَلِكَ فَذَهَبَتْ فَأَسْعَدَتْهُمْ ثُمَّ رَجَعَتْ فَبَايَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَالَتْ أُمُّ عَطِيَّةَ فَمَا وَفَتْ امْرَأَةٌ مِنَّا غَيْرُ تِلْكَ وَغَيْرُ أُمِّ سُلَيْمٍ بِنْتِ مِلْحَانَ

Musnad Ahmad 26044: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid bin Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ummu 'Athiyah] dia berkata: "Kami membaiat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau mengambil (sumpah) atas kami untuk tidak meratapi mayit, lalu salah seorang wanita Anshar berkata: "Sesungguhnya keluarga fulan adalah yang membahagiakan aku sewaktu masih jahiliyah, sedangkan mereka dalam kondisi susah, aku tidak akan membaiat tuan sehingga aku bisa membahagiakan mereka sebagaimana mereka pernah membahagiakanku." Ashim berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menyetujuinya, maka ia pun pergi untuk membahagiakan mereka. setelah itu dia kembali dan berbaiat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Ummu 'Athiyah berkata: "Dan tidak ada seorang wanita dari kami pun yang bisa memenuhi janji itu kecuali wanita tersebut dan Ummu Sulaim binti Milhan."

Grade

Musnad Ahmad #26045

مسند أحمد ٢٦٠٤٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ وحَبِيبٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ عَلَى النِّسَاءِ فِيمَا أَخَذَ أَنْ لَا يَنُحْنَ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ امْرَأَةً أَسْعَدَتْنِي أَفَلَا أُسْعِدُهَا فَقَبَضَتْ يَدَهَا وَقَبَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ فَلَمْ يُبَايِعْهَا

Musnad Ahmad 26045: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dan [Habib] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Ummu Athiyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil janji pada kaum wanita, dan di antara isinya itu adalah tidak meratapi mayait, maka salah seorang wanita berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ada seorang wanita yang membahagiakan aku, apakah aku harus membahagiakannya?" Wanita itu kemudian menggenggam tangannya sendiri, demikian juga dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: beliau tidak bersedia untuk membaiatnya."

Grade

Musnad Ahmad #26046

مسند أحمد ٢٦٠٤٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَبُو يَعْقُوبَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ جَدَّتِهِ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ جَمَعَ نِسَاءَ الْأَنْصَارِ فِي بَيْتٍ ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَيْهِنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَامَ عَلَى الْبَابِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِنَّ فَرَدَدْنَ السَّلَامَ فَقَالَ أَنَا رَسُولُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْكُنَّ فَقُلْنَ مَرْحَبًا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولِهِ فَقَالَ تُبَايِعْنَ عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقْنَ وَلَا تَزْنِينَ وَلَا تَقْتُلْنَ أَوْلَادَكُنَّ وَلَا تَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ تَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُنَّ وَأَرْجُلِكُنَّ وَلَا تَعْصِينَ فِي مَعْرُوفٍ فَقُلْنَ نَعَمْ فَمَدَّ عُمَرُ يَدَهُ مِنْ خَارِجِ الْبَابِ وَمَدَدْنَ أَيْدِيَهُنَّ مِنْ دَاخِلٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ وَأَمَرَنَا أَنْ نُخْرِجَ فِي الْعِيدَيْنِ الْعُتَّقَ وَالْحُيَّضَ وَنُهِينَا عَنْ اتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَلَا جُمُعَةَ عَلَيْنَا فَسَأَلْتُهُ عَنْ الْبُهْتَانِ وَعَنْ قَوْلِهِ { وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ } قَالَ هِيَ النِّيَاحَةُ

Musnad Ahmad 26046: Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq Abu Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il Abu Abdurrahman bin 'Athiyah] dari neneknya [Ummu Athiyah] dia berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai di Madinah, maka para wanita Anshar berkumpul di sebuah rumah. Umar bin Khatthab lalu diutus untuk menemui mereka, Umar kemudian berdiri di depan pintu dan memberi salam kepada mereka, mereka pun menjawab salamnya. Umar lalu berkata: "Aku adalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kalian, " mereka menjawab, "Selamat datang wahai Rasulullah dan utusannya." Umar berkata: "Apakah kalian bersedia baiat untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak, tidak mengada-ngada dengan kedustaan yang diperbuat oleh tangan-tangan dan kaki-kaki kalian, serta tidak durhaka di dalam hal yang ma'ruf?" Mereka menjawab, "Ya." Kemudian Umar mengulurkan tangannya dari luar pintu, dan mereka pun mengulurkan tangan mereka dari dalam pintu, kemudian Umar berkata: "Ya Allah, saksikanlah." Umar kemudian menyuruh kami untuk keluar pada dua hari raya (idul fitri dan idul adha), baik seorang budak atau yang sedang haid, dan kami dilarang untuk ikut mengiringi jenazah dan tidak ada kewajiban shalat jumat. Kemudian aku bertanya kepadanya mengenai kedustaan dan tentang firman Allah: '(dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik) ' (Qs. Al Mumtahanah: 12), Umar menjawab, "Maksudnya adalah meratapi mayat."

Grade

Musnad Ahmad #26071

مسند أحمد ٢٦٠٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا عَمْرِو بْنَ حَفْصِ بْنِ الْمُغِيرَةِ خَرَجَ مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ إِلَى الْيَمَنِ فَأَرْسَلَ إِلَى فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ بِتَطْلِيقَةٍ كَانَتْ بَقِيَتْ مِنْ طَلَاقِهَا وَأَمَرَ لَهَا الْحَارِثَ بْنَ هِشَامٍ وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ بِنَفَقَةٍ فَقَالَا لَهَا وَاللَّهِ مَا لَكِ مِنْ نَفَقَةٍ إِلَّا أَنْ تَكُونِي حَامِلًا فَأَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ قَوْلَهُمَا فَقَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَكُونِي حَامِلًا وَاسْتَأْذَنَتْهُ لِلِانْتِقَالِ فَأَذِنَ لَهَا فَقَالَتْ أَيْنَ تَرَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِلَى ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ وَكَانَ أَعْمَى تَضَعُ ثِيَابَهَا عِنْدَهُ وَلَا يَرَاهَا فَلَمَّا مَضَتْ عِدَّتُهَا أَنْكَحَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا مَرْوَانُ قَبِيصَةَ بْنَ ذُؤَيْبٍ يَسْأَلُهَا عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ فَحَدَّثَتْهُ بِهِ فَقَالَ مَرْوَانُ لَمْ نَسْمَعْ بِهَذَا الْحَدِيثِ إِلَّا مِنْ امْرَأَةٍ سَنَأْخُذُ بِالْعِصْمَةِ الَّتِي وَجَدْنَا النَّاسَ عَلَيْهَا فَقَالَتْ فَاطِمَةُ حِينَ بَلَغَهَا قَوْلُ مَرْوَانَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ الْقُرْآنُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَا تُخْرِجُوهُنَّ مِنْ بُيُوتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ حَتَّى بَلَغَ لَعَلَّ اللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَلِكَ أَمْرًا } قَالَتْ هَذَا لِمَنْ كَانَ لَهُ مُرَاجَعَةٌ فَأَيُّ أَمْرٍ يُحْدِثُ بَعْدَ الثَّلَاثِ

Musnad Ahmad 26071: Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin 'Abdullah], bahwa Abu Amru bin Hafsh bin Mughirah keluar bersama 'Ali bin Abu Thalib menuju Yaman, kemudian dia mengirim utusan kepada Fatimah binti Qais untuk menceraikannya dengan sisa talaknya yang masih satu talak lagi (sehingga genap tiga). Abu Amru lalu memerintahkan Al Harits bin Hisyam dan 'Ayasy bin Rabi'ah untuk memberikan nafkah kepadanya, maka keduanya berkata kepada Fatimah, "Demi Allah, sebenarnya kamu sudah tidak lagi mendapatkan nafkah, hanya saja kamu sedang hamil." Maka Fatimah pun menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyebutkan perkataan keduanya kepada beliau, beliau lalu bersabda: "Tidak, kecuali jika kamu hamil.” Lantas Fatimah meminta izin untuk pindah, dan beliau mengizinkannya. Fatimah kemudian berkata: "Wahai Rasulullah, menurut tuan dimana aku harus pindah?" Beliau bersabda: "Ke tempatnya Ibnu Ummi Maktum, orang yang matanya buta, karena jika kamu menanggalkan pakaianmu, dia tidak akan melihatmu." Tatkala masa iddahnya telah berakhir, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menikahkannya dengan Usamah bin Zaid.” Setelah itu Marwan mengutus Qabishah bin Dzu`aib untuk menemuinya dan menanyakan perihal hadits tersebut, lantas Fathimah menceritakan hadits tersebut, Marwan berkata: “Aku belum pernah mendengar hadits tersebut kecuali dari seorang wanita, kami akan mengambil sikap lebih selektif sebagaimana orang-orang melakukannya terhadap dia.” Ketika perkataan Marwan sampai kepada Fathimah, ia berkata: “Di antara aku dan kalian terdapat Al Qur'an, Allah Azza wa Jalla berfirman: janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. -hingga firmanNya- barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru}. QS Ath Thalaq: 1. Fathimah berkata: “Hal ini bagi para wanita yang memiliki hak untuk ruju' kembali, lantas perintah manakah yang menjelaskan setelah talak tiga?.”

Grade

Musnad Ahmad #26077

مسند أحمد ٢٦٠٧٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا فِي عِدَّتِهَا لَا تَنْكِحِي حَتَّى تُعْلِمِينِي

Musnad Ahmad 26077: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria bin Abu Zaidah] dari [Mujalid] dari ['Amir] dari [Fatimah binti Qais] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya tentang masa iddahnya: "Janganlah kamu menikah sehingga kamu memberitahukan kepadaku."

Grade

Musnad Ahmad #26086

مسند أحمد ٢٦٠٨٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَيَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ مِحْصَنٍ أَنَّ عَمَّةً لَهُ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَاجَةٍ فَفَرَغَتْ مِنْ حَاجَتِهَا فَقَالَ لَهَا أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ فَأَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ قَالَ يَعْلَى فَكَيْفَ أَنْتِ لَهُ قَالَتْ مَا آلُوهُ إِلَّا مَا عَجَزْتُ عَنْهُ قَالَ انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

Musnad Ahmad 26086: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Yahya], dan [Ya'la] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Busyair bin Yasar] dari [Husain bin Mihshan] bahwa bibinya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyampaikan keperluannya, beliau lalu bertanya: "Apakah kamu memiliki suami?" Dia menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi: "Bagaimana perasaanmu darinya?" [Ya'la] menyebutkan, "Bagaimana perasaanmu untuknya?" dia menjawab, "Aku tidak kembali kepadanya kecuali karena aku sudah tidak mampu lagi." Kemudian beliau bersabda: "Lihatlah di mana posisimu karena sesungguhnya dia adalah Surga dan Nerakamu."

Grade

Musnad Ahmad #26144

مسند أحمد ٢٦١٤٤: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّهَا قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ انْكِحْ أُخْتِي ابْنَةَ أَبِي سُفْيَانَ فَزَعَمَتْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا أَوَتُحِبِّينَ ذَلِكَ قَالَتْ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَسْتُ لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَرِكَنِي فِي خَيْرٍ أُخْتِي قَالَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ذَلِكَ لَا يَحِلُّ لِي فَقُلْتُ فَوَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا لَنَتَحَدَّثُ أَنَّكَ تُرِيدُ أَنْ تَنْكِحَ دُرَّةَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْنَةَ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَايْمُ اللَّهِ إِنَّهَا لَوْ لَمْ تَكُنْ رَبِيبَتِي فِي حِجْرِي مَا حَلَّتْ لِي إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ وَأَرْضَعَتْنِي وَأَبَا سَلَمَةَ ثُوَيْبَةُ فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَيَّ بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ

Musnad Ahmad 26144: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami anak saudara [Ibnu Syihab] dari [pamannya] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Zubair] bahwa [Zainab binti Abu Salamah] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Ummu Habibah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, nikahilah saudariku, anak perempuan Abu Sufyan!" Ummu Habibah mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Apakah kamu menghendaki demikian?" Ummu Habibah menjawab, "Benar, wahai Rasulullah. Sehingga aku tidak sendirian bersamamu, dan aku lebih suka jika orang yang bersekutu denganku dalam kebaikan itu adalah dari saudaraku." Ummu Habibah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menjawab: "Sesugguhnya yang demikian itu tidak halal bagiku." Maka aku berkata: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami pasti akan berbicara bahwa tuan hendak menikahi Durrah binti Abu Salamah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bertanya: "Anak perempuan Ummu Salamah?" Ummu Habibah menjawab, "Ya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Demi Allah, sekiranya ia bukan anak dari isteriku yang ada dalam pemeliharaanku, dia juga tidak halal bagiku. Sesungguhnya dia adalah anak perempuan saudara laki-lakiku sepersusuan, Tsuwaibah telah menyusui aku dan Abu Salamah, maka janganlah kalian menawarkan anak-anak kalian dan saudara saudara perempuan kalian."

Grade

Musnad Ahmad #26213

مسند أحمد ٢٦٢١٣: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِيهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَخٌ لِعَدِيِّ بْنِ أَرْطَاةَ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الْأَئِمَّةُ الْمُضِلُّونَ

Musnad Ahmad 26213: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [saudaranya Adi bin Arthah] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Darda] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewasiatkan kepada kami: "Sesuatu yang paling aku takutkan atas kalian adalah para pemimpin yang menyesatkan."

Grade

Musnad Ahmad #26277

مسند أحمد ٢٦٢٧٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ الْقُرْدُوسِيُّ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَجُلٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَمْوَالِ السُّلْطَانِ فَقَالَ مَا أَتَاكَ اللَّهُ مِنْهَا مِنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ وَلَا إِشْرَافٍ فَكُلْهُ وَتَمَوَّلْهُ قَالَ و قَالَ الْحَسَنُ لَا بَأْسَ بِهَا مَا لَمْ يَرْحَلْ إِلَيْهَا أَوْ يُشْرِفْ لَهَا

Musnad Ahmad 26277: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hasan Al Qurdusi] dari [Qais bin Sa'd] dari [seorang laki-laki] dia menceritakan kepadanya dari [Abu Darda'] ia berkata: "Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang hartanya para penguasa, maka beliau menjawab: "Apa yang Allah berikan kepadamu dari harta tersebut, tidak karena meminta-minta atau berlebih-lebihan, maka makanlah dan manfaatkanlah." Perawi berkata: "Al Hasan berkata: "Tidak apa-apa selagi tidak mendatanginya, atau menggunakannya dengan berlebihan."

Grade

Musnad Ahmad #26283

مسند أحمد ٢٦٢٨٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا دَاوُدُ الْأَوْدِيُّ عَنْ شَهْرٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُبَايِعَهُ فَدَنَوْتُ وَعَلَيَّ سِوَارَانِ مِنْ ذَهَبٍ فَبَصُرَ بِبَصِيصِهِمَا فَقَالَ أَلْقِي السِّوَارَيْنِ يَا أَسْمَاءُ أَمَا تَخَافِينَ أَنْ يُسَوِّرَكِ اللَّهُ بِسِوَارٍ مِنْ نَارٍ قَالَتْ فَأَلْقَيْتُهُمَا فَمَا أَدْرِي مَنْ أَخَذَهُمَا

Musnad Ahmad 26283: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Daud Al Audi] dari [Syahr] dari [Asma' binti Yazid] dia berkata: "Aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berbaiat, kemudian aku mendekat dan aku memiliki dua buah gelang dari emas yang keduanya mengkilap, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Buanglah dua gelang itu wahai Asma', tidakkah kamu takut jika Allah memberikan gelang dari api kepadamu?" Asma' berkata: "Kemudian aku membuang keduanya dan aku tidak tahu siapa yang memungutnya."

Grade