Hadits Tentang Putusan Hukum

Musnad Ahmad #21622

مسند أحمد ٢١٦٢٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ فَقَالَ تُبَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ قَرَأَ الْآيَةَ الَّتِي أُخِذَتْ عَلَى النِّسَاءِ { إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ } فَمَنْ وَفَّى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَيْهِ فَهُوَ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ قَالَ سُفْيَانُ قَالَ لِي الْهُذَلِيُّ احْفَظْ لِي هَذَا الْحَدِيثَ وَهُوَ عِنْدَ الزُّهْرِيِّ قَالَ لِي الْهُذَلِيُّ أَبُو بَكْرٍ لَمْ يَرْوِ مِثْلَ هَذَا قَطُّ يَعْنِي الزُّهْرِيَّ

Musnad Ahmad 21622: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Kami berada didekat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu majlis, beliau bersabda: "Berbaiatlah kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, berzina dan membunuh anak-anak -beliau membaca ayat "Bila wanita-wanita beriman mendatangimu"- siapa pun diantara kalian yang memenuhinya, maka pahalanya ditanggung Allah dan siapa pun yang melakukannya lalu dihukum maka itu adalah kafarat baginya, siapa pun yang melakukannya kemudian Allah menutupinya maka urusannya kembali kepada Allah, bila berkehendak Ia akan mengampuninya dan bila berkehendak Ia akan menyiksanya." Berkata Sufyan: Al Hudzali berkata padaku: Jagalah hadits ini. Hadits ini ada dalam riwayat Az Zuhri. Al Hudzali Abu Bakar berkata padaku: Ia tidak meriwayatkan seperti ini sama sekali.

Grade

Musnad Ahmad #21623

مسند أحمد ٢١٦٢٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ سَمِعَهُ مِنْ جَدِّهِ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً عَنْ جَدِّهِ عُبَادَةَ قَالَ سُفْيَانُ وَعُبَادَةُ نَقِيبٌ وَهُوَ مِنْ السَّبْعَةِ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي الْعُسْرِ وَالْيُسْرِ وَالْمَنْشَطِ وَالْمَكْرَهِ وَلَا نُنَازِعُ الْأَمْرَ أَهْلَهُ نَقُولُ بِالْحَقِّ حَيْثُمَا كُنَّا لَا نَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ قَالَ سُفْيَانُ زَادَ بَعْضُ النَّاسِ مَا لَمْ تَرَوْا كُفْرًا بَوَاحًا

Musnad Ahmad 21623: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya] dari ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] ia mendengarnya dari [kakeknya], -Sufyan berkata: Sesekali dari kakeknya -'Ubadah-, 'Ubadah dan Naqib, satu dari tujuh orang-: Kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat saat susah, senang, giat dan malas, tidak membantah sesuatu pada ahlinya, berkata benar dimana saja kami berada, tidak takut celaan siapa pun karena Allah subhanahu wata'ala. Berkata Sufyan: Sebagian orang menambahi: Selama kalian tidak melihat kekufuran yang jelas.

Grade

Musnad Ahmad #21642

مسند أحمد ٢١٦٤٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي عُبَادَةُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِيهِ الْوَلِيدِ عَنْ جَدِّهِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَكَانَ أَحَدَ النُّقَبَاءِ قَالَ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْعَةَ الْحَرْبِ وَكَانَ عُبَادَةُ مِنْ الِاثْنَيْ عَشَرَ الَّذِينَ بَايَعُوا فِي الْعَقَبَةِ الْأُولَى عَلَى بَيْعَةِ النِّسَاءِ فِي السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي عُسْرِنَا وَيُسْرِنَا وَمَنْشَطِنَا وَمَكْرَهِنَا وَلَا نُنَازِعُ فِي الْأَمْرِ أَهْلَهُ وَأَنْ نَقُولَ بِالْحَقِّ حَيْثُمَا كُنَّا لَا نَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ

Musnad Ahmad 21642: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah bercerita kepadaku ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari [ayahnya, Al Walid] dari [kakeknya, 'Ubadah bin Ash Shamit] ia adalah salah seorang pemimpin, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaiat kami untuk berperang dan 'Ubadah adalah satu dari duabelas orang yang berbaiat 'aqabah pertama yang membaiat kaum wanita untuk mendengar dan taat baik saat susah atau pun senang, saat giat atau pun malas, tidak menentang sesuatu yang sudah diwewenangi ahlinya, mengatakan kebenaran dimana saja kami berada dan tidak takut celaan orang karena menjalankan perintah Allah.

Grade

Musnad Ahmad #21657

مسند أحمد ٢١٦٥٧: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي الْمَكْرَهِ وَالْمَنْشَطِ وَالْعُسْرِ وَالْيُسْرِ وَالْأَثَرَةِ عَلَيْنَا وَأَنْ نُقِيمَ أَلْسُنَنَا بِالْعَدْلِ أَيْنَمَا كُنَّا لَا نَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ قَالَ عَفَّانُ أَلْسِنَتَنَا

Musnad Ahmad 21657: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qosim] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Al A'masy] dari [Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari [ayahnya] berkata: Kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat saat susah, senang, giat dan malas, mendahulukan yang lain (dalam hal pembagian ghanimah dan materi duniawi), menegakkan lisan kami dengan adil dimana saja kami berada dan tidak takut celaan siapa pun dalam menjalankan perintah Allah subhanahu wata'ala. 'Affan berkata tidak dengan redaksi alsun tapi alsinah (Lisan-lisan kami).

Grade

Musnad Ahmad #21666

مسند أحمد ٢١٦٦٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ جَدِّهِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي الْعُسْرِ وَالْيُسْرِ وَالْمَنْشَطِ وَالْمَكْرَهِ وَأَنْ لَا نُنَازِعَ الْأَمْرَ أَهْلَهُ وَأَنْ نَقُولَ بِالْحَقِّ حَيْثُمَا كُنَّا وَلَا نَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ

Musnad Ahmad 21666: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah bercerita kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari kakeknya, 'Ubadah bin Ash Shamit, iaberkata: kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar dan taat baik saat susah atau pun senang, saat giat atau pun malas, tidak memberontak urusan yang menjadi wewenang seseorang, mengatakan kebenaran dimana saja kami berada, dan tidak takut celaan orang karena menjalankan perintah Allah.

Grade

Musnad Ahmad #21672

مسند أحمد ٢١٦٧٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا قِلَابَةَ يُحَدِّثُ عَنِ أَبِي الْأَشْعَثِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ أَخَذَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَخَذَ عَلَى النِّسَاءِ أَوْ النَّاسِ أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا نَغْتَبْ وَلَا يَعْضَهَ بَعْضُنَا بَعْضًا وَلَا نَعْصِيَهُ فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ أَتَى مِنْكُمْ حَدًّا مِمَّا نُهِيَ عَنْهُ فَأُقِيمَ عَلَيْهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أُخِّرَ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ

Musnad Ahmad 21672: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] berkata: Aku mendengar [Abu Qilabah] bercerita dari [Abu Al Asy'ats] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaiat kami seperti membaiat kaum wanita atau semua orang: kami tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak boleh mencuri, berzina, membunuh anak, ghibah satu sama lain, tidak mendurhakai beliau dalam kebaikan. Barangsiapa diantara kalian melakukan tindakan yang dilarang kemudian hukuman ditegakkan padanya, maka itu adalah kafarat baginya dan siapa yang menunda maka urusannya berpulang kepada Allah, bila berkehendak Ia akan menyiksa dan bila berkehendak Ia akan mengampuni."

Grade

Musnad Ahmad #21675

مسند أحمد ٢١٦٧٥: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنِي الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكَ السَّمْعَ وَالطَّاعَةَ فِي عُسْرِكَ وَيُسْرِكَ وَمَنْشَطِكَ وَمَكْرَهِكَ وَأَثَرَةٍ عَلَيْكَ وَلَا تُنَازِعْ الْأَمْرَ أَهْلَهُ وَإِنْ رَأَيْتَ أَنَّ لَكَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ حَيَّانَ أَبِي النَّضْرِ أَنَّهُ سَمِعَ مِنْ جُنَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُبَادَةَ بِمِثْلِهِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ ثَوْبَانَ لَعَلَّهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَابِتِ بْنِ ثَوْبَانَ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ حَدَّثَهُ عَنْ جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ ذَلِكَ قَالَ مَا لَمْ يَأْمُرُوكَ بِإِثْمٍ بَوَاحًا

Musnad Ahmad 21675: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah bercerita kepadaku [Al Auza'i] dari ['Umair bin Hani`] bahwa ia bercerita padanya dari [Junadah bin Abu Umayah] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kau harus mendengar dan taat, saat susah dan senang, saat giat dan malas, saat emosi, jangan memberontak urusan seseorang yang telah menjadi wewenangnya meski kau berpandangan benar." Telah bercerita kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah bercerita kepada kami [Sa'id bin 'Abdul 'Aziz] dari [Hayyan Abu An Nadhr] bahwa ia mendengar dari [Junadah] bercerita dari ['Ubadah bin Ash Shamit] hadits serupa. Telah bercerita kepada kami [Al Walid] berkata: Telah bercerita kepadaku [Ibnu Tsauban] -mungkin 'Abdur Rahman bin Tsabit bin Tsauban- dari ['Umair bin Hani`] telah bercerita kepadanya dari [Junadah bin Abu Umaiyah] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hadits serupa, beliau bersabda: "Selama mereka tidak memerintahkanmu melakukan suatu dosa secara terang-terangan."

Grade

Musnad Ahmad #21692

مسند أحمد ٢١٦٩٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ مَرْثَدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُسَيْلَةَ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كُنْتُ فِيمَنْ حَضَرَ الْعَقَبَةَ الْأُولَى وَكُنَّا اثْنَيْ عَشَرَ رَجُلًا فَبَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَيْعَةِ النِّسَاءِ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يُفْتَرَضَ الْحَرْبُ عَلَى أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا نَأْتِيَ بِبُهْتَانٍ نَفْتَرِهِ بَيْنَ أَيْدِينَا وَأَرْجُلِنَا وَلَا نَعْصِيَهُ فِي مَعْرُوفٍ فَإِنْ وَفَّيْتُمْ فَلَكُمْ الْجَنَّةُ وَإِنْ غَشِيتُمْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَأَمْرُكُمْ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَذَّبَكُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَكُمْ

Musnad Ahmad 21692: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin 'Abdullah Al Yazani] dari [Abu 'Abdullah 'Abdur Rahman bin 'Usailah Ash Shunabihi] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Aku termasuk orang yang menghadiri baiatul 'aqabah pertama, saat itu jumlah kami duabelas orang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaiat kami seperti yang dibaiatkan kepada kaum wanita dan saat itu perang belum diwajibkan, isinya: tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak mencuri, berzina, membunuh anak, berbuat dusta yang diada-adakan diantara kami, tidak mendurhakai beliau dalam kebaikan. Barangsiapa yang memenuhinya diantara kalian maka pahalanya menjadi tanggungan Allah dan barangsiapa yang melakukannya lalu dihukum maka itu adalah sebagai pembersihnya, barangsiapa yang ditutupi Allah, maka urusannya kembali kepada Allah bila berkehendak Ia akan menyiksa kalian dan bila berkehendak ia akan mengampuni kalian."

Grade

Musnad Ahmad #21696

مسند أحمد ٢١٦٩٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَنِي يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عِيسَى بْنِ فَائِدٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ أَمِيرِ عَشَرَةٍ إِلَّا يُؤْتَى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَغْلُولًا لَا يَفُكُّهُ مِنْهَا إِلَّا عَدْلُهُ وَمَا مِنْ رَجُلٍ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ ثُمَّ نَسِيَهُ إِلَّا لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَجْذَمُ

Musnad Ahmad 21696: Telah menceritakan kepada kami ['Abdush Shamad] telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Muslim] telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Ziyad] dari ['Isa bin Fa`id] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang memimpin sepuluh orang melainkan kelak pada hari kiamat akan didatangkan dalam keadaan terbelenggu, tidak ada yang melepaskannya dari belenggu tersebut melainkan keadilannya, dan tidaklah seseorang belajar al Qur`an kemudian ia melupakannya melainkan ia akan bertemu kepada Allah pada hari kiamat dalam keadaan terputus tangannya."

Grade

Musnad Ahmad #21705

مسند أحمد ٢١٧٠٥: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَقِيلِ بْنِ مُدْرِكٍ السُّلَمِيِّ عَنْ لُقْمَانَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ أَبِي رَاشِدٍ الْحُبْرَانِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ عَبَدَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا فَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَسَمِعَ وَأَطَاعَ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُدْخِلُهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ وَلَهَا ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ وَمَنْ عَبَدَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَسَمِعَ وَعَصَى فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ أَمْرِهِ بِالْخِيَارِ إِنْ شَاءَ رَحِمَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ

Musnad Ahmad 21705: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah bercerita kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari ['Aqil bin Mudrik As Sulami] dari [Luqman bin 'Amir] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menyembah Allah tanpa menyekutukanNya dengan apa pun lalu mendirikan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan taat, Allah subhanahu wata'ala memasukkannya melalui pintu surga mana saja yang ia kehendaki, sesungguhnya surga memiliki delapan pintu dan barangsiapa menyembah Allah tanpa menyekutukanNya dengan apa pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan mendurhakai, Allah memiliki pilihan untuk urusannya, bila berkehendak Dia akan merahmatinya dan bila berkehendak Dia akan menyiksanya."

Grade