Hadits Tentang Mu'amalah

Musnad Ahmad #157

مسند أحمد ١٥٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ سَمِعَ مَالِكَ بْنَ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الذَّهَبُ بِالْوَرِقِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ

Musnad Ahmad 157: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dia mendengar [Malik Bin Aus Bin Al Hadatsan] telah mendengar [Umar Bin Al Khaththab] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: -di kesempatan lain Sufyan berkata: Umar mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:- "Emas (ditukar) dengan perak itu riba kecuali dengan tunai (kontan), gandum (ditukar) dengan gandum adalah riba kecuali dengan tunai, kurma (ditukar) dengan kurma adalah riba kecuali dengan tunai."

Grade

Musnad Ahmad #161

مسند أحمد ١٦١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ حَمَلَ عَلَى فَرَسٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَرَآهَا أَوْ بَعْضَ نِتَاجِهَا يُبَاعُ فَأَرَادَ شِرَاءَهُ فَسَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالَ اتْرُكْهَا تُوَافِكَ أَوْ تَلْقَهَا جَمِيعًا وَقَالَ مَرَّتَيْنِ فَنَهَاهُ وَقَالَ لَا تَشْتَرِهِ وَلَا تَعُدْ فِي صَدَقَتِكَ

Musnad Ahmad 161: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] bahwa Umar menggunakan kuda di jalan Allah, kemudian dia melihatnya atau sebagian hasilnya, maka dia ingin membelinya, kemudian dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal itu, namun Nabi menjawab: "Tinggalkan kuda tersebut, niscaya akan cukup bagimu atau kamu serahkan semuanya." Umar bertanya dua kali dan Nabi melarangnya dan beliau berkata: "Janganlah kamu membelinya dan jangan kamu ambil kembali sedekahmu."

Grade

Musnad Ahmad #165

مسند أحمد ١٦٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ طَاوُسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ذُكِرَ لِعُمَرَ أَنَّ سَمُرَةَ وَقَالَ مَرَّةً بَلَغَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ سَمُرَةَ بَاعَ خَمْرًا قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ سَمُرَةَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَجَمَلُوهَا فَبَاعُوهَا

Musnad Ahmad 165: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] disebutkan kepada [Umar] bahwa Samurah -dalam kesempatan lain dia berkata:- telah sampai kepada Umar bahwa Samurah menjual khamr, maka Umar berkata: Semoga Allah membinasakan Samurah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Allah melaknat Yahudi, karena Allah telah mengharamkan lemak babi kepada mereka, kemudian mereka menjadikannya minyak dan menjualnya."

Grade

Shahih Muslim #166

صحيح مسلم ١٦٦: حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدُّؤَلِيِّ عَنْ سَالِمٍ أَبِي الْغَيْثِ مَوْلَى ابْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَهَذَا حَدِيثُهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ ثَوْرٍ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى خَيْبَرَ فَفَتَحَ اللَّهُ عَلَيْنَا فَلَمْ نَغْنَمْ ذَهَبًا وَلَا وَرِقًا غَنِمْنَا الْمَتَاعَ وَالطَّعَامَ وَالثِّيَابَ ثُمَّ انْطَلَقْنَا إِلَى الْوَادِي وَمَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدٌ لَهُ وَهَبَهُ لَهُ رَجُلٌ مِنْ جُذَامَ يُدْعَى رِفَاعَةَ بْنَ زَيْدٍ مِنْ بَنِي الضُّبَيْبِ فَلَمَّا نَزَلْنَا الْوَادِي قَامَ عَبْدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحُلُّ رَحْلَهُ فَرُمِيَ بِسَهْمٍ فَكَانَ فِيهِ حَتْفُهُ فَقُلْنَا هَنِيئًا لَهُ الشَّهَادَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّا وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ الشَّمْلَةَ لَتَلْتَهِبُ عَلَيْهِ نَارًا أَخَذَهَا مِنْ الْغَنَائِمِ يَوْمَ خَيْبَرَ لَمْ تُصِبْهَا الْمَقَاسِمُ قَالَ فَفَزِعَ النَّاسُ فَجَاءَ رَجُلٌ بِشِرَاكٍ أَوْ شِرَاكَيْنِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصَبْتُ يَوْمَ خَيْبَرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شِرَاكٌ مِنْ نَارٍ أَوْ شِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ

Shahih Muslim 166: Telah menceritakan kepada kami [Abu ath-Thahir] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] dari [Malik bin Anas] dari [Tsaur bin Zaid ad-Duali] dari [Salim Abu al-Ghaits] mantan budak Ibnu Muthi', dari [Abu Hurairah]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan ini adalah haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -yaitu Ibnu Muhammad- dari [Tsaur] dari [Abu al-Ghaits] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Pada hari Khaibar kami keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga Allah memberi kemenangan kepada kami, namun tidaklah ghanimah (harta rampasan perang) yang kami peroleh berupa emas atau perak, melainkan harta benda, makanan dan pakaian. Kemudian kami bergegas menuju sebuah bukit. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat itu bersama dengan budak beliau yang dihadiahi oleh seorang lelaki dari Judzam yang biasa dipanggil dengan nama Rifa'ah bin Zaid dari bani Adl-Dlubaib. Ketika kami sampai di bukit itu, budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut berdiri untuk melepaskan ikatan tali pelananya. Namun tiba-tiba dia dipanah, dan menemui ajalnya di sana. Kami pun berkata: 'kami mengucapkan selamat baginya wahai Rasulullah karena telah mendapatkan mati syahid.' Tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam malah berkata: 'Tidak, demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh ia akan dilahab oleh api neraka karena selimut dari ghanimah perang Khaibar yang diambilnya sebelum dibagikan.' Abu Huraitah berkata: 'Orang-orang pun terhenyak kaget. Setelah itu datanglah seorang lelaki dengan membawa seikat atau dua ikat tali sandal seraya berkata: 'Wahai Rasulullah, aku dapatkan ini saat perang Khaibar'. Maka Rasul pun berkata: 'Seikat tali sandal dari api neraka atau dua ikat tali sandal dari api neraka'."

Musnad Ahmad #169

مسند أحمد ١٦٩: حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنِ ابْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ سَأَلْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قُلْتُ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنْ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمْ الَّذِينَ كَفَرُوا } وَقَدْ أَمَّنَ اللَّهُ النَّاسَ فَقَالَ لِي عُمَرُ عَجِبْتُ مِمَّا عَجِبْتَ مِنْهُ فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللَّهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوا صَدَقَتَهُ

Musnad Ahmad 169: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Abi 'Ammar] dari [Abdullah Bin Babaih] dari [Ya'la Bin Umaiyah] dia berkata: Aku bertanya kepada Umar Bin Al Khaththab, aku bacakan firman Allah: {Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu meng-qashar shalat (mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu} (QS. An Nisa': 101) Bukankah Allah telah menjadikan manusia dalam keadaan aman?" [Umar] berkata kepadaku: "Aku pun merasa heran sebagaimana kamu merasa heran, maka aku tanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal itu, kemudian beliau bersabda: "Itu adalah sedekah dari Allah untuk kalian maka terimalah sedekah-Nya."

Grade

Sunan Ibnu Majah #181

سنن ابن ماجه ١٨١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ ابْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ مِنْ عَنْ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا شَيْئًا قَدَّمَهُ ثُمَّ يَنْظُرُ مِنْ عَنْ أَيْسَرَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا شَيْئًا قَدَّمَهُ ثُمَّ يَنْظُرُ أَمَامَهُ فَتَسْتَقْبِلُهُ النَّارُ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَتَّقِيَ النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ

Sunan Ibnu Majah 181: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Adi bin Hatim] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorangpun di antara kalian kecuali akan diajak bicara oleh Rabbnya dan tidak ada penerjemah antara keduanya. Ia lalu menoleh ke samping kanannya, maka tidaklah ia melihat sesuatu di sana kecuali telah disodorkan kepadanya. Kemudian ia menoleh ke samping kirinya, maka tidaklah ia melihat sesuatu di sana kecuali telah disodorkan kepadanya. Kemudian ia melihat ke depannya, dan ternyata api neraka telah menghadangnya. Maka barangsiapa di antara kalian mampu menghindari api neraka meski dengan sebiji kurma, maka hendaklah ia lakukan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #200

سنن ابن ماجه ٢٠٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَثَّ عَلَيْهِ فَقَالَ رَجُلٌ عِنْدِي كَذَا وَكَذَا قَالَ فَمَا بَقِيَ فِي الْمَجْلِسِ رَجُلٌ إِلَّا تَصَدَّقَ عَلَيْهِ بِمَا قَلَّ أَوْ كَثُرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اسْتَنَّ خَيْرًا فَاسْتُنَّ بِهِ كَانَ لَهُ أَجْرُهُ كَامِلًا وَمِنْ أُجُورِ مَنْ اسْتَنَّ بِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ اسْتَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً فَاسْتُنَّ بِهِ فَعَلَيْهِ وِزْرُهُ كَامِلًا وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِي اسْتَنَّ بِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا

Sunan Ibnu Majah 200: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdush Shamad bin Abdul Warits] berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memberi motifasi kepadanya (untuk beramal dengan sesuatu). Seorang laki-laki di antara kami berkata: "Aku mempunyai seperti ini dan seperti ini." Abu Hurairah berkata: Maka tidak seorangpun yang ada di majlis tersebut kecuali ia bersedekah kepada Nabi baik sedikit maupun banyak. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Barangsiapa membuat sunnah yang baik, kemudian sunnah itu menjadi teladan, maka ia akan mendapatkan pahala amalnya secara sempurna berserta pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa membuat sunnah yang buruk, kemudian sunnah itu menjadi teladan, maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatannya secara sempurna beserta dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Muwatha' Malik #204

موطأ مالك ٢٠٤: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ أَبِي عَلْقَمَةَ عَنْ أُمِّهِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَهْدَى أَبُو جَهْمِ بْنُ حُذَيْفَةَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمِيصَةً شَامِيَّةً لَهَا عَلَمٌ فَشَهِدَ فِيهَا الصَّلَاةَ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ رُدِّي هَذِهِ الْخَمِيصَةَ إِلَى أبِي جَهْمٍ فَإِنِّي نَظَرْتُ إِلَى عَلَمِهَا فِي الصَّلَاةِ فَكَادَ يَفْتِنُنِي

Muwatha' Malik 204: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Alqamah bin Abu Alqamah] dari [Ibunya], bahwa [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Abu Jahm bin Hudzaifah menghadiahkan baju dari Syam yang ada gambarnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau melihatnya dalam shalat. Tatkala selesai shalat beliau bersabda: "Kembalikan baju ini kepada Abu Jahm, karena aku melihat gambarnya dalam shalat dan hampir menjadi fitnah bagiku."

Muwatha' Malik #205

موطأ مالك ٢٠٥: و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَبِسَ خَمِيصَةً لَهَا عَلَمٌ ثُمَّ أَعْطَاهَا أَبَا جَهْمٍ وَأَخَذَ مِنْ أَبِي جَهْمٍ أَنْبِجَانِيَّةً لَهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلِمَ فَقَالَ إِنِّي نَظَرْتُ إِلَى عَلَمِهَا فِي الصَّلَاةِ

Muwatha' Malik 205: Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakai baju yang ada lukisannya, kemudian beliau memberikannya kepada Abu Jahm dan mengambil jaket kulit milik Abu Jahm. Abu Jahm bertanya, "Kenapa Wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Saya melihat lukisannya dalam shalat."

Muwatha' Malik #206

موطأ مالك ٢٠٦: و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ أَبَا طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيَّ كَانَ يُصَلِّي فِي حَائِطِهِ فَطَارَ دُبْسِيٌّ فَطَفِقَ يَتَرَدَّدُ يَلْتَمِسُ مَخْرَجًا فَأَعْجَبَهُ ذَلِكَ فَجَعَلَ يُتْبِعُهُ بَصَرَهُ سَاعَةً ثُمَّ رَجَعَ إِلَى صَلَاتِهِ فَإِذَا هُوَ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى فَقَالَ لَقَدْ أَصَابَتْنِي فِي مَالِي هَذَا فِتْنَةٌ فَجَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ لَهُ الَّذِي أَصَابَهُ فِي حَائِطِهِ مِنْ الْفِتْنَةِ وَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هُوَ صَدَقَةٌ لِلَّهِ فَضَعْهُ حَيْثُ شِئْتَ

Muwatha' Malik 206: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abdullah bin Abu Bakar] bahwa [Abu Thalhah Al Anshari] pernah shalat di kebunnya, maka ada belalang yang terbang dan bingung mencari jalan keluar hingga Abu Thalhah terheran-heran dan matanya tertuju padanya sesaat. Dia kembali pada shalatnya dan dia tidak tahu berapa rakaat yang telah ia kerjakan?" Dia lalu berujar, "Sungguh, saya telah sibuk dengan hartaku, ini adalah fitnah." Kemudian dia menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan tentang fitnah yang telah menimpanya di kebun. Dia katakan, "Wahai Rasulullah! Kebun ini saya sedekahkan untuk Allah. Aturlah sesesuai kemauan anda."