مسند أحمد ٨٩٦٦: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَسُومُ الرَّجُلُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ وَلَا يَخْطُبُ عَلَى خِطْبَتِهِ
Musnad Ahmad 8966: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanad ini, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah seseorang menawar atas tawaran saudaranya, dan janganlah seseorang meminang atas pinangan saudaranya."
Grade
مسند أحمد ٨٩٧٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَفْلَسَ الرَّجُلُ فَالْغَرِيمُ أَحَقُّ بِمَتَاعِهِ إِذَا وَجَدَهُ بِعَيْنِهِ
Musnad Ahmad 8979: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [An Nadhr bin Anas] dari [Basyir bin Nahik] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seseorang mengalami kerugian, maka orang yang memberikan hutang padanya lebih berhak dengan barangnya jika ia mendapati barangnya itu."
Grade
مسند أحمد ٨٩٨١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْيَمِينُ الْكَاذِبَةُ مَنْفَقَةٌ لِلسِّلْعَةِ مَمْحَقَةٌ لِلْكَسْبِ
Musnad Ahmad 8981: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Sumpah palsu itu menjadikan dagangan laris, tapi menjadikan usaha tidak berkah."
Grade
مسند أحمد ٩٠٠٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَجْمَاءُ جَرْحُهَا جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَالْبِئْرُ جُبَارٌ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمْسُ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ هَذَا غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ الرَّكَائِزُ
Musnad Ahmad 9002: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Binatang yang mati tertanduk adalah mati sia-sia, binatang yang mati terjebur ke lubang penambangan adalah sia-sia, binatang yang mati karena tercebur ke sumur adalah sia-sia, dan pada harta yang terpendam zakatnya adalah seperlima." Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana dalam tersebut diatas, hanya saja ia menyebutkan dengan lafadz 'raka`iz (harta harta terpendam) '.
Grade
مسند أحمد ٩٠٠٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مُعَاوِيَةَ الْمَهْرِيِّ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَا مَهْرِيُّ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَكَسْبِ الْمُومِسَةِ وَكَسْبِ الْحَجَّامِ وَكَسْبِ عَسِيبِ الْفَحْلِ
Musnad Ahmad 9003: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Al Fadhl] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Mu'awiyah Al Mahri] berkata: [Abu Hurairah] berkata: "Wahai Mahri, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang uang hasil penjualan anjing, uang hasil pelacuran, uang hasil bekam dan uang hasil dari penjualan seperma."
Grade
مسند أحمد ٩٠٠٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ بْنُ الْقَعْقَاعِ بْنِ شُبْرُمَةَ الضَّبِّيُّ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو زُرْعَةَ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ قَالَ أَنْ تَتَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْبَقَاءَ وَلَا تَمَهَّلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ
Musnad Ahmad 9009: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Umarah bin Al Qa'qa' bin Syubrumah Adh Dhabbi] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hurairah] berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: "Wahai Rasulullah, sedekah bagaimanakah yang paling besar pahalanya?" beliau bersabda: " (Yaitu) ketika engkau dalam keadaan sehat dan pelit, engkau takut miskin dan berharap kaya, maka janganlah menunda-nunda sehingga nyawamu telah sampai di tenggorokan, kemudian kamu berkata: 'Untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian, padahal itu telah menjadi miliknya."
Grade
مسند أحمد ٩٠٣١: وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَام مَنْ تَوَلَّى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا
Musnad Ahmad 9031: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Rasulullah bersabda: "Barangsiapa berwali kepada suatu kaum tanpa izin dari pemimpin-pemimpinnya maka ia akan mendapatkan laknat Allah dan malaikat, serta Allah tidak akan menerima taubat atau tebusan darinya."
Grade
مسند أحمد ٩٠٣٩: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ ثَوْرٍ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ وَمَنْ أَخَذَهَا يُرِيدُ يَعْنِي تَلَفَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 9039: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz] dari [Tsaur] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengambil harta (hutang) orang lain dengan maksud membayarnya kembali maka Allah akan membayarkan untuknya, dan barangsiapa mengambil (berhutang) dengan maksud merusaknya (tidak membayarnya) maka Allah akan 'azza wajalla merusaknya."
Grade
مسند أحمد ٩٠٥٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنِ الْعَلَاءِ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَفْتَحُ الْإِنْسَانُ عَلَى نَفْسِهِ بَابَ مَسْأَلَةٍ إِلَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ يَأْخُذُ الرَّجُلُ حَبْلَهُ فَيَعْمِدُ إِلَى الْجَبَلِ فَيَحْتَطِبُ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَأْكُلُ بِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ مُعْطًى أَوْ مَمْنُوعًا
Musnad Ahmad 9053: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz bin Muhammad] dari [Al 'Ala`] -yaitu Ibnu Abdurrahman dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang membuka pintu meminta minta dalam dirinya kecuali Allah akan membukakan baginya pintu kefaqiran. Seorang lelaki pergi ke gunung dengan membawa talinya, lalu ia mencari kayu dan memanggulnya di atas pundaknya, kemudian ia makan dari hasil penjualannya adalah lebih baik daripada ia meminta minta kepada orang lain, kadang diberi dan kadang tidak."
Grade
مسند أحمد ٩٠٥٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ يَسَارٍ أَبَا الْحُبَابِ أخْبَرَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ مِنْ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا طَيِّبًا وَلَا يَصْعَدُ السَّمَاءَ إِلَّا طَيِّبٌ إِلَّا وَهُوَ يَضَعُهَا فِي يَدِ الرَّحْمَنِ أَوْ فِي كَفِّ الرَّحْمَنِ فَيُرَبِّيهَا لَهُ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ حَتَّى إِنَّ التَّمْرَةَ لَتَكُونُ مِثْلَ الْجَبَلِ الْعَظِيمِ
Musnad Ahmad 9055: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar] dari [Ibnu 'Ajlan] bahwa [Sa'id bin Yasar Abu Al Hubab] mengabarkan kepadanya dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang beriman bersedekah dengan sesuatu yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, dan tidak akan naik ke langit kecuali yang baik, kecuali dia telah meletakkannya di tangan Ar Rahman, -atau beliau mengatakan: - di telapak tangan Ar Rahman, maka Allah akan memeliharanya sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak unta, sehingga sebutir kurma dapat menjadi banyak semisal gunung yang besar."
Grade