صحيح البخاري ٦٩٢٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ السَّائِلُ وَرُبَّمَا قَالَ جَاءَهُ السَّائِلُ أَوْ صَاحِبُ الْحَاجَةِ قَالَ اشْفَعُوا فَلْتُؤْجَرُوا وَيَقْضِي اللَّهُ عَلَى لِسَانِ رَسُولِهِ مَا شَاءَ
Shahih Bukhari 6922: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al' Ala'] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] berkata: Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi seorang peminta-minta -atau sepertinya ia berkata 'ditemui (bukan didatangi) seorang peminta-minta', atau orang yang mempunyai keperluan-, maka beliau berkata: "Berilah pertolongan niscaya kalian diganjari, dan Allah memutuskan melalui lisan rasul-Nya sekehendaknya."
مسند أحمد ٦٩٣٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ فِي الْعَرَايَا أَنْ تُبَاعَ بِخَرْصِهَا فِي خَمْسَةِ أَوْسُقٍ أَوْ مَا فِي دُونِ خَمْسَةٍ
Musnad Ahmad 6938: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Dawud bin Al Hushain] dari [Abi Sufyan] dari [Abu Hurairah] berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam memberi keringanan dengan memperbolehkan menjual kurma dengan borongan selama hanya lima wasaq saja atau kurang dari lima wasaq.
Grade
صحيح البخاري ٦٩٤٢: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ اللَّهُ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
Shahih Bukhari 6942: (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya -dari [Abu Hurairah]-) Allah berfirman: "Berinfaklah engkau, niscya aku memberi infak kepadamu."
مسند أحمد ٦٩٤٤: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبِي وَأَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا حَرْبٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ الْمَعْنَى قَالَ لَمَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَبَسَ عَنْ مَكَّةَ الْفِيلَ وَسَلَّطَ عَلَيْهَا رَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ وَإِنَّمَا أُحِلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ النَّهَارِ ثُمَّ هِيَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا يُعْضَدُ شَجَرُهَا وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهَا وَلَا تَحِلُّ لُقَطَتُهَا إِلَّا لِمُنْشِدٍ وَمَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يَفْدِيَ وَإِمَّا أَنْ يَقْتُلَ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ يُقَالُ لَهُ أَبُو شَاهٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اكْتُبُوا لِي فَقَالَ اكْتُبُوا لَهُ فَقَالَ عَمُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّهُ لِقُبُورِنَا وَبُيُوتِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ وَمَا قَوْلُهُ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاهٍ وَمَا يَكْتُبُوا لَهُ قَالَ يَقُولُ اكْتُبُوا لَهُ خُطْبَتَهُ الَّتِي سَمِعَهَا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ لَيْسَ يُرْوَى فِي كِتَابَةِ الْحَدِيثِ شَيْءٌ أَصَحُّ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ لِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ قَالَ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاهٍ مَا سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَتَهُ
Musnad Ahmad 6944: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah]. Bapakku berkata: dan [Abu Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Harb] dari [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] telah menceritakan kepada kami [Abu Hurairah] yang secara makna sebagai berikut: "Ketika Allah Ta'ala menaklukkan kota Makkah untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau berdiri di tengah-tengah sahabat kemudian beliau memuji Allah Ta'ala dan memuliakan-Nya lalu bersabda: "Sesungguhnya Allah telah merintangi tentara gajah dari kota Makkah dan Dia telah menjadikan utusan-Nya serta kaum muslimin berkuasa atasnya. Makkah hanya dihalalkan untukku sesaat di waktu siang kemudian setelah itu diharamkan hingga hari kiamat. Pohon-pohonnya tidak boleh ditebangi, binatang buruannya tidak boleh ditakut-takuti, dan barang temuan di dalamnya tidak halal diambil kecuali bagi orang yang bermaksud mengumumkannya."
Grade
مسند أحمد ٦٩٥٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ أَوْ يَتَنَاجَشُوا أَوْ يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ أَوْ يَبِيعَ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا تَسْأَلْ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ مَا فِي صَحْفَتِهَا أَوْ إِنَائِهَا وَلْتَنْكِحْ فَإِنَّمَا رِزْقُهَا عَلَى اللَّهِ
Musnad Ahmad 6950: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang orang kota menjual kepada orang pedalaman, berjualan dengan najasy (menaikkan harga bukan dengan maksud untuk membelinya tapi agar orang lain terpedaya-pent), seorang lelaki yang melamar di atas lamaran saudaranya, menjual di atas penjualan saudaranya, dan seorang wanita tidak boleh meminta agar saudaranya (seiman) diceraikan dan keluarganya cerai-berai, sehingga ia dapat menikahi suaminya, dan hendaklah ia hanya menerima rezeki (suami) yang diberikan Allah kepadanya.
Grade
مسند أحمد ٦٩٥٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَجْمَاءُ جَرْحُهَا جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَالْبِئْرُ جُبَارٌ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ
Musnad Ahmad 6956: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dan [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Binatang yang mati tertanduk adalah sia-sia, mati karena kecelakaan dalam penambangan adalah sia-sia, mati karena tercebur ke dalam sumur adalah sia-sia, dan pada harta terpendam yang ditemukan terdapat kewajiban mengeluarkan zakat seperlimanya."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٥٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلِهِ وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ قَالَ الْأَعْمَشُ وَحَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ عَنْ خَيْثَمَةَ مِثْلَهُ وَزَادَ فِيهِ وَلَوْ بِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Shahih Bukhari 6958: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Hujr] telah memberitakan kepada kami ['Isa bin Yunus] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari ['Adi bin Hatim] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang di antara kalian melainkan akan diajak bicara oleh tuhannya dengan tanpa juru penerjemah, saat ia melihat sebelah kanannya maka ia tidak melihat selain amalnya yang pernah dilakukan, saat ia melihat sebelah kirinya maka ia tidak melihat kecuali apa yang telah ia lakukan sebelumnya, dan saat ia lihat depannya maka melihat selain neraka di depan mukanya. Maka jagalah kalian dari neraka walau hanya dengan separoh biji kurma." [Al A'masy] mengatakan, "Dan telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Murrah] dari [Khaitsamah] semisalnya, dan ia tambahi dengan redaksi, 'Walaupun hanya dengan kata-kata yang baik'."
صحيح البخاري ٦٩٦٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا هِلَالٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَوْمًا يُحَدِّثُ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ فِي الزَّرْعِ فَقَالَ لَهُ أَوَلَسْتَ فِيمَا شِئْتَ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ فَأَسْرَعَ وَبَذَرَ فَتَبَادَرَ الطَّرْفَ نَبَاتُهُ وَاسْتِوَاؤُهُ وَاسْتِحْصَادُهُ وَتَكْوِيرُهُ أَمْثَالَ الْجِبَالِ فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى دُونَكَ يَا ابْنَ آدَمَ فَإِنَّهُ لَا يُشْبِعُكَ شَيْءٌ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا تَجِدُ هَذَا إِلَّا قُرَشِيًّا أَوْ أَنْصَارِيًّا فَإِنَّهُمْ أَصْحَابُ زَرْعٍ فَأَمَّا نَحْنُ فَلَسْنَا بِأَصْحَابِ زَرْعٍ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ
Shahih Bukhari 6965: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] telah menceritakan kepada kami [Hilal] dari ['Atha' bin Yasar] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suatu hari menyampaikan hadits sedang di sisinya ada seorang arab badui: "Ada seorang penduduk surga meminta ijin Tuhannya untuk menanam. Allah berujar: 'Bukankah engkau diperkenankan sekehendakmu?' Orang tersebut menjawab: 'Memang, namun aku ingin menanam.' Orang itu kemudian bergegas menabur benih, dan ujung-ujung tanamannya sedemikian cepat tumbuh, juga perkembangbiakannya, sehingga ia juga cepat memanen, yang himpunan panenannya sebesar gunung. Kemudian Allah berfirman: 'Silahkan kamu ambil hai Anak adam, sungguh tak ada sesuatu yang menjadikanmu puas.'" Maka si arab badui berkata: "Wahai Rasulullah, (jika demikian) tidak akan engkau temukan seperti orang ini selain dari Quraisy atau orang anshar, sebab mereka hobi bercocok tanam, adapun kami, tidak suka bercocok tanam." Rasulullah pun menjadi tertawa.
مسند أحمد ٦٩٧١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا يَكْسِرُ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضُ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
Musnad Ahmad 6971: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dan sanadnya sampai kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Hampir-hampir Ibnu Maryam turun di tengah-tengah kalian sebagai seorang hakim yang adil. Ia menghancurkan salib-salib, membunuh babi-babi, dan menetapkan jizyah hingga harta benda melimpah ruah sampai-sampai tidak ada seorang pun yang mau menerimanya."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٧٤: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحَاسُدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ فَهُوَ يَقُولُ لَوْ أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ هَذَا لَفَعَلْتُ كَمَا يَفْعَلُ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُهُ فِي حَقِّهِ فَيَقُولُ لَوْ أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ
Shahih Bukhari 6974: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal: seseorang yang Allah beri Al Qur'an, kemudian ia membacanya sepanjang siang dan malam. Lalu orang yang iri itu berkata 'Kalaulah aku diberi kepandaian seperti orang itu, niscaya kulakukan sepertinya.' Dan seseorang yang diberi harta, lantas dia membelanjakannya dalam haknya. Lalu orang yang iri itu berkata: 'Kalulah aku diberi harta si fulan, niscaya kulakukan seperti yang dilakukannya'."