Hadits Tentang Mu'amalah

Musnad Ahmad #4171

مسند أحمد ٤١٧١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي قَيْسٍ عَنْ هُزَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَاصِلَةَ وَالْمَوْصُولَةَ وَالْمُحِلَّ وَالْمُحَلَّلَ لَهُ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمَوْشُومَةَ وَآكِلَ الرِّبَا وَمُطْعِمَهُ

Musnad Ahmad 4171: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Qais] dari [Huzail] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat para wanita yang menyambung rambut dan yang meminta disambungkan, muhilla dan muhallal, pembuat tato dan orang yang minta dibuatkan, pemakan riba dan yang memberi makan (riba)."

Grade

Shahih Bukhari #4175

صحيح البخاري ٤١٧٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي شَرِيكُ بْنُ أَبِي نَمِرٍ أَنَّ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي عَمْرَةَ الْأَنْصَارِيَّ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي تَرُدُّهُ التَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَلَا اللُّقْمَةُ وَلَا اللُّقْمَتَانِ إِنَّمَا الْمِسْكِينُ الَّذِي يَتَعَفَّفُ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ يَعْنِي قَوْلَهُ { لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا }

Shahih Bukhari 4175: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Syarik bin Abu Namir] bahwa ['Atha bin Yasar] dan [Abdurrahman bin Abu 'Amrah Al Anshari] keduanya berkata: Kami mendengar Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang miskin bukanlah orang yang merasa telah cukup dengan satu atau dua buah kurma, atau sesuap atau dua suap makanan. Tetapi orang miskin adalah orang yang tidak meminta-minta dan menunjukan kemiskinannya kepada orang lain. Jika kalian mau, bacalah firman Allah: {LAA YAS-ALUUNAN NAASA ILHAAFA} (Mereka tidak meminta-minta kepada orang lain) (QS. Al Baqarah: 273).

Shahih Bukhari #4176

صحيح البخاري ٤١٧٦: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا نَزَلَتْ الْآيَاتُ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي الرِّبَا قَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النَّاسِ ثُمَّ حَرَّمَ التِّجَارَةَ فِي الْخَمْرِ

Shahih Bukhari 4176: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Giyats] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepada kami [Muslim] dari [Masruq] dari Aisyah radliyallahu 'anha dia berkata: Ketika beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah turun mengenai riba, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakannya kepada orang-orang, kemudian beliau mengharamkan jual beli khamr (minuman keras).

Shahih Bukhari #4177

صحيح البخاري ٤١٧٧: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ سَمِعْتُ أَبَا الضُّحَى يُحَدِّثُ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ الْآيَاتُ الْأَوَاخِرُ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَلَاهُنَّ فِي الْمَسْجِدِ فَحَرَّمَ التِّجَارَةَ فِي الْخَمْرِ

Shahih Bukhari 4177: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Khalid] Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman Al A'masy] Aku mendengar Abu Adl Dluha bercerita dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata: Tatkala turun beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar lalu membacakannya di masjid. Kemudian beliau mengharamkan jual beli minuman keras.

Shahih Muslim #4177

صحيح مسلم ٤١٧٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ عَبْدِي وَأَمَتِي كُلُّكُمْ عَبِيدُ اللَّهِ وَكُلُّ نِسَائِكُمْ إِمَاءُ اللَّهِ وَلَكِنْ لِيَقُلْ غُلَامِي وَجَارِيَتِي وَفَتَايَ وَفَتَاتِي

Shahih Muslim 4177: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah] serta [Ibnu Hujr] mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] yaitu Ibnu Ja'far dari [Al 'Ala] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu berkata: 'Abdi (hai budakku) atau Amati (hai budak perempuanku/sahayaku), karena kamu semua adalah 'Abiidullah (budak atau hamba Allah) dan kaum wanita adalah Imaaullah (hamba sahaya Allah). Tetapi katakanlah: Ghulaami (pelayanku) dan Jariyati (pelayan perempuanku) atau Faataya (pemudaku) dan Fataati (pemudiku)."

Shahih Bukhari #4178

صحيح البخاري ٤١٧٨: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ الْآيَاتُ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ قَرَأَهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ فِي الْمَسْجِدِ وَحَرَّمَ التِّجَارَةَ فِي الْخَمْرِ

Shahih Bukhari 4178: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basyar] Telah menceritakan kepada kami [Gundar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari Abu Adl Dluha dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata: Tatkala beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah diturunkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakannya di masjid dan beliau mengharamkan jual beli minuman keras.

Shahih Muslim #4178

صحيح مسلم ٤١٧٨: و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ عَبْدِي فَكُلُّكُمْ عَبِيدُ اللَّهِ وَلَكِنْ لِيَقُلْ فَتَايَ وَلَا يَقُلْ الْعَبْدُ رَبِّي وَلَكِنْ لِيَقُلْ سَيِّدِي و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي حَدِيثِهِمَا وَلَا يَقُلْ الْعَبْدُ لِسَيِّدِهِ مَوْلَايَ وَزَادَ فِي حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ فَإِنَّ مَوْلَاكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Shahih Muslim 4178: Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb]: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu berkata: 'Abdi (hai budakku) karena kamu semua adalah 'Abiidullah (budak atau hamba Allah) Tetapi katakanlah: Faataya (pemudaku). Dan jangan pula seorang pelayan memanggil majikannya: Rabbi (Tuhanku), tetapi ucapkanlah: Sayyidi (majikanku atau tuanku)." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj]: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] keduanya dari [Al A'masy] melalui jalur ini. Dan di dalam Hadits keduanya disebutkan: 'Dan janganlah seorang pelayan memanggil tuannya dengan kalimat 'Maulaaya' karena di dalam Hadits Abu Mu'awiyah di sebutkan: 'Sesungguhnya 'Maulaakum' (pelindungmu) adalah Allah Azza wa Jalla.

Shahih Bukhari #4179

صحيح البخاري ٤١٧٩: وَ قَالَ لَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ الْآيَاتُ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَهُنَّ عَلَيْنَا ثُمَّ حَرَّمَ التِّجَارَةَ فِي الْخَمْرِ

Shahih Bukhari 4179: Dan [Muhammad bin Yusuf] berkata kepada kami: dari [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari Abu Adl Dluha dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata: Tatkala beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah diturunkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri membacakannya kepada kami kemudian beliau mengharamkan jual beli minuman keras.

Shahih Muslim #4179

صحيح مسلم ٤١٧٩: و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ اسْقِ رَبَّكَ أَطْعِمْ رَبَّكَ وَضِّئْ رَبَّكَ وَلَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ رَبِّي وَلْيَقُلْ سَيِّدِي مَوْلَايَ وَلَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ عَبْدِي أَمَتِي وَلْيَقُلْ فَتَايَ فَتَاتِي غُلَامِي

Shahih Muslim 4179: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi']: Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq]: Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabih] dia berkata: Inilah yang telah diceritakan kepada kami oleh [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian dia menyebutkan beberapa Hadits di antaranya: dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berkata: 'Beri minum Tuhanmu, beri makan Tuhanmu, wudlukan Tuhanmu, ' dan janganlah salah seorang dari kalian berkata: 'Tuhanku, ' akan tetapi hendaklah ia berkata: 'Tuanku, majikanku, ' dan janganlah salah seorang dari kalian berkata: 'Hamba laki-lakiku dan hamba perempuanku, ' akan tetapi katakanlah, 'Anak mudaku, dan anak mudiku serta anak laki-lakiku."

Musnad Ahmad #4180

مسند أحمد ٤١٨٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ غُلَامًا يَافِعًا أَرْعَى غَنَمًا لِعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ وَقَدْ فَرَّا مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَا يَا غُلَامُ هَلْ عِنْدَكَ مِنْ لَبَنٍ تَسْقِينَا قُلْتُ إِنِّي مُؤْتَمَنٌ وَلَسْتُ سَاقِيَكُمَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ عِنْدَكَ مِنْ جَذَعَةٍ لَمْ يَنْزُ عَلَيْهَا الْفَحْلُ قُلْتُ نَعَمْ فَأَتَيْتُهُمَا بِهَا فَاعْتَقَلَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسَحَ الضَّرْعَ وَدَعَا فَحَفَلَ الضَّرْعُ ثُمَّ أَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ بِصَخْرَةٍ مُنْقَعِرَةٍ فَاحْتَلَبَ فِيهَا فَشَرِبَ وَشَرِبَ أَبُو بَكْرٍ ثُمَّ شَرِبْتُ ثُمَّ قَالَ لِلضَّرْعِ اقْلِصْ فَقَلَصَ فَأَتَيْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ فَقُلْتُ عَلِّمْنِي مِنْ هَذَا الْقَوْلِ قَالَ إِنَّكَ غُلَامٌ مُعَلَّمٌ قَالَ فَأَخَذْتُ مِنْ فِيهِ سَبْعِينَ سُورَةً لَا يُنَازِعُنِي فِيهَا أَحَدٌ

Musnad Ahmad 4180: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] berkata: "Dulu ketika aku berumur menjelang akil baligh aku menggembalakan kambing milik Uqbah bin Abu Mu'aith, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beserta Abu Bakar datang yang ketika itu sedang dalam pelarian dari orang-orang musyrik. Mereka berdua lalu berkata: "Wahai bocah, apakah kamu mempunyai susu untuk kami minum?" Aku menjawab, "Sesungguhnya aku adalah orang yang dapat dipercaya dan aku bukan orang yang memberi minuman kepada kalian berdua." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata lagi: "Apakah kamu mempunyai anak hewan yang belum pernah dikawini oleh pejantan?" Aku menjawab, "Ya, aku punya." Lantas aku pun memberikan kambing tersebut kepada mereka berdua. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengikat anak hewan tersebut lalu mengusap-usap susunya dan berdo'a, tiba-tiba susunya menjadi banyak. Kemudian Abu Bakar membawanya ke sebuah batu besar dan memerahnya di sana. Rasulullah, Abu Bakar dan aku lalu meminum susu kambing itu, setelah itu beliau berkata kepada susu hewan itu: 'Menyusutlah! ' Maka susu hewan itupun menyusut. Setelah itu aku mendatangi beliau dan berkata: 'Ajarkanlah aku tentang ini.' Lalu beliau berkata kepadaku: 'Sesungguhnya kamu adalah anak yang cerdas.' Ibnu Mas'ud berkata: "Akupun mendengar tujuh puluh surat dari mulut beliau dan tidak ada seorangpun yang menyelisihinya."

Grade