سنن أبي داوود ٣٣٢٠: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ أَنَّ رَجُلًا نَزَلَ الْحَرَّةَ وَمَعَهُ أَهْلُهُ وَوَلَدُهُ فَقَالَ رَجُلٌ إِنَّ نَاقَةً لِي ضَلَّتْ فَإِنْ وَجَدْتَهَا فَأَمْسِكْهَا فَوَجَدَهَا فَلَمْ يَجِدْ صَاحِبَهَا فَمَرِضَتْ فَقَالَتْ امْرَأَتُهُ انْحَرْهَا فَأَبَى فَنَفَقَتْ فَقَالَتْ اسْلُخْهَا حَتَّى نُقَدِّدَ شَحْمَهَا وَلَحْمَهَا وَنَأْكُلَهُ فَقَالَ حَتَّى أَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ فَسَأَلَهُ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكَ غِنًى يُغْنِيكَ قَالَ لَا قَالَ فَكُلُوهَا قَالَ فَجَاءَ صَاحِبُهَا فَأَخْبَرَهُ الْخَبَرَ فَقَالَ هَلَّا كُنْتَ نَحَرْتَهَا قَالَ اسْتَحْيَيْتُ مِنْكَ
Sunan Abu Daud 3320: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Seorang laki-laki singgah di Harrah bersama dengan anak dan isterinya. Kemudian seorang laki-laki berkata: "Sesungguhnya untaku telah hilang, apabila engkau mendapatkannya maka tangkaplah!" Laki-laki itu kemudian mendapatkannya dan tidak mendapati pemiliknya, lalu unta tersebut sakit. Lantas isterinya berkata: "Sembelihlah unta tersebut!" Namun suaminya menolak, hingga unta itu pun mati. Isterinya kemudian berkata: "Kulitilah unta tersebut hingga kita jadikan lemak dan dagingnya menjadi dendeng hingga kita bisa memakannya." Suaminya berkata: "Tidak, hingga aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia datang kepada beliau dan beliau bertanya: "Apakah engkau memiliki sesuatu yang memberikan kecukupan bagimu?" Ia berkata: "Tidak." Beliau lalu bersabda: "Makanlah!" Jabir bin Samurah berkata: "Kemudian pemiliknya datang hingga ia pun mengabarkan perihal unta tersebut. Sang pemilik unta lalu berkata: "Kenapa tidak kamu sembelih?" laki-laki itu menjawab: "Aku malu darimu."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٣٣٢١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ ح حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ يُحَدِّثُ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَيُّكُمْ يَحْفَظُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِتْنَةِ فَقَالَ حُذَيْفَةُ أَنَا أَحْفَظُ كَمَا قَالَ قَالَ هَاتِ إِنَّكَ لَجَرِيءٌ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ قَالَ لَيْسَتْ هَذِهِ وَلَكِنْ الَّتِي تَمُوجُ كَمَوْجِ الْبَحْرِ قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ لَا بَأْسَ عَلَيْكَ مِنْهَا إِنَّ بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابًا مُغْلَقًا قَالَ يُفْتَحُ الْبَابُ أَوْ يُكْسَرُ قَالَ لَا بَلْ يُكْسَرُ قَالَ ذَاكَ أَحْرَى أَنْ لَا يُغْلَقَ قُلْنَا عَلِمَ عُمَرُ الْبَابَ قَالَ نَعَمْ كَمَا أَنَّ دُونَ غَدٍ اللَّيْلَةَ إِنِّي حَدَّثْتُهُ حَدِيثًا لَيْسَ بِالْأَغَالِيطِ فَهِبْنَا أَنْ نَسْأَلَهُ وَأَمَرْنَا مَسْرُوقًا فَسَأَلَهُ فَقَالَ مَنْ الْبَابُ قَالَ عُمَرُ
Shahih Bukhari 3321: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abu 'Adiy] dari [Syu'bah]. Dan diriwayatkan pula, telah bercerita kepadaku [Bisyir bin Khalid] telah bercerita kepada kami [Muhammad] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman], aku mendengar [Abu Wa'il] bercerita dari [Hudzaifah] bahwa 'Umar bin Al Khaththab radliyallahu 'anhu berkata: "Siapa diantara kalian yang masih ingat sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang masalah fitnah?" Maka Hudzaifah berkata: "Aku masih ingat seperti yang beliau sabdakan." 'Umar berkata: "Sampaikanlah, karena kamu memang yang patut menyampaikannya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Fitnah seseorang dalam keluarganya, harta, anak dan tetangganya, fitnah itu akan terhapus oleh amalan shalat, shaum, shadaqah dan amar ma'ruf dan nahi munkar." Berkata 'Umar: "Bukan itu yang aku mau. Tapi fitnah yang meluas seperti melubernya air lautan." Hudzaifah berkata: "Wahai Amirul Mu'minin, baiklah, tidak apa aku sampaikan pada anda. Sesungguhnya antara anda dan zamanmu (fitnah itu) ada satu pintu yang tertutup." 'Umar bertanya: "Pintu yang terbuka atau rusak?" Hudzaifah berkata: "Bahkan pintu yang rusak." 'Umar berkata: "Kalau begitu tidak akan bisa ditutup selamanya." Kami (Syaqiq) bertanya: "Apakah 'Umar mengerti pintu yang dimaksud?" Hudzaifah berkata: "Ya, dia mengerti. Sebagaimana mengertinya dia bahwa setelah pagi adalah malam hari." (Syaqiq) berkata: "Aku sudah menceritakan kepadanya suatu hadits yang tidak ada kerancuannya. Tapi marilah kita bertanya kepada Hudzaifah." Maka kami menyuruh Masruq lalu dia bertanya kepada Hudzaifah: "Siapakah yang dimaksud dengan pintu?" Jawabnya: "'Umar."
صحيح مسلم ٣٣٢٤: و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي كَثِيرُ بْنُ عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ قَالَ عَبَّاسٌ شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ فَلَزِمْتُ أَنَا وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ نُفَارِقْهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَةٍ لَهُ بَيْضَاءَ أَهْدَاهَا لَهُ فَرْوَةُ بْنُ نُفَاثَةَ الْجُذَامِيُّ فَلَمَّا الْتَقَى الْمُسْلِمُونَ وَالْكُفَّارُ وَلَّى الْمُسْلِمُونَ مُدْبِرِينَ فَطَفِقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْكُضُ بَغْلَتَهُ قِبَلَ الْكُفَّارِ قَالَ عَبَّاسٌ وَأَنَا آخِذٌ بِلِجَامِ بَغْلَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكُفُّهَا إِرَادَةَ أَنْ لَا تُسْرِعَ وَأَبُو سُفْيَانَ آخِذٌ بِرِكَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْ عَبَّاسُ نَادِ أَصْحَابَ السَّمُرَةِ فَقَالَ عَبَّاسٌ وَكَانَ رَجُلًا صَيِّتًا فَقُلْتُ بِأَعْلَى صَوْتِي أَيْنَ أَصْحَابُ السَّمُرَةِ قَالَ فَوَاللَّهِ لَكَأَنَّ عَطْفَتَهُمْ حِينَ سَمِعُوا صَوْتِي عَطْفَةُ الْبَقَرِ عَلَى أَوْلَادِهَا فَقَالُوا يَا لَبَّيْكَ يَا لَبَّيْكَ قَالَ فَاقْتَتَلُوا وَالْكُفَّارَ وَالدَّعْوَةُ فِي الْأَنْصَارِ يَقُولُونَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ قَالَ ثُمَّ قُصِرَتْ الدَّعْوَةُ عَلَى بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ فَقَالُوا يَا بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ يَا بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى بَغْلَتِهِ كَالْمُتَطَاوِلِ عَلَيْهَا إِلَى قِتَالِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا حِينَ حَمِيَ الْوَطِيسُ قَالَ ثُمَّ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصَيَاتٍ فَرَمَى بِهِنَّ وُجُوهَ الْكُفَّارِ ثُمَّ قَالَ انْهَزَمُوا وَرَبِّ مُحَمَّدٍ قَالَ فَذَهَبْتُ أَنْظُرُ فَإِذَا الْقِتَالُ عَلَى هَيْئَتِهِ فِيمَا أَرَى قَالَ فَوَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ رَمَاهُمْ بِحَصَيَاتِهِ فَمَا زِلْتُ أَرَى حَدَّهُمْ كَلِيلًا وَأَمْرَهُمْ مُدْبِرًا و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَرْوَةُ بْنُ نُعَامَةَ الْجُذَامِيُّ وَقَالَ انْهَزَمُوا وَرَبِّ الْكَعْبَةِ انْهَزَمُوا وَرَبِّ الْكَعْبَةِ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ حَتَّى هَزَمَهُمْ اللَّهُ قَالَ وَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْكُضُ خَلْفَهُمْ عَلَى بَغْلَتِهِ و حَدَّثَنَاه ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي كَثِيرُ بْنُ الْعَبَّاسِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ وَسَاقَ الْحَدِيثَ غَيْرَ أَنَّ حَدِيثَ يُونُسَ وَحَدِيثَ مَعْمَرٍ أَكْثَرُ مِنْهُ وَأَتَمُّ
Shahih Muslim 3324: Dan telah menceritakan kepadaku [Abu At Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Katsir bin Abbas bin Abdul Muththalib] dia berkata: [Abbas] mengatakan: "Aku pernah ikut perang Hunain bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku dan Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Mutthalib selalu mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak pernah berpisah dengan beliau. Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengendarai bighal putih miliknya, hadiah dari Farwah bin Nufatsah Al Judzami. Tatkala kamu Muslimin dan tentara Kafir saling berhadapan, kaum Muslimin mundur ke belakang, karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memacu bighalnya ke arah kaum Kufar." Abbas mengatakan, "Namun aku pegangi tali kekang bighal beliau, menahannya jangan sampai ia berlari kencang. Sedangkan Abu Sufyan memegangi pula pelana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abbas, serulah regu Samurah!" Abbas -dia adalah orang yang mempunyai suara yang keras- berkata: "Lalu aku panggil mereka dengan suaraku yang lantang, 'Manakah regu Samurah…! ' maka demi Allah, alangkah cepatnya mereka datang setelah mendengar panggilanku, bagaikan larinya induk sapi ketika mendengar suara anaknya. Mereka kemudian berkata: "Ya, kami datang, kami datang." Abbas berkata: "Lalu mereka berperang melawan kaum kafir. Kemudian panggilan tertuju kepada kaum Anshar, "Wahai kaum Anshar, wahai kaum Anshar!" Abbas melanjutkan, "Kemudian seruan dialihkan kepada Bani Harits bin Khazraj, "Wahai Bani Al Harits bin Khazraj, Wahai Bani Al Harits bin Khazraj!" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat jalannya pertempuran dari atas bighal beliau, seperti menggelorakan semangat pasukan yang sedang bertempur. Beliau bersabda: "Beginilah kalau pertempuran sedang berkecamuk." Abbas berkata: "Lalu beliau mengambil beberapa butir kerikil dan melemparkannya ke arah orang-orang kafir sambil bersabda: "Demi Rabb Muhammad, kalian telah kalah…!" Abbas berkata: "Demi Allah, aku menyaksikan jalannya pertempuran, dan tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar mereka melainkan beliau melempar dengan beberapa kerikil saja, dan aku terus menyaksikan mereka berangsur-angsur kalah dan lari kocar kacir." Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan [Muhammad bin Rafi'] serta [Abd bin Humaid] semuanya dari [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dengan isnad seperti ini, namun dia menyebutkan, "Farwah bin Nu'amah Al Judzami berkata: "Beliau bersabda: "Demi Rabbul Ka'bah, Hancurlah kalian semua." Dan dalam hadits ia menambahkan, "Sehingga Allah menghancurkan mereka." Abbas berkata: "Seakan-akan aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan semangat (juang) di belakang pasukan dari atas bighalnya." Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Katsir bin Al Abbas] dari [ayahnya] dia berkata: "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika perang Hunain…kemudian dia melanjutkan hadits tersebut, namun dalam hadits Yunus dan haditsnya Ma'mar lebih panjang dan lebih sempurna daripada hadits tersebut."
مسند أحمد ٣٣٢٤: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّهُ تُوُفِّيَتْ أَفَيَنْفَعُهَا إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا فَقَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّ لِي مَخْرَفًا وَأُشْهِدُكَ أَنِّي قَدْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا
Musnad Ahmad 3324: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Zakariya] telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Dinar] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibunya telah meninggal dunia, apakah bermanfaat bila aku bersedekah untuknya? Beliau bersabda: "Ya." Ia berkata: Sesungguhnya aku memiliki kebun kurma dan aku mempersaksikan kepadamu bahwa aku telah menyedekahkan untuknya.
Grade
صحيح البخاري ٣٣٢٨: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْحَكَمِ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ أَخْبَرَنَا سَعْدٌ الطَّائِيُّ أَخْبَرَنَا مُحِلُّ بْنُ خَلِيفَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ بَيْنَا أَنَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ فَشَكَا إِلَيْهِ الْفَاقَةَ ثُمَّ أَتَاهُ آخَرُ فَشَكَا إِلَيْهِ قَطْعَ السَّبِيلِ فَقَالَ يَا عَدِيُّ هَلْ رَأَيْتَ الْحِيرَةَ قُلْتُ لَمْ أَرَهَا وَقَدْ أُنْبِئْتُ عَنْهَا قَالَ فَإِنْ طَالَتْ بِكَ حَيَاةٌ لَتَرَيَنَّ الظَّعِينَةَ تَرْتَحِلُ مِنْ الْحِيرَةِ حَتَّى تَطُوفَ بِالْكَعْبَةِ لَا تَخَافُ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ قُلْتُ فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَ نَفْسِي فَأَيْنَ دُعَّارُ طَيِّئٍ الَّذِينَ قَدْ سَعَّرُوا الْبِلَادَ وَلَئِنْ طَالَتْ بِكَ حَيَاةٌ لَتُفْتَحَنَّ كُنُوزُ كِسْرَى قُلْتُ كِسْرَى بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كِسْرَى بْنِ هُرْمُزَ وَلَئِنْ طَالَتْ بِكَ حَيَاةٌ لَتَرَيَنَّ الرَّجُلَ يُخْرِجُ مِلْءَ كَفِّهِ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ فِضَّةٍ يَطْلُبُ مَنْ يَقْبَلُهُ مِنْهُ فَلَا يَجِدُ أَحَدًا يَقْبَلُهُ مِنْهُ وَلَيَلْقَيَنَّ اللَّهَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ يَلْقَاهُ وَلَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانٌ يُتَرْجِمُ لَهُ فَلَيَقُولَنَّ لَهُ أَلَمْ أَبْعَثْ إِلَيْكَ رَسُولًا فَيُبَلِّغَكَ فَيَقُولُ بَلَى فَيَقُولُ أَلَمْ أُعْطِكَ مَالًا وَأُفْضِلْ عَلَيْكَ فَيَقُولُ بَلَى فَيَنْظُرُ عَنْ يَمِينِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا جَهَنَّمَ وَيَنْظُرُ عَنْ يَسَارِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا جَهَنَّمَ قَالَ عَدِيٌّ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقَّةِ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ شِقَّةَ تَمْرَةٍ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ قَالَ عَدِيٌّ فَرَأَيْتُ الظَّعِينَةَ تَرْتَحِلُ مِنْ الْحِيرَةِ حَتَّى تَطُوفَ بِالْكَعْبَةِ لَا تَخَافُ إِلَّا اللَّهَ وَكُنْتُ فِيمَنْ افْتَتَحَ كُنُوزَ كِسْرَى بْنِ هُرْمُزَ وَلَئِنْ طَالَتْ بِكُمْ حَيَاةٌ لَتَرَوُنَّ مَا قَالَ النَّبِيُّ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخْرِجُ مِلْءَ كَفِّهِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا سَعْدَانُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُجَاهِدٍ حَدَّثَنَا مُحِلُّ بْنُ خَلِيفَةَ سَمِعْتُ عَدِيًّا كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Bukhari 3328: Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Al Hakam] telah mengabarkan kepada kami [An-Nadlar] telah mengabarkan kepada kami [Isra'il] telah mengabarkan kepada kami [Sa'ad Ath-Tha'iy] telah mengabarkan kepada kami [Muhillu bin Khalifah] dari ['Adiy bin Hatim] berkata: Ketika aku sedang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba ada seorang laki-laki mendatangi beliau mengeluhkan kefakirannya, kemudian ada lagi seorang laki-laki yang mendatangi beliau mengeluhkan para perampok jalanan. Maka beliau berkata: "Wahai 'Adiy, apakah kamu pernah melihat negeri Al Hirah?" Aku jawab: "Aku belum pernah melihatnya namun aku pernah mendengar beritanya." Beliau berkata: "Seandainya kamu diberi umur panjang, kamu pasti akan melihat seorang wanita yang mengendarai kendaraan berjalan dari Al Hirah hingga melakukan thawaf di Ka'bah tanpa takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah." Aku berkata dalam hati: "Dimana para parampok suku Tha'iy yang telah mengobarkan api fitnah di seluruh pelosok negeri?" (Beliau melanjutkan): "Seandainya kamu diberi umur panjang, kamu pasti akan menaklukan perbendaharaan Kisra (Raja Persia)." Aku bertanya: "Kisra bin Hurmuz?" Beliau menjawab: "Ya, Kisra bin Hurmuz. Dan seandainya kamu berumur panjang, kamu pasti akan melihat seseorang keluar dengan membawa emas atau perak sepenuh telapak tangannya mencari orang yang mau menerima (shadaqah) nya namun dia tidak mendapatkan seorang pun yang mau menerimanya. Dan pasti setiap orang dari kalian akan berjumpa dengan Allah pada hari perjumpaan dengan-Nya (qiyamat) yang ketika itu antara dirinya dan Allah tidak ada penerjemah yang akan menjadi juru bicara baginya. Lalu Allah pasti akan bertanya kepadanya: "Bukankah aku sudah memberimu harta dan memberimu karunia?" Orang itu menjawab: "Benar." Lalu orang itu melihat ke kanannya namun dia tidak melihat apa-apa melainkan neraka Jahannam, lalu dia melihat ke sebelah kirinya namun dia tidak melihat apa-apa melainkan neraka Jahannam." 'Adiy berkata: Aku juga mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jagalah diri kalian dari neraka sekali pun dengan (bershadaqah) setengah biji kurma. Jika tidak memilikinya maka dengan berkata yang baik." 'Adiy berkata: "Lalu di kemudian hari aku melihat seorang wanita mengendarai kendaraan berjalan dari Al Hirah hingga melakukan thawaf di Ka'bah tanpa takut kecuali kepada Allah dan aku termasuk orang yang menaklukan perbendaharaan Kisra bin Hurmuz. Dan seandainya kalian diberi umur panjang, kalian pasti melihat apa yang disabdakan Abu Al Qasim, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu seseorang keluar dengan membawa harta sepenuh telapak tangannya." Telah bercerita kepadaku [Abdullah bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Abu 'Ashim] telah mengabarkan kepada kami [Sa'd bin Bisyir] telah bercerita kepada kami [Abu Mujahid] telah bercerita kepada kami [Muhillu bin Khalifah] aku mendengar ['Adiy]: "Aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
مسند أحمد ٣٣٢٨: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْلَى أَنَّهُ سَمِعَ عِكْرِمَةَ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَقُولُ أَنْبَأَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهُوَ غَائِبٌ عَنْهَا فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا فَهَلْ يَنْفَعُهَا إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِي الْمَخْرَفَ صَدَقَةٌ عَنْهَا
Musnad Ahmad 3328: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Ya'la] bahwa ia mendengar [Ikrimah] mantan budak Ibnu Abbas berkata: Telah memberitakan kepada kami [Ibnu Abbas] bahwa Ibunya Sa'ad bin Ubadah telah meninggal dunia sementara ia tidak berada di sampingnya, maka ia datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia sementara aku tidak berada di sampingnya, apakah bermanfaat baginya bila aku bersedekah atas namanya?" Beliau bersabda: "Ya." Ia berkata: "Sesungguhnya aku mempersaksikan kepadamu bahwa kebun kurma ini adalah sedekah atas namanya."
Grade
صحيح مسلم ٣٣٣٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ وَحَوْلَ الْكَعْبَةِ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ نُصُبًا فَجَعَلَ يَطْعُنُهَا بِعُودٍ كَانَ بِيَدِهِ وَيَقُولُ { جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا } { جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ } زَادَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ يَوْمَ الْفَتْحِ و حَدَّثَنَاه حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ كِلَاهُمَا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ إِلَى قَوْلِهِ زَهُوقًا وَلَمْ يَذْكُرْ الْآيَةَ الْأُخْرَى وَقَالَ بَدَلَ نُصُبًا صَنَمًا
Shahih Muslim 3333: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan ['Amru An Naqid] serta [Ibnu Abu Umar] sedangkan lafadznya dari Ibnu Abu Syaibah, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah] dia berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Makkah, saat itu terdapat tiga ratus enam puluh patung di sekitar Ka'bah. Lantas dengan tongkatnya beliau memukul patung tersebut sambil membaca: {Telah datang kebenaran dan lenyaplah kebatilan, sesungguhnya kebatilan pasti lenyap} (Al Israa: 81) {Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi} (Sabaa: 49). Ibnu Abu Umar menambahkan: "Ketika hari penaklukan Kota Makkah." Dan telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Ali Al Khulwani] dan [Abd bin Humaid] keduanya dari [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [At Tsauri] dari [Ibnu Abu Najih] dengan isnad ini hingga perkataan: "(dan kebatilan) itu pasti lenyap." Dan tidak menyebutkan ayat yang lain, dia juga berkata: "Arca" sebagai ganti dari "Patung."
سنن النسائي ٣٣٣٤: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ وَهُوَ ابْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ الْجَعْدِ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ تَزَوَّجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ بِأَهْلِهِ قَالَ وَصَنَعَتْ أُمِّي أُمُّ سُلَيْمٍ حَيْسًا قَالَ فَذَهَبَتْ بِهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنَّ أُمِّي تُقْرِئُكَ السَّلَامَ وَتَقُولُ لَكَ إِنَّ هَذَا لَكَ مِنَّا قَلِيلٌ قَالَ ضَعْهُ ثُمَّ قَالَ اذْهَبْ فَادْعُ فُلَانًا وَفُلَانًا وَمَنْ لَقِيتَ وَسَمَّى رِجَالًا فَدَعَوْتُ مَنْ سَمَّى وَمَنْ لَقِيتُهُ قُلْتُ لِأَنَسٍ عِدَّةُ كَمْ كَانُوا قَالَ يَعْنِي زُهَاءَ ثَلَاثَ مِائَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَتَحَلَّقْ عَشَرَةٌ عَشَرَةٌ فَلْيَأْكُلْ كُلُّ إِنْسَانٍ مِمَّا يَلِيهِ فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا فَخَرَجَتْ طَائِفَةٌ وَدَخَلَتْ طَائِفَةٌ قَالَ لِي يَا أَنَسُ ارْفَعْ فَرَفَعْتُ فَمَا أَدْرِي حِينَ رَفَعْتُ كَانَ أَكْثَرَ أَمْ حِينَ وَضَعْتُ
Sunan Nasa'i 3334: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far yaitu Ibnu Sulaiman] dari [Al Ja'd Abu 'Utsman] dari [Anas bin Malik], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikah, lalu beliau masuk menemui istrinya Anas berkata: sedangkan ibuku Ummu Sulaim membuat makan dari kurma, keju dan mentega. Ia berkata: lalu ia membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian saya berkata: ibuku menyampaikan salam kepadamu dan berkata ini ada sedikit sesuatu dari kami untukmu. Beliau bersabda: "Letakkanlah", kemudian beliau bersabda: "Pergilah dan panggillah fulan, fulan dan siapa yang engkau temui, " beliau menyebut nama beberapa orang, lalu saya memanggil orang-orang yang beliau sebutkan dan siapa saja yang saya temui. Saya berkata kepada Anas: berapa jumlahnya? Ia menjawab: yakni sekitar tiga ratusan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Buatlah kelompok sepuluh orang-sepuluh orang dan setiap orang agar makan dengan yang didekatnya." Lalu mereka makan hingga kenyang, satu rombongan keluar dan rombongan lain masuk, beliau bersabda kepadaku: " Wahai Anas, angkatlah." Lalu saya mengangatnya, saya tidak mengetahui apakah lebih banyak ketika saya angkat atau saya turunkan.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٣٣٣٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ الْوَزِيرِ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ كَثِيرِ بْنِ عُفَيْرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ آخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ قُرَيْشٍ وَالْأَنْصَارِ فَآخَى بَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ لَهُ سَعْدٌ إِنَّ لِي مَالًا فَهُوَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ شَطْرَانِ وَلِي امْرَأَتَانِ فَانْظُرْ أَيُّهُمَا أَحَبُّ إِلَيْكَ فَأَنَا أُطَلِّقُهَا فَإِذَا حَلَّتْ فَتَزَوَّجْهَا قَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ دُلُّونِي أَيْ عَلَى السُّوقِ فَلَمْ يَرْجِعْ حَتَّى رَجَعَ بِسَمْنٍ وَأَقِطٍ قَدْ أَفْضَلَهُ قَالَ وَرَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيَّ أَثَرَ صُفْرَةٍ فَقَالَ مَهْيَمْ فَقُلْتُ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ
Sunan Nasa'i 3335: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Yahya bin Al Wazir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Katsir bin 'Ufair], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman bin Bilal] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Humaid Ath Thawil] dari [Anas] bahwa ia mendengarnya mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan antara orang-orang Quraisy dan Anshar, dan mempersaudarakan antara Sa'd bin Ar Rabi' dan Abdur Rahman bin 'Auf. Kemudian Sa'd berkata kepadanya: Saya memiliki harta, harta tersebut dibagi dua antara saya dan engkau. Dan saya memiliki dua orang isteri, lihatlah siapakah diantara keduanya yang lebih engkau sukai, maka saya akan mencerainya kemudian apabila ia telah selesai masa 'iddahnya nikahilah dia. Abdur Rahman berkata: semoga Allah memberikan berkah bagimu pada keluarga dan hartamu. Cukuplah tunjukkan kepadaku dimanakah pasar? Kemudian ia tidak kembali hingga kembali membawa mentega, dan keju yang Allah anugerahkan kepadanya. Abdur Rahman berkata: dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat padaku terdapat bekas warna kuning. Kemudian bertanya: "Apa ini?" Lalu saya katakan: saya telah menikah dengan seorang wanita dari kalangan Anshar. Kemudian beliau bersabda: "Rayakan walaupun hanya dengan seekor kambing."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih 3390,
صحيح البخاري ٣٣٤٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ أَبُو الْحَسَنِ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُ جَاءَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى أَبِي فِي مَنْزِلِهِ فَاشْتَرَى مِنْهُ رَحْلًا فَقَالَ لِعَازِبٍ ابْعَثْ ابْنَكَ يَحْمِلْهُ مَعِي قَالَ فَحَمَلْتُهُ مَعَهُ وَخَرَجَ أَبِي يَنْتَقِدُ ثَمَنَهُ فَقَالَ لَهُ أَبِي يَا أَبَا بَكْرٍ حَدِّثْنِي كَيْفَ صَنَعْتُمَا حِينَ سَرَيْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ أَسْرَيْنَا لَيْلَتَنَا وَمِنْ الْغَدِ حَتَّى قَامَ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ وَخَلَا الطَّرِيقُ لَا يَمُرُّ فِيهِ أَحَدٌ فَرُفِعَتْ لَنَا صَخْرَةٌ طَوِيلَةٌ لَهَا ظِلٌّ لَمْ تَأْتِ عَلَيْهِ الشَّمْسُ فَنَزَلْنَا عِنْدَهُ وَسَوَّيْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَانًا بِيَدِي يَنَامُ عَلَيْهِ وَبَسَطْتُ فِيهِ فَرْوَةً وَقُلْتُ نَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَنَا أَنْفُضُ لَكَ مَا حَوْلَكَ فَنَامَ وَخَرَجْتُ أَنْفُضُ مَا حَوْلَهُ فَإِذَا أَنَا بِرَاعٍ مُقْبِلٍ بِغَنَمِهِ إِلَى الصَّخْرَةِ يُرِيدُ مِنْهَا مِثْلَ الَّذِي أَرَدْنَا فَقُلْتُ لَهُ لِمَنْ أَنْتَ يَا غُلَامُ فَقَالَ لِرَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ أَوْ مَكَّةَ قُلْتُ أَفِي غَنَمِكَ لَبَنٌ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ أَفَتَحْلُبُ قَالَ نَعَمْ فَأَخَذَ شَاةً فَقُلْتُ انْفُضْ الضَّرْعَ مِنْ التُّرَابِ وَالشَّعَرِ وَالْقَذَى قَالَ فَرَأَيْتُ الْبَرَاءَ يَضْرِبُ إِحْدَى يَدَيْهِ عَلَى الْأُخْرَى يَنْفُضُ فَحَلَبَ فِي قَعْبٍ كُثْبَةً مِنْ لَبَنٍ وَمَعِي إِدَاوَةٌ حَمَلْتُهَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْتَوِي مِنْهَا يَشْرَبُ وَيَتَوَضَّأُ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَرِهْتُ أَنْ أُوقِظَهُ فَوَافَقْتُهُ حِينَ اسْتَيْقَظَ فَصَبَبْتُ مِنْ الْمَاءِ عَلَى اللَّبَنِ حَتَّى بَرَدَ أَسْفَلُهُ فَقُلْتُ اشْرَبْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَشَرِبَ حَتَّى رَضِيتُ ثُمَّ قَالَ أَلَمْ يَأْنِ لِلرَّحِيلِ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَارْتَحَلْنَا بَعْدَمَا مَالَتْ الشَّمْسُ وَاتَّبَعَنَا سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكٍ فَقُلْتُ أُتِينَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ { لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا } فَدَعَا عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَارْتَطَمَتْ بِهِ فَرَسُهُ إِلَى بَطْنِهَا أُرَى فِي جَلَدٍ مِنْ الْأَرْضِ شَكَّ زُهَيْرٌ فَقَالَ إِنِّي أُرَاكُمَا قَدْ دَعَوْتُمَا عَلَيَّ فَادْعُوَا لِي فَاللَّهُ لَكُمَا أَنْ أَرُدَّ عَنْكُمَا الطَّلَبَ فَدَعَا لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَجَا فَجَعَلَ لَا يَلْقَى أَحَدًا إِلَّا قَالَ قَدْ كَفَيْتُكُمْ مَا هُنَا فَلَا يَلْقَى أَحَدًا إِلَّا رَدَّهُ قَالَ وَوَفَى لَنَا
Shahih Bukhari 3346: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Yazid bin Ibrahim abi Al Hasan Al Harraniy] telah bercerita kepada kami [Zuhair bin Muhammad'awiyah] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq], aku mendengar [Al Bara' bin 'Azib] berkata: Abu Bakr datang menemui bapakku ('Azib) di rumahnya untuk membeli darinya seperangkat pelana unta lalu berkata kapadanya: "Kirimlah anakmu untuk membawanya bersamaku!" Dia Al Bara' berkata: Maka aku membawa pelana itu bersamanya lalu bapakku keluar dengan mengambil uang pembeliannya dan dia berkata kepada Abu Bakr: "Wahai Abu Bakr, ceritakanlah kepadaku apa yang kalian lakukan berdua ketika kamu berjalan di malam hari (ketika hendak hijrah ke Yatsrib) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abu Bakr berkata: "Baiklah. Kami pernah berjalan semalaman dan keesokan paginya hingga siang hari. Jalan begitu lapang dan tidak pernah dilewati seorang pun hingga nampak oleh kami sebuah batu yang tinggi dan memiliki naungan tempat berteduh yang tidak terkena sinar matahari. Maka kami singgah di batu tersebut lalu aku meratakan tempat dengan tanganku sendiri untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar beliau dapat tidur padanya. Kemudian aku gelar tikar lalu aku katakan: "Silakan tidur wahai Rasulullah, aku akan menjagamu di sekitarmu." Maka beliau tidur, lalu aku beranjak sejenak untuk mengamati keadaan sekeliling tempat itu yang ternyata aku bertemu dengan seorang anak kecil penggembala yang sedang menggiring kambingnya menuju batu tersebut untuk bernaung sebagaimana yang kami lakukan. Aku bertanya kepadanya: "Milik siapakah kamu ini wahai ghulam (anak kecil)?" Anak kecil itu menjawab: "Aku ini milik seseorang dari penduduk kota atau Makkah." --Perawi, Ahmad bin Yazid, ragu antara kepastian kota atau Makkah--. Saat itu Madinah belum dikenal. Aku bertanya lagi: "Apakah kambingmu ini menghasilkan air susu?" Anak gembala itu menjawab: "Ya". Aku tanya lagi: "Apakah kamu bersedia memeras susunya?" Anak gembala itu kembali menjawab: "Ya". Maka dia mengambil seekor kambingnya lalu aku katakan: "Bersihkanlah puting susunya dari debu, bulu dan kotoran." Perawi (Abu Ishaq) berkata: "Aku melihat Al Bara' memukulkan salah satu telapak tangannya kepada yang lainnya untuk memberi contoh membersihkan puting. (Abu Bakr) melanjutkan: "Kemudian anak gembala itu memeras sedikit susu dan memasukkannya ke dalam sebuah gelas sedangkan aku membawa wadah kecil yang aku siapkan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang biasanya beliau gunakan untuk melepaskan dahaga, minum dan berwudlu'. Maka aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam namun aku enggan untuk membangunkan beliau. Dan ketika beliau sudah terbangun aku menuangkan air ke dalam susu itu agar dingin pada bagian bawahnya lalu aku katakan: "Minumlah, wahai Rasulullah!" Abu Bakr berkata: "Maka beliau meminumnya hingga aku puas." Kemudian beliau bertanya: "Apakah sudah waktunya kita melanjutkan perjalanan?" Aku jawab: "Ya". Maka kami berangkat meneruskan perjalanan setelah matahari condong (ke barat). (Sementara itu) Suraqah bin Malik mengikuti kami (dengan melihat bekas telapak kami). Aku katakan: "Kita akan terkejar, wahai Rasulullah." Beliau berkata: "Jangan kamu bersedih, karena sesungguhnya Allah bersama kita." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akan kecelakaan bagi Suraqah bin Malik, maka kuda tunggangan Suraqah terjerembab ke dalam tanah setinggi perutnya". Atau dengan redaksi -"Aku kira terjerembab ke atas tanah"-, Zuhair ragu dalam masalah ini. Maka Suraqah bin Malik berkata: "Aku melihat kalian berdua mendo'akan kecelakaan bagiku. Tolong do'akan keselamatan untukku. Demi Allah, bagi kalian berdua, aku akan mengembalikan orang-orang yang mencari kalian." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akan kebaikan baginya lalu Suraqah menjadi selamat sehingga tidaklah dia bertemu seseorang pun melainkan dia akan berkata: "Aku telah mewakili kalian di tempat ini, (maka kembalilah kalian)." Maka tidak ada orang yang ditemuinya melainkan dia memintanya agar kembali. Dia (Abu Bakr) berkata: "Dia telah menepati janjinya kepada kami."