Hadits Tentang Masalah Kepribadian

Musnad Ahmad #26068

مسند أحمد ٢٦٠٦٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ قَالَ كَتَبْتُ ذَاكَ مِنْ فِيهَا كِتَابًا فَقَالَتْ كُنْتُ عِنْدَ رَجُلٍ مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ فَطَلَّقَنِي الْبَتَّةَ فَأَرْسَلْتُ إِلَى أَهْلِهِ أَبْتَغِي النَّفَقَةَ فَقَالُوا لَيْسَ لَكِ عَلَيْنَا نَفَقَةٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ لَكِ عَلَيْهِمْ نَفَقَةٌ وَعَلَيْكِ الْعِدَّةُ انْتَقِلِي إِلَى أُمِّ شَرِيكٍ وَلَا تَفُوتِينِي بِنَفْسِكِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ أُمَّ شَرِيكٍ يَدْخُلُ عَلَيْهَا إِخْوَتُهَا مِنْ الْمُهَاجِرِينَ الْأُوَلِ انْتَقِلِي إِلَى ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ فَإِنَّهُ رَجُلٌ قَدْ ذَهَبَ بَصَرُهُ فَإِنْ وَضَعْتِ مِنْ ثِيَابِكِ شَيْئًا لَمْ يَرَ شَيْئًا قَالَتْ فَلَمَّا حَلَلْتُ خَطَبَنِي مُعَاوِيَةُ وَأَبُو جَهْمِ بْنُ حُذَيْفَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا مُعَاوِيَةُ فَعَائِلٌ لَا مَالَ لَهُ وَأَمَّا أَبُو جَهْمٍ فَإِنَّهُ رَجُلٌ لَا يَضَعُ عَصَاهُ عَنْ عَاتِقِهِ أَيْنَ أَنْتُمْ مِنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ وَكَانَ أَهْلُهَا كَرِهُوا ذَلِكَ فَقَالَتْ لَا أَنْكِحُ إِلَّا الَّذِي دَعَانِي إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَكَحَتْهُ

Musnad Ahmad 26068: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Fatimah binti Qais] berkata: "Aku telah menulis naskah dari mulutnya, ia (Fatimah) berkata: "Aku menjadi isteri dari seorang laki-laki dari bani Mahzum, kemudian dia mentalakku, maka aku mengirim utusan kepada keluarganya untuk minta hak nafkah, namun mereka berkata: 'Kamu tidak lagi mendapatkan nafkah dari kami!" Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada kewajiban atas mereka untuk menafkahi kamu, dan rampungkanlah masa iddahmu di tempatnya Ummu Syarik, dan jangan lupa kabari aku." Kemudian beliau berkata: "Sesungguhnya saudara laki-lakinya Ummu Syarik dari orang-orang Muhajirin sering mengunjunginya, maka pindahlah ke tempat Ibnu Ummi Maktum, karena dia adalah laki-laki buta, jika kamu melepas pakainmu maka dia tidak akan melihatnya." Fatimah berkata: "Tatkala aku sudah halal, maka Mu'awiyah dan Abu Jahm bin Hudzaifah melamarku, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mu'awiyah adalah laki-laki miskin yang tidak punya harta benda, sedangkan Abu Jahm adalah laki-laki yang tidak menaruh tongkat dari bahunya (suka memukul), bagaimana jika kamu menikah dengan Usamah bin Zaid?" -Namun keluarga Fatimah tidak suka jika ia harus menikah dengan Usamah-. Maka Fatimah berkata: "Aku tidak akan menikah kecuali yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah rekomendasikan, ' maka Fatimah pun menikah dengannya."

Grade

Musnad Ahmad #26069

مسند أحمد ٢٦٠٦٩: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِى عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي عِمْرَانُ بْنُ أَبِي أَنَسٍ أَخُو بَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ أُخْتِ الضَّحَّاكِ بْنِ قَيْسٍ قَالَتْ كُنْتُ عِنْدَ أَبِي عَمْرِو بْنِ حَفْصِ بْنِ الْمُغِيرَةِ وَكَانَ قَدْ طَلَّقَنِي تَطْلِيقَتَيْنِ ثُمَّ إِنَّهُ سَارَ مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ إِلَى الْيَمَنِ حِينَ بَعَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِ فَبَعَثَ إِلَيَّ بِتَطْلِيقَتِي الثَّالِثَةِ وَكَانَ صَاحِبَ أَمْرِهِ بِالْمَدِينَةِ عَيَّاشُ بْنُ أَبِي رَبِيعَةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ قَالَتْ فَقُلْتُ لَهُ نَفَقَتِي وَسُكْنَايَ فَقَالَ مَا لَكِ عَلَيْنَا مِنْ نَفَقَةٍ وَلَا سُكْنَى إِلَّا أَنْ نَتَطَوَّلَ عَلَيْكِ مِنْ عِنْدِنَا بِمَعْرُوفٍ نَصْنَعُهُ قَالَتْ فَقُلْتُ لَئِنْ لَمْ يَكُنْ لِي مَالِي بِهِ مِنْ حَاجَةٍ قَالَتْ فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ خَبَرِي وَمَا قَالَ لِي عَيَّاشٌ فَقَالَ صَدَقَ لَيْسَ لَكِ عَلَيْهِمْ نَفَقَةٌ وَلَا سُكْنَى وَلَيْسَتْ لَهُ فِيكِ رَدَّةٌ وَعَلَيْكِ الْعِدَّةُ فَانْتَقِلِي إِلَى أُمِّ شَرِيكٍ ابْنَةِ عَمِّكِ فَكُونِي عِنْدَهَا حَتَّى تَحِلِّي قَالَتْ ثُمَّ قَالَ لَا تِلْكَ امْرَأَةٌ يَزُورُهَا إِخْوَتُهَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَلَكِنْ انْتَقِلِي إِلَى ابْنِ عَمِّكِ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ فَإِنَّهُ مَكْفُوفُ الْبَصَرِ فَكُونِي عِنْدَهُ فَإِذَا حَلَلْتِ فَلَا تَفُوتِينِي بِنَفْسِكِ قَالَتْ وَاللَّهِ مَا أَظُنُّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَئِذٍ يُرِيدُنِي إِلَّا لِنَفْسِهِ قَالَتْ فَلَمَّا حَلَلْتُ خَطَبَنِي عَلَى أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَزَوَّجَنِيهِ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ أَمْلَتْ عَلَيَّ حَدِيثَهَا هَذَا وَكَتَبْتُهُ بِيَدِي حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَذَكَرَ مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ مِثْلَ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 26069: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Imran bin Abu Anas] saudara laki-laki bani Amir bin Lu'ay, dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf] dari [Fatimah binti Qais] saudarinya Dlahak bin Qais, dia berkata: "Aku adalah isteri Abu Amru bin Hafs bin Mughirah, dan ia telah menjatuhka dua talak kepadaku, setelah itu ia pergi bersama Ali bin Abu Thalib ke Yaman tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya. Kemudian ia mengutus seseorang untuk menjatuhkan talak ketiganya kepadaku. Dan orang yang diutusnya ke Madinah saat itu adalah Ayyasy bin Abu Rabi'ah bin Mughirah." Fatimah berkata: "Aku lalu berkata kepadanya, "Bagaimana dengan nafkah dan tempat tinggal untukku?" Dia menjawab, "Kamu tidak berhak mendapatkan nafkah dan tempat tinggal, hanya saja kami akan berlaku baik kepadamu." Fatimah berkata: "Aku berkata: "Jika demikian aku tidak mempunyai harta yang bisa mencukupi kebutuhanku." Fatimah melanjutkan, "Kemudian aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang dikatakan Ayyasy kepadaku, beliau bersabda: "Dia benar, kamu tidak berhak lagi mendapatkan nafkah dan tempat tinggal dari mereka, dan kamu tidak perlau mengembaikan apa yang telah ia berikan kepadamu (mahar). Sekarang hendaklah kamu melakukan iddah, pindahlah ke tempat anak pamanmu, Ummu Syarik, tinggallah bersamanya sampai kamu halal." Fatimah berkata: "Kemudian beliau bersabda: "Jangan, wanita tersebut sering dikunjungi oleh saudara laki-lakinya (kaum muslimin), tetapi pindahlah ke tempat anak pamanmu, Ibnu Ummi Maktum, sebab dia laki-laki yang buta, dan tinggalah bersamanya, jika kamu telah halal maka janganlah dirimu menghilang dariku." Fatimah berkata: "Demi Allah, aku tidak menyangka waktu itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menginginkanku kecuali untuk dirinya, " Fatimah berkata lagi, "Tatkala aku telah halal, beliau melamarku untuk Usamah bin Zaid, kemudian beliau menikahkan aku dengannya." [Abu Salamah] berkata: "Fatimah mendiktekan hadits ini kepadaku, kemudian aku menulisnya dengan tanganku." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: dan [Muhammad bin Muslim Az Zuhri] menyebutkan dari [Abu Salamah] dari [Fatimah binti Qais] seperti itu."

Grade

Musnad Ahmad #26070

مسند أحمد ٢٦٠٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَاصِمِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ قَيْسٍ أُخْتَ الضَّحَّاكِ بْنِ قَيْسٍ أَخْبَرَتْهُ وَكَانَتْ عِنْدَ رَجُلٍ مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ فَأَخْبَرَتْهُ أَنَّهُ طَلَّقَهَا ثَلَاثًا وَخَرَجَ إِلَى بَعْضِ الْمَغَازِي وَأَمَرَ وَكِيلًا لَهُ أَنْ يُعْطِيَهَا بَعْضَ النَّفَقَةِ فَاسْتَقَلَّتْهَا وَانْطَلَقَتْ إِلَى إِحْدَى نِسَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ عِنْدَهَا فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ فَاطِمَةُ بِنْتُ قَيْسٍ طَلَّقَهَا فُلَانٌ فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا بِبَعْضِ النَّفَقَةِ فَرَدَّتْهَا وَزَعَمَ أَنَّهُ شَيْءٌ تَطَوَّلَ بِهِ قَالَ صَدَقَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتَقِلِي إِلَى مَنْزِلِ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ و قَالَ أَبِي وَقَالَ الْخَفَّافُ أُمِّ كُلْثُومٍ فَاعْتَدِّي عِنْدَهَا ثُمَّ قَالَ لَا أُمُّ كُلْثُومٍ يَكْثُرُ عُوَّادُهَا وَلَكِنْ انْتَقِلِي إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ فَإِنَّهُ أَعْمَى فَانْتَقَلَتْ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ فَاعْتَدَّتْ عِنْدَهُ حَتَّى انْقَضَتْ عِدَّتُهَا ثُمَّ خَطَبَهَا أَبُو جَهْمٍ وَمُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ فَجَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْتَأْمِرُهُ فِيهِمَا فَقَالَ أَبُو جَهْمٍ أَخَافُ عَلَيْكِ قَسْقَاسَتَهُ لِلْعَصَا أَوْ قَالَ أَخَافُ قَصْقَاصَتَهُ لِلْعَصَا وَأَمَّا مُعَاوِيَةُ فَرَجُلٌ أَخْلَقُ مِنْ الْمَالِ فَتَزَوَّجَتْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ بَعْدَ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 26070: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Atha'] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Ashim bin Tsabit] bahwa [Fatimah binti Qais] saudarinya Dlahak bin Qais, telah mengabarkan kepadanya -ia adalah isteri seorang laki-laki dari bani Makhzum- ia mengabarkan kepadanya, bahwa suaminya telah menceraikannya dengan talak tiga, kemudian suaminya tersebut keluar untuk ikut serta dalam salah satu peperangan. Laki-laki itu kemudian memerintahkan wakilnya untuk memberikan nafkah, sementara dirinya (Fatimah) terasa berat untuk menerimanya. Kemudian ia pergi menemui salah satu isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk, ia masih bersama isteri beliau. Isteri beliau kemudian berkata: "Wahai Rasulullah, ini adalah Fatimah binti Qais, dia telah diceraikan oleh fulan, kemudian suaminya tersebut mengirim sebagian nafkah untuknya, namun ia menolaknya, kawatir jika itu hanyalah alat untuk menguur-ulur waktu saja (antara cerai atau rujuk kembali)." Beliau bersabda: "Dia benar." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: "Pindahlah kamu ke rumahnya Ibnu Ummi Maktum." Bapakku berkata: "Khaffaf menyebutkan, "Ummu Kultsum, pindahlah kamu ke rumahnya, " kemudian beliau bersabda: "Tidak, Ummu Kultsum sering dikunjungi tamu, akan tetapi pindahlah ke tempatnya Abdullah bin Ummi Maktum, sebab dia buta." Kemudian ia pun pindah ke tempatnya Abdullah dan menunggu masa iddahnya di sana hingga selesai. Kemudian Abdullah bin Jahm dan Mu'awiyah bin Abu Sufyan datang untuk melamarnya, maka datang pula Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Fatimah lantas meminta pertimbangan kepada beliau tentang keduanya, maka beliau bersabda: "Kalau Abu Jahm, aku mengkawatirkan dirimu akan tongkatnya yang tidak pernah ia taruh -atau beliau katakan- 'tidak pernah manaruh tongkatnya, sedangkan Mu'awiyah adalah seorang yang tidak memiliki harta benda." Setelah itu dia menikah dengan Usamah bin Zaid.

Grade

Musnad Ahmad #26071

مسند أحمد ٢٦٠٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا عَمْرِو بْنَ حَفْصِ بْنِ الْمُغِيرَةِ خَرَجَ مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ إِلَى الْيَمَنِ فَأَرْسَلَ إِلَى فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ بِتَطْلِيقَةٍ كَانَتْ بَقِيَتْ مِنْ طَلَاقِهَا وَأَمَرَ لَهَا الْحَارِثَ بْنَ هِشَامٍ وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ بِنَفَقَةٍ فَقَالَا لَهَا وَاللَّهِ مَا لَكِ مِنْ نَفَقَةٍ إِلَّا أَنْ تَكُونِي حَامِلًا فَأَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ قَوْلَهُمَا فَقَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَكُونِي حَامِلًا وَاسْتَأْذَنَتْهُ لِلِانْتِقَالِ فَأَذِنَ لَهَا فَقَالَتْ أَيْنَ تَرَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِلَى ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ وَكَانَ أَعْمَى تَضَعُ ثِيَابَهَا عِنْدَهُ وَلَا يَرَاهَا فَلَمَّا مَضَتْ عِدَّتُهَا أَنْكَحَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا مَرْوَانُ قَبِيصَةَ بْنَ ذُؤَيْبٍ يَسْأَلُهَا عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ فَحَدَّثَتْهُ بِهِ فَقَالَ مَرْوَانُ لَمْ نَسْمَعْ بِهَذَا الْحَدِيثِ إِلَّا مِنْ امْرَأَةٍ سَنَأْخُذُ بِالْعِصْمَةِ الَّتِي وَجَدْنَا النَّاسَ عَلَيْهَا فَقَالَتْ فَاطِمَةُ حِينَ بَلَغَهَا قَوْلُ مَرْوَانَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ الْقُرْآنُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَا تُخْرِجُوهُنَّ مِنْ بُيُوتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ حَتَّى بَلَغَ لَعَلَّ اللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَلِكَ أَمْرًا } قَالَتْ هَذَا لِمَنْ كَانَ لَهُ مُرَاجَعَةٌ فَأَيُّ أَمْرٍ يُحْدِثُ بَعْدَ الثَّلَاثِ

Musnad Ahmad 26071: Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin 'Abdullah], bahwa Abu Amru bin Hafsh bin Mughirah keluar bersama 'Ali bin Abu Thalib menuju Yaman, kemudian dia mengirim utusan kepada Fatimah binti Qais untuk menceraikannya dengan sisa talaknya yang masih satu talak lagi (sehingga genap tiga). Abu Amru lalu memerintahkan Al Harits bin Hisyam dan 'Ayasy bin Rabi'ah untuk memberikan nafkah kepadanya, maka keduanya berkata kepada Fatimah, "Demi Allah, sebenarnya kamu sudah tidak lagi mendapatkan nafkah, hanya saja kamu sedang hamil." Maka Fatimah pun menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyebutkan perkataan keduanya kepada beliau, beliau lalu bersabda: "Tidak, kecuali jika kamu hamil.” Lantas Fatimah meminta izin untuk pindah, dan beliau mengizinkannya. Fatimah kemudian berkata: "Wahai Rasulullah, menurut tuan dimana aku harus pindah?" Beliau bersabda: "Ke tempatnya Ibnu Ummi Maktum, orang yang matanya buta, karena jika kamu menanggalkan pakaianmu, dia tidak akan melihatmu." Tatkala masa iddahnya telah berakhir, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menikahkannya dengan Usamah bin Zaid.” Setelah itu Marwan mengutus Qabishah bin Dzu`aib untuk menemuinya dan menanyakan perihal hadits tersebut, lantas Fathimah menceritakan hadits tersebut, Marwan berkata: “Aku belum pernah mendengar hadits tersebut kecuali dari seorang wanita, kami akan mengambil sikap lebih selektif sebagaimana orang-orang melakukannya terhadap dia.” Ketika perkataan Marwan sampai kepada Fathimah, ia berkata: “Di antara aku dan kalian terdapat Al Qur'an, Allah Azza wa Jalla berfirman: janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. -hingga firmanNya- barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru}. QS Ath Thalaq: 1. Fathimah berkata: “Hal ini bagi para wanita yang memiliki hak untuk ruju' kembali, lantas perintah manakah yang menjelaskan setelah talak tiga?.”

Grade

Musnad Ahmad #26072

مسند أحمد ٢٦٠٧٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ قَالَ حُصَيْنُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا عَامِرٌ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ أَنَّ زَوْجَهَا طَلَّقَهَا ثَلَاثًا فَأَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَشْكُو إِلَيْهِ فَلَمْ يَجْعَلْ لَهَا سُكْنَى وَلَا نَفَقَةً قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ لَا نَدَعُ كِتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِقَوْلِ امْرَأَةٍ لَعَلَّهَا نَسِيَتْ قَالَ قَالَ عَامِرٌ وَحَدَّثَتْنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهَا أَنْ تَعْتَدَّ فِي بَيْتِ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ

Musnad Ahmad 26072: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ashim], berkata [Hushain bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami ['Amir] dari [Fatimah binti Qais] bahwa suaminya telah menceraikannya dengan tiga kali talak, kemudian dia mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang suaminya yang tidak memberinya tempat tinggal dan nafkah." 'Umar bin Khatthab berkata: "Kami tidak akan meninggalkan Kitabullah Azza Wa Jalla dan sunnah Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam karena perkataan seorang wanita, semoga saja dia lupa." Hushain berkata: "Amir berkata: "Fatimah telah menceritakan kepadaku, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadanya untuk menunggu masa iddah di rumahnya Ibnu Ummi Maktum."

Grade

Musnad Ahmad #26073

مسند أحمد ٢٦٠٧٣: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَذَكَرَ مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ الزُّهْرِيُّ أَنَّ قَبِيصَةَ بْنَ ذُؤَيْبٍ حَدَّثَهُ أَنَّ بِنْتَ سَعِيدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ وَكَانَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ قَيْسٍ خَالَتَهَا وَكَانَتْ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ طَلَّقَهَا ثَلَاثًا فَبَعَثَتْ إِلَيْهَا خَالَتُهَا فَاطِمَةُ بِنْتُ قَيْسٍ فَنَقَلَتْهَا إِلَى بَيْتِهَا وَمَرْوَانُ بْنُ الْحَكَمِ عَلَى الْمَدِينَةِ قَالَ قَبِيصَةُ فَبَعَثَنِي إِلَيْهَا مَرْوَانُ فَسَأَلْتُهَا مَا حَمَلَهَا عَلَى أَنْ تُخْرِجَ امْرَأَةً مِنْ بَيْتِهَا قَبْلَ أَنْ تَنْقَضِيَ عِدَّتُهَا قَالَ فَقَالَتْ لِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنِي بِذَلِكَ قَالَ ثُمَّ قَصَّتْ عَلَيَّ حَدِيثَهَا ثُمَّ قَالَتْ وَأَنَا أُخَاصِمُكُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي كِتَابِهِ { إِذَا طَلَّقْتُمْ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَأَحْصُوا الْعِدَّةَ وَاتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ لَا تُخْرِجُوهُنَّ مِنْ بُيُوتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ إِلَى لَعَلَّ اللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَلِكَ أَمْرًا } ثُمَّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ } الثَّالِثَةَ { فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ } وَاللَّهِ مَا ذَكَرَ اللَّهُ بَعْدَ الثَّالِثَةِ حَبْسًا مَعَ مَا أَمَرَنِي بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَرَجَعْتُ إِلَى مَرْوَانَ فَأَخْبَرْتُهُ خَبَرَهَا فَقَالَ حَدِيثُ امْرَأَةٍ حَدِيثُ امْرَأَةٍ قَالَ ثُمَّ أَمَرَ بِالْمَرْأَةِ فَرُدَّتْ إِلَى بَيْتِهَا حَتَّى انْقَضَتْ عِدَّتُهَا

Musnad Ahmad 26073: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: dan [Muhammad bin Muslim Az Zuhri] telah menyebutkan, bahwa [Qabishah bin Dzuaib] menceritakan kepadanya, bahwa puteri Sa'id bin Zaid bin Amru bin Nufail - [Fatimah binti Qais] adalah bibinya, ia adalah isteri Abdullah bin Amru bin 'Utsman- telah dicerikan dengan tiga talak. Kemudian bibinya, Fatimah binti Qais, mengutusnya untuk menemuinya, setelah itu anak wanita Said ikut pindah ke rumah Fatimah, dan saat itu Madinah berada di bawah kepemimpinan Marwan bin Hakam. Qabishah berkata: "Lalu Marwan mengutusku untuk menanyakan kepada Fatimah 'apa yang menyebabkan dia (Fatimah) mengeluarkan seorang wanita dari rumahnya sebelum selesai dari iddahnya." Qabishah berkata: "Fatimah kemudian berkata: "Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhku seperti itu." Qabishah berkata: "Kemudian dia menceritakan haditsnya kepadaku, lalu dia (puterinya Sa'id) berkata: "Dan aku membantah kalian dengan kitabullah, Allah Azza Wa Jalla telah berfirman dalam kitab-Nya: '(Apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar) dan hitunglah waktu idah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali kalau mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang sampai) ', hingga kepada firman Allah: '(barangkali Allah mengadakan sesudah itu suatu hal yang baru) '. Kemudian Allah Azza Wa Jalla berfirman: '(apabila mereka mendekati akhir idahnya) ' -yang ketiga- '(maka rujukilah mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf (pula)) '. Demi Allah, Allah tidak menyebutkan setelah yang ketiga kalinya untuk mencegah sesuai dengan apa yang diperintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadaku." Qabishah berkata: "Kemudian aku kembali menemui Marwan dan mengabarkan kepadanya, lantas Marwan berkata: "Haditsnya seorang wanita, haditsnya seorang wanita, " kemudian Marwan memerintahkan kepada wanita untuk tetap tinggal di rumah sampai selesai masa iddahnya."

Grade

Musnad Ahmad #26074

مسند أحمد ٢٦٠٧٤: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ مُجَالِدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ حَدَّثَتْنِي فَاطِمَةُ بِنْتُ قَيْسٍ أَنَّ زَوْجَهَا طَلَّقَهَا الْبَتَّةَ فَخَاصَمَتْهُ فِي السُّكْنَى وَالنَّفَقَةِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَلَمْ يَجْعَلْ سُكْنَى وَلَا نَفَقَةً وَقَالَ يَا بِنْتَ آلِ قَيْسٍ إِنَّمَا السُّكْنَى وَالنَّفَقَةُ عَلَى مَنْ كَانَتْ لَهُ رَجْعَةٌ

Musnad Ahmad 26074: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Fatimah binti Qais] bahwa suaminya telah menceraikannya dengan talak tiga, maka dia mengadukannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam permasalahan tempat tinggal dan nafkah, dia berkata: "Dia tidak memberikan tempat tinggal dan nafkah untukku?" Beliau lalu bersabda: "Wahai keluarga Qais, hanyasanya tempat tinggal dan nafkah itu untuk seseorang yang diceraikan dengan talak raj'I (talak yang bisa dirujuk lagi)."

Grade

Musnad Ahmad #26075

مسند أحمد ٢٦٠٧٥: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا كَانَتْ تَحْتَ أَبِي عَمْرِو بْنِ حَفْصِ بْنِ الْمُغِيرَةِ فَطَلَّقَهَا آخِرَ ثَلَاثِ تَطْلِيقَاتٍ فَزَعَمَتْ أَنَّهَا جَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَفْتَتْهُ فِي خُرُوجِهَا مِنْ بَيْتِهَا فَأَمَرَهَا أَنْ تَنْتَقِلَ إِلَى بَيْتِ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ الْأَعْمَى فَأَبَى مَرْوَانُ أَنْ يُصَدِّقَ حَدِيثَ فَاطِمَةَ فِي خُرُوجِ الْمُطَلَّقَةِ مِنْ بَيْتِهَا وَقَالَ عُرْوَةُ أَنْكَرَتْ عَائِشَةُ ذَلِكَ عَلَى فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ

Musnad Ahmad 26075: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] -yakni Ibnu Sa'd- dia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Fatimah binti Qais] bahwa dia telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia adalah isteri Abu Amru bin Hafsh bin Mughirah, kemudian Amru menceraikannya dengan talak tiga. Kemudian dia (Fatimah) mengaku bahwa dia pernah datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan meminta fatwa kepada beliau mengenai keluarnya dari rumah, maka beliau memerintahkan agar dia tetap tinggal di rumahnya Ibnu Ummi Maktum, seorang yang buta matanya. Namun Marwan enggan mempercayai haditsnya Fatimah tentang keluarnya wanita yang masih dalam masa iddah dari rumah." 'Urwah berkata: "'Aisyah meningkari Fatimah binti Qais dalam hal itu."

Grade

Musnad Ahmad #26076

مسند أحمد ٢٦٠٧٦: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ حَدَّثَنَا سَيَّارٌ وَحُصَيْنٌ وَمُغِيرَةُ وَأَشْعَثُ وَابْنُ أَبِي خَالِدٍ وَدَاوُدُ وَحَدَّثَنَاهُ مُجَالِدٌ وَإِسْمَاعِيلُ يَعْنِي ابْنَ سَالِمٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ فَسَأَلْتُهَا عَنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَا فَقَالَتْ طَلَّقَهَا زَوْجُهَا الْبَتَّةَ قَالَتْ فَخَاصَمْتُهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السُّكْنَى وَالنَّفَقَةِ قَالَتْ فَلَمْ يَجْعَلْ لِي سُكْنَى وَلَا نَفَقَةً وَأَمَرَنِي أَنْ أَعْتَدَّ فِي بَيْتِ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ

Musnad Ahmad 26076: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sayyar] dan [Hushain] dan [Mughirah] dan [Asy'ats] dan [Ibnu Abu Khalid] dan [Daud], dan telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dan [Isma'il] -yakni Ibnu Salim- dari [Asy Sa'bi] dia berkata: "Aku menemui [Fatimah binti Qais] dan bertanya kepadanya tentang keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atas kasus dirinya, lalu dia (Fatimah) menjawab bahwa suaminya telah menceraikannya dengan talak tiga." Fatimah berkata: "Kemudian aku mengadukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai tempat tinggal dan nafkah, " Fatimah berkata: "Akan tetapi beliau tidak memberi putusan atas hak tempat tinggal dan nafkah untukku, bahkan beliau memerintahkan aku untuk menunggu masa iddahku di rumahnya Ibnu Ummi Maktum."

Grade

Musnad Ahmad #26077

مسند أحمد ٢٦٠٧٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا فِي عِدَّتِهَا لَا تَنْكِحِي حَتَّى تُعْلِمِينِي

Musnad Ahmad 26077: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria bin Abu Zaidah] dari [Mujalid] dari ['Amir] dari [Fatimah binti Qais] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya tentang masa iddahnya: "Janganlah kamu menikah sehingga kamu memberitahukan kepadaku."

Grade