مسند أحمد ١٥٥٣٦: قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ إِنَّ الَّذِي قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا سِوَى اللَّهِ حَتَّى أَلْقَاهُ لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ جَعَلَ الْجَدَّ أَبًا
Musnad Ahmad 15536: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Ibnu Az Zubair] berkata: yang dimaksud dalam sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada mereka, "Kalau saja saya diperbolehkan mengambil kekasih selain Allah sampai saya bertemu dengAn Nya, maka saya akan mengambil Abu Bakar", adalah seseorang yang menjadikan kakek sebagai sebagai bapak.
Grade
مسند أحمد ١٥٥٣٧: قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُحَرِّمُ الْمَصَّةُ وَالْمَصَّتَانِ
Musnad Ahmad 15537: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Hisyam] dari [Bapaknya] dari berkata: [Ibnu Zubair] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak menjadi haram (seseorang dinikahi) hanya karena satu kali menghisap dan atau dua kali".
Grade
مسند أحمد ١٥٥٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ زَمْعَةَ كَانَتْ لَهُ جَارِيَةٌ فَكَانَ يَطَؤُهَا وَكَانُوا يَتَّهِمُونَهَا فَوَلَدَتْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِسَوْدَةَ أَمَّا الْمِيرَاثُ فَلَهُ وَأَمَّا أَنْتِ فَاحْتَجِبِي مِنْهُ يَا سَوْدَةُ فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكِ بِأَخٍ
Musnad Ahmad 15542: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Ibnu Zubair] bahwa Zam'ah mempunyai budak perempuan dan dia mensetubuhi budak tersebut, selanjutnya orang-orang menuduhnya, kemudian budak tersebut melahirkan. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Saudah, adapun warisannya menjadi haknya (hak Zam'ah) dan kamu, Saudah, berhijablah darinya karena engkau tidak saudara dengannya.
Grade
مسند أحمد ١٥٥٤٤: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ أَتَذْكُرُ يَوْمَ اسْتَقْبَلْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمَلَنِي وَتَرَكَكَ وَكَانَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْتَقْبَلُ بِالصِّبْيَانِ إِذَا جَاءَ مِنْ سَفَرٍ
Musnad Ahmad 15544: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayash] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] berkata: [Abdullah bin Az Zubair] berkata kepada Abdullah bin Ja'far, apakah kau ingat saat hari kita bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau mengajakku dan meninggalkanmu. Beliau disambut oleh anak-anak jika datang dari suatu perjalanan.
Grade
مسند أحمد ١٥٥٤٥: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ هَارُونَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْأَسْوَدِ الْقُرَشِيُّ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْلِنُوا النِّكَاحَ
Musnad Ahmad 15545: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] Abdullah berkata: dan saya telah mendengarnya dari Harun berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Al Aswad Al Qurasyi] dari ['Amir bin Abdillah bin Zubair] dari [bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umumkanlah pernikahan."
Grade
مسند أحمد ١٥٥٤٩: قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ جَامِعِ بْنِ أَبِي رَاشِدٍ وَعَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي غَرَزَةَ قَالَ كُنَّا نُسَمَّى السَّمَاسِرَةَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَانَا بِالْبَقِيعِ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ فَسَمَّانَا بِاسْمٍ أَحْسَنَ مِنْ اسْمِنَا إِنَّ الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ الْحَلِفُ وَالْكَذِبُ فَشُوبُوهُ بِالصَّدَقَةِ
Musnad Ahmad 15549: (Ahmad bin Hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Jami' bin Abu Rasyid] dan ['Ashim] dari [Abu Wa'il] dari [Qais bin Abu Gharzah] berkata: kami menamakan diri kami dengan nama samasirah (Makelar) pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mendatangi kami waktu di Baqi' dan bersabda: "Wahai para pedagang", beliau menamakan kami dengan nama yang lebih baik dari nama kita sendiri (makelar, pent), "Sesunguhnya jual beli itu terdapat sumpah dan kebohongan, maka campurkanlah dengan sedekah."
Grade
مسند أحمد ١٥٥٥٠: قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي غَرَزَةَ قَالَ كُنَّا نَبْتَاعُ الْأَوْسَاقَ بِالْمَدِينَةِ وَكُنَّا نُسَمَّى السَّمَاسِرَةَ قَالَ فَأَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّانَا بِاسْمٍ هُوَ أَحْسَنُ مِمَّا كُنَّا نُسَمِّي بِهِ أَنْفُسَنَا فَقَالَ يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ إِنَّ هَذَا الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ اللَّغْوُ وَالْحَلِفُ فَشُوبُوهُ بِالصَّدَقَةِ
Musnad Ahmad 15550: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'Masy] dari [Abu Wa'il] dari [Qais bin Abu Gharzah] berkata: kami menjual watsaq (ukuran takaran kurma setara dengan enam puluh sho`) di Madinah, kami menamai diri kami dengan samasirah. (Qais bin Abu Gharzah) berkata: lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami dan memberi nama kepada kami dengan nama yang terbaik daripada nama kami sebelumnya, beliau bersabda: "Wahai para pedagang, jual beli ini ada unsur hal yang sia-sia dan sumpah maka campurkanlah dengan sedekah."
Grade
مسند أحمد ١٥٥٥٣: قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي غَرَزَةَ قَالَ كُنَّا نَبِيعُ الرَّقِيقَ فِي السُّوقِ وَكُنَّا نُسَمَّى السَّمَاسِرَةَ فَسَمَّانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَحْسَنَ مِمَّا سَمَّيْنَا بِهِ أَنْفُسَنَا فَقَالَ يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ إِنَّ هَذَا الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ اللَّغْوُ وَالْأَيْمَانُ فَشُوبُوهُ بِالصَّدَقَةِ
Musnad Ahmad 15553: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrohman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abu Wa`il] dari [Qais bin Abu Gharzah] berkata: kami sedang menjual budak di pasar sehingga kami dinamakan dengan samamir (makelar) lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nama dengan nama yang baik buat kami dari nama yang kami pakai sendiri, bersabda: "Wahai para pedagang, jual beli ini telah tercampur dengan hAl hal yang sia-sia dan sumpah maka campurlah dengan sedekah."
Grade
مسند أحمد ١٥٥٥٤: قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي غَرَزَةَ قَالَ كُنَّا نُسَمَّى عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّمَاسِرَةَ فَمَرَّ بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّانَا بِاسْمٍ هُوَ أَحْسَنُ مِنْهُ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ إِنَّ هَذَا الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ اللَّغْوُ وَالْحَلِفُ فَشُوبُوهُ بِالصَّدَقَةِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ مَوْلَى صُخَيْرٍ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَنْهَى عَنْ بَيْعٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا مَعَايِشُنَا قَالَ فَقَالَ لَا خِلَابَ إِذًا وَكُنَّا نُسَمَّى السَّمَاسِرَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 15554: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Qais bin Abu Gharzah] berkata: kami diberi nama pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan samamir (makelar) lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati kami lalu memberi nama pada kami dengan nama yang lebih dari nama sebelumnya.beliau bersabda: "Wahai para pedagang, jual beli ini telah tercampur dengan hAl hal yang sia-sia dan sumpah maka campurlah dengan sedekah". (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Awwam bin Hausyab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] budak Shukhair, dari [beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak melarang jual beli. lalu mereka berkata: itu adalah mata pencaharian kami. (beberapa sahabat ASC) berkata: yang tidak ada hilab (penghianatan dalam agama), kami menamainya dengan Samasirah (makelar), lalu menyebutkan hadis secara lengkap.
Grade
مسند أحمد ١٥٥٥٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ الْمَلَكُ عَلَى النُّطْفَةِ بَعْدَمَا تَسْتَقِرُّ فِي الرَّحِمِ بِأَرْبَعِينَ لَيْلَةً وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً أَوْ خَمْسِينَ وَأَرْبَعِينَ لَيْلَةً فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَاذَا أَشَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَيَكْتُبَانِ فَيَقُولَانِ مَاذَا أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَيَكْتُبَانِ فَيُكْتَبُ عَمَلُهُ وَأَثَرُهُ وَمُصِيبَتُهُ وَرِزْقُهُ ثُمَّ تُطْوَى الصَّحِيفَةُ فَلَا يُزَادُ عَلَى مَا فِيهَا وَلَا يُنْقَصُ
Musnad Ahmad 15556: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari [Abu Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghiffary] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malaikat masuk untuk meniupkan ruh pada janin setelah berumur 40 hari" Sufyan berkata: "Lima puluh atau empat hari, lalu Malaikat berkata: 'Wahai Rab, apakah dia termasuk yang bahagia ataukah celaka, apakah laki-laki ataukah perempuan, maka Allah 'azza wajalla Tabaroka Wa Ta'ala berfirman lalu kedua Malaikat mencatatnya dan berkata: "Laki-laki ataukah perempuan?" lalu Allah 'azza wajalla berfirman lalu keduanya mencatat, mencatat segala amalnya, bagian, musibah dan rizqinya, kemudian dilipatlah catatan amalnya dengan tidak dikurangi dan ditambah
Grade