مسند أحمد ٨٤٨٩: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَنْبَأَنَا الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Musnad Ahmad 8489: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah memberitakan kepada kami [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya."
Grade
مسند أحمد ٨٥٠٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ مِنْ الصُّبْحِ يَوْمًا فَأَتَى النِّسَاءَ فِي الْمَسْجِدِ فَوَقَفَ عَلَيْهِنَّ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ مَا رَأَيْتُ مِنْ نَوَاقِصِ عُقُولٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِقُلُوبِ ذَوِي الْأَلْبَابِ مِنْكُنَّ فَإِنِّي قَدْ رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَتَقَرَّبْنَ إِلَى اللَّهِ مَا اسْتَطَعْتُنَّ وَكَانَ فِي النِّسَاءِ امْرَأَةُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَأَتَتْ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَأَخْبَرَتْهُ بِمَا سَمِعَتْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخَذَتْ حُلِيًّا لَهَا فَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَأَيْنَ تَذْهَبِينَ بِهَذَا الْحُلِيِّ فَقَالَتْ أَتَقَرَّبُ بِهِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولِهِ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ لَا يَجْعَلَنِي مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَقَالَ وَيْلَكِ هَلُمِّي فَتَصَدَّقِي بِهِ عَلَيَّ وَعَلَى وَلَدِي فَإِنَّا لَهُ مَوْضِعٌ فَقَالَتْ لَا وَاللَّهِ حَتَّى أَذْهَبَ بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَتْ تَسْتَأْذِنُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ زَيْنَبُ تَسْتَأْذِنُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ أَيُّ الزَّيَانِبِ هِيَ فَقَالُوا امْرَأَةُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَقَالَ ائْذَنُوا لَهَا فَدَخَلَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي سَمِعْتُ مِنْكَ مَقَالَةً فَرَجَعْتُ إِلَى ابْنِ مَسْعُودٍ فَحَدَّثْتُهُ وَأَخَذْتُ حُلِيًّا أَتَقَرَّبُ بِهِ إِلَى اللَّهِ وَإِلَيْكَ رَجَاءَ أَنْ لَا يَجْعَلَنِي اللَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَقَالَ لِي ابْنُ مَسْعُودٍ تَصَدَّقِي بِهِ عَلَيَّ وَعَلَى وَلَدِي فَإِنَّا لَهُ مَوْضِعٌ فَقُلْتُ حَتَّى أَسْتَأْذِنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَصَدَّقِي بِهِ عَلَيْهِ وَعَلَى بَنِيهِ فَإِنَّهُمْ لَهُ مَوْضِعٌ ثُمَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ مَا سَمِعْتُ مِنْكَ حِينَ وَقَفْتَ عَلَيْنَا مَا رَأَيْتُ مِنْ نَوَاقِصِ عُقُولٍ قَطُّ وَلَا دِينٍ أَذْهَبَ بِقُلُوبِ ذَوِي الْأَلْبَابِ مِنْكُنَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا نُقْصَانُ دِينِنَا وَعُقُولِنَا فَقَالَ أَمَّا مَا ذَكَرْتُ مِنْ نُقْصَانِ دِينِكُنَّ فَالْحَيْضَةُ الَّتِي تُصِيبُكُنَّ تَمْكُثُ إِحْدَاكُنَّ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَمْكُثَ لَا تُصَلِّي وَلَا تَصُومُ فَذَلِكَ مِنْ نُقْصَانِ دِينِكُنَّ وَأَمَّا مَا ذَكَرْتُ مِنْ نُقْصَانِ عُقُولِكُنَّ فَشَهَادَتُكُنَّ إِنَّمَا شَهَادَةُ الْمَرْأَةِ نِصْفُ شَهَادَةٍ
Musnad Ahmad 8507: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] -yaitu Ibnu Abi 'Amru- dari [Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika selesai dari shalat subuh beliau datang menuju para wanita di masjid, kemudian beliau berdiri di depan mereka seraya bersabda: "Wahai kaum wanita, aku tidak pernah melihat kurangnya akal dan agama yang hilang di hati orang-orang yang berakal selain kalian, sungguh aku melihat kalian adalah penghuni neraka yang paling banyak pada hari kiamat, maka dekatkanlah diri kalian kepada Allah semampu kalian." Dan pada waktu itu istri Abdullah bin Mas'ud berada di tengah-tengah mereka, lalu ia datang kepada Abdullah bin Mas'ud dan memberitahukan kepadanya tentang apa yang telah ia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia mengambil perhiasannya sehingga Ibnu Mas'ud bertanya kepadanya: "Kamu ingin pergi ke mana dengan perhiasan ini?" ia menjawab: "Aku ingin mendekatkan diri kepada Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya dengan perhiasan ini, semoga dengannya Allah tidak menjadikanku termasuk penghuni neraka." Ibnu Mas'ud lalu berkata: "Celaka kamu, bawalah kemari dan sedekahkan kepadaku dan anakku karena sesungguhnya kami berhak mendapatkannya, " maka istrinya berkata: "Demi Allah, tidak! tunggulah hingga aku membawanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia pun pergi memohon izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu para sahabat berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, ini Zainab memohon izin kepada Tuan, " beliau bersabda: "Zainab yang mana?" mereka berkata: "Istri Abdullah bin Mas'ud, " beliau bersabda: "Izinkan dia masuk." Maka ia pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah mendengar sabda Tuan, lalu aku pulang kepada Ibnu Mas'ud dan menceritakan hal itu kepadanya, kemudian aku mengambil perhiasanku untuk aku jadikan sebagai pendekatan (pengorbanan) kepada Allah dan Tuan, semoga Allah tidak menjadikanku termasuk penghuni neraka, lalu Ibnu Mas'ud berkata kepadaku: 'Sedekahkan perhiasan itu kepadaku dan anakku karena kami lebih berhak.' maka aku pun berkata: 'Tunggulah hingga aku memohon izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekahkan perhiasan itu kepadanya dan anaknya karena mereka lebih berhak, " kemudian ia berkata: "Wahai Rasulullah, lalu bagaimana menurut Tuan dengan apa yang telah aku dengar dari Tuan ketika Tuan berdiri di depan kami seraya bersabda: "Aku tidak pernah melihat kurangnya akal dan agama yang hilang di hati orang-orang yang berakal selain kalian, " ia berkata lagi: "Lalu apa yang dimaksud dengan kurangnya akal dan agama kami?" maka beliau bersabda: "Adapun yang aku telah sebutkan tentang kurangnya agama kalian adalah haidh yang menimpa kalian, hingga membuat kalian berdiam diri yang sesuai dengan kehendak Allah lamanya, tidak shalat dan tidak berpuasa, maka itulah yang dimaksud dengan kurangnya agama kalian, sedangkan apa yang telah aku sebutkan tentang kurangnya akal kalian adalah bahwasanya kesaksian kalian setengah dari kesaksian (laki laki)."
Grade
مسند أحمد ٨٥٢٦: حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ أَنْبَأَنَا مَالِكٌ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدِّيلِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْغَيْثِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ إِذَا اتَّقَى اللَّهَ وَأَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Musnad Ahmad 8526: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Malik] dari [Tsaur bin Zaid Ad Dili] berkata: aku mendengar [Abu Al Ghaits] menceritakan dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penanggung anak yatim baik miliknya atau milik orang lain akan berada di surga denganku seperti dua jari ini, selama dia bertaqwa kepada Allah." Dan Malik mengisyaratkan dengan jari tulunjuk dan tengah.
Grade
مسند أحمد ٨٥٣٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ
Musnad Ahmad 8538: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang anak tidak akan bisa membalas budi bapaknya, kecuali ketika ia mendapati bapaknya sebagai budak kemudian ia membelinya dan membebaskannya."
Grade
مسند أحمد ٨٦٢٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنْ رَضِيَتْ فَلَهَا رِضَاهَا وَإِنْ كَرِهَتْ فَلَا جَوَازَ عَلَيْهَا يَعْنِي الْيَتِيمَةَ
Musnad Ahmad 8628: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika ia ridha (untuk menikah) maka izinnya adalah keridhaannya, dan jika ia tidak suka maka tidak boleh dipaksa." Yaitu anak yatim perempuan
Grade
مسند أحمد ٨٦٣٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَنْبَأَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ جُرَيْجٌ كَانَ يَتَعَبَّدُ فِي صَوْمَعَتِهِ فَأَتَتْهُ أُمُّهُ ذَاتَ يَوْمٍ فَنَادَتْهُ فَقَالَتْ أَيْ جُرَيْجُ أَيْ بُنَيَّ أَشْرِفْ عَلَيَّ أُكَلِّمْكَ أَنَا أُمُّكَ أَشْرِفْ عَلَيَّ قَالَ أَيْ رَبِّ صَلَاتِي وَأُمِّي فَأَقْبَلَ عَلَى صَلَاتِهِ ثُمَّ عَادَتْ فَنَادَتْهُ مِرَارًا فَقَالَتْ أَيْ جُرَيْجُ أَيْ بُنَيَّ أَشْرِفْ عَلَيَّ فَقَالَ أَيْ رَبِّ صَلَاتِي وَأُمِّي فَأَقْبَلَ عَلَى صَلَاتِهِ فَقَالَتْ اللَّهُمَّ لَا تُمِتْهُ حَتَّى تُرِيَهُ الْمُومِسَةَ وَكَانَتْ رَاعِيَةً تَرْعَى غَنَمًا لِأَهْلِهَا ثُمَّ تَأْوِي إِلَى ظِلِّ صَوْمَعَتِهِ فَأَصَابَتْ فَاحِشَةً فَأُخِذَتْ فَحَمَلَتْ وَكَانَ مَنْ زَنَى مِنْهُمْ قُتِلَ قَالُوا مِمَّنْ قَالَتْ مِنْ جُرَيْجٍ صَاحِبِ الصَّوْمَعَةِ فَجَاءُوا بِالْفُؤُوسِ وَالْمُرُورِ فَقَالُوا أَيْ جُرَيْجُ أَيْ مُرَاءٍ ثُمَّ قَالُوا انْزِلْ فَأَبَى وَأَقْبَلَ عَلَى صَلَاتِهِ يُصَلِّي فَأَخَذُوا فِي هَدْمِ صَوْمَعَتِهِ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ نَزَلَ فَجَعَلُوا فِي عُنُقِهِ وَعُنُقِهَا حَبْلًا وَجَعَلُوا يَطُوفُونَ بِهِمَا فِي النَّاسِ فَوَضَعَ أُصْبُعَهُ عَلَى بَطْنِهَا فَقَالَ أَيْ غُلَامُ مَنْ أَبُوكَ قَالَ أَبِي فُلَانٌ رَاعِي الضَّأْنِ فَقَبَّلُوهُ وَقَالُوا إِنْ شِئْتَ بَنَيْنَا لَكَ الصَّوْمَعَةَ مِنْ ذَهَبٍ وَفِضَّةٍ قَالَ أَعِيدُوهَا كَمَا كَانَتْ
Musnad Ahmad 8633: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah memberitakan kepada kami [Tsabit] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada masa bani Isra`il terdapat seorang laki-laki yang bernama Juraij, ia adalah seorang hamba yang tekun beribadah di tempat peribadatannya, maka pada suatu hari ibunya datang kepadanya dan memanggilanya seraya berkata: 'Wahai Juraij, wahai anakku, mendekatlah kepadaku, aku ingin berbicara kepadamu, ini aku ibumu, mendekatlah kepadaku, ' maka Juraij berkata: 'Wahai Tuhanku, apakah aku harus meneruskan shalatku atau aku menemui ibuku, ' akhirnya Juraij meneruskan shalatnya. Kemudian ibunya kembali kepadanya dan memanggilnya berulang kali seraya berkata: 'Wahai Juraij, wahai anakku, mendekatlah kepadaku, ' tetapi Juraij berkata: 'Wahai Tuhanku, apakah aku harus meneruskan shalatku atau aku menemui ibuku, ' akhirnya ia meneruskan shalatnya, hingga ibunya berkata: 'Ya Allah jangan Engkau wafatkan dia hingga ia mendapatkan fitnah dari seorang pezina.' maka ada seorang wanita yang menggembala kambing keluarganya lalu dia berteduh di tempat peribadatan Juraij, kemudian wanita tersebut melakukan perbuatan keji, lalu ia di tangkap dan ia hamil, hukum yang berlaku diantara mereka adalah siapa yang saja berzina akan dibunuh. Maka dikatakan kepada wanita tersebut: 'Dengan siapa kamu berzina? ' ia berkata: 'Dengan Juraij sang penghuni tempat peribadatan, ' maka orang-orang datang kepada Juraij dengan membawa kapak dan tali, mereka berkata: 'ahai Juraij, wahai orang yang banyak bicara, ' kemudian mereka berkata lagi: 'Turunlah kamu, ' tetapi Juraij enggan dan ia masih terus melanjutkan shalatnya, hingga orang-orang mengahancurkan tempat peribadatannya, tatkala Juraij melihat itu iapun turun, lalu orang-orang mengikat lehernya dan leher wanita yang berzina kemudian mengarak keduanya di depan orang banyak, lalu Juraij meletakkan jarinya pada perut wanita yang berzina tersebut seraya berkata: 'Wahai bayi, siapa ayahmu? ' bayi itu berkata: 'Ayahku adalah seorang pengembala kambing, ' akhirnya orang-orang mencium Juraij dan mereka berkata: 'Jika kamu berkehendak kami akan membangun lagi tempat peribadatanmu dari emas dan perak, ' tetapi Juraij menjawab: 'Kembalikan tempat beribadahku seperti sedia kala."
Grade
مسند أحمد ٨٦٤٢: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ
Musnad Ahmad 8642: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -Ibnu Salamah- dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang anak itu untuk pemilik tempat tidur (suami), dan bagi pezina adalah dilempar dengan batu."
Grade
مسند أحمد ٨٦٥٢: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ زُرَارَةَ بْنَ أَوْفَى يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَاتَتْ الْمَرْأَةُ هَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تَرْجِعَ
Musnad Ahmad 8652: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] berkata: aku mendengar [Zurarah bin Aufa] menceritakan dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang wanita bermalam dengan menjauhi ranjang suaminya, maka malaikat akan melaknatnya sehingga ia kembali."
Grade
مسند أحمد ٨٦٥٧: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا شَكَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ امْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ وَأَطْعِمْ الْمِسْكِينَ
Musnad Ahmad 8657: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Imran] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya seorang laki-laki mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hatinya yang keras, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin."
Grade
مسند أحمد ٨٧٢٠: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَبِّئْنِي بِأَحَقِّ النَّاسِ مِنِّي صُحْبَةً فَقَالَ نَعَمْ وَاللَّهِ لَتُنَبَّأَنَّ قَالَ مَنْ قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ
Musnad Ahmad 8720: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: "Wahai Rasulullah, beritakanlah kepadaku orang yang paling berhak untuk aku layani dengan baik?" maka beliaupun bersabda, "Ya, demi Allah, kamu benar-benar akan diberitahukan tentang hal itu, " iapun mendesak bertanya: "Siapa?" maka beliau bersabda: "Ibumu, " ia bertanya kembali: "lalu siapa?" beliau bersabda: "Ibumu, " ia bertanya kembali: "Lalu siapa?" beliau bersabda: "Ibumu, " ia bertanya kembali: "Lalu siapa?" maka beliau bersabda: "Bapakmu."
Grade