Hadits Tentang Masalah Kepribadian

Musnad Ahmad #6547

مسند أحمد ٦٥٤٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ سَمِعْتُ وَهْبَ بْنَ جَابِرٍ يَقُولُ إِنَّ مَوْلًى لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَهُ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُقِيمَ هَذَا الشَّهْرَ هَاهُنَا بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ فَقَالَ لَهُ تَرَكْتَ لِأَهْلِكَ مَا يَقُوتُهُمْ هَذَا الشَّهْرَ قَالَ لَا قَالَ فَارْجِعْ إِلَى أَهْلِكَ فَاتْرُكْ لَهُمْ مَا يَقُوتُهُمْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضِيعَ مَنْ يَقُوتُ

Musnad Ahmad 6547: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] aku mendengar [Wahb bin Jabir] berkata: sesungguhnya pelayan Abdullah bin 'Amru telah berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku ingin menghabiskan bulan ini di sini (Baitul Maqdis)." Maka Abdullah bin 'Amru berkata kepadanya: "apakah engkau telah meninggalkan makanan buat keluargamu di bulan ini?"Tidak" jawabnya. Abdullah berkata: "kalau begitu pulanglah ke keluargamu, tinggalkan buat mereka sesuatu yang bisa mereka makan, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Cukuplah seseorang itu sebagai pendosa jika ia telah menyia-nyiakan orang yang harus diberi makan olehnya."

Grade

Musnad Ahmad #6549

مسند أحمد ٦٥٤٩: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَامِرٌ الْأَحْوَلُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَتَوَارَثُ أَهْلُ مِلَّتَيْنِ شَتَّى

Musnad Ahmad 6549: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Amir Al Ahwal] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Sungguh, tidak akan bisa untuk saling mewarisi dua orang yang berbeda agama."

Grade

Musnad Ahmad #6554

مسند أحمد ٦٥٥٤: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَتْ أُمَيْمَةُ بِنْتُ رُقَيْقَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُبَايِعُهُ عَلَى الْإِسْلَامِ فَقَالَ أُبَايِعُكِ عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكِي بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقِي وَلَا تَزْنِي وَلَا تَقْتُلِي وَلَدَكِ وَلَا تَأْتِي بِبُهْتَانٍ تَفْتَرِينَهُ بَيْنَ يَدَيْكِ وَرِجْلَيْكِ وَلَا تَنُوحِي وَلَا تَبَرَّجِي تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

Musnad Ahmad 6554: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Sulaiman bin Sulaim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Umaimah bin Ruqoiqoh datang kepada Rasulullah untuk berbai'at kepada Islam, maka Rasul pun bersabda: "Aku membai'atmu untuk tidak menyekutukan Allah dengan yang lain, untuk tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak berbuat dusta yang kau ada-adakan antara tangan dan kakimu, untuk tidak meratapi (mait), dan untuk tidak berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah terdahulu."

Grade

Shahih Bukhari #6562

صحيح البخاري ٦٥٦٢: حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَحْفَوْهُ بِالْمَسْأَلَةِ فَصَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ الْمِنْبَرَ فَقَالَ لَا تَسْأَلُونِي عَنْ شَيْءٍ إِلَّا بَيَّنْتُ لَكُمْ فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ يَمِينًا وَشِمَالًا فَإِذَا كُلُّ رَجُلٍ لَافٌّ رَأْسَهُ فِي ثَوْبِهِ يَبْكِي فَأَنْشَأَ رَجُلٌ كَانَ إِذَا لَاحَى يُدْعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَنْ أَبِي فَقَالَ أَبُوكَ حُذَافَةُ ثُمَّ أَنْشَأَ عُمَرُ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ سُوءِ الْفِتَنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ كَالْيَوْمِ قَطُّ إِنَّهُ صُوِّرَتْ لِي الْجَنَّةُ وَالنَّارُ حَتَّى رَأَيْتُهُمَا دُونَ الْحَائِطِ فَكَانَ قَتَادَةُ يَذْكُرُ هَذَا الْحَدِيثَ عِنْدَ هَذِهِ الْآيَةِ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ } وَقَالَ عَبَّاسٌ النَّرْسِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ كُلُّ رَجُلٍ لَافًّا رَأْسَهُ فِي ثَوْبِهِ يَبْكِي وَقَالَ عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ سُوءِ الْفِتَنِ أَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ سَوْأَى الْفِتَنِ و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ وَمُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ شَرِّ الْفِتَنِ

Shahih Bukhari 6562: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Fadhalah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qotadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu mengatakan, para sahabat banyak bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga mereka setengah memaksa dengan pertanyaan-pertanyaan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suatu hari naik ke mimbar dan bersabda: "Tidaklah kalian bertanya kepadaku mengenai sesuatu, selain kujelaskan kepada kalian, " lantas aku melihat ke kanan-kiri, tak tahunya setiap orang membungkus kepalanya di pakaiannya sambil menangis, muncullah seseorang yang jika berdebat dia dipanggil dengan nasab selain ayahnya, orang itu berujar: 'Wahai Nabiyullah siapakah ayahku? ' Nabi menjawab: "ayahmu adalah Hudzafah." Kontan Umar bergegas mengucapkan: 'RADHIINA BILLAHI RABBAN WABIL ISLAAMI DIINAN WABI MUHAMMADIN RASUULAN NA'UUDZU BILLAH MIN SUUIL FITANI (Kami ridha Allah sebagai rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai utusan, kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah), " Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sama sekali belum pernah kulihat keburukan dan kebaikan seperti hari ini, sebab hari ini surga dan neraka digambarkan kepadaku sehingga aku melihat kedua-duanya dibalik dinding ini." Dan Qatadah selalu menyebutkan hadits ini berkaitan dengan ayat: 'Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bertanya tentang sesuatu yang sekiranya diungkapkan kepada kalian, justru malah menyusahkan kalian (QS. Almaidah: 101). [Abbas An Narsi] mengatakan, Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Qotadah], bahwasanya [Anas] menceritakan kepada mereka: bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam besabda masalah ini dengan redaksi: Setiap orang membungkus kepalanya dalam bajunya sambil menangis, dan ia mengatakan dengan redaksi: 'aaidzan billah min suu'il fitan (aku berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah) atau ia mengatakan: 'a'uudzu billah min sau`atil fitan (Saya berlindung kepada Allah dari keburukan-keburukan fitnah). Sedang [Khalifah] mengatakan kepadaku Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Mu'tamir] dari [ayahnya] dari [Qotadah], bahwasanya [Anas] menceritakan kepada mereka, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan Hadits ini dan dia mengatakan dengan redaksi: 'aaidzan billah min syarril fitan (berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah).

Musnad Ahmad #6562

مسند أحمد ٦٥٦٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ وَبَهْزٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْعَبَّاسِ وَكَانَ رَجُلًا شَاعِرًا سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْذَنَهُ فِي الْجِهَادِ فَقَالَ أَحَيٌّ وَالِدَاكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ قَالَ بَهْزٌ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو

Musnad Ahmad 6562: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan [Bahz] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib bin Abu Tsabit] dia berkata: aku mendengar [Abul Abbas] -dia adalah seorang lelaki yang pandai bersya'ir- berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam meminta izin kepadanya untuk pergi berjihad. Maka beliau bertanya: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" "Masih" jawabnya. Beliau bersabda: "Kepada keduanya hendaknya kamu berjihad." [Bahz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Tsabit] dari [Abul Abbas] dia berkata: "aku bertanya [Abdullah bin 'Amru]."

Grade

Musnad Ahmad #6563

مسند أحمد ٦٥٦٣: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي يَعْلَى بْنُ عَطَاءٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَظُنُّهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ شُعْبَةُ شَكَّ قَامَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَأْذِنُهُ فِي الْجِهَادِ فَقَالَ فَهَلْ لَكَ وَالِدَانِ قَالَ نَعَمْ قَالَ أُمِّي قَالَ انْطَلِقْ فَبِرَّهَا قَالَ فَانْطَلَقَ يَتَخَلَّلُ الرِّكَابَ

Musnad Ahmad 6563: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengkhabarkan kepadaku [Ya'la bin Atho`] dari [bapaknya], dia berkata: aku mengira bahwa hadits itu berasal dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: -Syu'bah masih meragukan- Seorang laki-laki berdiri kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan meminta izin kepadanya untuk pergi jihad. Maka beliau bersabda: "Apakah engkau masih mempunyai kedua orang tua?" Dia berkata: "Ya, ibuku" Beliau bersabda: "Pergi dan berbuat baiklah kepada ibumu." Dia berkata: maka lelaki itu pun pergi di antara orang-orang.

Grade

Musnad Ahmad #6573

مسند أحمد ٦٥٧٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي جِئْتُ لِأُبَايِعَكَ وَتَرَكْتُ أَبَوَيَّ يَبْكِيَانِ قَالَ فَارْجِعْ إِلَيْهِمَا فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Musnad Ahmad 6573: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Sesungguhnya aku datang untuk berbai'at kepadamu, dan aku telah tinggalkan bapak-ibuku dalam keadaan menangis." Beliau bersabda: "Pulanglah kamu kepada mereka dan buatlah mereka tertawa sebagaimana kamu telah membuat mereka menangis."

Grade

Musnad Ahmad #6587

مسند أحمد ٦٥٨٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ نُبَيْطِ بْنِ شَرِيطٍ قَالَ غُنْدَرٌ نُبَيْطِ بْنِ سُمَيْطٍ قَالَ حَجَّاجٌ نُبَيْطِ بْنِ شَرِيطٍ عَنْ جَابَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنَّانٌ وَلَا عَاقٌّ وَالِدَيْهِ وَلَا مُدْمِنُ خَمْرٍ

Musnad Ahmad 6587: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari [Nubaith bin Syarith], -menurut Ghundar Nubaith bin Sumaith, menurut Hajjaj Nubaith bin Syarid- dari [Jabban] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang Mannan (orang yang mengungkit pemberian), orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan pecandu khamer."

Grade

Musnad Ahmad #6592

مسند أحمد ٦٥٩٢: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عُبَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنِي الْجُنَيْدُ بْنُ أَمِينِ بْنِ ذِرْوَةَ بْنِ نَضْلَةَ بْنِ طَرِيفِ بْنِ بُهْصُلٍ الْحِرْمَازِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي أَمِيْنُ بْنُ ذِرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ ذِرْوَةَ بْنِ نَضْلَةَ عَنْ أَبِيهِ نَضْلَةَ بْنِ طَرِيفٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ الْأَعْشَى وَاسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْأَعْوَرِ كَانَتْ عِنْدَهُ امْرَأَةٌ يُقَالُ لَهَا مُعَاذَةُ خَرَجَ فِي رَجَبٍ يَمِيرُ أَهْلَهُ مِنْ هَجَرَ فَهَرَبَتْ امْرَأَتُهُ بَعْدَهُ نَاشِزًا عَلَيْهِ فَعَاذَتْ بِرَجُلٍ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ مُطَرِّفُ بْنُ بُهْصُلِ بْنِ كَعْبِ بْنِ قَمَيْشَعِ بْنِ دُلَفَ بْنِ أَهْضَمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فَجَعَلَهَا خَلْفَ ظَهْرِهِ فَلَمَّا قَدِمَ وَلَمْ يَجِدْهَا فِي بَيْتِهِ وَأُخْبِرَ أَنَّهَا نَشَزَتْ عَلَيْهِ وَأَنَّهَا عَاذَتْ بِمُطَرِّفِ بْنِ بُهْصُلٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ يَا ابْنَ عَمِّ أَعِنْدَكَ امْرَأَتِي مُعَاذَةُ فَادْفَعْهَا إِلَيَّ قَالَ لَيْسَتْ عِنْدِي وَلَوْ كَانَتْ عِنْدِي لَمْ أَدْفَعْهَا إِلَيْكَ قَالَ وَكَانَ مُطَرِّفٌ أَعَزَّ مِنْهُ فَخَرَجَ حَتَّى أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَاذَ بِهِ وَأَنْشَأَ يَقُولُ يَا سَيِّدَ النَّاسِ وَدَيَّانَ الْعَرَبْ إِلَيْكَ أَشْكُو ذِرْبَةً مِنْ الذِّرَبْ كَالذِّئْبَةِ الْغَبْشَاءِ فِي ظِلِّ السَّرَبْ خَرَجْتُ أَبْغِيهَا الطَّعَامَ فِي رَجَبْ فَخَلَّفَتْنِي بِنِزَاعٍ وَهَرَبْ أَخْلَفَتْ الْعَهْدَ وَلَطَّتْ بِالذَّنَبْ وَقَذَفَتْنِي بَيْنَ عِيصٍ مُؤْتَشَبْ وَهُنَّ شَرُّ غَالِبٍ لِمَنْ غَلَبْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ وَهُنَّ شَرُّ غَالِبٍ لِمَنْ غَلَبْ فَشَكَا إِلَيْهِ امْرَأَتَهُ وَمَا صَنَعَتْ بِهِ وَأَنَّهَا عِنْدَ رَجُلٍ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ مُطَرِّفُ بْنُ بُهْصُلٍ فَكَتَبَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى مُطَرِّفٍ انْظُرْ امْرَأَةَ هَذَا مُعَاذَةَ فَادْفَعْهَا إِلَيْهِ فَأَتَاهُ كِتَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُرِئَ عَلَيْهِ فَقَالَ لَهَا يَا مُعَاذَةُ هَذَا كِتَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيكِ فَأَنَا دَافِعُكِ إِلَيْهِ قَالَتْ خُذْ لِي عَلَيْهِ الْعَهْدَ وَالْمِيثَاقَ وَذِمَّةَ نَبِيِّهِ لَا يُعَاقِبُنِي فِيمَا صَنَعْتُ فَأَخَذَ لَهَا ذَاكَ عَلَيْهِ وَدَفَعَهَا مُطَرِّفٌ إِلَيْهِ فَأَنْشَأَ يَقُولُ لَعَمْرُكَ مَا حُبِّي مُعَاذَةَ بِالَّذِي يُغَيِّرُهُ الْوَاشِي وَلَا قِدَمُ الْعَهْدِ وَلَا سُوءُ مَا جَاءَتْ بِهِ إِذْ أَزَالَهَا غُوَاةُ الرِّجَالِ إِذْ يُنَاجُونَهَا بَعْدِي

Musnad Ahmad 6592: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Al Abbas Ibnu Abdul Azhim Al 'Anbari] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah 'Ubaid Ibnu Abdurrahman Al Hanafi] telah menceritakan kepadaku [Al Junaid bin Amin bin Dzirwah bin Nadllah bin Tharif bin Buhshul Al Hirmazi] telah menceritakan kepadaku bapakku Amin bin Dzirwah dari bapaknya Dzirwah bin Nadllah dari bapaknya Nadllah bin Tharif bahwa seorang laki-laki dari mereka yang disebut Al A'masy, dan namanya adalah Abdullah bin Al A'war, dia mempunyai istri yang bernama Mu`adzah. Dia keluar rumah untuk mencari makanan buat keluarganya di bulan Rajab. Setelah kepergiannya, istrinya pergi melarikan diri sebagai seorang istri yang durhaka. Kemudian ia (istrinya) minta perlindungan kepada seorang laki-laki dari mereka yang biasa disebut dengan Mutharrif bin Buhshul bin Ka'ab bin Qamaisya` bin Dulaf bin Ahdlam bin Abdullah. Lalu laki-laki itu pun melindunginya. Maka ketika Abdullah bin Al A'war pulang dan tidak mendapati istrinya di rumah, dia diberi kabar bahwa istrinya telah durhaka kepadanya dan pergi berlindung kepada Mutharrif bin Buhshul. Dia pun mendatanginya lalu berkata: "Wahai putra saudaraku, apakah istriku Mu`adzah bersamamu, kembalikanlah ia padaku" Dia berkata: "Dia tidak bersamaku, dan seandainya ia ada bersamaku maka akupun tidak akan menyerahkannya kepadamu." Perawi berkata: "Sesungguhnya Mutharrif lebih tinggi setatus sosialnya. Maka ia pun datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam minta perlindungan sambil memujinya: "Wahai penghulu manusia, penguasa bangsa Arab, sesungguhnya aku mengadukan kepadamu benalu ganas sebagaimana srigala abu-abu yang buas di dalam sarangnya, sesungguhnya aku keluar dari rumah mencari makanan untuknya di bulan Rajab, namun ia meninggalkan aku dalam pertikaian dan pelarian, ia ingkari janji dan berbuat dosa, dan dia telah melemparkanku di antara pohon biadara yang terlipat, dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai hal itu: "Dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Setelah itu dia mengadukan istrinya dan semua yang telah duperbuatnya kepada Nabi, bahwa ia sekarang berada dalam perlindungan seorang laki-laki dari kaumnya yang bernama Mutharrif bin Buhshul, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun menuliskan surat untuknya kepada Mutharrif: "Lihatlah istri lelaki ini yaitu Mu`adzah, dan kembalikanlah kepadanya." Maka dibacakanlah surat itu kepada Muttharif, lalu Muttharif berkata kepada Mu`adzah: "Wahai Mu`adzah ini adalah surat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang kamu, maka aku akan mengembalikan engkau kepadanya. Dia berkata: "Kalau begitu, bantulah aku atas perjanjianku dengannya dan jaminan dari Nabinya, sehingga dia tidak menghukum atas semua perbuatan yang telah aku lakukan. Maka diapun membantunya, dan Mutharrif pun mengembalikannya kepada Abdullah Ibnul A'war, kemudian ia bersenandung: "Demi umurmu, aku tidak mencintai Mu'adzah yang di cemburui oleh tukang fitnah.

Grade

Musnad Ahmad #6598

مسند أحمد ٦٥٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَاقٌّ وَلَا مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلَا مَنَّانٌ وَلَا وَلَدُ زِنْيَةٍ

Musnad Ahmad 6598: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari Jaban dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Tidak akan masuk surga seorang pendurhaka kepada orang tua, pecandu khamer, orang yang mengungkit-ungkit pemberian, dan anak zina."

Grade