Hadits Tentang Masalah Kepribadian

Musnad Ahmad #6307

مسند أحمد ٦٣٠٧: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَمُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي عَمْرٌو أَنَّ بَكْرَ بْنَ سَوَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ جُبَيْرٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي حَدَّثَهُ أَنَّ نَفَرًا مِنْ بَنِي هَاشِمٍ دَخَلُوا عَلَى أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ فَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ وَهِيَ تَحْتَهُ يَوْمَئِذٍ فَرَآهُمْ فَكَرِهَ ذَلِكَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَمْ أَرَ إِلَّا خَيْرًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَرَّأَهَا مِنْ ذَلِكَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ لَا يَدْخُلَنَّ رَجُلٌ بَعْدَ يَوْمِي هَذَا عَلَى مُغِيبَةٍ إِلَّا وَمَعَهُ رَجُلٌ أَوْ اثْنَانِ

Musnad Ahmad 6307: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] dan [Mu'awiyah bin 'Amru] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku ['Amru] bahwa [Bakr bin Sawadah] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Abdurrahman bin Jubair] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadanya: bahwa ada beberapa orang lelaki dari Bani Hasyim masuk ke rumah Asma' binti 'Umaisy yang ketika itu menjadi isteri Abu Bakar, kemudian Abu Bakar masuk ke rumah, dia melihat mereka dan merasa tidak suka (terhadap tindakan mereka), maka diapun mengadukan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam seraya berkata: "aku hanya menginginkan kebaikan." Maka Rasulullah pun bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menyelamatkannya perzinaan" kemudian beliau berdiri di atas mimbar dan bersabda: "Setelah hari ini janganlah sekali-kali seorang lelaki masuk ke dalam rumah seorang wanita yang sedang ditinggal pergi suaminya kecuali ia bersama seorang lelaki atau lebih."

Grade

Shahih Bukhari #6310

صحيح البخاري ٦٣١٠: أَخْبَرَنَا دَاوُدُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ أَخْبَرَنَا أَنَسٌ قَالَ لَأُحَدِّثَنَّكُمْ حَدِيثًا لَا يُحَدِّثُكُمُوهُ أَحَدٌ بَعْدِي سَمِعْتُهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ وَإِمَّا قَالَ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِلْخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ

Shahih Bukhari 6310: Telah memberitakan kepada kami [Dawud bin Syabib] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] Telah mengabarkan kepada kami [Anas] mengatakan: Saya ceritakan kepada kalian sebuah hadits yang tak seorangpun sesudahku menceritakan kepada kalian, aku mendengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari kiamat tidak terjadi -atau ia mengatakan dengan redaksi: diantara tanda kiamat adalah- sehingga ilmu diangkat, kebodohan merajalela, khamer ditenggak, zina mewabah, (jumlah) laki-laki menyusut dan (jumlah) wanita melimpah ruah, hingga jika ada lima puluh wanita itu berbanding dengan seorang laki-laki."

Musnad Ahmad #6310

مسند أحمد ٦٣١٠: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنِي حُيَيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ انْكِحُوا أُمَّهَاتِ الْأَوْلَادِ فَإِنِّي أُبَاهِي بِهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 6310: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibnu Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Nikahilah ibu-ibu dari anak-anak (yaitu wanita-wanita yang bisa melahirkan) karena sesungguhnya aku akan membanggakan mereka pada hari kiamat."

Grade

Musnad Ahmad #6314

مسند أحمد ٦٣١٤: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنِي حُيَيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ إِنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ أَفْضَلِ الْأَعْمَالِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةُ ثُمَّ قَالَ مَهْ قَالَ الصَّلَاةُ ثُمَّ قَالَ مَهْ قَالَ الصَّلَاةُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ فَلَمَّا غَلَبَ عَلَيْهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ الرَّجُلُ فَإِنَّ لِي وَالِدَيْنِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمُرُكَ بِالْوَالِدَيْنِ خَيْرًا قَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ نَبِيًّا لَأُجَاهِدَنَّ وَلَأَتْرُكَنَّهُمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ أَعْلَمُ

Musnad Ahmad 6314: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibnu Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman] telah menceritakan kepadanya, bahwa Sesungguhnya [Abdullah bin 'Amru] berkata: "seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam seraya bertanya kepada beliau tentang amala-amalan yang paling utama, maka Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam menjawab: "Shalat." Ia berkata: "kemudian apa lagi?" Rasulullah menjawab: "Shalat." Ia berkata: "kemudian apa lagi?" Beliau menjawab: "Shalat." Beliau mengatakannya hingga tiga kali. Kemudian ketika ia masih mendesak beliau, Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Jihad di jalan Allah." Kemudian lelaki itu berkata: "Aku masih mempunyai ibu dan bapak." Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Aku menganjurkan kepadamu untuk berbakti kepada keduanya." Ia berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu sebagai seorang Nabi dengan membawa kebenaran, sungguh aku akan berjihad dan aku akan meninggalkan kedua orang tuaku." Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam menjawab: "kamu lebih tahu mengenai hal itu."

Grade

Shahih Bukhari #6318

صحيح البخاري ٦٣١٨: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اخْتَصَمَ سَعْدٌ وَابْنُ زَمْعَةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ لَكَ يَا عَبْدُ بْنَ زَمْعَةَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَاحْتَجِبِي مِنْهُ يَا سَوْدَةُ زَادَ لَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ اللَّيْثِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ

Shahih Bukhari 6318: Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha mengatakan, Sa'd dan Ibnu Zam'ah bersengketa, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Anak laki-laki itu milikmu hai Abd bin Zam'ah, karena anak itu milik pemilik kasur, dan berhijablah engkau darinya ya Saudah!" Sedang [Qutaibah] menambah redaksi kepada kami dari [Al Laits]: "dan bagi pezina adalah batu."

Shahih Bukhari #6319

صحيح البخاري ٦٣١٩: حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ

Shahih Bukhari 6319: Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ziyad], dia berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] menuturkan: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "anak bagi pemilik kasur dan bagi pezina adalah batu"

Musnad Ahmad #6323

مسند أحمد ٦٣٢٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنِي حُيَيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي أَنْ أَخْتَصِيَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِصَاءُ أُمَّتِي الصِّيَامُ وَالْقِيَامُ

Musnad Ahmad 6323: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Izinkanlah aku untuk mengebiri (menghilangkan syahwat)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Cara meredam syahwat bagi ummatku adalah dengan berpuasa dan shalat malam."

Grade

Shahih Bukhari #6338

صحيح البخاري ٦٣٣٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاضِعٌ رَأْسَهُ عَلَى فَخِذِي فَقَالَ حَبَسْتِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسَ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ فَعَاتَبَنِي وَجَعَلَ يَطْعُنُ بِيَدِهِ فِي خَاصِرَتِي وَلَا يَمْنَعُنِي مِنْ التَّحَرُّكِ إِلَّا مَكَانُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ التَّيَمُّمِ

Shahih Bukhari 6338: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari ['Abdurrahman bin Al Qasim] dari [ayahnya] dari ['Aisyah] mengatakan, Abu Bakar radliallahu 'anhu datang ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan kepalanya di pahaku, Abu Bakar berujar: 'Engkau telah menghalangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam padahal manusia tidak mendapatkan air untuk tayammum.' Abu Bakar mencelaku dan mencubit lambungku dengan tangannya dan tak ada yang menghalangiku untuk bergerak selain posisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Allah kemudian menurunkan ayat tayammum.

Shahih Bukhari #6339

صحيح البخاري ٦٣٣٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَقْبَلَ أَبُو بَكْرٍ فَلَكَزَنِي لَكْزَةً شَدِيدَةً وَقَالَ حَبَسْتِ النَّاسَ فِي قِلَادَةٍ فَبِي الْمَوْتُ لِمَكَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ أَوْجَعَنِي نَحْوَهُ لَكَزَ وَوَكَزَ وَاحِدٌ

Shahih Bukhari 6339: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaiman] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] bahwasanya [Abdurrahman bin Al Qasim] pernah menceritakan kepadanya dari [ayahnya] dari ['Aisyah] mengatakan: 'Abu Bakar datang dengan tiba-tiba kemudian mendorong dadaku dengan sekuatnya seraya mengatakan: 'Engkau telah menahan orang-orang berangkat karena kalung! ' Maka aku seolah-olah terkena kematian karena kedudukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang juga telah menjadikanku tersakiti semisalnya.' Sedang istilah wakaza dan lakaza maknanya sama, yaitu menggencet dengan kuat.

Shahih Bukhari #6348

صحيح البخاري ٦٣٤٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ الزُّهْرِيُّ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ شَهِدْتُ الْمُتَلَاعِنَيْنِ وَأَنَا ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً فَرَّقَ بَيْنَهُمَا فَقَالَ زَوْجُهَا كَذَبْتُ عَلَيْهَا إِنْ أَمْسَكْتُهَا قَالَ فَحَفِظْتُ ذَاكَ مِنَ الزُّهْرِيِّ إِنْ جَاءَتْ بِهِ كَذَا وَكَذَا فَهُوَ وَإِنْ جَاءَتْ بِهِ كَذَا وَكَذَا كَأَنَّهُ وَحَرَةٌ فَهُوَ وَسَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ يَقُولُ جَاءَتْ بِهِ لِلَّذِي يُكْرَهُ

Shahih Bukhari 6348: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan], [Az Zuhri] mengatakan dari [Sahal bin Sa'd] mengatakan, pernah aku menyaksikan dua orang yang saling meli'an, ketika itu umurku baru lima belas tahun, keduanya sama-sama mengajak berpisah, si suami mengatakan: 'berarti aku bohong terhadap dirinya jika aku terus mempertahankan dia sebagai isteri.' Kata Sahal, dan aku menghapal hadits yang serupa dari Az Zuhri yang redaksinya: 'Jika isteriku melahirkan bayi dengan ciri-ciri demikian maka,,,,, sebaliknya jika melahirkan bayi yang ciri-ciri kulitnya seperti tokek, maka demikian. Dan aku mendengar Az Zuhri mengatakan: Lantas wanita tersebut melahirkan bayi yang tidak di sukainya.