Hadits Tentang Masalah Kepribadian

Shahih Bukhari #5049

صحيح البخاري ٥٠٤٩: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ وَقَالَ حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ وَقَتَادَةُ وَهِشَامٌ وَحَبِيبٌ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ سَلْمَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ عَاصِمٍ وَهِشَامٍ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ الرَّبَابِ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِّيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَاهُ يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ سَلْمَانَ قَوْلَهُ وَقَالَ أَصْبَغُ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ حَدَّثَنَا سَلْمَانُ بْنُ عَامِرٍ الضَّبِّيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى

Shahih Bukhari 5049: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'man] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Sulaiman bin Amir], ia berkata: "Pada anak lelaki ada kewajiban akikah." Dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dan [Qatadah] dan [Hisyam] dan [Habib] dari [Ibnu Sirin] dari [Salman] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan berkata [tidak satu orang] dari [Ashim] dan [Hisyam] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ar Rabab] dari [Salman bin Amir Adl Dlabiyyi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan [Yazid bin Ibrahim] juga menceritakan dari [Ibnu Sirin] dari [Salman] perkataannya, dan [Ashbagh] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Wahb] dari [Jarir bin Hazim] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dari [Muhammad bin Sirin] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salman bin Amir Adl Dlabbi] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada anak lelaki ada kewajiban 'akikah, maka potongkanlah hewan sebagai akikah dan buanglah keburukan darinya."

Sunan Nasa'i #5051

سنن النسائي ٥٠٥١: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ شَاهِينَ الْوَاسِطِيُّ قَالَ أَنْبَأَنَا خَالِدٌ عَنْ مُطَرِّفٍ ح وَأَنْبَأَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَسْبَاطٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ أَبِي الْجَهْمِ عَنْ أَبِي زَيْدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنْتُ قَاعِدًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ سِوَارَيْنِ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ سِوَارَانِ مِنْ نَارٍ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ طَوْقٌ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ طَوْقٌ مِنْ نَارٍ قَالَتْ قُرْطَيْنِ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ قُرْطَيْنِ مِنْ نَارٍ قَالَ وَكَانَ عَلَيْهِمَا سِوَارَانِ مِنْ ذَهَبٍ فَرَمَتْ بِهِمَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا لَمْ تَتَزَيَّنْ لِزَوْجِهَا صَلِفَتْ عِنْدَهُ قَالَ مَا يَمْنَعُ إِحْدَاكُنَّ أَنْ تَصْنَعَ قُرْطَيْنِ مِنْ فِضَّةٍ ثُمَّ تُصَفِّرَهُ بِزَعْفَرَانٍ أَوْ بِعَبِيرٍ اللَّفْظُ لِابْنِ حَرْبٍ

Sunan Nasa'i 5051: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Hasyin Al Wasithi] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Khalid] dari [Mutharrif]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah memberitakan kepada kami [Ahmad bin Harb] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Asbath] dari [Mutharrif] dari [Abul Jahm] dari [Abu Zaid] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Aku duduk di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu datanglah seorang wanita kepada beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah, dua gelang dari emas." Beliau bersabda: "Dua gelang dari api." Wanita itu berkata: "Wahai Rasulullah, kalung dari emas?" beliau bersabda: "Kalung dari api." Wanita itu berkata: "Wahai Rasulullah, dua anting dari emas?" beliau bersabda: "Dua anting dari api." Abu Hurairah berkata: "Wanita itu mempunyai dua gelang emas, tetapi kemudian ia membuang keduanya. Ia berkata: "Wahai Rasulullah, seorang wanita jika tidak berhias untuk suaminya maka ia akan jelek di sisinya!" beliau bersabda: "Apa yang menghalangi salah seorang dari kalian untuk mengenakan dua anting dari perak, lalu memberinya warna dengan za'faran, atau 'abir (parfum), " namun dengan lafadz Ibnu Harb."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #5060

مسند أحمد ٥٠٦٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا لَاعَنَ امْرَأَتَهُ وَانْتَفَى مِنْ وَلَدِهَا فَفَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمَا وَأَلْحَقَ الْوَلَدَ بِأُمِّهِ

Musnad Ahmad 5060: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ada seorang suami melakukan li'an (sumpah) terhadap isterinya dan mengingkari anak yang dikandungnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memisahkan di antara keduanya dan menyandarkan nasab si anak kepada ibunya."

Grade

Musnad Ahmad #5069

مسند أحمد ٥٠٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَسَأَلَ عُمَرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهُ أَنْ يُرَاجِعَهَا ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَحِيضَ حَيْضَةً أُخْرَى ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ يُطَلِّقَهَا قَبْلَ أَنْ يَمَسَّهَا فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ أَنْ تُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا سُئِلَ عَنْ الرَّجُلِ يُطَلِّقُ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ يَقُولُ إِمَّا أَنْتَ طَلَّقْتَهَا وَاحِدَةً أَوْ اثْنَتَيْنِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُرَاجِعَهَا ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَحِيضَ حَيْضَةً أُخْرَى ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ يُطَلِّقَهَا إِنْ لَمْ يُرِدْ إِمْسَاكَهَا وَإِمَّا أَنْتَ طَلَّقْتَهَا ثَلَاثًا فَقَدْ عَصَيْتَ اللَّهَ تَعَالَى فِيمَا أَمَرَكَ بِهِ مِنْ طَلَاقِ امْرَأَتِكَ وَبَانَتْ مِنْكَ وَبِنْتَ مِنْهَا

Musnad Ahmad 5069: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] menceraikan isterinya ketika haid, ketika kemudian Umar menayakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun memerintahkan untuk merujuk dan menahannya (Wanita tersebut) hingga mengalami satu kali haid dan tetap menahannya hingga suci lagi, setelah itu ia boleh menceraikannya sebelum digauli. Itulah masa iddah yang diperintahkan oleh Allah dalam menceraikan seorang isteri." Ibnu Umar juga pernah ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya ketika haid, maka ia pun menjawab, "Meskipun engkau telah menceraikannya satu atau dua kali, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk merujuk dan menahannya hingga mengalami haid satu kali lagi, kemudian menahannya hingga suci setelah itu menceraikannya. Jika ia tidak menghendaki boleh ia menahannya, dan apabila engkau menceraikannya tiga kali maka engkau telah bermaksiat kepada Allah Ta'ala terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepadamu dalam masalah menceraikan isterimu. Engkau jelas darinya dan ia jelas darimu."

Grade

Musnad Ahmad #5091

مسند أحمد ٥٠٩١: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ وَقَالَ مَرَّةً حَيْوَةُ عَنِ ابْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ لِكَثْرَةِ اللَّعْنِ وَكُفْرِ الْعَشِيرِ مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغْلَبَ لِذِي لُبٍّ مِنْكُنَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّينِ قَالَ أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّينِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَتَمْكُثُ اللَّيَالِيَ لَا تُصَلِّي وَتُفْطِرُ فِي رَمَضَانَ فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّينِ

Musnad Ahmad 5091: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], dan sekali waktu [Hayyah] menyebutkan dari [Ibnul Had] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah kalian bersedekah, sebab aku melihat kalian adalah golongan yang paling banyak menjadi penduduk neraka karena disebabkan banyak melaknat dan kufur terhadap suami. Aku juga tidak mendapati makhluk berakal yang akal dan dien (agama) nya kurang daripada kalian." Ibnu Umar berkata: "Wahai Rasulullah, apa maksud dari kurang akal dan diennya?" Beliau menjawab, "Kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian seorang lelaki, itulah kekurangan akalnya. Adapun kekurangan diennya adalah, ia tidak shalat untuk beberapa hari dan berbuka (tidak berpuasa) pada bulan ramadan."

Grade

Shahih Muslim #5095

صحيح مسلم ٥٠٩٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَمْعَةَ قَالَ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ النَّاقَةَ وَذَكَرَ الَّذِي عَقَرَهَا فَقَالَ { إِذْ انْبَعَثَ أَشْقَاهَا } انْبَعَثَ بِهَا رَجُلٌ عَزِيزٌ عَارِمٌ مَنِيعٌ فِي رَهْطِهِ مِثْلُ أَبِي زَمْعَةَ ثُمَّ ذَكَرَ النِّسَاءَ فَوَعَظَ فِيهِنَّ ثُمَّ قَالَ إِلَامَ يَجْلِدُ أَحَدُكُمْ امْرَأَتَهُ فِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ جَلْدَ الْأَمَةِ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي كُرَيْبٍ جَلْدَ الْعَبْدِ وَلَعَلَّهُ يُضَاجِعُهَا مِنْ آخِرِ يَوْمِهِ ثُمَّ وَعَظَهُمْ فِي ضَحِكِهِمْ مِنْ الضَّرْطَةِ فَقَالَ إِلَامَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ

Shahih Muslim 5095: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Zam'ah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkhutbah, beliau menyebut unta dan menyebut orang yang menyembelihnya, beliau menyebut: { Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka. } (Asy Syams: 12) orang mulia dan kuat dalam golongannya seperti Abu Zam'ah." Setelah itu beliau menyebut kaum wanita dan memberi mereka nasehat lalu beliau bertanya: "Kenapa seseorang dari kalian mencambuk istrinya -riwayat Abu Bakr menyebut: "Mencambuk budak wanita." riwayat Abu Kuraib menyebut: "Menyambuk budak lelaki- dan mungkin ia menidurinya dipenghujung hari." Setelah itu beliau menasehati mereka tentang tawa karena kentut, beliau bersabda: "Kenapa salah seorang dari kalian menertawakan yang dilakukannya?"

Shahih Bukhari #5098

صحيح البخاري ٥٠٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ وَالْحَسَنِ ابْنَيْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُتْعَةِ عَامَ خَيْبَرَ وَعَنْ لُحُومِ حُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ

Shahih Bukhari 5098: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdullah] dan [Al Hasan] keduanya anak Muhammad bin Ali, dari [Bapak keduanya] dari [Ali] radliallahu 'anhum, ia berkata: "Saat penaklukan Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari nikah mut'ah dan makan daging keledai."

Musnad Ahmad #5102

مسند أحمد ٥١٠٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَفْصٍ أَخْبَرَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْقَزَعِ فِي الرَّأْسِ

Musnad Ahmad 5102: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hafsh] telah mengabarkan kepada kami [Warqa`] dari [Abdillah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk memangkas (sebagian rambut) di kepala, dan membiarkan yang lain.

Grade

Shahih Bukhari #5116

صحيح البخاري ٥١١٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَخٍ لِي يُحَنِّكُهُ وَهُوَ فِي مِرْبَدٍ لَهُ فَرَأَيْتُهُ يَسِمُ شَاةً حَسِبْتُهُ قَالَ فِي آذَانِهَا

Shahih Bukhari 5116: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hisyam bin Zaid] dari [Anas] dia berkata: Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama saudaraku yang sedang beliau tahnik (mengunyahkan kurma atau sesuatu yang manis lalu di masukkan kedalam mulut bayi) ketika berada di kandang unta, maka aku melihat beliau menandai seekor kambing -aku kira Anas mengatakan: "Di telinganya."

Sunan Nasa'i #5132

سنن النسائي ٥١٣٢: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ أَنْبَأَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ أَبِي يَعْقُوبَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ أَمْهَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آلَ جَعْفَرٍ ثَلَاثَةً أَنْ يَأْتِيَهُمْ ثُمَّ أَتَاهُمْ فَقَالَ لَا تَبْكُوا عَلَى أَخِي بَعْدَ الْيَوْمِ ثُمَّ قَالَ ادْعُوا إِلَيَّ بَنِي أَخِي فَجِيءَ بِنَا كَأَنَّا أَفْرُخٌ فَقَالَ ادْعُوا إِلَيَّ الْحَلَّاقَ فَأَمَرَ بِحَلْقِ رُءُوسِنَا مُخْتَصَرٌ

Sunan Nasa'i 5132: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Wahb bin Jarir] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] ia berkata: Aku mendengar [Muhammad bin Abu Ya'qub] dari [Al Hasan bin Sa'd] menceritakan dari [Abdullah bin Ja'far] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunda kunjungannya kepada keluarga Ja'far selama tiga hari, setelah itu beliau mengunjungi mereka. Beliau bersabda: "Setelah hari ini janganlah kalian tangisi saudaraku." Kemudian beliau bersabda lagi: "Bawalah kemari anak-anak saudaraku." Maka kami pun dibawa ke hadapan beliau layaknya anak-anak burung, beliau lantas bersabda: "Panggilkan tukang cukur kemari." Beliau kemudian memerintahkan tukang cukur itu untuk mencukur rambut kami."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,