Hadits Tentang Masalah Kepribadian

Sunan Nasa'i #3884

سنن النسائي ٣٨٨٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ النَّيْسَابُورِيُّ الثِّقَةُ الْمَأْمُونُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ اجْتَمَعْنَ أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَرْسَلْنَ فَاطِمَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَ لَهَا إِنَّ نِسَاءَكَ وَذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا يَنْشُدْنَكَ الْعَدْلَ فِي ابْنَةِ أَبِي قُحَافَةَ قَالَتْ فَدَخَلَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مَعَ عَائِشَةَ فِي مِرْطِهَا فَقَالَتْ لَهُ إِنَّ نِسَاءَكَ أَرْسَلْنَنِي وَهُنَّ يَنْشُدْنَكَ الْعَدْلَ فِي ابْنَةِ أَبِي قُحَافَةَ فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُحِبِّينِي قَالَتْ نَعَمْ قَالَ فَأَحِبِّيهَا قَالَتْ فَرَجَعَتْ إِلَيْهِنَّ فَأَخْبَرَتْهُنَّ مَا قَالَ فَقُلْنَ لَهَا إِنَّكِ لَمْ تَصْنَعِي شَيْئًا فَارْجِعِي إِلَيْهِ فَقَالَتْ وَاللَّهِ لَا أَرْجِعُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبَدًا وَكَانَتْ ابْنَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقًّا فَأَرْسَلْنَ زَيْنَبَ بِنْتَ جَحْشٍ قَالَتْ عَائِشَةُ وَهِيَ الَّتِي كَانَتْ تُسَامِينِي مِنْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ أَزْوَاجُكَ أَرْسَلْنَنِي وَهُنَّ يَنْشُدْنَكَ الْعَدْلَ فِي ابْنَةِ أَبِي قُحَافَةَ ثُمَّ أَقْبَلَتْ عَلَيَّ تَشْتِمُنِي فَجَعَلْتُ أُرَاقِبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْظُرُ طَرْفَهُ هَلْ يَأْذَنُ لِي مِنْ أَنْ أَنْتَصِرَ مِنْهَا قَالَتْ فَشَتَمَتْنِي حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ لَا يَكْرَهُ أَنْ أَنْتَصِرَ مِنْهَا فَاسْتَقْبَلْتُهَا فَلَمْ أَلْبَثْ أَنْ أَفْحَمْتُهَا فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا ابْنَةُ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمْ أَرَ امْرَأَةً خَيْرًا وَلَا أَكْثَرَ صَدَقَةً وَلَا أَوْصَلَ لِلرَّحِمِ وَأَبْذَلَ لِنَفْسِهَا فِي كُلِّ شَيْءٍ يُتَقَرَّبُ بِهِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ زَيْنَبَ مَا عَدَا سَوْرَةً مِنْ حِدَّةٍ كَانَتْ فِيهَا تُوشِكُ مِنْهَا الْفَيْئَةَ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ هَذَا خَطَأٌ وَالصَّوَابُ الَّذِي قَبْلَهُ

Sunan Nasa'i 3884: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi' An Naisaburi Ats Tsiqqah Al Makmun] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah], dia berkata: "Isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkumpul dan mengirim Fathimah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka berkata: "Sesungguhnya isteri-isterimu..dan Az Zuhri menyebutkan suatu kalimat yang maknanya adalah: meminta keadilan mengenai anak Abi Quhafah. Aisyah berkata: kemudian Fathimah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau tengah bersama Aisyah dalam pakaian bulunya, kemudian dia berkata: "Sesungguhnya para isteri Tuan mengirimku kepada Tuan, mereka meminta keadilan mengenai anak Abu Quhafah." Kemudian beliau bersabda kepadanya: "Apakah engkau mencintaiku?" Dia berkata: "Ya." Beliau bersabda: "Maka cintailah dia." Aisyah berkata: "Kemudian Fathimah kembali kepada para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepada mereka apa yang beliau sabdakan. Kemudian mereka berkata: "Sesungguhnya engkau belum melakukan apa-apa, maka kembalilah kepadanya." Fathimah berkata: "Demi Allah, saya tidak akan kembali kepada beliau mengadukan tentang hal ini selamanya." dia adalah benar-benar puteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sejati. Kemudian mereka mengirim Zainab binti Jahsy. Aisyah berkata: "Dia adalah orang yang menjadi sainganku di antara isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian dia berkata: "Sesungguhnya isteri-isteri Tuan mengirimku, mereka meminta keadilan mengenai anak Abu Quhafah. Kemudian dia menghadap kepadaku dan mencelaku, saya memperhatikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memperhatikan sudut matanya, apakah beliau mengizinkan saya untuk menanggapinya? Aisyah berkata: kemudian dia mencelaku hingga saya yakin bahwa beliau tidak membenci saya ketika saya menanggapinya. Kemudian saya menghadapinya dan tidak lama sayapun membuatnya tak berkutik. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dia adalah anak Abu Bakar." Aisyah berkata: "Saya belum melihat wanita yang lebih baik dan lebih banyak bersedekah, lebih sering menyambung hubungan kekerabatan, dan merendahkan diri dalam segala sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah ta'ala dari Zainab selain sikap cepat marah karena kerasnya budi pekertinya, dan dia bersegera menarik diri darinya. Abu Abdur Rahman berkata: "Ini adalah suatu kesalahan dan yang benar adalah yang sebelumnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3887

سنن النسائي ٣٨٨٧: أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ الصَّغَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا شَاذَانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أُمَّ سَلَمَةَ لَا تُؤْذِينِي فِي عَائِشَةَ فَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا أَتَانِي الْوَحْيُ فِي لِحَافِ امْرَأَةٍ مِنْكُنَّ إِلَّا هِيَ

Sunan Nasa'i 3887: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar bin Ishaq Ash Shaghani] telah menceritakan kepada kami [Syadzan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " wahai Ummu Salamah, janganlah engkau menyakitiku mengenai diri Aisyah, karena demi Allah, sesungguhnya tidaklah datang kepadaku wahyu dalam selimut seorang wanita diantara kalian kecuali dia."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3888

سنن النسائي ٣٨٨٨: أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ آدَمَ عَنْ عَبْدَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عَوْفِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ رُمَيْثَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ نِسَاءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّمْنَهَا أَنْ تُكَلِّمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا يَتَحَرَّوْنَ بِهَدَايَاهُمْ يَوْمَ عَائِشَةَ وَتَقُولُ لَهُ إِنَّا نُحِبُّ الْخَيْرَ كَمَا تُحِبُّ عَائِشَةَ فَكَلَّمَتْهُ فَلَمْ يُجِبْهَا فَلَمَّا دَارَ عَلَيْهَا كَلَّمَتْهُ أَيْضًا فَلَمْ يُجِبْهَا وَقُلْنَ مَا رَدَّ عَلَيْكِ قَالَتْ لَمْ يُجِبْنِي قُلْنَ لَا تَدَعِيهِ حَتَّى يَرُدَّ عَلَيْكِ أَوْ تَنْظُرِينَ مَا يَقُولُ فَلَمَّا دَارَ عَلَيْهَا كَلَّمَتْهُ فَقَالَ لَا تُؤْذِينِي فِي عَائِشَةَ فَإِنَّهُ لَمْ يَنْزِلْ عَلَيَّ الْوَحْيُ وَأَنَا فِي لِحَافِ امْرَأَةٍ مِنْكُنَّ إِلَّا فِي لِحَافِ عَائِشَةَ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ هَذَانِ الْحَدِيثَانِ صَحِيحَانِ عَنْ عَبْدَةَ

Sunan Nasa'i 3888: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam] dari ['Abdah] dari [Hisyam] dari ['Auf bin Al Harits] dari [Rumaitsah] dari [Ummu Salamah] bahwa para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbicara kepadanya agar dia berbicara kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa orang-orang mengkhususkan hadiah mereka pada hari giliran Aisyah dan berkata kepada beliau: "Sesungguhnya kami mencintai kebaikan sebagaimana Tuan mencintai Aisyah." Kemudian Ummu Salamah berbicara kepada beliau tetapi beliau tidak menjawabnya. Kemudian ketika tiba hari gilirannya, Ummu Salamah mengatakannya kembali kepada beliau, tetapi beliau tidak menjawabnya. Para isteri beliau berkata: "Beliau tidak menjawabmu." Dia berkata: "Beliau tidak menjawabku." Mereka berkata: "Janganlah engkau tinggalkan beliau hingga beliau menjawabmu atau engkau melihat apa yang beliau katakan. Kemudian tatkala tiba hari gilirannya dia mengatakannya lagi kepada beliau. Kemudian beliau bersabda: "Janganlah engkau menyakitiku mengenai diri Aisyah, demi Allah tidaklah datang kepadaku wahyu dalam selimut seorang wanita diantara kalian kecuali dia." Abu Abdur Rahman berkata: "Ini adalah dua hadits shohih dari 'Abdah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #3889

صحيح البخاري ٣٨٨٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْغَفَّارِ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ح و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الزُّهْرِيُّ عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمْنَا خَيْبَرَ فَلَمَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْحِصْنَ ذُكِرَ لَهُ جَمَالُ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيِّ بْنِ أَخْطَبَ وَقَدْ قُتِلَ زَوْجُهَا وَكَانَتْ عَرُوسًا فَاصْطَفَاهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ فَخَرَجَ بِهَا حَتَّى بَلَغْنَا سَدَّ الصَّهْبَاءِ حَلَّتْ فَبَنَى بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَنَعَ حَيْسًا فِي نِطَعٍ صَغِيرٍ ثُمَّ قَالَ لِي آذِنْ مَنْ حَوْلَكَ فَكَانَتْ تِلْكَ وَلِيمَتَهُ عَلَى صَفِيَّةَ ثُمَّ خَرَجْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَوِّي لَهَا وَرَاءَهُ بِعَبَاءَةٍ ثُمَّ يَجْلِسُ عِنْدَ بَعِيرِهِ فَيَضَعُ رُكْبَتَهُ وَتَضَعُ صَفِيَّةُ رِجْلَهَا عَلَى رُكْبَتِهِ حَتَّى تَرْكَبَ

Shahih Bukhari 3889: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Ghaffar bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman]. -Dan diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan kepadaku [Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ya'qub bin Abdurrahman Az Zuhri] dari ['Amru] mantan budak Al Muthallib dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu ia berkata: Kami menyerbu Khaibar, tatkala Allah menaklukan benteng Khaibar untuk kemenangan beliau, diceritakan kepada beliau tentang kecantikan Shafiyyah binti Huyyay bin Akhthab yang suaminya terbunuh, sedangkan dia baru saja menjadi pengantin. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memilihnya untuk diri beliau. Kemudian beliau keluar bersama Shafiyah, hingga ketika kami tiba di Saddash Shabhaa', dia berhenti untuk singgah bersamanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuatkan tenda untuknya, membuat makanan yang terbuat dari kurma, tepung dan minyak samin dalam wadah kecil terbuat dari kulit. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku: "Persilahkanlah orang-orang yang ada di sekitarmu!" Itulah walimah beliau dengan Shafiyah. Kemudian kami berangkat menuju Madinah, aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat dan memasukkan Shafiyyah ke dalam mantel dibelakang, lalu beliau duduk diatas untanya. Beliau meletakkan lutut beliau, sementara Shafiyah meletakkan kakinya diatas lutut beliau kemudian berjalan.

Shahih Bukhari #3891

صحيح البخاري ٣٨٩١: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي حُمَيْدٌ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ أَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ خَيْبَرَ وَالْمَدِينَةِ ثَلَاثَ لَيَالٍ يُبْنَى عَلَيْهِ بِصَفِيَّةَ فَدَعَوْتُ الْمُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَتِهِ وَمَا كَانَ فِيهَا مِنْ خُبْزٍ وَلَا لَحْمٍ وَمَا كَانَ فِيهَا إِلَّا أَنْ أَمَرَ بِلَالًا بِالْأَنْطَاعِ فَبُسِطَتْ فَأَلْقَى عَلَيْهَا التَّمْرَ وَالْأَقِطَ وَالسَّمْنَ فَقَالَ الْمُسْلِمُونَ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُهُ قَالُوا إِنْ حَجَبَهَا فَهِيَ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ وَإِنْ لَمْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ مِمَّا مَلَكَتْ يَمِينُهُ فَلَمَّا ارْتَحَلَ وَطَّأَ لَهَا خَلْفَهُ وَمَدَّ الْحِجَابَ

Shahih Bukhari 3891: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far bin Abu Katsir] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Humaid] bahwa dia mendengar Anas radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menetap bersama Shafiyyah binti Huyyay selama tiga hari di jalan antara Khaibar dan Madinah, beliau dibuatkan tenda bersama Shafiyyah. Kemudian aku mengundang kaum Muslimin untuk menghadiri walimah (resepsi pernikahan) beliau. Saat itu tidak ada roti dan tidak pula daging. Ketika itu beliau memerintahkan Bilal untuk menghamparkan hamparan yang terbuat dari kulit, setelah itu kurma, susu kering dan minyak samin diletakkan di atas hamparan tersebut. Lalu kaum Muslimin sama berkata: "Dia salah seorang dari ummahatul muslimin ataukah sahaya beliau?" Sebagian mereka menjawab: "Jika beliau menghijabnya berarti termasuk salah seorang dari ummahatul muslimin, jika beliau tidak menghijabnya berarti hanya seorang sahaya beliau." Ketika berangkat pulang, beliau menempatkan Shafiyyah dibelakang beliau dan menyelimutinya dengan hijab.

Musnad Ahmad #3891

مسند أحمد ٣٨٩١: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ خِلَاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ قَالَ أُتِيَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ فَسُئِلَ عَنْ رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةً وَلَمْ يَكُنْ سَمَّى لَهَا صَدَاقًا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بِهَا فَلَمْ يَقُلْ فِيهَا شَيْئًا فَرَجَعُوا ثُمَّ أَتَوْهُ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ سَأَقُولُ فِيهَا بِجَهْدِ رَأْيِي فَإِنْ أَصَبْتُ فَاللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يُوَفِّقُنِي لِذَلِكَ وَإِنْ أَخْطَأْتُ فَهُوَ مِنِّي لَهَا صَدَاقُ نِسَائِهَا وَلَهَا الْمِيرَاثُ وَعَلَيْهَا الْعِدَّةُ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَشْجَعَ فَقَالَ أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَضَى بِذَلِكَ قَالَ هَلُمَّ مَنْ يَشْهَدُ لَكَ بِذَلِكَ فَشَهِدَ أَبُو الْجَرَّاحِ بِذَلِكَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا هِشَامٌ الْمَعْنَى إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فِي بَرْوَعَ بِنْتِ وَاشِقٍ فَقَالَ هَلُمَّ شَاهِدَاكَ عَلَى هَذَا فَشَهِدَ أَبُو سِنَانٍ وَالْجَرَّاحُ رَجُلَانِ مِنْ أَشْجَعَ

Musnad Ahmad 3891: Ia berkata: Aku membaca kepada [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Khilas] dari [Abdullah bin Utbah] ia berkata: [Abdullah bin Mas'ud] didatangi (orang-orang) lalu ditanya tentang seorang lelaki yang menikahi wanita tanpa menentukan maharnya lalu ia meninggal sebelum menggaulinya, ia pun tidak menjawabnya. Lalu mereka kembali kemudian mereka mendatanginya lalu menanyakannya, ia pun berkata: Aku akan menjawab dengan pendapatku sendiri jika kau berkata benar Allah memberiku taufiq atasnya dan jika kau salah maka hal itu dari diriku, siwanita berhak mendapatkan mahar wanita semisalnya dan mendapatkan harta warisan serta dia harus menunggu 'iddah. Lalu [seorang lelaki] dari Asyja' berkata: Aku mempersaksikan bahwa Nabi juga memutuskan dengan hal itu. Ibnu Mas'ud berkata: datangkanlah orang yang membenarkan kesaksianmu? Lalu [Abul Jarroh] bersaksi untuknya. Bercerita kepada kami [Abdul Malik bin Amr] berkata: bercerita kepada kami [Hisyam] dengan maknanya hanya saja dia berkata mengenai Barwa' binti Wasyiq, Beliau berkata: datangkanlah orang yang membenarkan kesaksianmu, lalu bersaksilah [Abu Sinan] dan [Al Jarroh] keduanya dari Asyja'.

Grade

Sunan Nasa'i #3893

سنن النسائي ٣٨٩٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسٌ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ فَأَرْسَلَتْ أُخْرَى بِقَصْعَةٍ فِيهَا طَعَامٌ فَضَرَبَتْ يَدَ الرَّسُولِ فَسَقَطَتْ الْقَصْعَةُ فَانْكَسَرَتْ فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكِسْرَتَيْنِ فَضَمَّ إِحْدَاهُمَا إِلَى الْأُخْرَى فَجَعَلَ يَجْمَعُ فِيهَا الطَّعَامَ وَيَقُولُ غَارَتْ أُمُّكُمْ كُلُوا فَأَكَلُوا فَأَمْسَكَ حَتَّى جَاءَتْ بِقَصْعَتِهَا الَّتِي فِي بَيْتِهَا فَدَفَعَ الْقَصْعَةَ الصَّحِيحَةَ إِلَى الرَّسُولِ وَتَرَكَ الْمَكْسُورَةَ فِي بَيْتِ الَّتِي كَسَرَتْهَا

Sunan Nasa'i 3893: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Khalid] telah menceritakan kepada kami [Humaid] telah menceritakan kepada kami [Anas], dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berada pada salah satu Ummul mukminin, kemudian ummul mukminin yang lain mengirimkan nampan yang berisi makanan. Kemudian dia memukul tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga nampan tersebut terjatuh dan pecah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil dua pecahan tersebut dan menggabungkan satu dengan yang lainnya. Kemudian beliau mengumpulkan makanan yang ada dalamnya dan bersabda: "Ibu kalian telah cemburu, makanlah, makanlah." Kemudian beliau memegang hingga ummul mukminin datang membawa nampan yang ada di rumahnya. Kemudian beliau menyerahkan nampan yang baik kepada seorang utusan dan meninggalkan nampan yang pecah di rumah isteri beliau yang memecahkannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #3894

صحيح البخاري ٣٨٩٤: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ وَالْحَسَنِ ابْنَيْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ

Shahih Bukhari 3894: Telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Qaza'ah] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdullah] dan [Al Hasan], dua anak Muhammad bin 'Ali dari [Bapak keduanya] dari 'Ali bin Abu Thalib radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang nikah mut'ah (perkawinan dengan waktu terbatas semata untuk bersenang-senang) dan melarang makan daging keledai jinak pada perang Khaibar.

Sunan Nasa'i #3894

سنن النسائي ٣٨٩٤: أَخْبَرَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَسَدُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا يَعْنِي أَتَتْ بِطَعَامٍ فِي صَحْفَةٍ لَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ فَجَاءَتْ عَائِشَةُ مُتَّزِرَةً بِكِسَاءٍ وَمَعَهَا فِهْرٌ فَفَلَقَتْ بِهِ الصَّحْفَةَ فَجَمَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ فِلْقَتَيْ الصَّحْفَةِ وَيَقُولُ كُلُوا غَارَتْ أُمُّكُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَحْفَةَ عَائِشَةَ فَبَعَثَ بِهَا إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ وَأَعْطَى صَحْفَةَ أُمِّ سَلَمَةَ عَائِشَةَ

Sunan Nasa'i 3894: Telah mengabarkan kepada kami [Ar Rabi' bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Asad bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Abu Al Mutawakkil] dari [Ummu Salamah] bahwa dia datang dengan membawa makanan di atas piringnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat beliau, lalu datanglah 'Aisyah dengan bersarungkan pakaian, dia datang membawa batu, lalu memecah piring itu dengannya, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengumpulkan dua pecahan piring dan bersabda: " Makanlah, ibu kalian telah cemburu, " dua kali, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil piring 'Aisyah dan mengirimnya kepada Ummu Salamah dan memberikan piring Ummu Salamah kepada 'Aisyah.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3895

سنن النسائي ٣٨٩٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ فُلَيْتٍ عَنْ جَسْرَةَ بِنْتِ دَجَاجَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ صَانِعَةَ طَعَامٍ مِثْلَ صَفِيَّةَ أَهْدَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَاءً فِيهِ طَعَامٌ فَمَا مَلَكْتُ نَفْسِي أَنْ كَسَرْتُهُ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كَفَّارَتِهِ فَقَالَ إِنَاءٌ كَإِنَاءٍ وَطَعَامٌ كَطَعَامٍ

Sunan Nasa'i 3895: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Fulait] dari [Jasrah binti Dajajah] dari [Aisyah], dia berkata: "Saya tidak melihat seorang wanita pembuat makanan seperti Shafiyah, dia memberikan hadiah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bejana yang berisi makanan, kemudian saya tidak dapat menahan diriku untuk memecahkannya. Lalu saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai kafarah hal tersebut maka beliau bersabda: "Bejana seperti bejana dan makanan seperti makanan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,