سنن الترمذي ٣٦٩٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنِي أَبِي قَال سَمِعْتُ الْأَعْمَشَ يُحَدِّثُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِعُمَرَ فِي الْعَبَّاسِ إِنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ وَكَانَ عُمَرُ تَكَلَّمَ فِي صَدَقَتِهِ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3693: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dia berkata: saya mendengar [Al A'masy] bercerita dari ['Amru bin Murrah] dari [Abu Al Bakhtari] dari [Ali] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Umar mengenai diri Abbas: "Sesungguhnya paman seseorang itu bagian dari bapaknya." Sedangkan Umar (ketika itu) mempersoalkan akan shadaqahnya (Abbas). Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٦٩٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَبَّاسُ عَمُّ رَسُولِ اللَّهِ وَإِنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ أَوْ مِنْ صِنْوِ أَبِيهِ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ أَبِي الزِّنَادِ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Sunan Tirmidzi 3694: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Syababah] telah menceritakan kepada kami [Warqa`] dari [Abu Az Zinnad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Abbas adalah paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sesungguhnya paman seseorang adalah saudara kandung ayahnya atau termasuk dari bagian ayahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Abu Az Zinnad kecuali dari jalur ini."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٦٩٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي الْوَلِيدُ بْنُ الْعَيْزَارِ بْنِ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَشَارَ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ وَلَمْ يُسَمِّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَحَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
Musnad Ahmad 3695: Telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Al Walid bin Al 'Aizar bin Huraits] ia berkata: Aku mendengar [Abu Amru Asy Syaibani] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami pemilik rumah ini dan dia menunjuk ke rumah [Abdullah] tanpa menyebutkan namanya, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya." Ia melanjutkan: Aku bertanya: Kemudian amal apa? Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." Ia berkata: Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Kemudian jihad fi sabilillah." Ia berkata: Beliau menyampaikan semuanya kepadaku dan jika aku menambahinya, beliau akan menambahkan.
Grade
سنن النسائي ٣٦٩٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَبَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ ح و أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُونُسَ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ دَاوُدَ وَهُوَ ابْنُ أَبِي هِنْدٍ وَحَبِيبٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَجُوزُ لِامْرَأَةٍ هِبَةٌ فِي مَالِهَا إِذَا مَلَكَ زَوْجُهَا عِصْمَتَهَا اللَّفْظُ لِمُحَمَّدٍ
Sunan Nasa'i 3696: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ma'mar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Habban] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Daud] -yaitu Ibnu Abu Hind- dan [Habib Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh bagi seorang wanita memberikan hartanya apabila suaminya memilki ikatan pernikahannya." Dan ini adalah lafadz Muhammad.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
صحيح البخاري ٣٦٩٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ أَبَا حُذَيْفَةَ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَنَّى سَالِمًا وَأَنْكَحَهُ بِنْتَ أَخِيهِ هِنْدَ بِنْتَ الْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَهُوَ مَوْلًى لِامْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ كَمَا تَبَنَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا وَكَانَ مَنْ تَبَنَّى رَجُلًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ دَعَاهُ النَّاسُ إِلَيْهِ وَوَرِثَ مِنْ مِيرَاثِهِ حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ } فَجَاءَتْ سَهْلَةُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Shahih Bukhari 3699: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az Zubair] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: Bahwa Abu Hudzaifah, salah seorang yang ikut perang Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan Salim sebagai anak angkatnya lalu menikahkannya dengan putri saudaranya yang bernama Hindun binti Al Walid bin 'Utbah. Dia adalah mantan budak seorang wanita kaum Anshar sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan Zaid sebagai anak angkat beliau. Dahulu pada zaman Jahiliyyah, siapa yang menjadikan seseorang sebagai anak angkatnya, orang-orang memanggil sebutan ayah anak angkat itu dengan nama bapak angkatnya dan mendapatkan hak warisan dari harta warisan (ayah angkatnya) hingga Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya {ID'UUHUM LI AABAA-IHIM} (Panggilah mereka (anak angkat kalian) dengan nama bapak-bapak kandung mereka) (QS. Al-Ahzab: 5) Kemudian Sahlah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu perawi menceritakan hadits ini.
صحيح البخاري ٣٧٠٠: حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِي كَمَجْلِسِكَ مِنِّي وَجُوَيْرِيَاتٌ يَضْرِبْنَ بِالدُّفِّ يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِهِنَّ يَوْمَ بَدْرٍ حَتَّى قَالَتْ جَارِيَةٌ وَفِينَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولِي هَكَذَا وَقُولِي مَا كُنْتِ تَقُولِينَ
Shahih Bukhari 3700: Telah menceritakan kepada kami ['Ali] telah menceritakan kepada kami [Bisyir bin Al Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Dzakwan] dari Ar Rabi' binti Mu'awwidz berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemuiku pada pagi hari dan membangunkan aku. Lalu beliau duduk di atas tikarku seperti posisi dudukmu di hadapanku ini. Saat itu, ada dua budak wanita sedang menabuh gendang sambil bersenandung mencela orang-orang yang terbunuh dari kalangan orang tua mereka pada perang Badar. Hingga berkata salah seorang dari budak itu: "Bersama kami ada Nabi yang mengetahui apa yang bakal terjadi besok." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam segera berkata: "Janganlah kamu mengatakan begitu! Tapi cukup katakan apa yang kamu katakan sebelumnya."
سنن الترمذي ٣٧٠٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ يَعْقُوبَ الزَّمْعِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ زَيْدِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنِي مُسْلِمُ بْنُ أَبِي سَهْلٍ النَّبَّالُ أَخْبَرَنِي الْحَسَنُ بْنُ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَخْبَرَنِي أَبِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ طَرَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي بَعْضِ الْحَاجَةِ فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُشْتَمِلٌ عَلَى شَيْءٍ لَا أَدْرِي مَا هُوَ فَلَمَّا فَرَغْتُ مِنْ حَاجَتِي قُلْتُ مَا هَذَا الَّذِي أَنْتَ مُشْتَمِلٌ عَلَيْهِ قَالَ فَكَشَفَهُ فَإِذَا حَسَنٌ وَحُسَيْنٌ عَلَى وَرِكَيْهِ فَقَالَ هَذَانِ ابْنَايَ وَابْنَا ابْنَتِيَ اللَّهُمَّ إِنِّي أُحِبُّهُمَا فَأَحِبَّهُمَا وَأَحِبَّ مَنْ يُحِبُّهُمَا قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Sunan Tirmidzi 3702: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] dan ['Abd bin Humaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ya'qub Az Zam'i] dari [Abdullah bin Abu Bakar bin Zaid bin Al Muhajir] telah mengabarkan kepadaku [Muslim bin Abu Sahl An Nabbal] telah mengabarkan kepadaku [Al Hasan bin Usamah bin Zaid] telah mengabarkan kepadaku bapakku [Usamah bin Zaid] dia berkata: "Suatu malam aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena ada beberapa keperluan, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dengan membawa sesuatu yang aku tidak mengetahui apa itu, ketika aku selesai dari keperluanku, aku bertanya: "Apa ini, sehingga anda menutupinya?" Abu Usamah berkata: "Lalu beliau membukanya ternyata adalah Hasan dan Husein yang berada di pinggulnya, beliau bersabda: "Ini adalah kedua anakku dan anak putriku, Ya Allah! Sungguh aku mencintai mereka berdua, maka cintailah mereka berdua dan orang yang mencintai keduanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٣٧٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يُحَدِّثُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ حِينَ تَأَيَّمَتْ حَفْصَةُ بِنْتُ عُمَرَ مِنْ خُنَيْسِ بْنِ حُذَافَةَ السَّهْمِيِّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا تُوُفِّيَ بِالْمَدِينَةِ قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ حَفْصَةَ فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ قَالَ سَأَنْظُرُ فِي أَمْرِي فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ فَقَالَ قَدْ بَدَا لِي أَنْ لَا أَتَزَوَّجَ يَوْمِي هَذَا قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ فَصَمَتَ أَبُو بَكْرٍ فَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا فَكُنْتُ عَلَيْهِ أَوْجَدَ مِنِّي عَلَى عُثْمَانَ فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ خَطَبَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْكَحْتُهَا إِيَّاهُ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ لَعَلَّكَ وَجَدْتَ عَلَيَّ حِينَ عَرَضْتَ عَلَيَّ حَفْصَةَ فَلَمْ أَرْجِعْ إِلَيْكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ إِلَّا أَنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا فَلَمْ أَكُنْ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ تَرَكَهَا لَقَبِلْتُهَا
Shahih Bukhari 3704: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwa dia mendengar Abdullah bin Umar radliyallahu 'anhuma bercerita, bahwa 'Umar bin Khattab berkata ketika Hafshah binti 'Umar menjanda dari Khunais bin Hudzafah As Sahmi -ia termasuk di antara sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang ikut serta dalam perang Badar dan meninggal di Madinah-, 'Umar berkata: "Maka aku datangi 'Utsman bin 'Affan dan kutawarkan Hafshah kepadanya. Aku berkata: "Jika engkau mau, maka aku akan nikahkan engkau dengan Hafshah binti 'Umar." 'Utsman hanya memberi jawaban: "Aku akan melihat perkaraku dulu." Lalu aku menunggu beberapa malam, kemudian ia menemuiku dan berkata: "Nampaknya aku tidak akan menikah pada saat ini." 'Umar berkata: "Kemudian aku menemui Abu Bakar, kukatakan padanya: "Jika engkau menghendaki, maka aku akan nikahkan engkau dengan Hafshah binti 'Umar." Abu Bakar hanya terdiam dan tidak memberi jawaban sedikit pun kepadaku. Dan kemarahanku kepadanya jauh lebih memuncak daripada kepada 'Utsman. Lalu aku menunggu beberapa malam, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminangnya. Maka aku menikahkannya dengan beliau. Kemudian Abu Bakar menemuiku dan berkata: "Sepertinya engkau marah kepadaku ketika engkau menawarkan Hafshah kepadaku dan aku tidak memberi jawaban sedikit pun." Aku menjawab: "Ya." Abu Bakar berkata: "Sebenarnya tidak ada yang menghalangiku untuk memberi jawaban kepadamu mengenai apa yang engkau tawarkan kepadaku, kecuali aku mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering menyebut-nyebutnya, dan tidak mungkin aku akan menyebarkan rahasia Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kalaulah beliau meninggalkannya, tentu aku akan menerima tawaranmu."
صحيح البخاري ٣٧٠٥: حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ سَمِعَ أَبَا مَسْعُودٍ الْبَدْرِيَّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَفَقَةُ الرَّجُلِ عَلَى أَهْلِهِ صَدَقَةٌ
Shahih Bukhari 3705: Telah menceritakan kepada kami [Muslim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Adi] dari [Abdullah bin Yazid] dia mendengar [Abu Mas'ud Al Badri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pemberian nafkah seseorang kepada keluarganya adalah sedekah."
سنن الترمذي ٣٧٠٧: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَال سَمِعْتُ أَبِي بُرَيْدَةَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُنَا إِذْ جَاءَ الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ عَلَيْهِمَا قَمِيصَانِ أَحْمَرَانِ يَمْشِيَانِ وَيَعْثُرَانِ فَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمِنْبَرِ فَحَمَلَهُمَا وَوَضَعَهُمَا بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ صَدَقَ اللَّهُ { إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ } فَنَظَرْتُ إِلَى هَذَيْنِ الصَّبِيَّيْنِ يَمْشِيَانِ وَيَعْثُرَانِ فَلَمْ أَصْبِرْ حَتَّى قَطَعْتُ حَدِيثِي وَرَفَعْتُهُمَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ
Sunan Tirmidzi 3707: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Husain bin Waqid] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Burdah] dia berkata: Aku mendengar ayahku [Buraidah] berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah, lalu datanglah Hasan dan Husain yang memakai baju merah. Keduanya berjalan lalu terjatuh, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun dari mimbar dan menggendong keduanya kemudian beliau bersabda: "Maha benar Allah atas firman-Nya: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan." (QS Al-Anfaal (8): 28). Aku melihat kedua anak ini terjatuh dalam kedua bajunya, maka aku tidak sabar hingga aku memotong pembicaraanku lalu aku menggendong keduanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami hanya mengetahui (riwayat ini) dari hadits Al Husain bin Waqid."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,