مسند أحمد ٦٧٢٧: حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو فِي كَمْ تَقْرَأُ الْقُرْآنَ قَالَ قُلْتُ فِي يَوْمِي وَلَيْلَتِي قَالَ فَقَالَ لِي ارْقُدْ وَصَلِّ وَارْقُدْ وَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ فَمَا زِلْتُ أُنَاقِصُهُ وَيُنَاقِصُنِي إِلَى أَنْ قَالَ اقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعِ لَيَالٍ قَالَ أَبِي وَلَمْ أَفْهَمْ وَسَقَطَتْ عَلَيَّ كَلِمَةٌ قَالَ ثُمَّ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَصُومُ وَلَا أُفْطِرُ قَالَ فَقَالَ لِي صُمْ وَأَفْطِرْ وَصُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ فَمَا زِلْتُ أُنَاقِصُهُ وَيُنَاقِصُنِي حَتَّى قَالَ صُمْ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ صِيَامَ دَاوُدَ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو لَأَنْ أَكُونَ قَبِلْتُ رُخْصَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ يَكُونَ لِي حُمْرُ النَّعَمِ حَسِبْتُهُ شَكَّ عَبِيدَةُ
Musnad Ahmad 6727: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah bin Humaid Abu Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Atho` As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Wahai Abdullah bin 'Amru, dalam berapa hari engkau rampungkan bacaan Al Qur`an?" Dia berkata: Aku berkata: "Dalam dua hari dua malam." Dia berkata: " Maka beliau pun berkata kepadaku: "Tidur dan bangunlah, tidur dan bacalah dalam satu bulan." Dia berkata: "Setiap aku menguranginya maka beliau juga menguranginya untukku sehingga berliau berkata: "Bacalah ia dalam tujuh hari." Bapakku berkata: dan aku tidak paham sehingga hilang dariku satu kata. Berkata: kemudian dia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku selalu berpuasa dan tidak berbuka." Dia berkata: maka Rasulullah berkata kepadaku, "Puasa dan berbukalah, puasalah tiga hari dalam setiap bulannya." Setiap aku menguranginya maka beliau juga menguranginya untukku sehingga berliau berkata: "Puaslah dengan puasa yang paling disukai oleh Allah Azza Wa Jallaa, yaitu puasa dawud, puasalah sehari dan berbukalah sehari." Lalu Abdullah bin 'Amru berkata: "Sekiranya aku menerima kemudahan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah lebih aku sukai daripada aku mendapatkan unta merah." Aku mengira bahwa 'Ubaidah ragu.
Grade
مسند أحمد ٦٧٢٨: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ شُعَيْبِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا تُؤْخَذُ صَدَقَاتُهُمْ إِلَّا فِي دُورِهِمْ
Musnad Ahmad 6728: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd], [bapakku] telah menceritakan kepada kami, dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Syu'aib bin Muhammad bin Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak dihantar dan tidak pula dihindarkan: tidaklah sedekah-sedekah (zakat-zakat) itu diambil kecuali dari dalam rumah-rumah mereka."
Grade
مسند أحمد ٦٧٢٩: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي أَبُو سُفْيَانَ الْحَرَشِيُّ وَكَانَ ثِقَةً فِيمَا ذَكَرَ أَهْلُ بِلَادِهِ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ جُبَيْرٍ مَوْلَى ثَقِيفٍ وَكَانَ مُسْلِمٌ رَجُلًا يُؤْخَذُ عَنْهُ وَقَدْ أَدْرَكَ وَسَمِعَ عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْشٍ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ إِنَّا بِأَرْضٍ لَسْنَا نَجِدُ بِهَا الدِّينَارَ وَالدِّرْهَمَ وَإِنَّمَا أَمْوَالُنَا الْمَوَاشِي فَنَحْنُ نَتَبَايَعُهَا بَيْنَنَا فَنَبْتَاعُ الْبَقَرَةَ بِالشَّاةِ نَظِرَةً إِلَى أَجَلٍ وَالْبَعِيرَ بِالْبَقَرَاتِ وَالْفَرَسَ بِالْأَبَاعِرِ كُلُّ ذَلِكَ إِلَى أَجَلٍ فَهَلْ عَلَيْنَا فِي ذَلِكَ مِنْ بَأْسٍ فَقَالَ عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَبْعَثَ جَيْشًا عَلَى إِبِلٍ كَانَتْ عِنْدِي قَالَ فَحَمَلْتُ النَّاسَ عَلَيْهَا حَتَّى نَفِدَتْ الْإِبِلُ وَبَقِيَتْ بَقِيَّةٌ مِنْ النَّاسِ قَالَ فَقُلْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ الْإِبِلُ قَدْ نَفِدَتْ وَقَدْ بَقِيَتْ بَقِيَّةٌ مِنْ النَّاسِ لَا ظَهْرَ لَهُمْ قَالَ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَعْ عَلَيْنَا إِبِلًا بِقَلَائِصَ مِنْ إِبِلِ الصَّدَقَةِ إِلَى مَحِلِّهَا حَتَّى نُنَفِّذَ هَذَا الْبَعْثَ قَالَ فَكُنْتُ أَبْتَاعُ الْبَعِيرَ بِالْقَلُوصَيْنِ وَالثَّلَاثِ مِنْ إِبِلِ الصَّدَقَةِ إِلَى مَحِلِّهَا حَتَّى نَفَّذْتُ ذَلِكَ الْبَعْثَ قَالَ فَلَمَّا حَلَّتْ الصَّدَقَةُ أَدَّاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 6729: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Abu Sufyan Al Harasi] -dia adalah seorang yang dapat dipercaya sebagaimana keterangan penduduk negerinya- dari [Muslim bin Jubair] mantan budak Tsaqif, muslim adalah seorang lelaki yang haditsnya bisa diambil, dia telah bertemu dan meriwayatkan dari ['Amru bin Huraisy Az Zubaidi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: aku berkata: "wahai Abu Muhammad sesungguhnya kami berada di wilayah yang tidak ada dinar dan dirham, harta-harta kami hanyalah binatang ternak, sesungguhnya kami melakukan transaksi jual beli dengan menukar antara sapi dengan kambing secara bertempo, satu unta dengan beberapa sapi dan satu kuda dengan beberapa unta. Semuanya itu kami lakukan dengan tempo, apakah dengan begitu kami berdosa?" Maka dia berkata: "Sungguh engkau telah bertanya kepada ahlinya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memerintahkan kepadaku untuk membawa pasukan guna mencari seekor unta milikku." Dia berkata: "Maka aku pun bawa pasukan itu untuk mencari unta tersebut namun tidak ketemu, cuma para pasukan merasa lelah dan capek." Dia berkata: "Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun berkata kepadaku: "Juallah kepadaku satu ekor unta dengan beberapa ekor unta muda dari unta zakat sesuai dengan hitungannya sampai kita bisa melakukan pencarian ini." Dia berkata: "Maka akupun menjual dua ekor unta jantan dengan beberapa ekor unta muda dan tiga ekor unta betina dari unta zakat sesuai dengan perhitungannya sehingga aku bisa melanjutkan pencarian tersebut. Dia berkata: "maka ketika telah sampai waktunya untuk zakat, beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam pun membayarannya."
Grade
مسند أحمد ٦٧٣٠: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ ذَكَرَ عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عَقْلِ الْجَنِينِ إِذَا كَانَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ فَقَضَى بِذَلِكَ فِي امْرَأَةِ حَمَلِ بْنِ مَالِكِ بْنِ النَّابِغَةِ الْهُذَلِيِّ
Musnad Ahmad 6730: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Ibnu Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memutuskan bahwa tebusan bagi janin yang terbunuh masih dalam perut ibunya adalah dengan membayar diyat seorang budak lelaki atau budak wanita. Beliau menerapkan hukum itu pada isteri Hamal bin Malik bin An Nabighah Al Hudzali.
Grade
مسند أحمد ٦٧٣١: وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ
Musnad Ahmad 6731: (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya. Dari [Abdullah bin 'Amru]) Dan Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada Syighor (Menikah dengan sistem silang dan tanpa membayar mahar) dalam Islam."
Grade
مسند أحمد ٦٧٣٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَسَعْدٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ يَعْنِي مُحَمَّدًا حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ
Musnad Ahmad 6732: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] mereka berkata: [bapakku] menceritakan kepaku dari [Ibnu Ishaq] -yaitu Muhammad- telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan hukum, beliau berkata: "Tidak ada nikah syighor (nikah dengan sistem silang tanpa mahar) dalam Islam."
Grade
مسند أحمد ٦٧٣٣: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَذَكَرَ عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَلَدِ الْمُتَلَاعِنَيْنِ أَنَّهُ يَرِثُ أُمَّهُ وَتَرِثُهُ أُمُّهُ وَمَنْ قَفَاهَا بِهِ جُلِدَ ثَمَانِينَ وَمَنْ دَعَاهُ وَلَدَ زِنًا جُلِدَ ثَمَانِينَ
Musnad Ahmad 6733: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Muhammad bin Ishaq] dia berkata: ['Amru bin Syu'aib] menyebutkan dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan bahwa anak dari suami istri yang saling li'an (melaknat), maka anak tersebut akan mewarisi harta ibunya dan juga sebalikknya, dan barangsiapa menuduh ibunya berzina maka ia harus dijilid sebanyak delapan puluh kali, dan barangsiapa memanggil anaknya dengan anak zina maka ia juga harus dijilid delapan puluh kali."
Grade
مسند أحمد ٦٧٣٤: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ أَبَوَيْهِ قَالَ يَسُبُّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ الرَّجُلُ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ
Musnad Ahmad 6734: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [bapaknya], dari [Humaid bin Abdurrahman] aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di antara dosa besar yang paling besar adalah jika seorang lelaki melaknat kedua orang tuanya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana ia melakanat keduanya?" Beliau bersabda: "Dia mencela orang lain sehingga orang tersebut mencela bapaknya, dia mencela ibu orang lain sehingga ia balas mencela ibunya."
Grade
مسند أحمد ٦٧٣٥: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ الْمُطَّلِبِ الْمَخْزُومِيَّ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ السَّهْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُطَّلِبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَسَنِ بْنِ حَسَنٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ التَّيْمِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ مِثْلَ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 6735: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] - yaitu Ibnul Muthallib Al Makhzumi- dari Abdul Aziz dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa dibunuh karena membela hartanya maka ia mati syahid." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz Ibnul Muththalib] dari [Abdullah bin Husain] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Tholhah At Taimi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] sebagaimana hadits diatas.
Grade
مسند أحمد ٦٧٣٦: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنِى أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عِيسَى بْنُ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ وَقَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَلَى رَاحِلَتِهِ فَطَفِقَ يَسْأَلُونَهُ فَيَقُولُ الْقَائِلُ مِنْهُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَمْ أَكُنْ أَشْعُرُ أَنَّ الرَّمْيَ قَبْلَ النَّحْرِ فَنَحَرْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ وَطَفِقَ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَمْ أَشْعُرْ أَنَّ النَّحْرَ قَبْلَ الْحَلْقِ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَنْحَرَ فَيَقُولُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْحَرْ وَلَا حَرَجَ قَالَ فَمَا سَمِعْتُهُ يَوْمَئِذٍ يُسْأَلُ عَنْ أَمْرٍ مِمَّا يَنْسَى الْإِنْسَانُ أَوْ يَجْهَلُ مِنْ تَقْدِيمِ الْأُمُورِ بَعْضِهَا قَبْلَ بَعْضٍ وَأَشْبَاهِهَا إِلَّا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْعَلْهُ وَلَا حَرَجَ
Musnad Ahmad 6736: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepadaku dari [Shalih], berkata: [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Isa bin Tholhah bin Ubaidullah] bahwa ia mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berhenti pada hari Nahr di atas kendaraannya. Maka orang-orang pun langsung bertanya kepadanya, salah seorang dari mereka berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya aku tidak tahu bahwa melempar itu lebih dahulu ketimbang menyembelih sehingga aku menyembelih sebelum aku melempar." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda, "lemparlah dan engkau tidak berdosa." Sahabat yang lain bertanya: "Wahai Rasulullah sesungguhnya aku tidak tahu bahwa menyembelih itu lebih dahulu ketimbang mencukur rambut, maka aku mencukur rambutku sebelum aku menyembelih." Maka beliaupun bersabda: "sembelihlah dan engkau tidak dosa." Dia berkata: "aku tidak mendengar beliau ketika ditanya suatu permasalahan yang seseorang lupa darinya atau karena ketidak tahuan mereka, seperti mendahulukan sesuatu pekerjaan sebelum yang lain kecuali beliau berkata: "kerjakanlah dan engkau tidak berdosa."
Grade