مسند أحمد ١٧٧٧٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الْكُوفِيِّ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ وَالْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ مَدَّ صَوْتِهِ وَيُصَدِّقُهُ مَنْ سَمِعَهُ مِنْ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ الْقَوَارِيرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ فَذَكَرَ مِثْلَهُ بِإِسْنَادِهِ
Musnad Ahmad 17774: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Qatadah] dari [Abu Ishaq Al Kufi] dari [Al Baraa` bin Azib] bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesunguhnya Allah dan para malaikat mendoakan orang yang berada di shaf pertama. Dan seorang muadzdzin akan diampuni baginya sepanjang suaranya, dan setiap yang mendengarnya baik yang kering maupun basah akan membenarkannya. Dan baginya adalah pahala seperti pahala orang yang shalat bersamanya." Abu Abdurrahman berkata: Dan telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah Al Qawariri] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] maka ia pun menyebutkan semisalnya dengan isnadnya.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٧٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا فَجَاءَ بِكَتِفٍ فَكَتَبَهَا قَالَ فَجَاءَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَشَكَا ضَرَارَتَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ { غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ }
Musnad Ahmad 17775: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Ketika turun ayat ini: "Tidak lah sama kedudukan orang-orang mukmin yang tidak berangkat berperang dan para mujahidin di jalan Allah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil Zaid. Maka Zaid pun datang dengan membawa sebongkah tulang dan menulisnya. Kemudian Ibnu Ummi Maktum datang mengadukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan penyakit buta yang dideritanya, maka turunlah ayat: "Yang tidak mempunyai 'uzur.(QS. Annisa': 95)."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٧٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ قَرَأَ رَجُلٌ سُورَةَ الْكَهْفِ وَلَهُ دَابَّةٌ مَرْبُوطَةٌ فَجَعَلَتْ الدَّابَّةُ تَنْفِرُ فَنَظَرَ الرَّجُلُ إِلَى سَحَابَةٍ قَدْ غَشِيَتْهُ أَوْ ضَبَابَةٍ فَفَزِعَ فَذَهَبَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ سَمَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ الرَّجُلَ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ اقْرَأْ فُلَانُ فَإِنَّ السَّكِينَةَ نَزَلَتْ لِلْقُرْآنِ أَوْ عِنْدَ الْقُرْآنِ
Musnad Ahmad 17776: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] ia berkata: Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi. Saat itu, ia memiliki hewan tunggangan yang terikat, tiba-tiba hewan itu pun kabur. Kemudian laki-laki itu melihat awan atau berupa kabut tipis, ternyata awan itu telah menaunginya, maka ia pun segera pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Ishaq berkata: Saya bertanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut nama si laki-laki itu?" ia menjawab, "Ya." Kemudian beliau bersabda: "Bacalah wahai Fulan. Karena As Sakinah (ketenangan dan ketenteraman) itu turun karena keagungan Al Qur`an atau (saat) Al Qur`an (dibaca)."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٧٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ فَيْرُوزَ مَوْلَى بَنِي شَيْبَانَ أَنَّهُ سَأَلَ الْبَرَاءَ عَنْ الْأَضَاحِيِّ مَا نَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا كَرِهَ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَدِي أَقْصَرُ مِنْ يَدِهِ فَقَالَ أَرْبَعٌ لَا تُجْزِئُ الْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تُنْقِي قَالَ قُلْتُ فَإِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَكُونَ فِي الْقَرْنِ نَقْصٌ أَوْ قَالَ فِي الْأُذُنِ نَقْصٌ أَوْ فِي السِّنِّ نَقْصٌ قَالَ مَا كَرِهْتَ فَدَعْهُ وَلَا تُحَرِّمْهُ عَلَى أَحَدٍ
Musnad Ahmad 17777: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman bin Abdurrahman] ia berkata: saya mendengar [Ubaid bin Fairuz] maula Bani Syaiban, bahwa ia bertanya kepada [Al Baraa`] mengenai hewan kurban, apa yang dilarang dan dibenci Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?. ia pun menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda atau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di tengah-tengah kami yang tanganku lebih pendek daripada tangan beliau, dan beliau bersabda: "Ada empat jenis hewan yang tidak memenuhi kriteria kurban: Yang buta dan jelas kebutaannya, yang sakit dan jelas nampak kesakitannya, yang pincang dan kepincangannya itu jelas dan hewan yang lesu dan tidak bersih." Ubaid berkata: Saya berkata: "Akan tetapi, saya benci apabila pada tanduknya terdapat kekurangan, atau di telinganya terdapat kekurangan atau pada giginya terdapat kekurangan." Maka Al Baraa` berkata: "Apa yang kamu benci, maka tinggalkanlah, dan jangan kamu mengharamkannya atas seorang pun."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٧٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ الْأَنْصَارِيَّ يَخْطُبُ فَقَالَ أَنَا الْبَرَاءُ وَهُوَ غَيْرُ كَذُوبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامُوا قِيَامًا حَتَّى يَسْجُدَ ثُمَّ يَسْجُدُونَ
Musnad Ahmad 17778: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Abu Ishaq] menceritakan bahwa ia saya mendengar [Abdullah bin Yazid Al Anshari] berkhutbah. Ia berkata: Aku [Al Baraa`] -dan dia bukanlah seorang pendusta- bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepalanya dari ruku', maka para sahabat berdiri hingga beliau sujud, dan barulah mereka ikut sujud.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٧٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قَالَ أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ قَالَ فَجَعَلَا يُقْرِئَانِ النَّاسَ الْقُرْآنَ ثُمَّ جَاءَ عَمَّارٌ وَبِلَالٌ وَسَعْدٌ قَالَ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي عِشْرِينَ ثُمَّ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ قَطُّ فَرَحَهُمْ بِهِ حَتَّى رَأَيْتُ الْوَلَائِدَ وَالصِّبْيَانَ يَقُولُونَ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَاءَ قَالَ فَمَا قَدِمَ حَتَّى قَرَأْتُ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فِي سُوَرٍ مِنْ الْمُفَصَّلِ
Musnad Ahmad 17779: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] berkata: Orang yang pertama datang kepada kami dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Mush'ab Bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum yang mereka berdua kemudian membacakan Al Quran kepada kaum muslimin. Kemudian datanglah Amar dan Bilal. Sa'd berkata: kemudian datang setelahnya Umar bin Khattab beserta dua puluh orang. Setelah itu, datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku tak pernah melihat penduduk Madinah begitu sangat bahagia sebagaimana kebahagiaan mereka (di hari itu), sampai aku melihat anak-anak kecil saling berkata: "Inilah adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau telah datang." Dan tidaklah beliau datang hingga saya selesai membaca surat Al A'la.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٨٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا إِنَّ الْأُلَى قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا وَإِذَا أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ
Musnad Ahmad 17780: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ikut mengangkat tanah bersama kami pada hari Ahzab dan beliau berdo'a: "Ya Allah, kalaulah bukan karena-MU maka kami adalah adalah kaum yang tidak mendapat petunjuk, tidak pula akan bersedekah, dan tidak akan pernah shalat. Maka turunkanlah ketenangan kepada kami kita, berikanlah keteguhan saat menghadapi pasukan musuh. Sesungguhnya musuh telah melampaui batas atas kami, dan jika mereka menginginkan terjadinya fitnah, maka kami akan pun mengabaikannya." Beliau mengucapkannya dengan memanjangkan suara.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٨١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنِي الْحَكَمُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْبَرَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَكَعَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَسُجُودُهُ وَمَا بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ قَرِيبًا مِنْ السَّوَاءِ
Musnad Ahmad 17781: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Al Baraa`] bahwasanya: Lama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan ruku', mengangkat kepalanya dari ruku', sujud, serta jarak antara kedua sujud adalah hampir sama.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٨٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَنْ يَقُولَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مَاتَ مَاتَ عَلَى الْفِطْرَةِ
Musnad Ahmad 17782: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh seorang laki-laki Anshar agar membaca do'a ketika mau tidur: "ALLAHUMMA ASALAMTU NAFSII ILAIKA WAJJAHTU WAJHIY ILAIKA WAFAWWADLTU AMRII ILAIKA WAALJA`TU ZHAHRI ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA LA MALJA`A WALA MANJA MIKA ILLA ILAKAIKA, AMANTU BI KITABIKA ALLADZI ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZII ARSALTA (Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu dan aku hadapkan wajahku kehadapan-Mu dan aku serahkan segala urusanku kepada-Mu dan aku baringkan punggungku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, tidak ada tempat untuk menyelamatkan kecuali kepada-Mu. Dan aku bersaksi bahwa aku beriman kepada-Mu dan mengimani rasul yang telah Engkau utus). Jika ia mati setelah membacanya, niscaya ia mati dalam keadaan fithrah."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٨٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَنَحَ مِنْحَةَ وَرِقٍ أَوْ مِنْحَةَ لَبَنٍ أَوْ هَدَى زُقَاقًا فَهُوَ كَعِتَاقِ نَسَمَةٍ وَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فَهُوَ كَعِتَاقِ نَسَمَةٍ
Musnad Ahmad 17783: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Thalhah bin Musharrif] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang memberikan pemberian berupa dirham, atau susu atau pun menghadiahkan berupa jalan kecil lagi sempit, maka ia seperti orang yang membebaskan satu jiwa. Dan siapa yang mengucapkan: 'LA ILLA ILLA ILLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAY'IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nyalah segala kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).' Maka seolah-olah ia telah membebaskan satu jiwa."
Grade