الأذان والسنة فيه

Kitab Adzan dan Sunnah yang Ada di Dalamnya

Sunan Ibnu Majah #718

سنن ابن ماجه ٧١٨: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عِيسَى أَخُو سُلَيْمٍ الْقَارِيُّ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ أَبَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُؤَذِّنْ لَكُمْ خِيَارُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ قُرَّاؤُكُمْ

Sunan Ibnu Majah 718: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Husain bin Isa] -saudara Sulaim Al Qari`- dari [Al Hakam bin Aban] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah yang mengumandangkan adzan adalah paling baik di antara kalian, dan yang menjadi imam adalah yang paling baik bacaannya di antara kalian."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #719

سنن ابن ماجه ٧١٩: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا مُخْتَارُ بْنُ غَسَّانَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الْأَزْرَقُ الْبُرْجُمِيُّ عَنْ جَابِرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ ح و حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ الْفَرَجِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَمْزَةَ عَنْ جَابِرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَذَّنَ مُحْتَسِبًا سَبْعَ سِنِينَ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بَرَاءَةً مِنْ النَّارِ

Sunan Ibnu Majah 719: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mukhtar bin Ghassan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar Al Azraq Al Burjumi] dari [Jabir] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas]. Dan menurut jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Al Furaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Hasan bin Syaqiq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hamzah] dari [Jabir] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengumandangkan adzan karena ikhlas selama tujuh tahun, maka Allah akan membebaskan dirinya dari neraka."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #720

سنن ابن ماجه ٧٢٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً

Sunan Ibnu Majah 720: Telah menceritakan kepada kami [Muhamad bin Yahya] dan [Al Hasan bin Ali Al Khallal] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shalih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari [Ibnu Juraij] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengumandangkan adzan selama dua belas tahun, maka wajib baginya surga, Dan dengan adzannya, dalam setiap harinya akan dituliskan enam puluh kebaikan, dan tiga puluh kebaikan untuk setiap iqamah yang ia lakukan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #721

سنن ابن ماجه ٧٢١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْجَرَّاحِ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ الْتَمَسُوا شَيْئًا يُؤْذِنُونَ بِهِ عِلْمًا لِلصَّلَاةِ فَأُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ

Sunan Ibnu Majah 721: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Jarrah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Carilah sesuatu yang dapat kalian gunakan untuk mengingatkan orang mengerjakan shalat. Lalu Bilal diperintahkan menggenapkan bilangan adzan dan mengganjilkan bilangan iqamah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #722

سنن ابن ماجه ٧٢٢: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ

Sunan Ibnu Majah 722: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ali] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] ia berkata: "Bilal diperintahkan menggenapkan bilangan adzan dan mengganjilkan bilangan iqamah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #723

سنن ابن ماجه ٧٢٣: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ سَعْدٍ مُؤَذِّنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ أَذَانَ بِلَالٍ كَانَ مَثْنَى مَثْنَى وَإِقَامَتَهُ مُفْرَدَةٌ

Sunan Ibnu Majah 723: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Sa'd bin 'Ammar bin Sa'd] -mu`adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata: telah memberitakan kepadaku [Bapakku] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] berkata: "Adzan bilal adalah dua-dua, sedang iqamahnya adalah satu-satu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #724

سنن ابن ماجه ٧٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَدْرٍ عَبَّادُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنِي مُعَمَّرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ مَوْلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنِي أَبِي مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ رَأَيْتُ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثْنَى مَثْنَى وَيُقِيمُ وَاحِدَةً

Sunan Ibnu Majah 724: Telah menceritakan kepada kami [Abu Badr 'Abbad bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mu'ammar bin Muhammad bin Ubaidullah bin Abu Rafi'] -mantan budak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Muhammad bin Ubaidullah] dari ayahnya [Ubaidullah] dari [Abu Rafi'], ia berkata: "Di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku melihat Bilal mengumandangkan adzan dua-dua, dan iqamah satu-satu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #725

سنن ابن ماجه ٧٢٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ عَنْ أَبِي الشَّعْثَاءِ قَالَ كُنَّا قُعُودًا فِي الْمَسْجِدِ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ فَأَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ الْمَسْجِدِ يَمْشِي فَأَتْبَعَهُ أَبُو هُرَيْرَةَ بَصَرَهُ حَتَّى خَرَجَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَمَّا هَذَا فَقَدْ عَصَى أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sunan Ibnu Majah 725: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abu Asy Sya'tsa`] ia berkata: Kami duduk-duduk bersama [Abu Hurairah] di dalam masjid, lalu seorang mu`adzin mengumandangkan adzan, dan saat itu pula seorang laki-laki keluar dari dalam masjid, sementara Abu Hurairah mengikutinya dengan pandangan mata. Setelah itu ia berkata: "Orang ini telah mendurhakai Abu Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #726

سنن ابن ماجه ٧٢٦: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي فَرْوَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يُوسُفَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَدْرَكَهُ الْأَذَانُ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ خَرَجَ لَمْ يَخْرُجْ لِحَاجَةٍ وَهُوَ لَا يُرِيدُ الرَّجْعَةَ فَهُوَ مُنَافِقٌ

Sunan Ibnu Majah 726: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Jabbar bin Umar] dari [Ibnu Abu Farwah] dari [Muhammad bin Yusuf] -bekas budak Utsman bin Affan- dari [Bapaknya] dari [Utsman bin Affan] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjumpai adzan di masjid kemudian keluar bukan karena suatu hajat, dan ia tidak ingin kembali lagi, maka ia adalah orang munafik."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,