سنن النسائي ٤٩٩٤: أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحْسَنَ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبَ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ
Sunan Nasa'i 4994: Telah mengkhabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Buraidah], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian gunakan untuk mengubah uban adalah inai dan katam."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٩٩٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ كَهْمَسًا يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحْسَنَ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبَ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ
Sunan Nasa'i 4995: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir], ia berkata: "Saya mendengar [Kahmas] menceritakan dari [Abdullah bin Buraidah] bahwa telah sampai kepadanya kabar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian gunakan untuk mengubah uban adalah inai dan katam."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٩٩٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ أَتَيْتُ أَنَا وَأَبِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ قَدْ لَطَخَ لِحْيَتَهُ بِالْحِنَّاءِ
Sunan Nasa'i 4996: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman] dari [Sufyan] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: "Aku bersama ayahku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika itu beliau melumuri jenggot beliau dengan inai."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٩٩٧: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَيْتُهُ قَدْ لَطَخَ لِحْيَتَهُ بِالصُّفْرَةِ
Sunan Nasa'i 4997: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman] dari [Sufyan] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: "Saya datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan melihat beliau telah melumuri jenggot beliau menggunakan warna kuning."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٩٩٨: أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا الدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يُصَفِّرُ لِحْيَتَهُ بِالْخَلُوقِ فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّكَ تُصَفِّرُ لِحْيَتَكَ بِالْخَلُوقِ قَالَ إِنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَفِّرُ بِهَا لِحْيَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ مِنْ الصِّبْغِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْهَا وَلَقَدْ كَانَ يَصْبُغُ بِهَا ثِيَابَهُ كُلَّهَا حَتَّى عِمَامَتَهُ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَهَذَا أَوْلَى بِالصَّوَابِ مِنْ حَدِيثِ قُتَيْبَةَ
Sunan Nasa'i 4998: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ad Darawardi] dari [Zaid bin Aslam], dia berkata: "Saya melihat [Ibnu Umar] mewarnai kuning jenggotnya dengan menggunakan khaluq (kunyit yang dicampur dengan minyak wangi). Aku bertanya: "Wahai Abu Abdur Rahman (Mengapa) kamu mewarnai kuning jenggotmu dengan menggunakan khaluq?" Dia berkata: "Sesungguhnya saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewarnai kuning jenggot beliau dengan menggunakannya dan tidak ada pewarna yang lebih beliau sukai daripadanya. Beliau mencelup seluruh baju beliau dengan menggunakannya hingga sorban beliau." Abu Abdur Rahman berkata: "Ini lebih benar daripada hadits Qutaibah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٩٩٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ سَأَلَهُ هَلْ خَضَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَبْلُغْ ذَلِكَ إِنَّمَا كَانَ شَيْءٌ فِي صُدْغَيْهِ
Sunan Nasa'i 4999: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa dia pernah ditanya apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyemir rambut beliau? Dia menjawab: "Tidak sampai seperti itu, hanya sedikit pada rambut putih yang ada di kedua pelipis beliau."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥٠٠٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُثَنَّى يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَخْضِبُ إِنَّمَا كَانَ الشَّمَطُ عِنْدَ الْعَنْفَقَةِ يَسِيرًا وَفِي الصُّدْغَيْنِ يَسِيرًا وَفِي الرَّأْسِ يَسِيرًا
Sunan Nasa'i 5000: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna yaitu Ibnu Sa'id], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyemir, kecuali hanya pada sedikit uban yang ada di bawah bibir, di kedua pelipis serta di kepala beliau.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥٠٠١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ الرُّكَيْنَ يُحَدِّثُ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ عَمِّهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ عَشْرَ خِصَالٍ الصُّفْرَةَ يَعْنِي الْخَلُوقَ وَتَغْيِيرَ الشَّيْبِ وَجَرَّ الْإِزَارِ وَالتَّخَتُّمَ بِالذَّهَبِ وَالضَّرْبَ بِالْكِعَابِ وَالتَّبَرُّجَ بِالزِّينَةِ لِغَيْرِ مَحَلِّهَا وَالرُّقَى إِلَّا بِالْمُعَوِّذَاتِ وَتَعْلِيقَ التَّمَائِمِ وَعَزْلَ الْمَاءِ بِغَيْرِ مَحَلِّهِ وَإِفْسَادَ الصَّبِيِّ غَيْرَ مُحَرِّمِهِ
Sunan Nasa'i 5001: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] ia berkata: Aku mendengar [Ar Rukain] menceritakan dari [Al Qasim bin Hassan] dari pamannya ['Abdurrahman bin Harmalah] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci sepuluh hal: warna kuning -yakni Khaluq (wewangian yang mempunyai warna kuning) -, mewarnai uban, memanjangkan sarung, memakai cincin emas, permainan dadu, berhias bukan tanpa tempatnya, jampi, menggantungkan jimat, membuang air (mani) bukan pada tempatnya (kemaluan) dan merusak anak kecil (menggauli isteri yang masih menyusui)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ٥٠٠٢: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُطِيعُ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَتْنَا صَفِيَّةُ بِنْتُ عِصْمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً مَدَّتْ يَدَهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكِتَابٍ فَقَبَضَ يَدَهُ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَدَدْتُ يَدِي إِلَيْكَ بِكِتَابٍ فَلَمْ تَأْخُذْهُ فَقَالَ إِنِّي لَمْ أَدْرِ أَيَدُ امْرَأَةٍ هِيَ أَوْ رَجُلٍ قَالَتْ بَلْ يَدُ امْرَأَةٍ قَالَ لَوْ كُنْتِ امْرَأَةً لَغَيَّرْتِ أَظْفَارَكِ بِالْحِنَّاءِ
Sunan Nasa'i 5002: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Manshur] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Asad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muthi' bin Maimun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shafiyah binti Ishmah] dari ['Aisyah] berkata: "Seorang wanita mengulurkan tangannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan sebuah kitab, wanita itu memegang tangan beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku ulurkan tanganku dengan sebuah kitab namun engkau tidak mengambilnya?! Beliau bersabda: "Aku tidak tahu, apakah itu tangan seorang wanita atau tangan laki-laki." Wanita itu berkata: "Itu tangan seorang wanita." Beliau bersabda: "Sekiranya aku seorang wanita, sungguh kuku tanganku akan aku beri warna dengan pacar (inai)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن النسائي ٥٠٠٣: أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ يَعْقُوبَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو زَيْدٍ سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ سَمِعْتُ كَرِيمَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ سَأَلَتْهَا امْرَأَةٌ عَنْ الْخِضَابِ بِالْحِنَّاءِ قَالَتْ لَا بَأْسَ بِهِ وَلَكِنْ أَكْرَهُ هَذَا لِأَنَّ حِبِّي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ رِيحَهُ تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Nasa'i 5003: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid Sa'id bin Ar Rabi'] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali Ibnul Mubarak] ia berkata: Aku mendengar [Karimah] berkata: Aku mendengar ['Aisyah], Bahwasanya ia pernah ditanya oleh seorang perempuan tentang hukum mewarnai dengan pacar (inai), ia menjawab, "Tidak apa-apa, hanya saja aku tidak menyukainya. Sebab kekasihku shallallahu 'alaihi wa sallam tidak suka dengan baunya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,