الكسوف

Kitab Sholat Kusuf (Gerhana)

Sunan Nasa'i #1482

سنن النسائي ١٤٨٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ عَمْرَةَ حَدَّثَتْهُ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مَخْرَجًا فَخُسِفَ بِالشَّمْسِ فَخَرَجْنَا إِلَى الْحُجْرَةِ فَاجْتَمَعَ إِلَيْنَا نِسَاءٌ وَأَقْبَلَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَلِكَ ضَحْوَةً فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَامَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ دُونَ رُكُوعِهِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ الثَّانِيَةَ فَصَنَعَ مِثْلَ ذَلِكَ إِلَّا أَنَّ قِيَامَهُ وَرُكُوعَهُ دُونَ الرَّكْعَةِ الْأُولَى ثُمَّ سَجَدَ وَتَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ فِيمَا يَقُولُ إِنَّ النَّاسَ يُفْتَنُونَ فِي قُبُورِهِمْ كَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ مُخْتَصَرٌ

Sunan Nasa'i 1482: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Ibnu Wahb] dari ['Amru bin Al Harits] dari [Yahya bin Sa'id] bahwasanya ['Amrah] menceritakan kepadanya bahwasanya ['Aisyah] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Kami lalu keluar menuju kamar, dan para wanita berkumpul di sekitar kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepada kami, dan saat itu pada waktu Dluha. Lalu beliau berdiri lama, kemudian ruku' dengan ruku' yang lama, lalu mengangkat kepalanya dan berdiri lagi tapi lebih singkat dari berdiri yang pertama. Kemudian ruku' dengan ruku' yang lebih singkat dari ruku' yang pertama, lalu sujud. Kemudian berdiri yang kedua, dan melakukan hal yang sama, namun ruku' dan berdirinya lebih pendek dari rakaat pertama. Kemudian sujud, dan matahari telah terang kembali. Setelah selesai beliau duduk di atas mimbar lalu bersabda: 'Manusia diuji dalam kubur mereka, seperti fitnah Dajjal '." (secara ringkas).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #1483

سنن النسائي ١٤٨٣: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ فَصَلَّى فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ جِدًّا ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ فَفَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ وَقَدْ جُلِّيَ عَنْ الشَّمْسِ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَقَالَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ أَغْيَرَ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا

Sunan Nasa'i 1483: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari ['Aisyah] dia berkata: "Pada masa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah berdiri dan shalat. Beliau berdiri lama sekali. kemudian ruku' dan ruku'nya lama sekali. Lalu bangkit lagi dan memperlama berdirinya, namun lebih singkat dari berdiri yang pertama, kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya, namun lebih singkat dari ruku' yang pertama. Kemudian ia mengangkat (kepalanya dari ruku') dan sujud. Lalu beliau melakukan hal tersebut pada rakaat berikutnya. Kemudian beliau beranjak dan matahari telah terang kembali. Setelah itu beliau berkhutbah kepada manusia: Beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya: lalu bersabda: 'Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat kedua gerhana tersebut, maka shalatlah, bersedakahlah dan berdzikirlah kepada Allah'. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: `Wahai umat Muhammad! Tidak ada seorangpun yang lebih cemburu dari Allah Azza wa Jalla bila ada hamba-Nya yang berzina atau ada hamba perempuan-Nya yang berzina. Wahai umat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, maka kalian pasti akan sedikit tertawa dan banyak menangis '."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #1484

سنن النسائي ١٤٨٤: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ عَبَّادٍ عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ حِينَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ أَمَّا بَعْدُ

Sunan Nasa'i 1484: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Al Ja'fari] dari [Sufyan] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Tsa'labah bin 'Abbad] dari [Samurah]: "Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam berkhutbah ketika terjadi gerhana matahari dengan mengucapkan: 'Amma Ba'du'.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #1485

سنن النسائي ١٤٨٥: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ إِلَى الْمَسْجِدِ يَجُرُّ رِدَاءَهُ مِنْ الْعَجَلَةِ فَقَامَ إِلَيْهِ النَّاسُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَمَا يُصَلُّونَ فَلَمَّا انْجَلَتْ خَطَبَنَا فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ

Sunan Nasa'i 1485: Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin 'Ali] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dia berkata: "Kami berada di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba terjadi gerhana matahari, maka beliau segera berdiri menuju masjid, dan menarik selendangnya karena tergesa-gesa. Lalu orang-orang pun segera berdiri di sisinya dan beliau mengerjakan shalat dua rakaat sebagaimana mereka juga melakukannya. Setelah matahari terang, beliau berkhutbah di hadapan kami seraya bersabda: "Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya merupakan tanda diantara tanda-tanda kebesaran Allah untuk menakut-nakuti hamba-Nya. Jika kalian melihat kedua gerhana tersebut, maka shalatlah dan berdoalah hingga gerhana tersingkap dari kalian (nampak kembali)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #1486

سنن النسائي ١٤٨٦: أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَسْرُوقِيُّ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ فَقَامَ حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ فَقَامَ يُصَلِّي بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ مَا رَأَيْتُهُ يَفْعَلُهُ فِي صَلَاتِهِ قَطُّ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذِهِ الْآيَاتِ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يُرْسِلُهَا يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ

Sunan Nasa'i 1486: Telah mengabarkan kepada kami [Musa bin 'Abdurrahman Al Masruqi] dari [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata: "Saat terjadi gerhana matahari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dengan rasa takut, beliau khawatir akan terjadi kiamat. Beliau mendatangi masjid, lalu berdiri, ruku', dan sujud dengan waktu yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan hal itu dalam shalatnya. Kemudian beliau bersabda: "Ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang Dia kirimkan bukan karena kematian ataupun kelahiran seseorang, telapi Allah mengirimnya untuk menakut-nakuti hamba-Nya. Jika kalian melihatnya, maka segeralah berdzikir dan berdoa serta meminta ampunan kepada-Nya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,