سنن أبي داوود ٤١٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَمْرَيْنِ إِلَّا اخْتَارَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ تَعَالَى فَيَنْتَقِمُ لِلَّهِ بِهَا
Sunan Abu Daud 4153: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah bin Az Zubair] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] ia berkata: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi dua pilihan kecuali beliau memilih yang paling mudah dari keduanya selama tidak termasuk dosa. Jika hal itu bagian dari dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauhi dosa di antara manusia. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah merasa dendam untuk dirinya kecuali jika itu berhubungan dengan pelanggaran terhadap kehormatan Allah, maka beliau dendam karena Allah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤١٥٤: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَادِمًا وَلَا امْرَأَةً قَطُّ
Sunan Abu Daud 4154: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah memukul budak atau seorang wanita sama sekali."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤١٥٥: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطُّفَاوِيُّ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الزُّبَيْرِ فِي قَوْلِهِ { خُذْ الْعَفْوَ } قَالَ أُمِرَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَأْخُذَ الْعَفْوَ مِنْ أَخْلَاقِ النَّاسِ
Sunan Abu Daud 4155: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdurrahman Ath Thufawi] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Abdullah] -maksudnya Abdullah bin Az Zubair- Tentang firman Allah: {dan berikanlah maaf} (Al A'raf: 177), ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diperintahkan untuk selalu memberi maaf kepada manusia dengan berbagai macam akhlaknya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤١٥٦: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ يَعْنِي الْحِمَّانِيَّ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَلَغَهُ عَنْ الرَّجُلِ الشَّيْءُ لَمْ يَقُلْ مَا بَالُ فُلَانٍ يَقُولُ وَلَكِنْ يَقُولُ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَقُولُونَ كَذَا وَكَذَا
Sunan Abu Daud 4156: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] -maksudnya Abdul Hamid Al Himani- berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha ia berkata: "Ketika sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berita bahwa ada seseorang yang mengatakan sesuatu, beliau tidak pernah mengatakan: "Mengapa si Fulan mengatakan demikian?" tetapi beliau mengatakan: "Mengapa orang-orang suka mengatakan begini dan begini?"
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤١٥٧: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا سَلْمٌ الْعَلَوِيُّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ أَثَرُ صُفْرَةٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَلَّمَا يُوَاجِهُ رَجُلًا فِي وَجْهِهِ بِشَيْءٍ يَكْرَهُهُ فَلَمَّا خَرَجَ قَالَ لَوْ أَمَرْتُمْ هَذَا أَنْ يَغْسِلَ ذَا عَنْهُ قَالَ أَبُو دَاوُد سَلْمٌ لَيْسَ هُوَ عَلَوِيًّا كَانَ يُبْصِرُ فِي النُّجُومِ وَشَهِدَ عِنْدَ عَدِيِّ بْنِ أَرْطَاةَ عَلَى رُؤْيَةِ الْهِلَالِ فَلَمْ يُجِزْ شَهَادَتَهُ
Sunan Abu Daud 4157: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar bin Maisarah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salm Al 'Alawi] dari [Anas] berkata: Seorang laki-laki masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara pada dirinya ada sisa-sisa warna kuning (za'faran), dan jarang sekali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerima seseorang dengan raut muka yang tidak bersahabat karena sesuatu yang ia benci. Ketika laki-laki itu pergi beliau bersabda: "Sekiranya kalian suruh laki-laki itu untuk membersihkan warna itu darinya." Abu Dawud berkata: "Salm bukan seorang 'Alawi (keturunan Ali radliyallahu 'anhu), tetapi ia adalah seseorang yang suka melihat dengan bintang. Ia pernah bersaksi di sisi Adi bin Arthah bahwa ia melihat Hilal, namun Adi bin Arthah tidak menganggap kesaksiannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ٤١٥٨: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْحَجَّاجِ بْنِ فُرَافِصَةَ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُتَوَكِّلِ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ رَافِعٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَاهُ جَمِيعًا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ غِرٌّ كَرِيمٌ وَالْفَاجِرُ خِبٌّ لَئِيمٌ
Sunan Abu Daud 4158: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Ahmad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Hajjaj bin Furafishah] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul Mutawakkil Al 'Asqalani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Rafi'] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] keduanya telah memarfu'kan hadits ini, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mukmin itu baik lagi dermawan (tidak kikir), dan orang Fajir adalah seorang yang jahat lagi bakhil."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ٤١٥٩: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ اسْتَأْذَنَ رَجُلٌ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِئْسَ ابْنُ الْعَشِيرَةِ أَوْ بِئْسَ رَجُلُ الْعَشِيرَةِ ثُمَّ قَالَ ائْذَنُوا لَهُ فَلَمَّا دَخَلَ أَلَانَ لَهُ الْقَوْلَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَنْتَ لَهُ الْقَوْلَ وَقَدْ قُلْتَ لَهُ مَا قُلْتَ قَالَ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ لِاتِّقَاءِ فُحْشِهِ
Sunan Abu Daud 4159: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnul Munkadir] dari [urwah] dari ['Aisyah] ia berkata: Seorang laki-laki minta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Ia adalah orang yang jelek dalam kaumnya." Atau beliau mengatakan: "Ia adalah laki-laki jelek dalam kaumnya." Setelah itu beliau mengatakan: "Biarkan ia masuk." Dan ketika laki-laki tersebut telah masuk, beliau melembutkan tutur katanya kepada laki-laki itu. 'Aisyah bertanya: "Wahai Rasulullah, kenapa engkau melembutkan tutur kata kepadanya? padahal engkau telah mengatakan tentang orang itu sebagaimana yang telah engkau katakan?" beliau menjawab: "Seburuk-buruk manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang ditinggalkan oleh manusia karena ingin menghindari keburukkannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤١٦٠: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْروٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَجُلًا اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَ أَخُو الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا دَخَلَ انْبَسَطَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَلَّمَهُ فَلَمَّا خَرَجَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمَّا اسْتَأْذَنَ قُلْتَ بِئْسَ أَخُو الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا دَخَلَ انْبَسَطْتَ إِلَيْهِ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَاحِشَ الْمُتَفَحِّشَ حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَائِشَةَ فِي هَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَتْ فَقَالَ تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ الَّذِينَ يُكْرَمُونَ اتِّقَاءَ أَلْسِنَتِهِمْ
Sunan Abu Daud 4160: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha ia berkata: "Seorang laki-laki minta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ia adalah sejelek-jelek saudara dalam kaumnya." Maka ketika laki-laki itu masuk, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbicara dengannya dan menampakkan wajah keceriaan. Ketika laki-laki itu telah keluar, aku bertanya: "Wahai Rasulullah, kenapa engkau izinkan ia masuk, padahal sebelum itu engkau mengatakan 'Ia adalah sejelek-jelek saudara dalam kaumnya' dan ketika ia telah masuk wajahmu ceria?" beliau lalu menjawab: "Wahai 'Aisyah, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang keji dan ucapan keji." Telah menceritakan kepada kami [Abbas Al Anbari] berkata: telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al A'masy] dari [Mujahid] dari ['Aisyah] tentang kisah ini, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai 'Aisyah, sesungguhnya seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang diberi kemuliaan agar mereka (manusia) bisa terhindar dari keburukkan lisannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Hasan 4792 2. Dha'if 4793,
سنن أبي داوود ٤١٦١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ أَخْبَرَنَا مُبَارَكٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ رَجُلًا الْتَقَمَ أُذُنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُنَحِّي رَأْسَهُ حَتَّى يَكُونَ الرَّجُلُ هُوَ الَّذِي يُنَحِّي رَأَسَهُ وَمَا رَأَيْتُ رَجُلًا أَخَذَ بِيَدِهِ فَتَرَكَ يَدَهُ حَتَّى يَكُونَ الرَّجُلُ هُوَ الَّذِي يَدَعُ يَدَهُ
Sunan Abu Daud 4161: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Qathn] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Mubarak] dari [Tsabit] dari [Anas] ia berkata: "Aku tidak pernah melihat seorang pun yang sedang berbisik dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau menjauhkan kepalanya, sampai orang tersebut-lah yang menjauhkan sendiri kepalanya. Dan aku juga tidak pernah melihat seorang pun yang menjabat tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau melepas tangannya, sampai orang tersebut-lah yang melepaskan tangannya sendiri."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ٤١٦٢: حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنْ الْإِيمَانِ
Sunan Abu Daud 4162: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati seorang laki-laki Anshar yang sedang menasihati saudaranya karena sikap malu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Biarkanlah ia, sesungguhnya malu itu bagian dari iman."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,