وَمِنْ كِتَابِ الزَّكَاةِ مِنْ أَوَّلِهِ إِلَّا مَا كَانَ مُعَادًا

Kitab Pembahasan Tentang Zakat Dari Pertamanya Kecuali yang Dikembalikan

Musnad Syafi'i #391

مسند الشافعي ٣٩١: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، سَمِعْتُ جَامِعَ بْنَ أَبِي رَاشِدٍ، وَعَبْدَ الْمَلِكِ بْنَ أَعْيَنَ، سَمِعَا أَبَا وَائِلٍ، يُخْبِرُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَا مِنْ رَجُلٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاةَ مَالِهِ إِلَّا مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ يَفِرُّ مِنْهُ وَهُوَ يَتْبَعُهُ حَتَّى يُطَوَّقَهُ فِي عُنُقِهِ» . ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ} [آل عمرَان: 180]

Musnad Syafi'i 391: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami, aku mendengar Jami' bin Abu Rasyid dan Abdul Malik bin A'yan, keduanya pernah mendengar Abu Wa'il mengabarkan hadits berikut dari Abdullah bin Mas'ud, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak seorang lelaki mengeluarkan zakat hartanya melainkan hartanya itu akan diserupakan dengan ular yang botak untuknya pada hari Kiamat; ia berlari darinya, tetapi ular itu terus mengejarnya hingga membelit lehernya." Kemudian Rasulullah membacakan kepada kami firman-Nya, "Mereka akan dibelit pada lehernya oleh harta yang mereka bakhilkan itu di hari Kiamat." (QS. Ali Imran [3]:180) 396

Musnad Syafi'i #392

مسند الشافعي ٣٩٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ: " مَنْ كَانَ لَهُ مَالٌ لَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ لَهُ زَبِيبَتَانِ، يَطْلُبُهُ حَتَّى يُمْكِنَهُ، يَقُولُ: أَنَا كَنْزُكَ "

Musnad Syafi'i 392: Malik mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Abu Shalih As-Samman, dari Abu Hurairah, ia berkata, “Barangsiapa yang mempunyai harta dan tidak ia tunaikan zakatnya, maka akan diserupakan baginya di hari Kiamat seperti ular botak yang mempunyai dua noktah dan terus mengejarnya hingga dapat menangkapnya, lalu ia berkata, 'Akulah harta simpananmu.”397

Musnad Syafi'i #393

مسند الشافعي ٣٩٣: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ يَقُولُ: كُلُّ مَالٍ تُؤَدِّي زَكَاتَهُ فَلَيْسَ بِكَنْزٍ وَإِنْ كَانَ مَدْفُونًا، وَكُلُّ مَالٍ لَا تُؤَدَّى زَكَاتَهُ فَهُوَ كَنْزٌ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ مَدْفُونًا

Musnad Syafi'i 393: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ibnu Ajlan, dari Nafi', dari Ibnu Umar , ia berkata, “Setiap harta yang zakatnya dibayar, namanya bukan harta simpanan, sekali pun harta itu dipendam. Dan setiap harta yang tidak ditunaikan zakatnya dinamai harta simpanan, sekali pun tidak dipendam.” 398

Musnad Syafi'i #394

مسند الشافعي ٣٩٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ الْمَازِنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ»

Musnad Syafi'i 394: Malik mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah Al Mazini, dari ayahnya, dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa Rasulullah telah bersabda, "Tidak ada zakat pada ternak unta yang kurang dari 5 ekor."399

Musnad Syafi'i #395

مسند الشافعي ٣٩٥: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ»

Musnad Syafi'i 395: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Amr bin Yahya Al Mazini dari bapaknya, ia berkata, Abu Sa'id Al Khudri mengabarkan kepadaku bahwa Rasulullah SAW bersabda “Tidak Ada sedekah harta yang kurang dari lima dzaud.” 400

Musnad Syafi'i #396

مسند الشافعي ٣٩٦: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ»

Musnad Syafi'i 396: Malik mengabarkan kepada kami dari Amr bin Yahya Al Mazini, dari ayahnya, ia mengatakan: Ia pernah mendengar Abu Sa'id Al Khudri mengatakan- Sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda, “Tidak ada zakat pada ternak unta yang jumlahnya kurang dari 5 ekor.”401

Musnad Syafi'i #397

مسند الشافعي ٣٩٧: أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ الْمُثَنَّى بْنِ أَنَسٍ، أَوِ ابْنِ فُلَانٍ، أَوِ ابْنِ فُلَانِ بْنِ أَنَسٍ، الشَّافِعِيُّ يَشُكُّ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: " هَذِهِ الصَّدَقَةُ، ثُمَّ تُرِكَتِ الْغَنَمُ وَغَيْرُهَا وَكَرِهَهَا النَّاسُ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: هَذِهِ فَرِيضَةُ الصَّدَقَةِ الَّتِي فَرَضَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ، الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ بِهَا، فَمَنْ سُئِلَهَا عَلَى وَجْهِهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فَلْيُعْطِهَا، وَمَنْ سُئِلَ فَوْقَهَا فَلَا يُعْطِهِ، فِي أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ مِنَ الْإِبِلِ فَمَا دُونَهَا، الْغَنَمُ فِي كُلِّ خَمْسٍ شَاةٌ، فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ أُنْثَى، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ، فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا ابْنَةُ لَبُونٍ أُنْثَى، فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ إِلَى سِتِّينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْجَمَلِ، فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَسِتِّينَ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ فَفِيهَا جَذَعَةٌ، فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ إِلَى تِسْعِينَ فَفِيهَا ابْنَتَا لَبُونٍ، فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْجَمَلِ، فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ ابْنَةُ لَبُونٍ وَفِي كُلُّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ، وَإِنَّ بَيْنَ أَسْنَانِ الْإِبِلِ فِي فَرِيضَةِ الصَّدَقَةِ عِوَضًا، فَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ مِنَ الْإِبِلِ صَدَقَةُ الْجَذَعَةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ جَذَعَةٌ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ الْحِقَّةُ وَيَجْعَلُ مَعَهَا شَاتَيْنِ إِنِ اسْتَيْسَرَتَا عَلَيْهِ، أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا، فَإِذَا بَلَغَتْ عَلَيْهِ الْحِقَّةُ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ حِقَّةٌ وَعِنْدَهُ جَذَعَةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ الْجَذَعَةُ وَيُعْطِيهِ الْمُصَّدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ "

Musnad Syafi'i 397: Al Qasim bin Abdullah mengabarkan kepada kami dari Al Mutsana bin Anas atau Ibnu Fulan atau Ilmu Fulan bin Anas (Asy- Syafi'i ragu) dari Anas, ia berkata, “Ini adalah surat ketetapan tentang sedekah (zakat). Kemudian aku tidak memakai zakat kambing dan juga yang lainnya, karena orang-orang tidak menyukainya: Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ini adalah kewajibaan zakat yang telah difardhukan oleh Rasulullah atas kaum muslimin sesuai perintah Allah Maka barangsiapa dari kalangan kaum mukminin diminta berzakat sesuai dengan ketentuannya, hendaklah ia memberikannya. Dan barangsiapa yang diminta lebih dari apa yang telah ditentukan, janganlah ia memberikannya. Ternak unta yang jumlahnya 24 ekor ke bawah, zakatnya berupa kambing, yaitu pada tiap-tiap 5 ekor unta (zakatnya) seekor kambing. Apabila ternak unta mencapai 25 sampai 35 ekor, maka zakatnya adalah seekor unta bintu makhadh yang betina. Apabila pada ternaknya tidak terdapat unta bintu makhadh, maka dapat memakai unta ibnu labim jantan. Apabila jumlah ternak mencapai 36 hingga 45 ekor, maka zakatnya adalah seekor ibnatu labun betina. Apabila ternak unta mencapai 46 hingga 60 ekor, maka zakatnya adalah seekor unta hiqqah yang sudah memasuki masa dibuahi oleh pejantannya. Apabila jumlah ternak unta sudah mencapai 61 sampai 75 ekor, maka zakatnya adalah seekor unta jadza'ah. Apabila jumlah ternak unta mencapai 76 sampai 90 ekor, maka zakatnya adalah 2 ekor unta bintu labun. Apabila jumlah ternak unta mencapai 91 sampai 120 ekor, maka zakatnya adalah 2 ekor unta hiqqah yang keduanya sudah memasuki masa dibuahi oleh pejantannya. Apabila jumlah ternak unta lebih dari 120 ekor, maka pada tiap-tiap 40 ekor zakatnya adalah unta bintu labun, dan pada tiap-tiap 50 ekor zakatnya adalah unta hiqqah. Dan sesungguhnya di antara usia ternak unta tersebut dalam masalah fardhu zakat (dapat digantikan dengan yang lainnya). Untuk itu, barangsiapa yang ternak untanya mencapai bilangan harus membayar zakat dengan unta jadza'ah, sedangkan ia tidak memilikinya, tetapi hanya memiliki unta hiqqah, maka unta hiqqah itu dapat diterima. Kemudian ia menambahi kekurangannya itu dengan 2 ekor kambing jika mudah didapat olehnya, atau dengan (tambahan uang sebanyak) 20 dirham. Apabila zakat mencapai seekor unta hiqqah, sedangkan ia tidak memilikinya, dan yang ada padanya hanya unta jadza'ah, maka unta jadza'ah dapat diterima, lalu ia mendapat kembalian uang sebanyak 20 dirham atau 2 ekor kambing.” 402

Musnad Syafi'i #398

مسند الشافعي ٣٩٨: أَخْبَرَنِي عَدَدٌ، ثِقَاتٌ كُلُّهُمْ، عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ مَعْنَى هَذَا لَا يُخَالِفُهُ، إِلَّا أَنِّي أَحْفَظُ فِيهِ: وَلَا يُعْطَى شَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا، لَا أَحْفَظُ: إِنِ اسْتَيْسَرَتَا عَلَيْهِ قَالَ: وَأَحْسِبُ مِنْ حَدِيثِ حَمَّادٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ قَالَ: دَفَعَ إِلَيَّ أَبُو بَكْرٍ كِتَابَ الصَّدَقَةِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَذَكَرَ هَذَا الْمَعْنَى كَمَا وَصَفْتُ

Musnad Syafi'i 398: Sejumlah orang yang terpercaya mengabarkan kepada kami dari Hammad bin Salamah, dari Tsumamah bin Abdullah bin Anas, dari Anas bin Malik , dari Nabi mengenai hadits yang semakna dengan hadits ini tanpa ada perbedaan. Hanya menurut hafalanku, aku masih ingat di dalamnya disebutkan, “Dan hendaknya ia memberikan pula 2 ekor kambing atau 20 dirham.” Aku tidak ingat kalimat, “Jika 2 ekor kambing itu mudah didapat olehnya.” Ia berkata, "Menurut dugaanku, (kalimat ini berasal) dari hadits Hammad melalui Anas", ia berkata, “Abu Bakar menyampaikan kepadaku surat keputusan zakat dari Rasulullah . Lalu Anas menuturkan hadits ini seperti yang telah kami ketengahkan sebelumnya.”

Musnad Syafi'i #399

مسند الشافعي ٣٩٩: أَخْبَرَنِي مُسْلِمٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ: قَالَ لِيَ ابْنُ طَاوُسٍ: عِنْدَ أَبِي كِتَابٌ مِنَ الْعُقُولِ، نَزَلَ بِهِ الْوَحْيُ، وَمَا فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْعُقُولِ أَوِ الصَّدَقَةِ فَإِنَّمَا نَزَلَ بِهِ الْوَحْيُ

Musnad Syafi'i 399: Muslim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, ia mengatakan: Ibnu Thawus pernah berkata kepadaku, Bapakku mempunyai kitab Diyat saat turun wahyu, dan Rasulullah tidak mewajibkan diyat atau sedekah, namun telah diturunkan wahyu berkenaan dengannya. 404

Musnad Syafi'i #400

مسند الشافعي ٤٠٠: أَخْبَرَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ " هَذَا كِتَابُ الصَّدَقَةِ فِيهِ: فِي كُلِّ أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ مِنَ الْإِبِلِ فَدُونَهَا الْغَنَمُ فِي كُلِّ خَمْسٍ شَاةٌ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ بِنْتُ مَخَاضٍ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى سِتِّينَ حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْفَحْلِ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ جَذَعَةٌ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى تِسْعِينَ ابْنَتَا لَبُونٍ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْفَحْلِ، فَمَا زَادَ عَلَى ذَلِكَ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ، وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ، وَفِي سَائِمَةِ الْغَنَمِ إِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ إِلَى أَنْ تَبْلُغَ عِشْرِينَ وَمِائَةً شَاةٌ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى مِائَتَيْنِ شَاتَانِ، وَفِيمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَى ثَلَاثِمِائَةٍ ثَلَاثُ شِيَاهٍ، فَمَا زَادَ عَلَى ذَلِكَ فَفِي كُلِّ مِائَةٍ شَاةٌ، وَلَا يُخْرَجُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ، وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ، وَلَا تَيْسٌ إِلَّا مَا شَاءَ الْمُصَّدِّقُ، وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ، وَمَا كَانَ مِنْ خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ، وَفِي الرِّقَةِ رُبْعُ الْعُشْرِ إِذَا بَلَغَتْ رِقَّةُ أَحَدِهِمْ خَمْسَ أَوَاقٍ هَذِهِ نُسْخَةُ كِتَابِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ الَّتِي كَانَ يَأْخُذُ عَلَيْهَا قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَبِهَذَا كُلِّهِ نَأْخُذُ

Musnad Syafi'i 400: Anas bin Iyadh mengabarkan kepada kami dari Musa bin Uqbah, dari Nafi', dari Abdullah bin Umar : Ini adalah sarat keputusan zakat yang di dalamnya disebutkan bahwa pada tiap-tiap 24 ekor unta atau kurang zakatnya berupa kambing. Pada tiap-tiap 5 ekor unta seekor kambing, dan selebihnya sampai 35 ekor unta zakatnya adalah unta bintu makhadh. Jika unta bintu makhadh tidak ada, maka unta ibnu labun jantan. Lebih dari itu sampai 45 ekor, zakatnya adalah unta bintu labun. Lebih dari itu sampai 60 ekor, zakatnya adalah unta hiqqahyang sudah memasuki masa dibuahi oleh pej antan. Lebih dari itu sampai 75 ekor, zakatnya adulah seekor unta jadza'ah. Lebih dari itu sampai 90 ekor, zakatnya adalah 2 ekor unta blntu labun. Lebih dari itu sampai 120 ekor, zakutnya adalah 2 ekor unta hlqqah yang keduanya sudah memasuki masa dibuahi oleh pejantan. Lebih dari itu, maka pada tiap-tiap 40 ekor zakatnya adalah unta hlntu labun; pada tiap-tiap 50 ekor, zakatnya adalah seekor unta hlqqah. Pada ternak kambing apabila jumlahnya 40 sampai 120 ekor, zakatnya adalah 2 ekor kambing. Dan lebih dari itu sampai 300 ekor, zakatnya adalah 3 ekor kambing, Lebih dari itu pada tiap-tiap 100 ekor kambing, Zakatnya adalah seekor kambing. Dan tidak boleh dikeluarkan sebagai zakat ternak yang sudah tua, tidak pula ternak yang ada cacatnya, serta tidak pula ternak pejantan kecuali jika dikehendaki oleh orang yang membayar zakat. Tidak boleh dikumpulkan di antara 2 ternak yang terpisah, dan tidak boleh pula dipisahkan di antara ternak yang terhimpun karena takut terkena zakat. Sedangkan ternak yang dimiliki oleh 2 orang yang berserikat, maka masing-masing pihak dapat saling merujuk kepada miliknya secara adil. Dan zakat pada logam perak adalah seperempat dari sepersepuluh (dua setengah persen)nya bila logam perak yang dimiliki oleh seseorang dari mereka berjumlah 5 uqiyah. Demikianlah surat keputusan Khalifah Umar bin Khaththab yang dipegang dan diamalkan olehnya. 405 Asy-Syafi'i berkata, “Semua ini kami amalkan.”