وَمِنْ كِتَابِ الصَّيْدِ وَالذَّبَائِحِ

Kitab Pembahasan Tentang Berburu dan Menyembelih Hewan

Musnad Syafi'i #1568

مسند الشافعي ١٥٦٨: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي يَحْيَى، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ سَعْدٍ الْفُلْجَةِ، مَوْلَى عُمَرَ، أَوِ ابْنِ سَعْدٍ الْفُلْجَةِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «مَا نَصَارَى الْعَرَبِ بِأَهْلِ الْكِتَابِ، وَمَا تَحِلُّ لَنَا ذَبَائِحُهُمْ، وَمَا أَنَا بِتَارِكِهِمْ حَتَّى يُسْلِمُوا أَوْ أَضْرِبَ أَعْنَاقَهُمْ»

Musnad Syafi'i 1568: Ibrahim bin Abu Yahya mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Sa'd Al Fuljah maula Umar atau Ibnu Sa'd Al Fuljah bahwa Umar bin Khaththab pernah mengatakan: Orang-orang Nasrani Arab bukanlah ahli kitab, tidak halal bagi kita sembelihan mereka; dan aku tidak akan membiarkan mereka sebelum mereka masuk Islam atau aku penggal leher mereka.797

Musnad Syafi'i #1569

مسند الشافعي ١٥٦٩: أَخْبَرَنَا الثَّقَفِيُّ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنْ عَبِيدَةَ السَّلْمَانِيِّ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: «لَا تَأْكُلُوا ذَبَائِحَ نَصَارَى بَنِي تَغْلِبَ؛ فَإِنَّهُمْ لَمْ يَتَمَسَّكُوا مِنْ دِينِهِمْ إِلَّا بِشُرْبِ الْخَمْرِ»

Musnad Syafi'i 1569: Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Ayub, dari Ibnu Sirin, dari Ubaidah As-Salmani. dari Ali , ia berkata, "Janganlah kalian memakan sembelihan orang-orang Nasrani Bani Taghlab, karena sesungguhnya mereka tidak berpegang pada agamanya selain dari minum khamer."798

Musnad Syafi'i #1570

مسند الشافعي ١٥٧٠: أَخْبَرَنَا حَاتِمٌ، وَالدَّرَاوَرْدِيُّ، أَوْ أَحَدُهُمَا عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: «النُّونُ وَالْجَرَادُ ذَكِيٌّ»

Musnad Syafi'i 1570: Hatim (yakni Ibnu Ismail) dan Ad-Darawardi atau salah seorang dari keduanya mengabarkan kepada kami dari Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya, ia berkata, "Ikan paus dan belalang (bangkainya) sudah disembelih." 799

Musnad Syafi'i #1571

مسند الشافعي ١٥٧١: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ، الْمَيْتَتَانِ: الْحُوتُ وَالْجَرَادِ، وَالدَّمَانِ، أَحْسِبُهُ قَالَ: الْكَبِدُ وَالطِّحَالُ "

Musnad Syafi'i 1571: Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengabarkan kepada kami dari ayahnya, dari Ibnu Umar, ia mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua macam darah. Dua macam bangkai itu adalah ikan dan belalang, sedangkan dua macam darah -aku duga perawi mengatakan- hati dan limpa."800

Musnad Syafi'i #1572

مسند الشافعي ١٥٧٢: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ، عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّا لَاقُو الْعَدُوِّ غَدًا، وَلَيْسَتْ مَعَنَا مُدًى، أَنُذَكِّي بِاللِّيطِ؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ عَلَيْهِ اسْمُ اللَّهَ فَكُلُوا، إِلَّا مَا كَانَ مِنْ سِنٍّ أَوْ ظُفُرٍ؛ فَإِنَّ السِّنَّ عَظْمٌ مِنَ الْإِنْسَانِ، وَالظُّفُرَ مُدَى الْحَبَشِ»

Musnad Syafi'i 1572: Suiyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Said bin Masyruq, dari Ubadah bin Rifa'ah, dari Rafi bin Khudaij, ia mengatakan: Kami pernah bertanya, "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya kami besok akan menghadapi musuh, sedangkan kami tidak mempunyai pisau, bolehkah kami menyembelih dengan Nabi bersabda, "Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebutkan nama Allah Ta'ala, maka makanlah kecuali menggunakan gigi atau kuku, karena sesungguhnya gigi itu merupakan bagian dari tulang manusia dan kuku ini adalah pisaunya orang-orang Habsyah."801

Musnad Syafi'i #1573

مسند الشافعي ١٥٧٣: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، وَعَبْدُ الْمَجِيدِ، وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي عَمَّارٍ قَالَ: " سَأَلْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ الضَّبُعِ، أَصَيْدٌ هِيَ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، قُلْتُ: أَتُؤْكَلُ؟ قَالَ: نَعَمْ، قُلْتُ: أَسَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: نَعَمْ "

Musnad Syafi'i 1573: Muslim dan Abdul Majid serta Abdullah bin Harits mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Abdullah bin Ubaid bin Umair, dari Ibnu Abu Ammar, ia menceritakan: Aku pernah bertanya kepada Jabir bin Abdullah tentang dubuk, apakah ia termasuk binatang buruan?" Maka ia menjawab, "Ya." Aku bertanya lagi, "Bolehkah dimakan?" Ia menjawab, "Ya." Aku bertanya lagi, "Apakah engkau mendengarnya langsung dari Rasulullah ?" Ia menjawab, "Ya." 802

Musnad Syafi'i #1574

مسند الشافعي ١٥٧٤: سَمِعْتُ الرَّبِيعَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: «لَوْلَا مَالِكٌ وَسُفْيَانُ لَذَهَبَ عِلْمُ الْحِجَازِ»

Musnad Syafi'i 1574: Aku mendengar Ar-Rabi' mengatakan bahwa ia pernah mendengar Imam Asy-Syafi'i berkata, "Seandainya tidak ada Malik dan Sufyan, niscaya akan hilanglah ilmu Hijaz."803

Musnad Syafi'i #1575

مسند الشافعي ١٥٧٥: سَمِعْتُ الرَّبِيعَ، يَقُولُ: «مَاتَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَنَةَ أَرْبَعٍ وَمِائَتَيْنِ فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ» ، وَسُئِلَ عَنْ سِنِّهِ فَقَالَ: «نَيِّفٌ وَخَمْسُونَ سَنَةً»

Musnad Syafi'i 1575: Aku pernah mendengar Ar-Rabi' bin Sulaiman berkata, "Imam Asy-Syafi'i wafat pada tahun 204 hijriyah di akhir bulan Rajab." Ia ditanya mengenai usia Imam Asy-Syafi'i, maka ia menjawab, "50 tahun lebih."

Musnad Syafi'i #1576

مسند الشافعي ١٥٧٦: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أُعْمِرَ شَيْئًا فَهُوَ لَهُ»

Musnad Syafi'i 1576: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha, dari Jabir bahwa Nabi pernah bersabda, "Barangsiapa memberi sesuatu secara umra, maka sesuatu itu untuknya."804

Musnad Syafi'i #1577

مسند الشافعي ١٥٧٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنْ حُجْرٍ الْمَدَرِيِّ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْعُمْرَى لِلْوَارِثِ»

Musnad Syafi'i 1577: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Thawus, dari Hujr Al Madri, dari Zaid bin Tsabit bahwa Nabi pernah bersabda, "Umra adalah untuk ahli waris."805