سنن الدارقطني ٤٦٠٣: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا جَعْفَرٌ الصَّائِغُ , نا دَاوُدُ بْنُ مِهْرَانَ , نا عُثْمَانُ بْنُ مَطَرٍ , عَنْ أَبِي حَرِيزٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «أَلَا إِنَّ الْخَمْرَ مِنَ الْعَصِيرِ وَالزَّبِيبِ وَالتَّمْرِ وَالْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ»
Sunan Daruquthni 4603: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Ja'far Ash-Sha'igh menceritakan kepada kami, Daud bin Mihran menceritakan kepada kami, Utsman bin Mathar menceritakan kepada kami dari Abu Hariz, dari Asy-Sya'bi, dari An-Nu'man bin Basyir, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ingatlah, sesungguhnya khamer itu berasal dari sari buah, anggur, kurma, gandum dan sya‟ir.
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٠٤: أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْخَلِيلِ , نا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا لَيْثٌ , عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ , عَنْ خَالِدِ بْنِ كَثِيرٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ , أَنَّ السَّرِيَّ بْنَ إِسْمَاعِيلَ الْكُوفِيَّ حَدَّثَهُ , أَنَّ الشَّعْبِيَّ حَدَّثَهُ , أَنَّهُ سَمِعَ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ , يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِنَ الْحِنْطَةِ خَمْرًا , وَمِنَ الشَّعِيرِ خَمْرًا , وَمِنَ الزَّبِيبِ خَمْرًا , وَمِنَ التَّمْرِ خَمْرًا , وَمِنَ الْعَسَلِ خَمْرًا , وَأَنْهَاكُمْ عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ»
Sunan Daruquthni 4604: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq mengabarkan kepada kami, Ahmad bin Al Khalil menceritakan kepada kami, Yunus bin Muhammad menceritakan kepada kami, Laits menceritakan kepada kami dari Yazid bin Abu Habib, dari Khalid bin Katsir, bahwa dia menceritakan kepadanya, bahwa As-Sari bin Ismail Al Kufi menceritakan kepadanya, bahwa Asy-Sya'bi menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar An-Nu'man bin Basyir berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya dari gandum bisa menjadi khamer, dari sya'ir bisa menjadi khamer, dari anggur bisa menjadi khamer, dari kurma bisa menjadi khamer dan dari madu bisa menjadi khamer, dan aku melarang kalian setiap yang memabukkan.”
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٠٥: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ الْمُغِيرَةِ الْجَوْهَرِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ لُؤْلُؤٌ , نا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا شَيْبَانُ , عَنِ الْأَشْعَثِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْهُذَيْلِ , قَالَ: كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَحْلِفُ بِاللَّهِ إِنَّ الَّتِي أَمَرَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ حُرِّمَتِ الْخَمْرُ: «أَنْ يُكْسَرَ دَنَانُهُ , وَأَنْ يُكْفَأَ ثَمَرُ التَّمْرِ وَالزَّبِيبِ»
Sunan Daruquthni 4605: Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah Al Jauhari menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim Lulu‘ menceritakan kepada kami, Husain bin Muhammad menceritakan kepada kami, Syaiban menceritakan kepada kami dari Al Asy'ats, dari Abdullah bin Abu Al Hudzail, dia berkata: Abdullah bersumpah dengan nama Allah, bahwa yang diperintahkan Nabi SAW untuk dihancurkan gentongnya dan ditumpahkan isinya ketika diharamkannya khamer adalah yang terbuat dari kurma dan anggur.
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٠٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ الْبُهْلُولِ , نا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , نا الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ , حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ». قَالَ أَبُو الْحَسَنِ: عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ هُوَ أَبُو سَعِيدٍ الرَّائِيُّ كُوفِيُّ
Sunan Daruquthni 4606: Ahmad bin Ishaq bin Al Buhlul menceritakan kepada kami, Abu Sa'id Al Asyajj menceritakan kepada kami, Al Walid bin Katsir menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Umar menceritakan kepadaku, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apa yang jumlah banyaknya dapat memabukkan, maka jumlah sedikitnya juga haram." Abu Al Hasan berkata, "Ubaidullah bin Umar ini adalah Abu Sa'id Ar-Rani adalah orang Kufah."
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ أَبُو حَامِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْقُطَعِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ الْفَضْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْعَبَّاسِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ كَذَا نَسَبُهُ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتِ بْنِ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتِ بْنِ جُبَيْرٍ الْأَنْصَارِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنْ خَوَّاتِ بْنِ جُبَيْرٍ الْأَنْصَارِيِّ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ»
Sunan Daruquthni 4607: Muhammad bin Harun Abu Hamid menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya Al Qutha'i menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ishaq bin Al Fadhl bin Abdurrahman bin Al Abbas bin Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muthallib, demikian nasabnya, menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari Shalih bin Khawwat bin shalih bin Khawwat bin Jubair Al Anshari, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Khawwat bin Jubair Al Anshari, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Apa yang jumlah banyaknya dapat memabukkan, maka jumlah sedikit juga haram."
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٠٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْهَيْثَمِ بْنِ خَالِدٍ الطِّينِيُّ , نا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , نا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ , عَنْ أَبِي يُونُسَ الْعِجْلِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ , وَمَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ»
Sunan Daruquthni 4608: Abdullah bin Al Haitsam bin Khalid Ath-Thini menceritakan kepada kami, Ali bin Harb menceritakan kepada kami, Sa'id bin Salim menceritakan kepada kami dari Abu Yunus Al Ijli, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Nabi SAW bersabda, "Setiap yang memabukkan adalah haram, dan apa yang jumlah banyaknya dapat memabukkan, maka jumlah sedikitnya juga haram."
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٠٩: نا أَبُو الْقَاسِمِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ ح وَأَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَحَامِلِيُّ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , قَالَا: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ , عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ , عَنْ أَبِي عُثْمَانَ , عَنِ الْقَاسِمِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَسْكَرَ الْفَرْقُ فَالْأُوقِيَّةُ مِنْهُ حَرَامٌ».
Sunan Daruquthni 4609: Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami (h) Al Husain bin Ismail Al Mahamili mengabarkan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abdullah bin Idris menceritakan kepada kami dari Laits bin Abu Sulaim, dari Abu Utsman, dari Al Qasim, dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, ''Apa yang satu faraqnya dapat memabukkan, maka satu uqiyyahnya juga haram'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٦١٠: حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ , نا ابْنُ عَرَفَةَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ , وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيُّ , جَمِيعًا عَنْ لَيْثٍ بِإِسْنَادِهِ , وَقَالَ: «فَالْحَسْوَةُ مِنْهُ حَرَامٌ»
Sunan Daruquthni 4610: Ibnu Ayyasy menceritakan kepada kami, Ibnu Arafah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Idris dan Abdurrahman Al Muharibi menceritakan kepada kami, semuanya dari Laits dengan isnadnya, dan dia berkata, "Maka satu tegukan darinya juga haram."
Grade
سنن الدارقطني ٤٦١١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ , حَدَّثَنِي عَفَّانُ , حَدَّثَنِي مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ ح وَنا عَبْدُ اللَّهِ , نا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ , نا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ , نا أَبُو عُثْمَانَ الْأَنْصَارِيُّ , قَالَ: سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ , يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَسْكَرَ الْفَرْقُ فَمِلْءُ الْكَفِّ مِنْهُ حَرَامٌ». قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ: اسْمُ أَبِي عُثْمَانَ عَمْرُو بْنُ سَالِمٍ وَكَانَ قَاضِي أَهْلِ مَرْوَ , رَوَى عَنْهُ مُطَرِّفٌ
Sunan Daruquthni 4611: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, Affan menceritakan kepadaku, Mahdi bin Maimun menceritakan kepadaku (h) Abdullah menceritakan kepada kami, Syaiban bin Famikh menceritakan kepada kami, Mahdi bin Maimun menceritakan kepada kami, Abu Utsman Al Anshari menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Al Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar menceritakan dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apa yang satu faraqnya memabukkan, maka sepenuh raupan tangan darinya juga haram'." Abu Al Qasim berkata, "Nama Abu Utsman adalah Amr bin Salim, dia pernah menjadi qadhi penduduk Marw. Mutharrif meriwayatkan darinya."
Grade
سنن الدارقطني ٤٦١٢: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَجْشَرٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ , أَخْبَرَنِي الرَّبِيعُ بْنُ صَبِيحٍ , عَنْ أَبِي عُثْمَانَ الْأَنْصَارِيِّ , عَنِ الْقَاسِمِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَسْكَرَ الْفَرْقُ مِنْهُ فَالْحَسْوَةُ مِنْهُ حَرَامٌ»
Sunan Daruquthni 4612: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Muhasysyir menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, ArRabih bin Shabih mengabarkan kepadaku, dari Abu Utsman Al Anshari, dari Al Qasim, dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, “Apa yang satu faraqnya memabukkan, maka satu tegukan darinya juga haram'."
Grade