كِتَابُ الْأَحْبَاسِ

Kitab Wakaf

Sunan Daruquthni #4401

سنن الدارقطني ٤٤٠١: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَأَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْعَلَاءِ , قَالَا: نا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَرْوَزِيُّ , نا عَبْدَانُ , نا أَبِي , نا شُعْبَةُ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ , أَنَّ عُثْمَانَ حِينَ حُصِرَ أَشْرَفَ عَلَيْهِمْ , فَقَالَ: أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ وَلَا أَنْشُدُ إِلَّا أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ حَفَرَ بِئْرَ رُومَةَ فَلَهُ الْجَنَّةُ» , فَحَفَرْتُهَا , أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنَّهُ عَلَيْهِ السَّلَامُ قَالَ: «مَنْ جَهَّزَ جَيْشَ الْعُسْرَةِ فَلَهُ الْجَنَّةُ» , فَجَهَّزْتُهُمْ , فَصَدَّقُوهُ , قَالَ: وَقَالَ: إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ جَهَّزَ جَيْشَ الْعُسْرَةِ»

Sunan Daruquthni 4401: Al Husain bin Ismail dan Ahmad bin Ali bin Al Ala' menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Al Qasim bin Muhammad Al Marwazi menceritakan kepada kami, Abdan menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Abu Abdurrahman As-Sulami, bahwa ketika Utsman dik'epung, dia muncul kepada mereka, lalu berkata, 'Aku persaksikan kalian kepada Allah, dan aku tidak mempersaksikan kecuali para sahabat Rasulullah SAW, bukankah kalian mengetahui bahwa Nabiyullah SAW telah bersabda, „Siapa yang menggali sumur rumah maka surga baginya.' Lalu aku menggalinya? Bukankah kalian mengetahui, bahwa beliau SAW telah bersabda, 'Siapa yang menyiapkan tentara di masa sulit ini, maka surga baginya.' Lalu aku mempersiapkan mereka?'." Mereka pun membenarkan apa yang dikatakannya. Dia juga berkata, "Sesungguhnya Nabiyullah SAW berkata, 'Siapa yang menyiapkan tentara di masa sulit."

Grade

Sunan Daruquthni #4402

سنن الدارقطني ٤٤٠٢: نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ عِيسَى بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ: " فُرِغَ مِنْ أَرْبَعٍ: الْخَلْقِ وَالْخُلُقِ وَالرِّزْقِ وَالْأَجَلِ , فَلَيْسَ أَحَدٌ اكْتَسَبَ مِنْ أَحَدٍ , وَالصَّدَقَةُ جَائِزَةٌ قُبِضَتْ أَوْ لَمْ تُقْبَضْ "

Sunan Daruquthni 4402: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Mu'tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Isa bin Al Musayyab, dari Al Qasim bin Abdurrahman, dari ayahnya, dia berkata: Abdullah bin Mas'ud berkata, "Telah selesai (penetapan) empat hal: bentuk fisik, akhlak, rezeki dan ajal. Maka tidak ada orang yang lebih menghasilkan daripada orang lain. Dan sedekah itu dibolehkan, baik sudah diterima atau pun belum."

Grade

Sunan Daruquthni #4403

سنن الدارقطني ٤٤٠٣: نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , وَيَزْدَادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكَاتِبُ , قَالَا: نا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ , أَنَّهُ تَصَدَّقَ بِحَائِطٍ لَهُ فَأَتَى أَبَوَاهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا كَانَتْ قَيِّمَ وُجُوهِنَا وَلَمْ يَكُنْ لَنَا مَالٌ غَيْرُهُ , فَدَعَا عَبْدَ اللَّهِ فَقَالَ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ قَبِلَ مِنْكَ صَدَقَتَكَ , وَرُدَّهَا عَلَى أَبَوَيْكَ» , قَالَ: فَتَوَارَثْنَاهَا بَعْدَ ذَلِكَ. هَذَا مُرْسَلٌ بَشِيرُ بْنُ مُحَمَّدٍ لَمْ يُدْرِكْ جَدَّهُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ. وَرَوَاهُ يَحْيَى الْقَطَّانُ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , فَبَيَّنَ إِرْسَالَهُ فِي رِوَايَتِهِ إِيَّاهُ

Sunan Daruquthni 4403: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir dan Yazdad bin Abdurrahman Al Katib menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Umar menceritakan kepada kami dari Basyir bin Muhammad, dari Abdullah bin Zaid, bahwa ia pernah menyedekahkan kebun miliknya, lalu kedua orang tuanya menemui Nabi SAW, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya itu adalah harta utama kami dan kami tidak memiliki harta selain itu." Beliau lalu memanggil Abdullah kemudian bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menerima sedekahmu, dan mengembalikannya kepada kedua orang tuamu." Lalu kami mewarisinya setelah itu. Ini riwayat mursal, karena Basyir bin Muhammad tidak pernah berjumpa dengan kakeknya, Abdullah bin Zaid. Diriwayatkan juga oleh Yahya Al Qaththan dan Ubaidullah, lalu dia menjelaskan kemursalannya dalam periwayatan hadits ini kepadanya.

Grade

Sunan Daruquthni #4404

سنن الدارقطني ٤٤٠٤: نا أَبُو إِسْحَاقَ نَهْشَلُ بْنُ دَامٍ الْيَمَنِيُّ وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , قَالَا: نا عُمَرُ بْنُ شَبَّةَ ح وَنا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , وَيَعْقُوبُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ الدُّورِيُّ , قَالَا: نا حَفْصُ بْنُ عَمْرٍو , قَالَا: نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , حَدَّثَنِي بَشِيرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ , أَنَّ جَدَّهُ عَبْدَ اللَّهِ تَصَدَّقَ بِمَالٍ لَهُ لَيْسَ لَهُ مَالٌ غَيْرُهُ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَبْدِ اللَّهِ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ قَبِلَ مِنْكَ صَدَقَتَكَ». وَقَالَ حَفْصُ: «قَدْ قَبِلَ اللَّهُ صَدَقَتَكَ وَرُدَّهَا عَلَى أَبَوَيْكَ» فَوَرِثَهُ عَبْدُ اللَّهِ بَعْدُ مِنْ أَبَوَيْهِ

Sunan Daruquthni 4404: Abu Ishaq Nahsyal bin Darim At-Tamimi dan Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Umar bin Syabbah menceritakan kepada kami (h) Ali bin Abdullah bin Mubasysyir dan Ya'qub bin Muhammad bin Abdul Wahhab Ad-Duri menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Hafsh bin Amr menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami dari Ubaidullah, Basyir bin Muhammad bin Abdullah Al Anshari menceritakan kepadaku, bahwa kakeknya, Abdullah, pernah menyedekahkan hartanya, sementara dia tidak mempunyai harta selain itu, Maka Nabi SAW berkata kepada Abdullah, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menerima sedekahmu." Hafsh berkata, "Allah telah menerima sedekahmu, dan mengembalikannya kepada kedua orang tuamu." Lalu setelah ketiadaan kedua orang tuanya, Abdullah mewarisinya.

Sunan Daruquthni #4405

سنن الدارقطني ٤٤٠٥: . نا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ ثَابِتٍ , نا عُبَيْدُ بْنُ شَرِيكٍ , نا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ , نا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ تَصَدَّقَ بِمَالِهِ، فَأَتَى أَبَوَاهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 4405: Muhammad bin Utsman bin Tsabit menceritakan kepada kami, Ubaid bin Syarik menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Maryam menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Umar menceritakan kepadaku, dari Basyir bin Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbih, bahwa Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbih menyedekahkan hartanya, lalu kedua orang tuanya mendatangi Rasulullah SAW." Selanjutnya ia menyebutkan redaksi serupa.

Sunan Daruquthni #4406

سنن الدارقطني ٤٤٠٦: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , نا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ مُحَمَّدٍ , وَعَبْدِ اللَّهِ ابْنِي أَبِي بَكْرٍ , وَعَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ بَكْرِ بْنِ حَازِمٍ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ حَائِطِي هَذَا صَدَقَةٌ وَهُوَ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى وَرَسُولُهُ فَجَاءَ أَبَوَاهُ , فَقَالَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ كَانَ قِوَامَ عَيْشِنَا «فَرَدَّهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمَا» ثُمَّ مَاتَا فَوَرِثَهُمَا ابْنُهُمَا بَعْدَهُمَا. هَذَا أَيْضًا مُرْسَلٌ لِأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ تُوُفِّيَ فِي خِلَافَةِ عُثْمَانَ وَلَمْ يُدْرِكْهُ أَبُو بَكْرِ بْنُ حَزْمٍ.

Sunan Daruquthni 4406: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Muhammad dan Abdullah —keduanya putra Abu Bakar,— serta Amr bin Dinar, dari Bakar bin Hazim, bahwa Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbih datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kebunku ini adalah sedekah. Yaitu kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya." Lalu kedua orang tuanya datang kemudian berkata, "Wahai Rasulullah, (kebun itu) adalah penopang penghidupan kami." Maka Rasulullah SAW mengembalikannya kepada mereka berdua, lalu setelah keduanya meninggal, anak mereka mewarisinya. Riwayat ini juga mursal, karena Abdullah bin Zaid bin Abd Rabbih meninggal pada masa khilafah Utsman, dan Abu Bakar bin Hazm tidak pernah berjumpa dengannya.

Grade

Sunan Daruquthni #4407

سنن الدارقطني ٤٤٠٧: نا مُحَمَّدُ بْنُ حَمْدَوَيْهِ الْمَرْوَزِيُّ , نا مَحْمُودُ بْنُ آدَمَ , نا سُفْيَانُ , عَنْ عَمْرٍو , سَمِعَ أَبَا بَكْرِ بْنَ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو , يُحَدِّثُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ الَّذِي أُرِيَ النِّدَاءَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَهُ نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 4407: Muhammad bin Hamdawaih Al Marwazi menceritakan kepada kami, Mahmud bin Adam menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Amr, ia mendengar Abu Bakar bin Muhammad bin Amr menceritakan, bahwa Abdullah bin Zaid yang diperlihatkan adzan padanya (mimpi tentang adzan), datang kepada Nabi SAW. Lalu ia menyebutkan redaksi yang serupa.

Sunan Daruquthni #4408

سنن الدارقطني ٤٤٠٨: نا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , نا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا أَبُو مُسْلِمٍ الْمُسْتَمْلِي , نا سُفْيَانُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو , وَيَحْيَى , وَحُمَيْدٍ , سَمِعُوا أَبَا بَكْرٍ , يُخْبِرُ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ رَبِّهِ الَّذِي أُرِيَ النِّدَاءَ جَعَلَ حَائِطًا لَهُ صَدَقَةً , فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: إِنِّي جَعَلْتُ حَائِطِي صَدَقَةً وَهُوَ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ , فَجَاءَ أَبَوَاهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَا لَهُ: لَمْ يَكُنْ لَنَا عَيْشٌ إِلَّا هَذَا الْحَائِطُ «فَرَدَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبَوَيْهِ» , ثُمَّ مَاتَا فَوَرِثَهُمَا وَهَذَا أَيْضًا مُرْسَلٌ.

Sunan Daruquthni 4408: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abu Muslim Al Mustamli menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Abu Bakar bin Amr, Yahya dan Humaid, mereka mendengar Abu Bakar mengabarkan, dari Amr bin Sulaim, bahwa Abdullah bin Zaid, —yakni Ibnu Abdi Rabbih yang diperlihatkan adzan kepadanya (mimpi tentang adzan),— menetapkan kebun miliknya sebagai sedekah, kemudian dia mendatangi Rasulullah SAW lalu berkata, "Sesungguhnya aku telah menetapkan kebunku sebagai sedekah, yaitu kepada Allah dan kepada Rasul-Nya." Kemudian kedua orang tuanya datang kepada Nabi SAW, lalu berkata, "Kami tidak mempunyai sumber penghidupan selain kebun itu." Maka beliau pun mengembalikannya kepada kedua orang tuanya, lalu setelah mereka meninggal, Abdullah mewarisinya. Riwayat ini juga mursal.

Sunan Daruquthni #4409

سنن الدارقطني ٤٤٠٩: نا أَبُو سَهْلٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ غَالِبٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ بَشَّارٍ , نا ابْنُ عُيَيْنَةَ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو , وَحُمَيْدٍ , وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , سَمِعُوا أَبَا بَكْرٍ , يُخْبِرُ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ جَعَلَ حَائِطَهُ صَدَقَةً , فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: إِنِّي جَعَلْتُ حَائِطِي صَدَقَةً لِآلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ لِآلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 4409: Abu Sahl menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ghalib menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Basysyar menceritakan kepada kami, Ibnu Uyainah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abu Bakar bin Amr, Humaid dan Yahya bin Sa'id mendengar Abu Bakar mengabarkan, dari Amr bin Sulaim, bahwa Abdullah bin Zaid menetapkan kebunnya sebagai sedekah, kemudian ia menemui Nabi SAW lalu berkata, "Sesungguhnya aku telah menetapkan kebunku sebagai sedekah untuk keluarga Nabi SAW" atau "keluarga Rasulullah SAW" kemudian ia menyebutkan redaksi yang serupa.

Sunan Daruquthni #4410

سنن الدارقطني ٤٤١٠: ثنا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عُمَرَ الْوَكِيعِيُّ , نا شَيْبَانُ , نا أَبُو أُمَيَّةَ بْنُ يَعْلَى , نا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ , عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ يَحْيَى , عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ فُلَانٍ - نَسِيَ شَيْبَانُ اسْمَهُ - أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ كُلُّ شَيْءٍ هُوَ لِي فَهُوَ صَدَقَةٌ إِلَّا فَرَسِي وَسِلَاحِي , قَالَ: وَكَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَقَبَضَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَهَا فِي الْأَوْفَاضِ أَوِ الْأَوْقَاصِ , فَجَاءَ أَبَوَاهُ فَقَالَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَطْعِمْنَا مِنْ صَدَقَةِ ابْنِنَا فَوَاللَّهِ مَا لَنَا شَيْءٌ وَإِنَّا لَنَطُوفُ مَعَ الْأَوْفَاضِ , فَأَخَذَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَفَعَهَا إِلَيْهِمَا فَمَاتَا فَوَرِثَهَا ابْنُهُمَا الَّذِي كَانَ تَصَدَّقَ بِهَا , فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَدَقَتِي الَّتِي كُنْتُ تَصَدَّقْتُ بِهَا فَدَفَعْتَهَا إِلَى وَالِدِيَّ فَمَاتَا أَفَحَلَالٌ هِيَ لِي؟ , قَالَ: «نَعَمْ فَكُلْهَا هَنِيئًا مَرِيئًا». وَهَذَا أَيْضًا مُرْسَلٌ. إِسْحَاقُ بْنُ يَحْيَى ضَعِيفٌ , وَلَمْ يُدْرِكْ عُبَادَةَ , وَأَبُو أُمَيَّةَ بْنُ يَعْلَى مَتْرُوكٌ وَاللَّهُ أَعْلَمُ

Sunan Daruquthni 4410: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ahmad bin Umar Al Waki'i menceritakan kepada kami, Syaiban menceritakan kepada kami, Abu Umayyah bin Ya'la menceritakan kepada kami, Musa bin Uqbah menceritakan kepada kami dari Ishaq bin Yahya, dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Abdullah bin Fulan —Syaiban lupa namanya— datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, segala sesuatu milikku adalah sedekah kecuali kudaku dan senjataku." Dia berkata: Dia mempunyai kebun, lalu Rasulullah SAW menerimanya dan mengalokasikannya untuk banyak orang atau untuk menutupi kekurangan, kemudian kedua orang tuanya datang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, berilah kami makan dari sedekah anak kami. Demi Allah, kami tidak mempunyai apa-apa, bahkan kami berkeliling bersama banyak orang." Maka beliau pun menyerahkan kebun itu kepada mereka berdua. Setelah keduanya meninggal, kebun itu diwarisi oleh anaknya yang dulu pernah menyedekahkannya, kemudian ia datang kepada Nabi SAW, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sedekahku yang dulu aku sedekahkan, dan engkau menyerahkannya kepada kedua orang tuaku, lalu kedua orang tuaku meninggal, apakah itu halal untukku?" Beliau menjawab, "Ya, makanlah tanpa dosa maupun penyakit." Riwayat ini juga mursal. Hadits Ishaq bin Yahya dha'if dan dia tidak pernah berjumpa dengan Ubadah, sementara Abu Umayyah bin Ya'la riwayatnya ditinggalkan. Wallahu a'lam.

Grade