سنن الدارقطني ٤٣٠٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا بَحْرُ بْنُ نَصْرٍ , نا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , أَنَّهُ سَأَلَهُ: تَرَى تُحَرِّمُ مِنَ الرَّضَاعَةِ مَرَّةٌ وَاحِدَةٌ؟ , قَالَ: «نَعَمْ»
Sunan Daruquthni 4309: Abdul Malik bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Bahr bin Nashr menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah mengabarkan kepadaku, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, bahwa Dia pernah bertanya kepadanya, "Apakah menurutmu penyusuan satu kali mengharamkan (menyebabkan jadi mahram)?", dia menjawab, "Ya."
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , أنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنِ الثَّوْرِيِّ , عَنْ لَيْثٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنْ عَلِيٍّ , وَابْنِ مَسْعُودٍ , قَالَا: «يُحَرِّمُ مِنَ الرَّضَاعِ قَلِيلُهُ وَكَثِيرُهُ»
Sunan Daruquthni 4310: Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami dari Ats-Tsauri, dari Laits, dari Mujahid, dari Ali dan Ibnu Mas'ud, keduanya berkata, "Penyusuan itu mengharamkan (menyebabkan jadi mahram), baik sedikit maupun banyak."
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ , ح وَحَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا الْحَسَنُ بْنُ سَلَّامٍ السَّوَّاقُ , قَالَا: نا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْهَاشِمِيُّ , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ , نا أَيُّوبُ , عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَأَيُّوبُ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ , عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ أَحَدُهُمَا: - «لَا تُحَرِّمُ الْمَصَّةُ وَالْمَصَّتَانِ» - وَقَالَ الْآخَرُ: - «لَا تُحَرِّمُ الْإِمْلَاجَةُ وَالْإِمْلَاجَتَانِ»
Sunan Daruquthni 4311: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami (h) Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Salam As-Sawwaq menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Sulaiman bin Daud Al Hasyimi menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab AtsTsaqafi menceritakan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami dari Ibnu Mulaikah, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW. Dan Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Az-Zubair, dari Aisyah, dari Nabi SAW. Salah satunya berkata (dengan redaksi), "Satu isapan dan dua isapan tidak mengharamkan." yang lainnya berkata (dengan redaksi), "Satu sedotan dan dua sedotan tidak mengharamkan.'
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١٢: نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا أَبِي , نا وَكِيعٌ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ , عَنْ أَبِي مُوسَى الْهِلَالِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ رَجُلًا كَانَ فِي سَفَرٍ فَوَلَدَتِ امْرَأَتُهُ فَاحْتَبَسَ لَبَنُهَا فَخَشِيَ عَلَيْهَا فَجَعَلَ يَمُصُّهُ وَيَمُجُّهُ فَدَخَلَ فِي حَلْقِهِ , فَسَأَلَ أَبَا مُوسَى فَقَالَ: حُرِّمَتْ عَلَيْكَ , فَأَتَى ابْنَ مَسْعُودٍ فَسَأَلَهُ فَقَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَحْرُمُ مِنَ الرَّضَاعِ إِلَّا مَا أَنْبَتَ اللَّحْمَ , وَأَنْشَزَ الْعَظْمَ»
Sunan Daruquthni 4312: Ahmad bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Al Mughirah menceritakan kepada kami dari Abu Musa Al Hilali, dari ayahnya, bahwa seorang lakilaki sedang bepergian, lalu istrinya melahirkan, namun air susunya tidak keluar, maka ia pun mengupayakannya. Ia kemudian menyedot dan mengisapnya sehingga masuk ke dalam tenggorokannya, lalu ia bertanya kepada Abu Musa, dia pun menjawab, "Dia (isrtimu) telah haram bagimu." Ia lantas mendatangi Ibnu Mas'ud dan bertanya kepadanya, dia pun menjawab, "Rasulullah SAW bersabda, 'Penyusuan itu tidak mengharamkan kecuali yang menumbuhkan daging dan mengokohkan tulang'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْكَاتِبُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ تَمَامٍ , نا حَنْظَلَةُ , نا سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تُحَرِّمُ الرَّضْعَةُ وَلَا الرَّضْعَتَانِ»
Sunan Daruquthni 4313: Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim Al Katib menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sinan menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Tammam menceritakan kepada kami, Hanzhalah menceritakan kepada kami, Salim bin Abdullah menceritakan kepada kami dari Ibnu Umar, dari Zaid bin Tsabit, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Satu penyusuan dan dua penyusuan tidak mengharamkan'.'
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١٤: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , نا جَرِيرٌ ح وَنا أَبُو عُثْمَانَ سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ الْكَرْخِيُّ نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا جَرِيرٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عُقْبَةَ , قَالَ: كَانَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ يُحَدِّثُ , عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ الْحَجَّاجِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تُحَرِّمُ مِنَ الرَّضَاعَةِ الْمَصَّةُ وَلَا الْمَصَّتَانِ , وَلَا يُحَرِّمُ إِلَّا مَا فَتَقَ الْأَمْعَاءَ». قَالَ إِبْرَاهِيمُ: فَذَكَرْتُهُ لِسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ فَقَالَ: إِذَا دَخَلَتْ قَطْرَةٌ وَاحِدَةٌ فِي جَوْفِ الصَّبِيِّ وَهُوَ صَغِيرٌ حُرِّمَتْ عَلَيْهِ. وَقَالَ عُثْمَانُ: إِلَّا مَا فَتَقَ الْأَمْعَاءَ مِنَ اللَّبَنِ , وَلَمْ يَزِدْ عَلَى هَذَا
Sunan Daruquthni 4314: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami (h) Abu Utsman Sa'id bin Muhammad bin Ahmad Al Karkhi menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami dari Ibrahim bin Uqbah, dia berkata: Urwah bin Az-Zubair menceritakan dari Al Hajjaj bin Al Hajjaj, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Penyusuan yang hanya satu isapan dan dua isapan tidak mengharamkan. Dan tidak ada (penyusuan) yang mengharamkan kecuali yang membuka lambung (mengenyangkan).” Ibrahim berkata, "Lalu aku menyebutkannya kepada Sa'id bin Al Musayyab, dia pun berkata, 'Bila satu tetesan masuk ke dalam tenggorokan bayi yang masih kecil, maka itu mengharamkan.' Sementara Utsman berkata, 'Kecuali air susu yang membuka lambung (mengenyangkan).' Tidak lebih dari ini."
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١٥: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا خَلَّادُ بْنُ أَسْلَمَ , نا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ , نا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ , نا أَبُو مُوسَى , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ ابْنٍ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ , أَنَّ رَجُلًا كَانَ مَعَهُ امْرَأَتُهُ وَهُوَ فِي سَفَرٍ فَوَلَدَتْ فَجَعَلَ الصَّبِيُّ لَا يَمُصُّ فَأَخَذَ زَوْجُهَا يَمُصُّ لَبَنَهَا وَيَمُجُّهُ قَالَ: حَتَّى وَجَدْتُ طَعْمَ لَبَنِهَا فِي حَلْقِي , فَأَتَى أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ , فَقَالَ: حُرِّمَتْ عَلَيْكَ امْرَأَتُكَ , فَأَتَاهُ ابْنُ مَسْعُودٍ فَقَالَ: أَنْتَ الَّذِي تُفْتِي مَا هَذَا بِكَذَا وَكَذَا , وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا رَضَاعَ إِلَّا مَا شَدَّ الْعَظْمَ , وَأَنْبَتَ اللَّحْمَ»
Sunan Daruquthni 4315: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Khallad bin Aslam menceritakan kepada kami, An-Nadhr bin Syumail menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, Abu Musa menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari salah seorang anak Abdullah bin Mas'ud, bahwa pernah seorang laki-laki bersama istrinya yang sedang dalam perjalanan. Istrinya lalu melahirkan, kemudian sang bayi tidak mau menetek maka suaminya mengisap dan menyedot susu istrinya, dia berkata, "Sampai-sampai aku merasakan rasa susunya di tenggorokanku." Setelah itu dia menemui Abu Musa Al Asy'ari dan menceritakan hal itu, dia pun berkata, "Istrimu telah haram bagimu." Kemudian Ibnu Mas'ud mendatanginya, lalu berkata, "Engkau yang berfatwa kepada orang ini demikian dan demikian, sementara Rasulullah SAW telah bersabda, ''Tidak ada penyusuan kecuali yang menguatkan tulang dan menumbuhkan daging'.'
سنن الدارقطني ٤٣١٦: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , نا أَبُو حُصَيْنٍ , عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ , قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى أَبِي مُوسَى , فَقَالَ: إِنَّ امْرَأَتِي وَرَمَ ثَدْيُهَا فَمَصَصْتُهُ فَدَخَلَ فِي حَلْقِي شَيْءٌ سَبَقَنِي , فَشَدَّدَ عَلَيْهِ أَبُو مُوسَى , فَأَتَى عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ , فَقَالَ: «سَأَلْتَ أَحَدًا غَيْرِي؟» , قَالَ: نَعَمْ أَبَا مُوسَى فَشَدَّدَ عَلَيَّ , فَأَتَى أَبَا مُوسَى , فَقَالَ: «أَرَضِيعٌ هَذَا؟» , فَقَالَ أَبُو مُوسَى: لَا تَسْأَلُونِي مَا دَامَ هَذَا الْحَبْرُ بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ
Sunan Daruquthni 4316: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abu Hisyam Ar-Rifa'i menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Abu Hushain menceritakan kepada kami dari Abu Athiyyah, dia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Abu Musa lalu berkata, 'Sesungguhnya payudara istriku bengkak, lalu aku mengisapnya, kemudian ada yang masuk ke dalam tenggorokanku.' Abu Musa lantas berkata perkataan yang keras terhadapnya, kemudian laki-laki itu menemui Abdullah bin Mas'ud, maka dia pun berkata, 'Apakah engkau telah menanyakan kepada orang lain?' Ia menjawab, 'Ya, Abu Musa, dan ia berkata perkataan yang keras terhadapku.' Lalu Ibnu Mas'ud mendatangi Abu Musa, kemudian berkata, 'Apakah orang ini masih menyusui?' Abu Musa berkata, 'Janganlah kalian bertanya kepadaku selama orang berilmu ini ada di tengah kalian'. '
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١٧: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , نا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى , عَنْ يُونُسَ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: كَانَ يَقُولُ: «لَا رَضَاعَ بَعْدَ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ»
Sunan Daruquthni 4317: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Thalhah bin Yahya menceritakan kepada kami dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dari Ubaidullah, dari Ibnu Abbas, dia pernah berkata, "Tidak dianggap penyusuan setelah dua tahun sempurna."
Grade
سنن الدارقطني ٤٣١٨: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ دُبَيْسِ بْنِ أَحْمَدَ , وَغَيْرُهُمَا قَالُوا: نا أَبُو الْوَلِيدِ بْنُ بُرْدٍ الْأَنْطَاكِيُّ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ , نا سُفْيَانُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا رَضَاعَ إِلَّا مَا كَانَ فِي الْحَوْلَيْنِ». لَمْ يُسْنِدْهُ عَنِ ابْنِ عُيَيْنَةَ غَيْرُ الْهَيْثَمِ بْنِ جَمِيلٍ وَهُوَ ثِقَةٌ حَافِظٌ
Sunan Daruquthni 4318: Al Husain bin Ismail, Ibrahim bin Dubais bin Ahmad dan lainnya menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abu Al Walid bin Burd Al Anthaki menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak dianggap penyusuan kecuali dalam masa dua tahun (pertama)" Tidak ada yang menisbatkan kepada Ibnu Uyainah selain Al Haitsam bin Jamil, dia adalah perawi tsiqah lagi hafizh.
Grade