Hadits Munqathi'

Sunan Abu Dawud #3499

سنن أبي داوود ٣٤٩٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سَهْلٍ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أُخْبِرْتُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَكْشِفْ فَخِذَكَ وَلَا تَنْظُرْ إِلَى فَخِذِ حَيٍّ وَلَا مَيِّتٍ قَالَ أَبُو دَاوُد هَذَا الْحَدِيثُ فِيهِ نَكَارَةٌ

Sunan Abu Daud 3499: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Sahl Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: aku mendapat kabar dari [Habib bin Abu Tsabit] dari ['Ashim bin Dlamrah] dari Ali radliyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah engkau buka pahamu, dan jangan engkau melihat kepada paha orang yang hidup maupun yang mati!" Abu Daud berkata: Dalam hadits ini terdapat sesuatu yang diingkari.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #3500

مسند أحمد ٣٥٠٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا أُنْزِلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ كَانَ يُكْثِرُ إِذَا قَرَأَهَا وَرَكَعَ أَنْ يَقُولَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ثَلَاثًا

Musnad Ahmad 3500: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika ayat: (IDZA JAA`A NASHRULLAHI WAL FATH) diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau banyak membacanya, dan ruku' beliau membaca: " (SUBHANAKA ALLAHUMMA RABBANA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLI, INNAKA ANTAT TAWWABUR RAHIM) (Maha Suci Engkau ya Allah, Rabb kami dan segala puji bagi-Mu ya Allah, ampunilah aku sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)." sebanyak tiga kali.

Grade

Musnad Ahmad #3502

مسند أحمد ٣٥٠٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَهَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ فَقَالَ الْتَمِسْ لِي ثَلَاثَةَ أَحْجَارٍ قَالَ فَأَتَيْتُهُ بِحَجَرَيْنِ وَرَوْثَةٍ قَالَ فَأَخَذَ الْحَجَرَيْنِ وَأَلْقَى الرَّوْثَةَ وَقَالَ إِنَّهَا رِكْسٌ

Musnad Ahmad 3502: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk buang hajat, lalu beliau bersabda: "Carikan untukku tiga buah batu." Ia berkata: Lalu aku memberinya dua batu dan kotoran hewan. Ia berkata: Beliau pun mengambil dua buah batu dan melemparkan kotoran hewan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya itu sesuatu yang menjijikkan."

Grade

Sunan Abu Dawud #3503

سنن أبي داوود ٣٥٠٣: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ ح و حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الطُّفَاوَةِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْضِيَنَّ رَجُلٌ إِلَى رَجُلٍ وَلَا امْرَأَةٌ إِلَى امْرَأَةٍ إِلَّا وَلَدًا أَوْ وَالِدًا قَالَ وَذَكَرَ الثَّالِثَةَ فَنَسِيتُهَا

Sunan Abu Daud 3503: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Ulayyah] dari [Al Jurairi]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muammal bin Hisyam] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [seorang laki-laki] -dari Ath Thufawah- dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang laki-laki tidak boleh tidur dengan laki-laki lain dalam satu selimut, dan seorang wanita tidak boleh tidur dengan wanita lain dalam satu selimut, kecuali anak atau orang tua (yakni orang tua yang menidurkan anaknya)." (perawi berkata) berkata: Beliau menyebutkan yang ketiga, namun aku lupa.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Nasa'i #3504

سنن النسائي ٣٥٠٤: أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَنْبَأَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ ح وَأَنْبَأَنَا عَمْرُو بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو سَعِيدٍ قَالَ نُبِّئْتُ عَنْ يَحْيَى بْنِ زَكَرِيَّا عَنْ صَالِحِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عَمْرٌو إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ طَلَّقَ حَفْصَةَ ثُمَّ رَاجَعَهَا وَاللَّهُ أَعْلَمُ

Sunan Nasa'i 3504: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdullah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Yahya bin Adam]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah memberitakan kepada kami ['Amru bin Manshur] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Muhammad Abu Sa'id] berkata: aku diberitahu dari [Yahya bin Zakaria] dari [Shalih bin Shalih] dari [Salamah bin Khuhail] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, … Dan 'Amru berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mencerai Hafshah kemudian kembali kepadanya. Wallahua'lam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih 3590,

Sunan Ibnu Majah #3510

سنن ابن ماجه ٣٥١٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ قَالَ عَرَضْتُ النَّهْشَةَ مِنْ الْحَيَّةِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِهَا

Sunan Ibnu Majah 3510: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hakim] telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin 'Amru bin Hazm] dari ['Amru bin Hazm] dia berkata: Aku memperlihatkan gigitan ular kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau memerintahkan meruqyah.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Isnaduhu Dha'if (Shahih),

Musnad Ahmad #3510

مسند أحمد ٣٥١٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَمَّارِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الدُّهْنِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْنُ سُمَيَّةَ مَا عُرِضَ عَلَيْهِ أَمْرَانِ قَطُّ إِلَّا اخْتَارَ الْأَرْشَدَ مِنْهُمَا

Musnad Ahmad 3510: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Ammar bin Mu'awiyah Ad Duhni] dari [Salim bin Abu Al Ja'd Al Asyja'i] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibnu Sumayyah, tidak pernah diajukan dua perkara kepadanya sama sekali kecuali ia memilih yang lebih lurus di antara keduanya."

Grade

Shahih Muslim #3516

صحيح مسلم ٣٥١٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ أَنَّهُ سَمِعَ الْبَرَاءَ يَقُولُا فِي هَذِهِ الْآيَةِ { لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ } وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا فَجَاءَ بِكَتِفٍ يَكْتُبُهَا فَشَكَا إِلَيْهِ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ ضَرَارَتَهُ فَنَزَلَتْ { لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ } قَالَ شُعْبَةُ وَأَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ رَجُلٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ فِي هَذِهِ الْآيَةِ { لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ } بِمِثْلِ حَدِيثِ الْبَرَاءِ و قَالَ ابْنُ بَشَّارٍ فِي رِوَايَتِهِ سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ

Shahih Muslim 3516: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] dan ini adalah lafadz Ibnu Mutsanna, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] bahwa Dia pernah mendengar [Al Barra] berkomentar sehubungan dengan ayat ini: {Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah} (Qs. An Nisaa: 95), dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk menulis ayat tersebut. Lalu Zaid datang dengan membawa tulang (pundak) kambing untuk menulis ayat tersebut. Tiba-tiba datanglah Ibnu Ummi Maktum mengadukan kesulitannya, tidak dapat turut berperang karena buta. Kemudian turunlah ayat: {Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah} [Syu'bah] berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Sa'd bin Ibrahim] dari [seorang laki-laki] dari [Zaid bin Tsabit] berhubungan dengan ayat ini: {Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang)} seperti hadits Al Barra." Dan [Ibnu Basysyar] menyebutkan dalam riwayatnya: [Sa'd bin Ibrahim] dari [ayahnya] dari [seorang laki-laki] dari [Zaid bin Tsabit].

Sunan Ibnu Majah #3521

سنن ابن ماجه ٣٥٢١: حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا مُعَمَّرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بِشْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ عَنْ ابْنِ أُخْتِ زَيْنَبَ امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ زَيْنَبَ قَالَتْ كَانَتْ عَجُوزٌ تَدْخُلُ عَلَيْنَا تَرْقِي مِنْ الْحُمْرَةِ وَكَانَ لَنَا سَرِيرٌ طَوِيلُ الْقَوَائِمِ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا دَخَلَ تَنَحْنَحَ وَصَوَّتَ فَدَخَلَ يَوْمًا فَلَمَّا سَمِعَتْ صَوْتَهُ احْتَجَبَتْ مِنْهُ فَجَاءَ فَجَلَسَ إِلَى جَانِبِي فَمَسَّنِي فَوَجَدَ مَسَّ خَيْطٍ فَقَالَ مَا هَذَا فَقُلْتُ رُقًى لِي فِيهِ مِنْ الْحُمْرَةِ فَجَذَبَهُ وَقَطَعَهُ فَرَمَى بِهِ وَقَالَ لَقَدْ أَصْبَحَ آلُ عَبْدِ اللَّهِ أَغْنِيَاءَ عَنْ الشِّرْكِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ قُلْتُ فَإِنِّي خَرَجْتُ يَوْمًا فَأَبْصَرَنِي فُلَانٌ فَدَمَعَتْ عَيْنِي الَّتِي تَلِيهِ فَإِذَا رَقَيْتُهَا سَكَنَتْ دَمْعَتُهَا وَإِذَا تَرَكْتُهَا دَمَعَتْ قَالَ ذَاكِ الشَّيْطَانُ إِذَا أَطَعْتِهِ تَرَكَكِ وَإِذَا عَصَيْتِهِ طَعَنَ بِإِصْبَعِهِ فِي عَيْنِكِ وَلَكِنْ لَوْ فَعَلْتِ كَمَا فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ خَيْرًا لَكِ وَأَجْدَرَ أَنْ تُشْفَيْنَ تَنْضَحِينَ فِي عَيْنِكِ الْمَاءَ وَتَقُولِينَ أَذْهِبْ الْبَاسْ رَبَّ النَّاسْ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Sunan Ibnu Majah 3521: Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Ar Raqi] telah menceritakan kepada kami [Mu'ammar bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bisyr] dari [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari puteri saudarinya [Zainab] isterinya Abdullah, dari [Zainab] dia berkata: "Seorang wanita tua menemui kami hendak menjampi-jampi dari penyakit demam. Dan kami memiliki dipan yang panjang kaki-kakinya, dan apabila Abdullah hendak masuk maka ia akan berdehem dan bersuara. Suatu hari ia masuk, ketika wanita tua itu mendengar suaranya, maka ia bersembunyi. Kemudian Abdullah datang dan duduk di sampingku dan membelaiku, ternyata ia menyentuh suatu jahitan benang, maka dia berkata: 'Apa ini? ' aku lalu menjawab, 'Jimat, di dalamnya terdapat jampi-jampiku untuk pengobatan penyakit demam." [Abdullah] lalu menariknya dengan paksa, kemudian ia putus dan membuangnya seraya berkata: "Sungguh saat ini keluarga Abdullah telah melakukan praktek kesyirikkan, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan pelet adalah syirik." Aku berkata: "Suatu hari aku keluar, lantas si fulan memandangiku hingga mataku selalu berair, jika mataku di jampi maka air matanya akan berhenti, namun jika tidak di jampi maka ia akan selalu berair." Abdullah berkata: "Itu adalah (perbuatan) setan, jika kamu mentaatinya maka setan akan meninggalkanmu, tapi jika kamu tidak mentaatinya maka ia akan menusuk matamu dengan jari-jarinya. Akan tetapi sekiranya kamu melakukan apa yang pernah di lakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka itu akan lebih baik bagimu dan lebih layak mendapatkan kesembuhan, kamu mengguyur kedua matamu dengan air sambil membaca: 'ADZHIBIL BA`SA RABBANNASI ISYFI ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah kesusahan, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Sebab Engkaulah Maha penyembuh, yang tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit) '."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Tirmidzi #3525

سنن الترمذي ٣٥٢٥: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ هِشَامِ بْنِ الْغَازِ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرْ مِنْ قَوْلِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قَالَ مَكْحُولٌ فَمَنْ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ وَلَا مَنْجَأَ مِنْ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ كَشَفَ عَنْهُ سَبْعِينَ بَابًا مِنْ الضُّرِّ أَدْنَاهُنَّ الْفَقْرُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ لَيْسَ إِسْنَادُهُ بِمُتَّصِلٍ مَكْحُولٌ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

Sunan Tirmidzi 3525: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Hisyam bin Al Ghaz] dari [Makhul] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Perbanyaklah mengucapkan: Laa haula walaa quwwata illa billahi (tidak ada daya dan upaya melainkan milik Allah), karena ia merupakan perbendaharaan surga." Makhul berkata: "Barangsiapa mengucapkan: Laa haula walaa quwwata illaa billahi wala manja'a minallahi illa ilaihi (tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah dan tiada tempat berlari dari (murka) Allah kecuali kepada-Nya), maka Allah akan menghilangkan darinya tujuh puluh pintu bahaya, sedangkan bahaya yang paling rendah adalah kefakiran." Abu Isa berkata: "Hadits ini sanadnya tidak bersambung, karena Makhul tidak pernah mendengar dari Abu Hurairah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,