موطأ مالك ٤٤٠: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عُمَارَةَ بْنِ صَيَّادٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ فِي الْبَاقِيَاتِ الصَّالِحَاتِ إِنَّهَا قَوْلُ الْعَبْدِ اللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Muwatha' Malik 440: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Umarah bin Shayyad] dari [Sa'id bin Musayyab] Bahwasanya ia mendengarnya berkata tentang Al Baaqiyaatus Shaalihat, " yang dimaksud dengan itu adalah ucapan seorang hamba, 'ALLAHU AKBAR WA SUBHAANALLAHI WAL HAMDU LILLAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAH WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH (Allah Maha Besar, Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah) '."
سنن الدارمي ٤٤٢: أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَ ابْنُ سِيرِينَ رَجُلًا بِحَدِيثٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ قَالَ فُلَانٌ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ ابْنُ سِيرِينَ أُحَدِّثُكَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقُولُ قَالَ فُلَانٌ لَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا
Sunan Darimi 442: Telah mengabarkan kepada kami [Marwan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Basyir] dari [Qatadah] ia berkata: " [Ibnu Sirin] pernah menceritakan sebuah hadits dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam kepada seseorang, lalu orang tersebut berkata: 'Si fulan pernah berkata begini dan begini', maka Ibnu Sirin berkata: 'Aku menceritakan hadits dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam kepadamu, sedangkan kamu mengatakan telah berkata si fulan?, aku tidak akan berbicara dengan mu'
Grade
سنن الدارمي ٤٥٠: أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُ كَانَ يُقَالُ حَدِّثْ الْقَوْمَ مَا أَقْبَلُوا عَلَيْكَ بِوُجُوهِهِمْ فَإِذَا الْتَفَتُوا فَاعْلَمْ أَنَّ لَهُمْ حَاجَاتٍ
Sunan Darimi 450: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] ia berkata: Aku pernah mendengar [Al Hasan] berkata: "Dahulu, ada pepatah mengatakan: 'Bicaralah kepada manusia selama wajah mereka masih mengarah kepadamu, dan di saat wajah mereka mulai berpaling, ketahuilah mereka memiliki kepentingan lain.'"
Grade
سنن الدارمي ٤٥٣: أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ يَا شِبَاكُ أَرُدُّ عَلَيْكَ يَعْنِي الْحَدِيثَ مَا أَرَدْتُ أَنْ يُرَدَّ عَلَيَّ حَدِيثٌ قَطُّ
Sunan Darimi 453: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Al Hakam] dari [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu Syubrumah] dari [As Sya'bi]: Ia pernah berkata: "Wahai Syibak, akan kukembalikan hadis kepadamu sebab aku tidak ingin satu pun hadis dikembalikan kepadaku".
Grade
موطأ مالك ٤٥٣: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ مَا مِنْ دَاعٍ يَدْعُو إِلَّا كَانَ بَيْنَ إِحْدَى ثَلَاثٍ إِمَّا أَنْ يُسْتَجَابَ لَهُ وَإِمَّا أَنْ يُدَّخَرَ لَهُ وَإِمَّا أَنْ يُكَفَّرَ عَنْهُ
Muwatha' Malik 453: Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Zaid bin Aslam] bahwa dia berkata: "Tidak seorangpun yang berdoa kecuali berada dalam salah satu dari tiga keadaan: dikabulkan, atau ditangguhkan, atau akan dihapuskan (kesalahannya) ."
سنن الدارمي ٤٥٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي خَلَفٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ مَهْدِيٍّ يَقُولُ سَمِعْتُ مَالِكَ بْنَ أَنَسٍ يَقُولُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ بِحَدِيثٍ فَلَقِيتُهُ فِي بَعْضِ الطَّرِيقِ فَأَخَذْتُ بِلِجَامِهِ فَقُلْتُ يَا أَبَا بَكْرٍ أَعِدْ عَلَيَّ الْحَدِيثَ الَّذِي حَدَّثْتَنَا بِهِ قَالَ وَتَسْتَعِيدُ الْحَدِيثَ قَالَ قُلْتُ وَمَا كُنْتَ تَسْتَعِيدُ الْحَدِيثَ قَالَ لَا قُلْتُ وَلَا تَكْتُبُ قَالَ لَا
Sunan Darimi 454: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf] ia berkata: Aku pernah mendengar [Abdur Rahman bin Mahdi] ia berkata: Aku mendengar [Malik bin Anas] ia berkata: " [Az Zuhri] pernah menceritakan satu hadits kepada kami, lalu aku bertemu dengannya di jalan. Kupegangi tali kekang (tunggangannya), dan aku berkata: 'Wahai Abu Bakar, tolong ulangi lagi kepadaku hadits yang pernah kamu ceritakan kepada kami! ". Ia berkata: 'Kamu memintaku mengulang hadits?! ', (Malik bin Anas) berkata: 'Saya bertanya, 'Apakah bapak tidak pernah meminta mengulangi hadits? ', ia menjawab: 'Tidak', Aku (Malik bin Anas) bertanya: 'Dan tidak pula bapak menulisnya? ', ia menjawabnya: 'Tidak' ".
Grade
سنن الدارمي ٤٥٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ كَانَ قَتَادَةُ يَكْرَهُ الْكِتَابَةَ فَإِذَا سَمِعَ وَقْعَ الْكِتَابِ أَنْكَرَهُ وَالْتَمَسَهُ بِيَدِهِ أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ كَانَ الْأَوْزَاعِيُّ يَكْرَهُهُ
Sunan Darimi 455: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Al 'Auza'i] ia berkata: [Qatadah] membenci penulisan hadits, jika dia mendengar penulisan kitab beliau mengingkarinya dan menghapus dengan tangannya. [Abu Al Mughirah] berkata: Dan Al 'Auza'i membencinya.
Grade
موطأ مالك ٤٥٥: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ كَانَ يَقُولُ إِنَّ الرَّجُلَ لَيُرْفَعُ بِدُعَاءِ وَلَدِهِ مِنْ بَعْدِهِ وَقَالَ بِيَدَيْهِ نَحْوَ السَّمَاءِ فَرَفَعَهُمَا
Muwatha' Malik 455: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] bahwa [Sa'id bin Musayyib] berkata: "Seseorang itu terangkat dengan doa anaknya setelah kematiannya." Ia mengatakan dengan mengangkat kedua tangannya ke langit."
سنن الدارمي ٤٥٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ أَنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ يَكْرَهُ الْكِتَابَ يَعْنِي الْعِلْمَ
Sunan Darimi 456: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Mansur]: " [Ibrahim] tidak menyukai penulisan, maksudnya penulisan ilmu".
Grade
موطأ مالك ٤٥٦: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا أُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا } فِي الدُّعَاءِ
Muwatha' Malik 456: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] bahwa dia berkata: "Diturunkannya ayat ini: '(dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu) ' (Qs. Al Israa`: 110) berkenaan dengan masalah doa."