سنن النسائي ٥٦٥٣: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ أَبِي مِسْكِينٍ قَالَ سَأَلْتُ إِبْرَاهِيمَ قُلْتُ إِنَّا نَأْخُذُ دُرْدِيَّ الْخَمْرِ أَوْ الطِّلَاءِ فَنُنَظِّفُهُ ثُمَّ نَنْقَعُ فِيهِ الزَّبِيبَ ثَلَاثًا ثُمَّ نُصَفِّيهِ ثُمَّ نَدَعُهُ حَتَّى يَبْلُغَ فَنَشْرَبُهُ قَالَ يُكْرَهُ
Sunan Nasa'i 5653: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Abu Arubah] dari [Abu Miskin] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibrahim], aku katakan: "Kami mengambil ampas (endapan) khamer, atau perasan nabidz yang telah dimasak. Kemudian kami membersihkan bekasnya memasukkan ke dalamnya tiga butir kismis. Setelah itu kami membersihkannya kembali dan membiarkannya hingga matang, lalu kami meminumnya?" Ibrahim menjawab: "Itu dimakruhkan."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن النسائي ٥٦٥٤: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ قَالَ رَحِمَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ شَدَّدَ النَّاسُ فِي النَّبِيذِ وَرَخَّصَ فِيهِ
Sunan Nasa'i 5654: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Ibnu Syubrumah] ia berkata: "Semoga Allah merahmati [Ibrahim], orang-orang berlaku keras dalam masalah perasan nabidz, namun ia justeru memberi kemudahan."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥٦٥٥: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ الْمُبَارَكِ يَقُولُ مَا وَجَدْتُ الرُّخْصَةَ فِي الْمُسْكِرِ عَنْ أَحَدٍ صَحِيحًا إِلَّا عَنْ إِبْرَاهِيمَ
Sunan Nasa'i 5655: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id] dari [Abu Usamah] ia berkata: Aku mendengar [Ibnul Mubarak] berkata: "Aku tidak pernah mendapatkan riwayat yang shahih dari seorang pun yang memberikan keringanan dalam masalah minuman yang memabukkan, selain dari Ibrahim."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥٦٥٦: أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُسَامَةَ يَقُولُ مَا رَأَيْتُ رَجُلًا أَطْلَبَ لِلْعِلْمِ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ الشَّامَاتِ وَمِصْرَ وَالْيَمَنَ وَالْحِجَازَ
Sunan Nasa'i 5656: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id] ia berkata: aku mendengar [Abu Usamah] berkata: "Aku tidak pernah melihat seseorang yang tekun dalam menuntut ilmu selain Abdullah Ibnul Mubarak, ia pernah pergi ke Syamat, Mesir, Yaman dan Hijaz."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥٦٦٠: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ عَبِيدَةَ قَالَ أَحْدَثَ النَّاسُ أَشْرِبَةً مَا أَدْرِي مَا هِيَ وَمَا لِي شَرَابٌ مُنْذُ عِشْرِينَ سَنَةً إِلَّا الْمَاءُ وَاللَّبَنُ وَالْعَسَلُ
Sunan Nasa'i 5660: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Ibnu Aun] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abidah] ia berkata: "Orang-orang banyak membuat bermacam-macam minuman, aku tidak mengetahui minuman apa itu. Sementara aku sendiri tidak mengenal minuman sejak dua puluh tahun lalu selain air, susu dan madu."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥٦٦١: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ قَالَ قَالَ طَلْحَةُ لِأَهْلِ الْكُوفَةِ فِي النَّبِيذِ فِتْنَةٌ يَرْبُو فِيهَا الصَّغِيرُ وَيَهْرَمُ فِيهَا الْكَبِيرُ قَالَ وَكَانَ إِذَا كَانَ فِيهِمْ عُرْسٌ كَانَ طَلْحَةُ وَزُبَيْدٌ يَسْقِيَانِ اللَّبَنَ وَالْعَسَلَ فَقِيلَ لِطَلْحَةَ أَلَا تَسْقِيهِمُ النَّبِيذَ قَالَ إِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَسْكَرَ مُسْلِمٍ فِي سَبَبِي
Sunan Nasa'i 5661: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Ibnu Syubrumah] ia berkata: "[Thalhah] berkata kepada penduduk Kufah: "Pada perasan nabidz terdapat fitnah, ia akan membuat orang yang muda tampak tua, dan membuat orang yang tua tampak renta." Ibnu Syubrumah berkata: "Jika di antara mereka mengadakan pesta pernikahan, maka Thalhah dan Zubaid hanya menuang susu dan madu. Lalu dikatakan kepada Thalhah: "Kenapa engkau tidak menuang perasan nabidz untuk mereka?" ia menjawab: "Aku tidak ingin seorang muslim mabuk karena aku."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥٦٦٢: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ قَالَ كَانَ ابْنُ شُبْرُمَةَ لَا يَشْرَبُ إِلَّا الْمَاءَ وَاللَّبَنَ
Sunan Nasa'i 5662: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] ia berkata: "[Ibnu Syubrumah] tidak minum kecuali air atau susu."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٧٦٠٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ وَحُسَيْنٌ قَالَا حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ أَبِي قَحْذَمٍ قَالَ وُجِدَ فِي زَمَنِ زِيَادٍ أَوْ ابْنِ زِيَادٍ صُرَّةٌ فِيهَا حَبٌّ أَمْثَالُ النَّوَى عَلَيْهِ مَكْتُوبٌ هَذَا نَبَتَ فِي زَمَانٍ كَانَ يُعْمَلُ فِيهِ بِالْعَدْلِ
Musnad Ahmad 7608: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dan [Husain] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abu Qohdzam] ia berkata: "Pada zaman Ziyad atau Ibnu Ziyad ditemukan sebuah kantong yang berisi biji bijian (gandum) besarnya seperti biji kurma, di atasnya tertulis ini adalah biji yang tumbuh pada zaman yang ditegakkan keadilan di dalamnya."
Grade
مسند أحمد ٧٦٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْقُمِّيِّ عَنْ حَفْصِ بْنِ حُمَيْدٍ قَالَ قَالَ زِيَادُ بْنُ حُدَيْرٍ وَدِدْتُ أَنِّي فِي حَيِّزٍ مِنْ حَدِيدٍ مَعِي مَا يُصْلِحُنِي لَا أُكَلِّمُ النَّاسَ وَلَا يُكَلِّمُونِي
Musnad Ahmad 7656: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Ya'qub bin Abdullah Al Qummi] dari [Hafsh bin Humaid] berkata: [Ziyad bin Hudair] berkata: "Alangkah senangnya jikalau aku berada dalam sebuah jeruji besi dan di dalamnya ada orang yang memperbaiki diriku, aku tidak berbicara kepada manusia dan mereka juga tidak berbicara kepadaku."
Grade
مسند أحمد ٩٥٦٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ سَأَلْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ عَنْ قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا إِغْرَارَ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ إِنَّمَا هُوَ لَا غِرَارَ فِي الصَّلَاةِ وَمَعْنَى غِرَارٍ يَقُولُ لَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَهُوَ يَظُنُّ أَنَّهُ قَدْ بَقِيَ عَلَيْهِ مِنْهَا شَيْءٌ حَتَّى يَكُونَ عَلَى الْيَقِينِ وَالْكَمَالِ
Musnad Ahmad 9560: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] berkata: aku mendengar [bapakku] berkata: Aku bertanya kepada [Abu 'Amru Asy Syaibani] tentang sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak ada ighrar (pengurangan) dalam shalat, " maka ia menjawab: "Yang dimaksud oleh beliau adalah tidak ada pengurangan dalam shalat, " dan makna ighrar (pengurangan) adalah ia tidak keluar dari shalat sehingga ia merasa yakin bahwa tidak ada sesuatu dalam shalat yang tidak ia kerjakan dengan sempurna."
Grade