سنن ابن ماجه ١١٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَسُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ وَإِسْمَعِيلُ بْنُ مُوسَى قَالُوا حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ حُبْشِيِّ بْنِ جُنَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلِيٌّ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَلَا يُؤَدِّي عَنِّي إِلَّا عَلِيٌّ
Sunan Ibnu Majah 116: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Suwaid bin Sa'id] dan [Isma'il bin Musa] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ali adalah bagian dariku dan aku adalah bagian dari Ali. Dan tidak ada yang menunaikan kewajibanku kecuali Ali."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الدارمي ١١٦: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْحِمْصِيُّ أَنَّ وَهْبَ بْنَ عَمْرٍو الْجُمَحِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَعْجَلُوا بِالْبَلِيَّةِ قَبْلَ نُزُولِهَا فَإِنَّكُمْ إِنْ لَا تَعْجَلُوهَا قَبْلَ نُزُولِهَا لَا يَنْفَكُّ الْمُسْلِمُونَ وَفِيهِمْ إِذَا هِيَ نَزَلَتْ مَنْ إِذَا قَالَ وُفِّقَ وَسُدِّدَ وَإِنَّكُمْ إِنْ تَعْجَلُوهَا تَخْتَلِفْ بِكُمْ الْأَهْوَاءُ فَتَأْخُذُوا هَكَذَا وَهَكَذَا وَأَشَارَ بَيْنَ يَدَيْهِ وَعَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ
Sunan Darimi 116: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] dan [Muhammad bin Al Mubarak] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Himshi] Bahwa [Wahb bin 'Amr Al Jumahi] telah menceritakan kepadanya: " Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ' Jangan kalian tergesa-gesa meminta cobaan sebelum terjadi, karena jika kalian tidak tergesa-gesa meminta cobaan, kaum muslimin tidak akan terpecah belah, dan jikalah musibah itu terjadi, ada diantara mereka yang jika berbicara ia diberi petunjuk dan dituntun ke jalan yang benar, sebaliknya jika kalian tergesa-gesa meminta cobaan, kalian akan memiliki keinginan yang berbeda. Kemudian masing-masing kalian mengambil sikap yang demikian dan yang demikian". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat itu sambil memberi isyarat antara depan, ke kanan dan ke kiri. (Maksudnya; Sikap semrawut sebagaimana arah tak menentu yang beliau tunjukkan).
Grade
مسند أحمد ١١٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنَا أَبُو عَقِيلٍ عَنِ ابْنِ عَمِّهِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يُحَدِّثُ أَصْحَابَهُ فَقَالَ مَنْ قَامَ إِذَا اسْتَقَلَّتْ الشَّمْسُ فَتَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ غُفِرَ لَهُ خَطَايَاهُ فَكَانَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ قَالَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ فَقُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي أَنْ أَسْمَعَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ تُجَاهِي جَالِسًا أَتَعْجَبُ مِنْ هَذَا فَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْجَبَ مِنْ هَذَا قَبْلَ أَنْ تَأْتِيَ فَقُلْتُ وَمَا ذَاكَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي فَقَالَ عُمَرُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ رَفَعَ نَظَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Musnad Ahmad 116: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Aqil] dari [anak pamannya] dari [Uqbah Bin Amir] bahwa Dia keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang Tabuk, kemudian pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk bercerita kepada para sahabatnya, beliau bersabda: "Barangsiapa bangun berdiri ketika matahari naik kemudian berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni sebagaimana ketika ibunya melahirkannya." Uqbah Bin Amir berkata: "Al hamdulillah (segala puji hanya milik Allah) yang telah memberikan rizqi kepadaku sehingga aku bisa mendengar hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka [Umar Bin Al Khaththab] berkata kepadaku dan dia duduk di hadapanku: "Apakah kamu kagum dengan hal ini, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda dengan sesuatu yang lebih mengagumkan dari ini sebelum kamu datang." Aku bertanya: "Apa itu, demi bapak dan ibuku aku rela sebagai tebusan?" Maka Umar menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian mengangkat pandangannya ke langit sambil membaca: 'Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallaahu Wahdahulaa Syariikalahu Wa asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Warasuuluhu' (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhaq disembah selain Allah yang maha Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), maka akan dibukakan baginya delapan pintu Surga dan dia akan masuk dari pintu mana saja yang dia sukai."
Grade
صحيح مسلم ١١٧: حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ
Shahih Muslim 117: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ghassan al-Misma'i] telah menceritakan kepada kami [adl-Dlahhak bin Makhlad] dari [Ibnu Juraij] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu az-Zubair] bahwa dia mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.'"
سنن الترمذي ١١٧: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي الْيَقْظَانِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا الَّتِي كَانَتْ تَحِيضُ فِيهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ وَتَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ وَتَصُومُ وَتُصَلِّي حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا شُرَيْكٌ نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ قَدْ تَفَرَّدَ بِهِ شَرِيكٌ عَنْ أَبِي الْيَقْظَانِ قَالَ وَسَأَلْتُ مُحَمَّدًا عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ فَقُلْتُ عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ جَدُّ عَدِيٍّ مَا اسْمُهُ فَلَمْ يَعْرِفْ مُحَمَّدٌ اسْمَهُ وَذَكَرْتُ لِمُحَمَّدٍ قَوْلَ يَحْيَى بْنِ مَعِينٍ أَنَّ اسْمَهُ دِينَارٌ فَلَمْ يَعْبَأْ بِهِ و قَالَ أَحْمَدُ وَإِسْحَقُ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ إِنْ اغْتَسَلَتْ لِكُلِّ صَلَاةٍ هُوَ أَحْوَطُ لَهَا وَإِنْ تَوَضَّأَتْ لِكُلِّ صَلَاةٍ أَجْزَأَهَا وَإِنْ جَمَعَتْ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ بِغُسْلٍ وَاحِدٍ أَجْزَأَهَا
Sunan Tirmidzi 117: telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Al Yaqzhan] dari [Adi bin Tsabit] dari [ayahku] dari [Kakeknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda tentang wanita yang sedang istihadlah: "Hendaklah ia meninggalkan shalat pada hari-hari ia mengalami haid, setelah itu hendaklah ia mandi dan berwudlu pada setiap shalat, berpuasa dan shalat." [Ali bin Hujr] bercerita kepada kami bahwa [Syarik] mengkhabarkan kepada kami dengan hadits yang semisal secara makna." Abu Isa berkata: "Hadits ini diriwayatkan oleh Syarik secara tunggal, tidak dengan Abu Al Yaqzhan." Ia berkata: "Aku bertanya kepada Muhammad tentang hadits ini, aku katakan, "Adi bin Tsabit, dari ayahnya, dari kakeknya, siapakah nama kakeknya?" Namun Muhammad tidak tahu siapa namanya. Kemudian aku sebutkan pada Muhammad perkataan Yahya bin Ma'in bahwa namanya adalah Dinar, namun dia tidak menggubrisnya." Ahmad dan Ishaq berkata tentang wanita yang istihadlah, "Jika ia mandi pada setiap waktu shalat maka itu adalah lebih hati-hati bagi dia, jika ia berwudlu pada setiap waktu shalat maka itu sudah sah baginya, dan jika ia menggabungkan antara dua shalat dengan satu kali mandi maka itupun sudah sah baginya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Dha'if, 2. Dha'if (126-127),
سنن أبي داوود ١١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا زَيْدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَوْبَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْفَضْلِ الْهَاشِمِيُّ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ
Sunan Abu Daud 117: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al-'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tsauban] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al-Fadll Al Hasyimi] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berwudlu dua kali dua kali.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ١١٧: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ فَقِيلَ لَهُ أَتَمْسَحُ فَقَالَ قَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ وَكَانَ أَصْحَابُ عَبْدِ اللَّهِ يُعْجِبُهُمْ قَوْلُ جَرِيرٍ وَكَانَ إِسْلَامُ جَرِيرٍ قَبْلَ مَوْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَسِيرٍ
Sunan Nasa'i 117: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dari [Al A'Masy] dari [Ibrahim] dari [Hammam] dari [Jarir bin Abdullah], bahwa dia pernah berwudlu dan mengusap kedua sepatunya. Lalu dia ditanya, "Apakah kamu mengusapnya?" dia menjawab, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusapnya." Para sahabat Abdullah merasa kagum dengan perkataan Jarir ini, karena Jarir masuk Islam beberapa saat sebelum wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ١١٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْأَمْرِ يَحْدُثُ لَيْسَ فِي كِتَابٍ وَلَا سُنَّةٍ فَقَالَ يَنْظُرُ فِيهِ الْعَابِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ
Sunan Darimi 117: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah]: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika ditanya sesuatu yang akan terjadi namun tidak terdapat dalam kitab (Al Qur`an) dan sunnah, beliau menjawab: ' (hendaklah) para ahli ibadah dari kaum mu`minin membahas masalah tersebut'".
Grade
مسند أحمد ١١٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ يَعْنِي أَبَا دَاوُدَ الطَّيَالِسِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ دَاوُدَ الْأَوْدِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُسْلِيِّ عَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ضِفْتُ عُمَرَ فَتَنَاوَلَ امْرَأَتَهُ فَضَرَبَهَا وَقَالَ يَا أَشْعَثُ احْفَظْ عَنِّي ثَلَاثًا حَفِظْتُهُنَّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسْأَلْ الرَّجُلَ فِيمَ ضَرَبَ امْرَأَتَهُ وَلَا تَنَمْ إِلَّا عَلَى وَتْرٍ وَنَسِيتُ الثَّالِثَةَ
Musnad Ahmad 117: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Bin Daud yaitu Abu Daud Ath Thayalisi] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Daud Al 'Audi] dari [Abdurrahman As Sulami] Dari [Asy'ats Bin Qais] dia berkata: Aku bertamu kepada [Umar] kemudian dia memegang istrinya dan memukulnya dan dia berkata: "Wahai Asy'ats jaga dariku tiga hal yang telah aku hafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Jangan kamu tanyakan kepada seseorang tentang hal kenapa dia memukul istrinya, jangan kamu tidur kecuali setelah melakukan shalat witir." dan aku lupa hal yang ke tiga."
Grade
صحيح البخاري ١١٨: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ مُدْرِكٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ جَرِيرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ فَقَالَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Shahih Bukhari 118: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ali bin Mudrik] dari [Abu Zur'ah bin 'Amru] dari [Jarir], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya saat beliau diminta untuk memberi nasehat kepada orang-orang waktu haji wada': "Janganlah kalian kembali menjadi kafir, sehingga kalian saling membunuh satu sama lain."