Hadits Marfu'

Sunan Nasa'i #886

سنن النسائي ٨٨٦: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ يَزِيدَ الْحَضْرَمِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَفْتَحَ الصَّلَاةَ كَبَّرَ ثُمَّ قَالَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

Sunan Nasa'i 886: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Utsman bin Sa'id] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syuraih bin Yazid Al Hadhrami] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Syu'aib bin Abu Hamzah] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: "Bila Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memulai shalat maka beliau bertakbir, kemudian mengucapkan: 'Inna Sholaatiy Wanusuki Wamahyaaya Wamamaatiy Lillahirabbil 'Aalamin La Syariikalahu Wabidzalika Umirtu Wa Anaa Minal Muslimiin, Allahummahdiniy Li Ahsanil A'maal Wa Ahsanil Akhlaaq La Yahdiy Li Ahsanihaa Illa Anta Waqiniy Sayyial A'maal Wa Sayyial Akhlaaq La Yaqiy Sayyiahaa Illa Anta (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya bagi Allah, Rabb semesta alam, yang tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk kaum muslimin. Ya Allah, tunjukkan saya kepada perbuatan yang terbaik dan kepada akhlak yang terbaik, karena tidak ada yang bisa menunjukkan kepada yang terbaik kecuali Engkau. Jagalah aku dari perbuatan jelek dan akhlak yang jelek, karena tidak ada yang bisa menjagaku dari kejelekan kecuali Engkau).'"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #886

سنن ابن ماجه ٨٨٦: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا الْعَلَاءُ أَبُو مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعْتَ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَلَا تُقْعِ كَمَا يُقْعِي الْكَلْبُ ضَعْ أَلْيَتَيْكَ بَيْنَ قَدَمَيْكَ وَأَلْزِقْ ظَاهِرَ قَدَمَيْكَ بِالْأَرْضِ

Sunan Ibnu Majah 886: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al 'Ala Abu Muhammad] ia berkata: aku mendengar [Anas bin Malik] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Apabila kamu mengangkat kepalamu dari sujud, maka jangan duduk sebagaimana duduknya anjing. Letakkanlah bokongmu di antara kedua kaki, dan tempelkan bagian atas kedua kakimu ke tanah. "

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Isnaduhu Dha'if Jiddan,

Sunan Darimi #886

سنن الدارمي ٨٨٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَوْ عِكْرِمَةُ قَالَ كَانَتْ زَيْنَبُ تَعْتَكِفُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ تُرِيقُ الدَّمَ فَأَمَرَهَا أَنْ تَغْتَسِلَ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ

Sunan Darimi 886: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] dan ['Ikrimah] ia berkata: "Zainab pernah beri'tikaf bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ia mengeluarkan darah, lalu beliau memerintahkannya untuk mandi setiap kali hendak mengerjakan shalat".

Grade

Musnad Ahmad #886

مسند أحمد ٨٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَهُ مَرَّةً قَالَ عَبْدُ الرَّازِقِ وَأَكْثَرُ ذَاكَ يَقُولُ أَخْبَرَنِي مَنْ شَهِدَ عَلِيًّا حِينَ رَكِبَ فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ فِي الرِّكَابِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ فَلَمَّا اسْتَوَى قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ قَالَ { سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ } ثُمَّ حَمِدَ ثَلَاثًا وَكَبَّرَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ ثُمَّ ضَحِكَ قَالَ فَقِيلَ مَا يُضْحِكُكَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ مِثْلَ مَا فَعَلْتُ وَقَالَ مِثْلَ مَا قُلْتُ ثُمَّ ضَحِكَ فَقُلْنَا مَا يُضْحِكُكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ الْعَبْدُ أَوْ قَالَ عَجِبْتُ لِلْعَبْدِ إِذَا قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا هُوَ

Musnad Ahmad 886: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Ali bin Rabi'ah] -sesekali Ma'mar meriwayatkan dengan redaksi ini, dan Abdurrazzaq berkata: dan lebih sering dia mengatakan dengan redaksi: Telah mengabarkan kepadaku [orang] yang telah menyaksikan [Ali] radliyallahu 'anhu ketika naik kendaraan, maka ketika dia meletakkan kakinya di kendaraannya dia mengucapkan: "Dengan menyebut nama Allah." dan ketika sudah duduk diatasnya dia mengucapkan: "Segala puji bagi Allah, {Maha suci Dzat yang telah menundukkan hewan ini bagi kami dan kami sebelumnya tidak mampu untuk menundukkannya, dan sesungguhnya kami kepada tuhan kami akan kembali.} Kemudian bertahmid kepada Allah tiga kali, bertakbir tiga kali kemudian mengucapkan: "Maha suci Engkau yang tidak ada tuhan kecuali Engkau, aku telah berbuat dhalim kepada diriku, maka ampunilah aku." Kemudian dia tertawa, maka ada yang bertanya: "Apa yang membuat anda tertawa, wahai Amirul Mukmin?" Dia menjawab: "Saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan sebagaimana yang saya lakukan dan beliau juga membaca sebagaimana yang saya baca dan beliau juga tertawa. Saat itu saya bertanya: "Wahai Nabiyullah, apa yang membuat anda tertawa?" Beliau menjawab: "Seorang hamba" atau beliau bersabda: "Saya sangat heran dengan seorang hamba, jika dia membaca: 'Tidak ada ilah kecuali Engkau, aku telah berbuat dhalim terhadap diriku, maka ampunilah karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.' Karena dia mengetahui bahwa tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Dia."

Grade

Shahih Muslim #887

صحيح مسلم ٨٨٧: و حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَالِكٍ ابْنِ بُحَيْنَةَ الْأَزْدِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي الشَّفْعِ الَّذِي يُرِيدُ أَنْ يَجْلِسَ فِي صَلَاتِهِ فَمَضَى فِي صَلَاتِهِ فَلَمَّا كَانَ فِي آخِرِ الصَّلَاةِ سَجَدَ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ ثُمَّ سَلَّمَ

Shahih Muslim 887: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu ar-Rabi' az-Zahrani] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman al-A'raj] dari [Abdullah bin Malik bin Buhainah al-Azdi] "Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam langsung berdiri dalam rakaat genap yang seharusnya beliau duduk (tahiyat) dalam shalatnya, dan beliau terus saja meneruskan shalatnya. Tatkala beliau berada di akhir shalat, maka beliau sujud sebelum salam kemudian mengucapkan salam."

Sunan Tirmidzi #887

سنن الترمذي ٨٨٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْوَزِيرِ الْوَاسِطِيُّ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْرَقُ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ حَدِّثْنِي بِشَيْءٍ عَقَلْتَهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْنَ صَلَّى الظُّهْرَ يَوْمَ التَّرْوِيَةِ قَالَ بِمِنًى قَالَ قُلْتُ فَأَيْنَ صَلَّى الْعَصْرَ يَوْمَ النَّفْرِ قَالَ بِالْأَبْطَحِ ثُمَّ قَالَ افْعَلْ كَمَا يَفْعَلُ أُمَرَاؤُكَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ يُسْتَغْرَبُ مِنْ حَدِيثِ إِسْحَقَ بْنِ يُوسُفَ الْأَزْرَقِ عَنْ الثَّوْرِيِّ

Sunan Tirmidzi 887: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] dan [Muhammad bin Al Wazir Al Washiti] secara makna satu, mereka berdua berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azraq] dari [Sufyan] dari [Abdul Aziz bin Rufai'] berkata: "Aku berkata kepada [Anas bin Malik]: 'Ceritakanlah kepadaku apa yang kau ketahui dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, di manakah beliau shalat zhuhur pada hari Tarwiyah? ' dia menjawab: 'Di Mina.' (Abdul Aziz) berkata: "Aku bertanya: 'Di manakah beliau shalat asar pada Hari Nafar? ' dia menjawab: 'Di Abthah', lalu berkata: 'Kerjakanlah sebagaimana yang dikerjakan oleh pemimpin-pemimpinmu'." Abu 'Isa berkata: "Ini merupakan hadits hasan shahih dan terlihat asing dari hadits Ishaq bin Yusuf Al Azraq dari Ats Tsauri.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #887

سنن أبي داوود ٨٨٧: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءٌ الْخُرَاسَانِيُّ عَنْ مَوْلَى امْرَأَتِهِ أُمِّ عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى مِنْبَرِ الْكُوفَةِ يَقُولُ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ غَدَتْ الشَّيَاطِينُ بِرَايَاتِهَا إِلَى الْأَسْوَاقِ فَيَرْمُونَ النَّاسَ بِالتَّرَابِيثِ أَوْ الرَّبَائِثِ وَيُثَبِّطُونَهُمْ عَنْ الْجُمُعَةِ وَتَغْدُو الْمَلَائِكَةُ فَيَجْلِسُونَ عَلَى أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ فَيَكْتُبُونَ الرَّجُلَ مِنْ سَاعَةٍ وَالرَّجُلَ مِنْ سَاعَتَيْنِ حَتَّى يَخْرُجَ الْإِمَامُ فَإِذَا جَلَسَ الرَّجُلُ مَجْلِسًا يَسْتَمْكِنُ فِيهِ مِنْ الِاسْتِمَاعِ وَالنَّظَرِ فَأَنْصَتَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ كِفْلَانِ مِنْ أَجْرٍ فَإِنْ نَأَى وَجَلَسَ حَيْثُ لَا يَسْمَعُ فَأَنْصَتَ وَلَمْ يَلْغُ لَهُ كِفْلٌ مِنْ أَجْرٍ وَإِنْ جَلَسَ مَجْلِسًا يَسْتَمْكِنُ فِيهِ مِنْ الِاسْتِمَاعِ وَالنَّظَرِ فَلَغَا وَلَمْ يُنْصِتْ كَانَ لَهُ كِفْلٌ مِنْ وِزْرٍ وَمَنْ قَالَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ لِصَاحِبِهِ صَهٍ فَقَدْ لَغَا وَمَنْ لَغَا فَلَيْسَ لَهُ فِي جُمُعَتِهِ تِلْكَ شَيْءٌ ثُمَّ يَقُولُ فِي آخِرِ ذَلِكَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ذَلِكَ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ ابْنِ جَابِرٍ قَالَ بِالرَّبَائِثِ وَقَالَ مَوْلَى امْرَأَتِهِ أُمِّ عُثْمَانَ بْنِ عَطَاءٍ

Sunan Abu Daud 887: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Atha` Al Khurasani] dari [bekas budak isterinya Ummu Ustman] dia berkata: Aku mendengar Ali radliyallahu 'anhu berkata ketika di atas mimbar di Kufah: "Apabila datang hari jum'at, maka setan akan berpagi-pagi dengan membawa benderanya menuju pasar-pasar sambil menaburkan rintangan atau penghalang-penghalang sehingga mereka mengakhirkan shalat jum'at, sementara para Malaikat berpagi-pagi dan duduk di pintu-pintu masjid mencacat manusia berdasarkan tingkatan mereka yang lebih awal dan orang yang berikutnya sampai Imam keluar, maka apabila seseorang duduk diam untuk mendengar dan memperhatikan serta tidak lalai, maka baginya dua bagian pahala, dan barangsiapa yang menjauh (dari imam), tidak mendengar dan diam serta tidak lalai maka baginya satu bagian dari pahala, dan barangsiapa duduk mendekat (kepada imam) kemudian duduk untuk mendengarkan dan memperhatikan, namun dirinya lalai dan tidak biasa diam, maka baginya satu bagian dari dosa, dan barangsiapa berkata kepada temannya "diamlah" pada waktu (khutbah) jum'at, maka ia telah lalai (bebuat sia-sia), dan barangsiapa lalai, maka ia tidak mendapatkan bagian dari Jum'atnya." Di akhir dari hadits tersebut, Ali berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seperti itu." Abu Daud mengatakan: "Di riwayatkan pula oleh [Al Walid bin Muslim] dari [Ibnu Jabir] dia berkata dengan redaksi lafadh "bir rabaa`is (rintangan)." Dan berkata pula bekas budak istrinya yaitu Ummu Utsman bin 'Atha` seperti itu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Nasa'i #887

سنن النسائي ٨٨٧: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي الْمَاجِشُونُ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَفْتَحَ الصَّلَاةَ كَبَّرَ ثُمَّ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Sunan Nasa'i 887: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz bin Abu Salamah] dia berkata: pamanku [Al Majisyun bin Abu Salamah] telah menceritakan kepadaku, dari [Abdurrahman Al A'raj] dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari ['Ali] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam apabila memulai shalat beliau bertakbir kemudian mengucapkan -doa yang artinya-: "Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan lagit dan bumi dengan lurus, dan aku bukan termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya bagi Allah Rabb semesta alam. yang tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk kaum muslimin. Ya Allah, Engkau adalah penguasa yang tiada Dzat yang berhak diibadahi selain Engkau, dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzhalimi diriku sendiri dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah semua dosaku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Engkau. Tunjukkanlah aku kepada akhlak yang terbaik, karena tidak ada yang dapat menunjukkan kepada akhlak yang baik kecuali Engkau. Dan palingkanlah aku dari kejelekannya (Akhlaq), karena tidak ada yang bisa memalingkannya aku dari kejelekannya kecuali Engkau. Aku siap untuk menjalankan perintah-Mu dan taat kepada-Mu. Semua kebaikan ada di tangan-Mu dan kejelekan tidak kembali kepada-Mu. Aku bergantung dan berlindung kepada-Mu. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi, maka aku meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu.'"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #887

سنن ابن ماجه ٨٨٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ حُذَيْفَةَ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ الْمُسْتَوْرِدِ بْنِ الْأَحْنَفِ عَنْ صِلَةَ بْنِ زُفَرَ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ رَبِّ اغْفِرْ لِي رَبِّ اغْفِرْ لِي

Sunan Ibnu Majah 887: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala Ibnul Musayyab] dari [Amru bin Murrah] dari [Thalhah bin Yazid] dari [Hudzaifah]. (dalam jalur yang lain disebutkan: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyat] dari [Al A'masy] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Al Mustaurid Ibnul Ahnaf] dari [Shillah bin Zufar] dari [Hudzaifah] berkata: "Ketika duduk antara dua sujud Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "RABBIGHFIRLI RABBIGHFIRLI (Ya Allah ampunilah aku, Ya Allah ampunilah aku). "

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #887

مسند أحمد ٨٨٧: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ هَانِئِ بْنِ هَانِئٍ وَهُبَيْرَةَ بْنِ يَرِيمَ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ ابْنَةَ حَمْزَةَ تَبِعَتْهُمْ تُنَادِي يَا عَمُّ يَا عَمُّ فَتَنَاوَلَهَا عَلِيٌّ فَأَخَذَ بِيَدِهَا وَقَالَ لِفَاطِمَةَ دُونَكِ ابْنَةَ عَمِّكِ فَحَوِّلِيهَا فَاخْتَصَمَ فِيهَا عَلِيٌّ وَزَيْدٌ وَجَعْفَرٌ فَقَالَ عَلِيٌّ أَنَا أَخَذْتُهَا وَهِيَ ابْنَةُ عَمِّي وَقَالَ جَعْفَرٌ ابْنَةُ عَمِّي وَخَالَتُهَا تَحْتِي وَقَالَ زَيْدٌ ابْنَةُ أَخِي فَقَضَى بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِخَالَتِهَا وَقَالَ الْخَالَةُ بِمَنْزِلَةِ الْأُمِّ ثُمَّ قَالَ لِعَلِيٍّ أَنْتَ مِنِّي وَأَنَا مِنْكَ وَقَالَ لِجَعْفَرٍ أَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي وَقَالَ لِزَيْدٍ أَنْتَ أَخُونَا وَمَوْلَانَا فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَزَوَّجُ ابْنَةَ حَمْزَةَ فَقَالَ إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ

Musnad Ahmad 887: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Hani` bin Hani`] dan [Hubairah bin Yarim] dari [Ali] bahwa Anak perempuan Hamzah mengikuti mereka dan memanggil: "Wahai pamanku, wahai pamanku." Ali menghampirinya dan memegang tangannya, dan berkata kepada Fathimah: "Bawalah anak pamanmu dan peliharalah." Kemudian terjadi perselisihan antara Ali, Zaid dan Ja'far. Ali berkata: "Saya yang akan mengambilnya karena dia adalah anak pamanku." Ja'far berkata: "Dia anak pamanku juga, bahkan bibinya (dari pihak ibu) menjadi istriku." Zaid berkata: "Dia putri saudaraku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan bahwa yang berhak adalah bibinya (dari pihak ibu), dan beliau bersabda: "Kedudukannya sebagaimana ibu." Dan beliau berkata kepada Ali radliyallahu 'anhu: "Kamu adalah bagian dariku dan aku adalah bagian darimu." Beliau berkata kepada Ja'far: "Kamu mirip denganku dalam hal fisik dan akhlaq." Beliau berkata kepada Zaid: "Kamu adalah saudara kami dan bekas budak kami." Ali radliyallahu 'anhu bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah! Kenapa anda tidak menikahi putri Hamzah itu?" Beliau menjawab: "Dia adalah anak saudaraku sesusuan."

Grade