Hadits Marfu'

Shahih Muslim #81

صحيح مسلم ٨١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٍ

Shahih Muslim 81: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [al-A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu, apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi. Sebarkanlah salam di antara kalian." Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [al-A'masy] dengan sanad ini. Dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, " sebagaimana hadits Abu Mu'awiyah dan Waki'."

Sunan Tirmidzi #81

سنن الترمذي ٨١: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي فَزَارَةَ عَنْ أَبِي زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا فِي إِدَاوَتِكَ فَقُلْتُ نَبِيذٌ فَقَالَ تَمْرَةٌ طَيِّبَةٌ وَمَاءٌ طَهُورٌ قَالَ فَتَوَضَّأَ مِنْهُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَإِنَّمَا رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ أَبِي زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو زَيْدٍ رَجُلٌ مَجْهُولٌ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيثِ لَا تُعْرَفُ لَهُ رِوَايَةٌ غَيْرُ هَذَا الْحَدِيثِ وَقَدْ رَأَى بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ الْوُضُوءَ بِالنَّبِيذِ مِنْهُمْ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَغَيْرُهُ و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ لَا يُتَوَضَّأُ بِالنَّبِيذِ وَهُوَ قَوْلُ الشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَإِسْحَقَ و قَالَ إِسْحَقُ إِنْ ابْتُلِيَ رَجُلٌ بِهَذَا فَتَوَضَّأَ بِالنَّبِيذِ وَتَيَمَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ قَالَ أَبُو عِيسَى وَقَوْلُ مَنْ يَقُولُ لَا يُتَوَضَّأُ بِالنَّبِيذِ أَقْرَبُ إِلَى الْكِتَابِ وَأَشْبَهُ لِأَنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ { فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا }

Sunan Tirmidzi 81: telah menceritakan kepada kami [Hannad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Fazarah] dari [Abu Zaid] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Apa yang ada di dalam embermu?" Aku pun menjawab: "Arak." beliau lalu bersabda: "Kurma yang baik dan air yang suci." Ibnu Mas'ud berkata: "Maka beliau pun berwudlu dengannya." Abu Isa berkata: "Hanyasanya hadits ini diriwayatkan dari Abu Zaid dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan Abu Zaid adalah seorang yang belum dikenal oleh para ahli hadits. Dia tidak diketahui pernah meriwayatkan hadits kecuali hadits ini. Sebagian ahli ilmu berpandangan bahwa seseorang boleh berwudlu dengan nabidz (arak). Di antaranya adalah Sufyan Ats Tsauri dan selainnya. Dan sebagian yang lain berpandangan bahwa seseorang tidak boleh berwudlu dengan arak. Ini adalah pendapat Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Ishaq berkata: "Jika seseorang diuji dengan ini, maka hendaklah ia berwudlu dengan arak, tetapi aku lebih suka jika ia bertayammum." Abu Isa berkata: Adapun perkataan seseorang: "Tidak boleh berwudlu dengan arak." adalah lebih dekat dengan Al Qur`an dan lebih layak. Karena Allah Ta'ala berfirman, (lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih)).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Abu Dawud #81

سنن أبي داوود ٨١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَرْقَمِ أَنَّهُ خَرَجَ حَاجًّا أَوْ مُعْتَمِرًا وَمَعَهُ النَّاسُ وَهُوَ يَؤُمُّهُمْ فَلَمَّا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ أَقَامَ الصَّلَاةَ صَلَاةَ الصُّبْحِ ثُمَّ قَالَ لِيَتَقَدَّمْ أَحَدُكُمْ وَذَهَبَ إِلَى الْخَلَاءِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يَذْهَبَ الْخَلَاءَ وَقَامَتْ الصَّلَاةُ فَلْيَبْدَأْ بِالْخَلَاءِ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَى وُهَيْبُ بْنُ خَالِدٍ وَشُعَيْبُ بْنُ إِسْحَقَ وَأَبُو ضَمْرَةَ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَرْقَمَ وَالْأَكْثَرُ الَّذِينَ رَوَوْهُ عَنْ هِشَامٍ قَالُوا كَمَا قَالَ زُهَيْرٌ

Sunan Abu Daud 81: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Al Arqam], bahwasanya Dia keluar untuk menunaikan haji atau umrah bersama sekelompok orang dan dia mengimami shalat mereka. Tatkala suatu hari dia mendirikan Shalat Shubuh, dia berkata: "Majulah salah seorang dari kalian!" lalu dia pergi ke WC, (dia berkata): sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian ingin pergi ke WC sedangkan shalat telah didirikan, hendaklah dia memulai dengan pergi ke WC terlebih dahulu." Abu Dawud berkata: [Wuhaib bin Khalid] dan [Syu'aib bin Ishaq] dan [Abu Dlamrah] meriwayatkan hadits ini dari [Hisyam bin Urwah] dari [Ayahnya] dari [Seorang laki-laki] yang telah menceritakan kepadanya, dari [Abdullah bin Arqam], dan mayoritas perawi yang meriwayatkan hadits ini dari Hisyam mengatakan: Sebagaimana yang dikatakan oleh Zuhair.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #81

سنن النسائي ٨١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَصْرِيُّ عَنْ بِشْرِ بْنِ الْمُفَضَّلِ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ عَامِرٍ الشَّعْبِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ الْمُغِيرَةِ وَعَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ رَجُلٍ حَتَّى رَدَّهُ إِلَى الْمُغِيرَةِ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ وَلَا أَحْفَظُ حَدِيثَ ذَا مِنْ حَدِيثِ ذَا أَنَّ الْمُغِيرَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَقَرَعَ ظَهْرِي بِعَصًا كَانَتْ مَعَهُ فَعَدَلَ وَعَدَلْتُ مَعَهُ حَتَّى أَتَى كَذَا وَكَذَا مِنْ الْأَرْضِ فَأَنَاخَ ثُمَّ انْطَلَقَ قَالَ فَذَهَبَ حَتَّى تَوَارَى عَنِّي ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ أَمَعَكَ مَاءٌ وَمَعِي سَطِيحَةٌ لِي فَأَتَيْتُهُ بِهَا فَأَفْرَغْتُ عَلَيْهِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ وَوَجْهَهُ وَذَهَبَ لِيَغْسِلَ ذِرَاعَيْهِ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَامِيَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ تَحْتِ الْجُبَّةِ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ وَذَكَرَ مِنْ نَاصِيَتِهِ شَيْئًا وَعِمَامَتِهِ شَيْئًا قَالَ ابْنُ عَوْنٍ لَا أَحْفَظُ كَمَا أُرِيدُ ثُمَّ مَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ ثُمَّ قَالَ حَاجَتَكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَيْسَتْ لِي حَاجَةٌ فَجِئْنَا وَقَدْ أَمَّ النَّاسَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ وَقَدْ صَلَّى بِهِمْ رَكْعَةً مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَذَهَبْتُ لِأُوذِنَهُ فَنَهَانِي فَصَلَّيْنَا مَا أَدْرَكْنَا وَقَضَيْنَا مَا سُبِقْنَا

Sunan Nasa'i 81: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ibrahim Al Bashri] dari [Bisyir bin Al Mufadhal] dari [Ibnu 'Aun] dari ['Amir As-Sya'bi] dari ['Urwah bin Al Mughirah] dari [Al Mughirah] dan dari [Muhammmad bin Sirin] dari [seorang laki-laki] yang kemudian di sandarkan kepada Al Mughirah, Ibnu 'Aun berkata: 'saya tidak hafal hadits ini dari ini' bahwasannya Al Mughirah, berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu safar (perjalanan). Beliau memukul punggungku dengan tongkat yang ada padanya. Beliau meluruskan posisiku, maka aku pun ikut meluruskan bersamanya hingga sampai pada suatu daerah, beliau singgah, lalu berangkat lagi, (Mughirah berkata) dan beliau pergi hingga tidak nampak olehku. Kemudian beliau datang dan bersabda, 'Apakah kamu punya air? 'Aku memang membawa air dalam tempat yang terbuat dari kulit (sathihah), maka aku datang kepada beliau dengan membawanya, lalu aku tuangkan kepada beliau. Beliaupun segera membasuh kedua tangannya dan wajahnya, dan kedua sikunya. Beliau memakai jubah dari Syam yang sempit kedua tangannya -beliau mengeluarkan tangannya dari bawah jubahnya- lalu membasuh muka dan kedua lengannya. Lalu beliau menyebutkan suatu bagian depan dari kepalanya dan dari surbannya, Ibnu 'Aun berkata: "Saya tidak mengingat apa yang saya inginkan". kemudian beliau mengusap kedua sepatunya (khuf). Beliau lalu berkata: 'Bagaimana dengan hajatmu?'. Aku menjawab, 'Wahai Rasulullah, aku tidak ada hajat'. Setelah itu kami datang dan kami dapati Abdurrhaman bin Auf sedang menjadi imam shalat jama'ah bersama orang-orang. Ia sudah mendapat satu raka'at shalat Subuh. Aku segera pergi untuk memberitahukannya bahwa Rasulullah telah datang, namun beliau mencegahku. Kamipun ikut shalat dari yang kami dapati, kemudian menyempurnakan yang ketinggalan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #81

سنن ابن ماجه ٨١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ فَذَكَرَ لَهَا شَيْئًا مِنْ الْقَدَرِ فَقَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَكَلَّمَ فِي شَيْءٍ مِنْ الْقَدَرِ سُئِلَ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يَتَكَلَّمْ فِيهِ لَمْ يُسْأَلْ عَنْهُ قَالَ أَبُو الْحَسَنِ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَاهُ حَازِمُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شَيْبَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ

Sunan Ibnu Majah 81: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik bin Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Utsman] mantan budak Abu Bakr, berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdullah bin Abu Mulaikah] dari [Bapaknya] bahwa ia pernah menemui [Aisyah] dan menyebutkan sesuatu yang berkaitan dengan takdir. Maka ia pun berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Barangsiapa memperbincangkan sesuatu tentang takdir, maka pada hari kiamat ia akan dimintai pertanggung jawaban. Dan barangsiapa tidak memperbincangkannya maka tidak akan dimintai pertanggung jawaban." Abul Hasan Al Qaththan berkata: telah menceritakan kepada kami Hazim bin Yahya berkata: telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Syaiban berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Utsman. Lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits di atas.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Darimi #81

سنن الدارمي ٨١: أَخْبَرَنَا فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُخْتَارٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ صُبُّوا عَلَيَّ سَبْعَ قِرَبٍ مِنْ سَبْعِ آبَارٍ شَتَّى حَتَّى أَخْرُجَ إِلَى النَّاسِ فَأَعْهَدَ إِلَيْهِمْ قَالَتْ فَأَقْعَدْنَاهُ فِي مِخْضَبٍ لِحَفْصَةَ فَصَبَبْنَا عَلَيْهِ الْمَاءَ صَبًّا أَوْ شَنَنَّا عَلَيْهِ شَنًّا الشَّكُّ مِنْ قِبَلِ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ فَوَجَدَ رَاحَةً فَخَرَجَ فَصَعِدَ الْمِنْبَرَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَاسْتَغْفَرَ لِلشُّهَدَاءِ مِنْ أَصْحَابِ أُحُدٍ وَدَعَا لَهُمْ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ الْأَنْصَارَ عَيْبَتِي الَّتِي أَوَيْتُ إِلَيْهَا فَأَكْرِمُوا كَرِيمَهُمْ وَتَجَاوَزُوا عَنْ مُسِيئِهِمْ إِلَّا فِي حَدٍّ أَلَا إِنَّ عَبْدًا مِنْ عِبَادِ اللَّهِ قَدْ خُيِّرَ بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ وَظَنَّ أَنَّهُ يَعْنِي نَفْسَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكَ يَا أَبَا بَكْرٍ سُدُّوا هَذِهِ الْأَبْوَابَ الشَّوَارِعَ إِلَى الْمَسْجِدِ إِلَّا بَابَ أَبِي بَكْرٍ فَإِنِّي لَا أَعْلَمُ امْرَأً أَفْضَلَ عِنْدِي يَدًا فِي الصُّحْبَةِ مِنْ أَبِي بَكْرٍ

Sunan Darimi 81: Telah mengabarkan kepada kami [Farwah bin Abu Al Maghra`] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Mukhtar] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ka'ab] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] Radliyallahu'anha ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika sakit beliau: " Siramkanlah kepadaku tujuh ember air dari tujuh sumur yang berbeda-beda, sehingga aku bisa keluar kepada orang-orang untuk memenuhi janji mereka" perawi berkata: "Maka kami dudukkan beliau pada bejana milik Hafsah Radliyallahu'anha, kami siramkan atau kami tuangkan air kepadanya -keraguan redaksi kami siramkan atau kami tuangkan ini dari Muhammad bin Ishaq-, maka beliau mendapatkan ketenangan, lalu beliau keluar dan menaiki mimbar; seraya bersabda: " Kaum Anshar adalah manusia kepercayaan dan penjaga rahasiaku, tempat aku berlindung, kecuali jika mereka benar-benar melanggar hukum. Ingatlah, ada seorang hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala diberi kebebasan memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ia memilih apa yang ada di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala " Lalu Abu Bakar Radliyallahu'anhu menangis, ia beranggapan bahwa ucapan nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu dialamatkan untuk dirinya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tunggu dulu wahai Abu Bakar, tutuplah pintu-pintu jalan yang menuju ke masjid (Nabawi) kecuali pintu Abu Bakar, karena aku tidak mengenal seorang pun yang lebih utama bagiku dalam persahabatan dan pembelaan daripada Abu Bakar Radliyallahu'anhu".

Grade

Musnad Ahmad #81

مسند أحمد ٨١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ كُلَيْبٍ قَالَ قَالَ أَبِي فَحَدَّثَنَا بِهِ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ وَمَا أَعْجَبَكَ مِنْ ذَلِكَ كَانَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِذَا دَعَا الْأَشْيَاخَ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَانِي مَعَهُمْ فَقَالَ لَا تَتَكَلَّمْ حَتَّى يَتَكَلَّمُوا قَالَ فَدَعَانَا ذَاتَ يَوْمٍ أَوْ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ مَا قَدْ عَلِمْتُمْ فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وِتْرًا فَفِي أَيِّ الْوِتْرِ تَرَوْنَهَا

Musnad Ahmad 81: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid Bin Ziyad] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Ashim Bin Kulaib] dia berkata: [bapakku] telah berkata: telah menceritakan kepada kami dengan hadits itu [Ibnu Abbas] dia berkata: Sesuatu yang akan sangat mengherankan kalian adalah, bahwa [Umar] apabila mengundang tetua-tetua dari kalangan sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dia juga mengundangku bersama mereka, dan berkata: "Kamu jangan berkata sehingga mereka telah berkata." Maka pada suatu hari atau malam dia mengundang kami dan berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang lailatul Qadar sebagaimana kalian telah mengetahuinya, maka intailah dia pada malam-malam sepuluh hari terakhir yang ganjil dan di waktu-waktu yang kamu anggap ganjil."

Grade

Shahih Bukhari #82

صحيح البخاري ٨٢: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ فِي حَجَّتِهِ فَقَالَ ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ قَالَ وَلَا حَرَجَ قَالَ حَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ وَلَا حَرَجَ

Shahih Bukhari 82: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas]: bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya seseorang tentang haji yang dilakukannya, orang itu bertanya: "Aku menyembelih hewan sebelum aku melempar jumrah." Beliau memberi isyarat dengan tangannya, yang maksudnya "tidak apa-apa." "Dan aku mencukur sebelum menyembelih." Beliau memberi isyarat dengan tangannya yang maksudnya "tidak apa-apa."

Shahih Muslim #82

صحيح مسلم ٨٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِسُهَيْلٍ إِنَّ عَمْرًا حَدَّثَنَا عَنْ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِيكَ قَالَ وَرَجَوْتُ أَنْ يُسْقِطَ عَنِّي رَجُلًا قَالَ فَقَالَ سَمِعْتُهُ مِنْ الَّذِي سَمِعَهُ مِنْهُ أَبِي كَانَ صَدِيقًا لَهُ بِالشَّامِ ثُمَّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنِي أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ وَهُوَ ابْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ سَمِعَهُ وَهُوَ يُحَدِّثُ أَبَا صَالِحٍ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

Shahih Muslim 82: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abbad al-Makki] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] -dia berkata: saya berkata kepada Suhail- bahwa [Amru] menceritakan kepada kami dari [al-Qa'qa'] dari [bapakmu] dia berkata: dan aku berharap agar satu perawi jatuh dariku, Amru berkata: "Lalu al Qa'qa' berkata: "Saya mendengarnya dari orang yang yang bapakku pernah mendengar darinya -dia adalah temannya di Syam-. Kemudian telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Suhail] dari [Atha' bin Yazid] dari [Tamim ad-Dari] bahwa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama itu adalah nasihat." Kami bertanya, "Nasihat untuk siapa?" Beliau menjawab, "Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para pemimpin kaum muslimin, serta kaum awam mereka." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Atha' bin Yazid al-Laitsi] dari [Tamim ad-Dari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan semisalnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Umayyah bin Bistham] telah menceritakan kepada kami [Yazid] -yaitu Ibnu Zurai'- telah menceritakan kepada kami [Rauh] -yaitu Ibnu al-Qasim- telah menceritakan kepada kami [Suhail] dari [Atha' bin Yazid] dia mendengarnya -saat 'Atha menceritakan kepada Abu Shalih- dari [Tamim ad-Dari] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti hadits tersebut."

Sunan Tirmidzi #82

سنن الترمذي ٨٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَرِبَ لَبَنًا فَدَعَا بِمَاءٍ فَمَضْمَضَ وَقَالَ إِنَّ لَهُ دَسَمًا قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ وَأُمِّ سَلَمَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَأَى بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ الْمَضْمَضَةَ مِنْ اللَّبَنِ وَهَذَا عِنْدَنَا عَلَى الِاسْتِحْبَابِ وَلَمْ يَرَ بَعْضُهُمْ الْمَضْمَضَةَ مِنْ اللَّبَنِ

Sunan Tirmidzi 82: telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidillah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam minum susu, lalu beliau minta diambilkan air seraya berkumur dengan air tersebut, setelah itu beliau bersabda: "Sesungguhnya pada susu itu ada lemaknya." Ia berkata: "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Sahl bin Sa'd As Sa'idi dan Ummu Salamah." Abu Isa berkata: "Ini adalah hadits yang derajatnya hasan shahih, sebagian ahli ilmu berpandangan bahwa seseorang diharuskan berkumur dengan air setelah minum susu. Sedangkan menurut kami itu hanyalah sekedar disunnahkan saja. Dan sebagian dari mereka bahkan tidak mengharuskan seseorang berkumur karena minum susu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Muttafaqun Alaih,