مسند أحمد ٢٠٤٠٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَامَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَكَلَتْنَا الضَّبُعُ يَعْنِي السَّنَةَ قَالَ غَيْرُ ذَلِكَ أَخْوَفُ لِي عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا إِذَا صُبَّتْ عَلَيْكُمْ صَبًّا فَيَا لَيْتَ أُمَّتِي لَا يَلْبَسُونَ الذَّهَبَ
Musnad Ahmad 20406: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abu Dzar] berkata: "Seorang Arab badui berdiri di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, kami telah kelaparan!" Kemudian Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Ada yang lebih aku takuti atas kalian ketimbang itu, yaitu ketika kalian mendapatkan keluasan dunia, sebab tidak mungkin ummatku tidak berhias dengan emas."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤٠٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ السِّخْتِيَانِيِّ وَخَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ كِلَاهُمَا ذَكَرَهُ خَالِدٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ بُجْدَانَ وَأَيُّوبُ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ أَجْنَبَ فَدَعَا لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَاءٍ فَاسْتَتَرَ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ قَالَ لَهُ إِنَّ الصَّعِيدَ الطَّيِّبَ وَضُوءُ الْمُسْلِمِ وَإِنْ لَمْ يَجِدْ الْمَاءَ عَشْرَ سِنِينَ وَإِذَا وَجَدَ الْمَاءَ فَلْيُمِسَّهُ بَشَرَتَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ هُوَ خَيْرٌ
Musnad Ahmad 20407: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dan [Khalid Al Hadz'] dari [Abu Qilabah] keduanya menyebutkan dari [Khalid] dari [Amru bin Bujdan] dan [Ayyub] dari [seseorang] dari [Abu Dzar], bahwa Abu Dzar pernah mendatangi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam dalam keadaan junub, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam memerintahkan agar diambilkan air untuk diberikan kepadanya, maka ia pun bersembunyi dan mandi. Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya debu yang baik itu alat wudlu bagi seorang Muslim jika ia tidak mendapatkan air, meskipun itu hingga sepuluh tahun. Tetapi jika ia telah mendapatkan air, maka hendaklah ia cuci tubuhnya sebab itu lebih baik baginya."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤٠٨: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ الْأَسْوَدُ قَالَ مُؤَمَّلٌ وَكَانَ رَجُلًا صَالِحًا قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الصِّدِّيقِ يُحَدِّثُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكُمْ فِي زَمَانٍ عُلَمَاؤُهُ كَثِيرٌ وَخُطَبَاؤُهُ قَلِيلٌ مَنْ تَرَكَ فِيهِ عُشَيْرَ مَا يَعْلَمُ هَوَى أَوْ قَالَ هَلَكَ وَسَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَقِلُّ عُلَمَاؤُهُ وَيَكْثُرُ خُطَبَاؤُهُ مَنْ تَمَسَّكَ فِيهِ بِعُشَيْرِ مَا يَعْلَمُ نَجَا
Musnad Ahmad 20408: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj Al Aswad] -Mu'ammal berkata: dia adalah seorang laki-laki shalih- ia berkata: Aku mendengar [Abu Shiddiq] menceritakan kepada Tsabit Al Bunnani dari [seorang lelaki] dari [Abu Dzar], bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kalian berada di suatu zaman yang para ulamanya banyak dan para penceramahnya sedikit, barangsiapa meniggalkan sepersepuluhnya dia tidak akan tahu hawa, atau dalam riwayat lain, 'dia akan binasa. Dan akan datang suatu masa kepada manusia yang ulamanya sedikit dan para penceramahnya banyak, barangsiapa berpegang dengan sepersepuluhnya maka dia tidak tahu bagaimana ia selamat."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤٠٩: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْأَشْتَرِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أُمِّ ذَرٍّ قَالَتْ لَمَّا حَضَرَتْ أَبَا ذَرٍّ الْوَفَاةُ قَالَتْ بَكَيْتُ فَقَالَ مَا يُبْكِيكِ قَالَتْ وَمَا لِي لَا أَبْكِي وَأَنْتَ تَمُوتُ بِفَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ وَلَا يَدَ لِي بِدَفْنِكَ وَلَيْسَ عِنْدِي ثَوْبٌ يَسَعُكَ فَأُكَفِّنَكَ فِيهِ قَالَ فَلَا تَبْكِي وَأَبْشِرِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَمُوتُ بَيْنَ امْرَأَيْنِ مُسْلِمَيْنِ وَلَدَانِ أَوْ ثَلَاثَةٌ فَيَصْبِرَانِ أَوْ يَحْتَسِبَانِ فَيَرِدَانِ النَّارَ أَبَدًا وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَمُوتَنَّ رَجُلٌ مِنْكُمْ بِفَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ يَشْهَدُهُ عِصَابَةٌ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَلَيْسَ مِنْ أُولَئِكَ النَّفَرِ أَحَدٌ إِلَّا وَقَدْ مَاتَ فِي قَرْيَةٍ أَوْ جَمَاعَةٍ وَإِنِّي أَنَا الَّذِي أَمُوتُ بِفَلَاةٍ وَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ وَلَا كُذِبْتُ
Musnad Ahmad 20409: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sulaim] dari [Abdullah bin Utsman] dari [Mujahid] dari [Ibrahim bin Asytar] dari [Ayahnya] dari [Ummu Dzar] berkata: "Menjelang [Abu Dzar] meninggal dunia, ia (Ummu Dzar) berkata: 'Aku menangis, lalu Abu Dzar bertanya, 'Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai isteriku? ' Aku menjawab, 'Bagaimana aku tidak menangis, sedang engkau akan meninggal di bumi yang gersang, dan tiada seorang yang tahu tempat kuburmu, dan aku juga tak memiliki selembar kain pun untuk mengkafanimu.' Abu Dzar berkata: 'Jangan kamu menangis, bergembiralah wahai isteriku. Sungguh, aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh, tidaklah sepasang suami isteri yang Muslim ditinggal mati oleh dua atau tiga anaknya lalu keduanya bersabar, kemudian keduanya masuk neraka." Dan aku juga mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh akan ada seorang laki-laki di antara kalian yang meninggal dunia di tanah tandus, lalu akan disaksikan sekelompok kaum muslimin." Dan tiada seorang pun yang hadir saat itu yang meninggal kecuali di kampung atau di Kota, maka sungguh akulah orang yang meninggal di tanah tandus. Demi Allah aku tidak berbohong dan tidak berdusta."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٠: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ يَزِيدَ بْنِ نُعَيْمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ الْغِفَارِيَّ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ بِالْفُسْطَاطِ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَقَرَّبَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شِبْرًا تَقَرَّبَ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَمَنْ تَقَرَّبَ إِلَى اللَّهِ ذِرَاعًا تَقَرَّبَ إِلَيْهِ بَاعًا وَمَنْ أَقْبَلَ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مَاشِيًا أَقْبَلَ اللَّهُ إِلَيْهِ مُهَرْوِلًا وَاللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ وَاللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ
Musnad Ahmad 20410: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Amru] dari [Yazid bin Nu'aim] berkata: "Aku mendengar [Abu Dzar] berkata saat ia berdiri khutbah di atas mimbar di Kota Fusthath, "Aku mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa mendekat kepada Allah satu jengkal maka Allah akan mendekat padanya satu hasta, barangsiapa mendekat kepada Allah satu hasta maka Allah akan mendekat padanya satu depa, dan barangsiapa menemui Allah dengan berjalan maka Allah menemuinya dengan berlari. Sungguh Allah Maha Tinggi lagi Mulia. Sungguh Allah Maha Tinggi lagi Mulia."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١١: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ الْحِمْصِيِّ عَنْ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ زَنَّى أَمَةً لَمْ يَرَهَا تَزْنِي جَلَدَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِسَوْطٍ مِنْ نَارٍ
Musnad Ahmad 20411: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'id] dari [Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Al Himshi] dari [Abu Thalib] dari [Abu Dzar] dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menuduh perempuan berbuat zina padahal dia tidak melihatnya, maka Allah akan mencambuknya pada hari Kiamat dengan pecut dari api."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُهَاجِرٍ أَبُو الْحَسَنِ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ قَالَ جِئْنَا مِنْ جَنَازَةٍ فَمَرَرْنَا بِأَبِي ذَرٍّ فَقَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَرَادَ الْمُؤَذِّنُ أَنْ يُؤَذِّنَ لِلظُّهْرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدْ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ أَبْرِدْ وَالثَّالِثَةَ أَكْبَرُ عِلْمِي شُعْبَةُ قَالَ لَهُ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْءَ التُّلُولِ قَالَ قَالَ إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 20412: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhajir Abul Hasan] dia berkata: aku mendengar [Zaid bin Wahb] berkata: 'Kami datang setelah menjenguk jenazah, kemudian kami melewati [Abu Dzar] dia lalu berkata: "Kami bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dalam suatu safar, kemudian ada seorang mu'adzin yang hendak mengumandangkan adzan zhuhur, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tunggulah sampai dingin (hilang terik panasnya)." Namun dia tetap hendak mengumandangkan adzan, lalu beliau mengatakan lagi kepadanya: "Tunggulah sampai dingin." -Maka pada kali ketiganya, berkatalah orang yang lebih banyak ilmunya dariku, yaitu Syu'bah-, "Sehingga kami melihat bayangan tempat yang tinggi." Abu Dzar berkata: "Kemudian beliau bersabda: 'Sesungguhnya teriknya panas adalah dari hembusan neraka Jahannam, maka jika terik panas akhirkanlah shalat sampai dingin."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٤: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ يَقْطَعُ صَلَاةَ الرَّجُلِ إِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي ذَرٍّ مَا بَالُ الْكَلْبِ الْأَسْوَدِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَحْمَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
Musnad Ahmad 20414: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah] telah mengabarkan kepadaku [Humaid] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat salah seorang di antara kalian akan terputus oleh wanita, keledai dan anjing hitam bila tidak ada (pembatas) di hadapannya seperti punuk unta." Aku bertanya kepada Abu Dzar, "Kenapa hitam dan bukan merah?" Abu Dzar menjawab, "Wahai anak saudaraku, aku telah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana kamu bertanya kepadaku, kemudian beliau menjawab: "Anjing hitam adalah setan."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٥: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ أَبُو ذَرٍّ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ يُحِبُّ الْقَوْمَ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يَعْمَلَ بِأَعْمَالِهِمْ قَالَ أَنْتَ يَا أَبَا ذَرٍّ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ قُلْتُ فَإِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُعِيدُهَا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ
Musnad Ahmad 20415: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah] dari [Humaid] dari [Abdullah bin Shamith] dia berkata: [Abu Dzar] berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, ada seorang laki-laki yang mencintai suatu kaum akan tetapi dia tidak mampu untuk berbuat seperti perbuatan mereka?" Nabi menjawab: "Wahai Abu Dzar, kamu akan bersama orang yang kamu cintai." Abu Dzar berkata: "Aku berkata: 'Sesungguhnya aku mencintai Allah dan Rasul-Nya.' Dia ulangi ucapannya dua atau tiga kali."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٦: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ يَعْمَلُ الْعَمَلَ فَيَحْمَدُهُ النَّاسُ عَلَيْهِ وَيُثْنُونَ عَلَيْهِ بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ عَاجِلُ بُشْرَى الْمُؤْمِنِ
Musnad Ahmad 20416: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Imran Al Jauni] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzar] bahwa ia berkata: "Wahai Rasulullah, ada seorang lelaki yang berbuat suatu amalan kemudian orang-orang bersyukur dan memujinya?" Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam lalu menjawab: "Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi orang-orang mukmin."
Grade