مسند أحمد ٧١٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَسَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةً سِيَرَاءَ فَخَرَجْتُ فِيهَا فَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ قَالَ فَشَقَقْتُهَا بَيْنَ نِسَائِي
Musnad Ahmad 716: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik Bin Maisarah] dari [Zaid Bin Wahab] dari [Ali Bin Abu Thalib], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberiku sejenis mantel yang terbuat dari sutera, kemudian aku keluar dengan mengenakannya, namun aku melihat kemarahan di wajah beliau." Ali berkata: "Maka baju itu aku bagikan kepada para saudara-saudara perempuanku."
Grade
صحيح البخاري ٧١٧: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ وَيُسْمِعُ الْآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يَقْرَأُ فِي الْعَصْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ
Shahih Bukhari 717: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari ['Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Bapaknya] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada dua rakaat pertama dalam shalat Dhuhur membaca Al Fatihah dan dua surah, beliau memanjangkan rakaat pertama dan memendekkan pada rakaat kedua, dan terkadang beliau memperdengarkan bacaannya. Dalam shalat Ashar beliau membaca Al Fatihah dan dua surah, dan memanjangkan pada rakaat yang pertama. Demikian pula dalam shalat Shubuh, beliau memanjangkan bacaan pada rakaat pertama dan memendekkan pada rakaat kedua."
صحيح مسلم ٧١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ طَلْحَةَ حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيُّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أُمَّ قَوْمَكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ فِي نَفْسِي شَيْئًا قَالَ ادْنُهْ فَجَلَّسَنِي بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ وَضَعَ كَفَّهُ فِي صَدْرِي بَيْنَ ثَدْيَيَّ ثُمَّ قَالَ تَحَوَّلْ فَوَضَعَهَا فِي ظَهْرِي بَيْنَ كَتِفَيَّ ثُمَّ قَالَ أُمَّ قَوْمَكَ فَمَنْ أَمَّ قَوْمًا فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمْ الْكَبِيرَ وَإِنَّ فِيهِمْ الْمَرِيضَ وَإِنَّ فِيهِمْ الضَّعِيفَ وَإِنَّ فِيهِمْ ذَا الْحَاجَةِ وَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ وَحْدَهُ فَلْيُصَلِّ كَيْفَ شَاءَ
Shahih Muslim 717: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Thalhah] telah menceritakan kepadaku [Utsman bin Abi al-'Ash ats-Tsaqafi] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Imamilah kaummu." Dia berkata: "Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, kudapatkan pada diriku sesuatu yang kurang beres'. Beliau bersabda, 'Mendekatlah.' Lalu beliau mendudukkanku di hadapannya, kemudian meletakkan telapak tangannya pada di dadaku di antara dua puting susuku. Kemudian beliau bersabda, 'Berbaliklah.' Lalu beliau meletakkannya di punggungku di antara dua pundakku. Kemudian beliau bersabda, 'Imamilah umatmu, barangsiapa mengimami suatu kaum, hendaklah dia meringankannya, karena di antara mereka ada orang tua, dan di antara mereka ada orang sakit, dan di antara mereka ada orang lemah, dan di antara mereka ada orang yang memiliki hajat. Dan jika salah seorang di antara kalian shalat sendirian, maka hendaklah dia shalat sebagaimana dia kehendaki'."
سنن الترمذي ٧١٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنَّا نَحِيضُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ نَطْهُرُ فَيَأْمُرُنَا بِقَضَاءِ الصِّيَامِ وَلَا يَأْمُرُنَا بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ مُعَاذَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَيْضًا وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ لَا نَعْلَمُ بَيْنَهُمْ اخْتِلَافًا إِنَّ الْحَائِضَ تَقْضِي الصِّيَامَ وَلَا تَقْضِي الصَّلَاةَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَعُبَيْدَةُ هُوَ ابْنُ مُعَتِّبٍ الضَّبِّيُّ الْكُوفِيُّ يُكْنَى أَبَا عَبْدِ الْكَرِيمِ
Sunan Tirmidzi 717: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Mushir] dari ['Ubaidah] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari ['Aisyah] berkata: "Dahulu kami haidl pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah kami bersuci, beliau menyuruh kami mengqadla puasa dan tidak mengqadla shalat." Abu 'Isa berkata: "Ini merupakan hadits hasan. Hadits ini juga diriwayatkan dari [Mu'adzah] dari ['Aisyah] dan diamalkan oleh para ulama, tidak ada perselisihan di antara mereka, bahwa: 'wanita yang haid wajib mengqadla puasa.'" Abu 'Isa berkata: "'Ubaidah ialah Ibnu Mu'attib Adl Dlabbi Al Kufi, yang diberi kunyah Abu Abdul Karim."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن أبي داوود ٧١٧: حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ جَاءَنَا أَبُو سُلَيْمَانَ مَالِكُ بْنُ الْحُوَيْرِثِ إِلَى مَسْجِدِنَا فَقَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُصَلِّي وَمَا أُرِيدُ الصَّلَاةَ وَلَكِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُرِيَكُمْ كَيْفَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي قَالَ فَقَعَدَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى حِينَ رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ السَّجْدَةِ الْآخِرَةِ
Sunan Abu Daud 717: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dia berkata: [Abu Sulaiman Malik bin Al Huwairits] datang ke masjid kami seraya berkata: "Sesungguhnya aku akan shalat, dan sebenarnya aku tidak bermaksud untuk shalat (bersama kalian), akan tetapi aku hendak memperlihatkan kepada kalian bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat." Abu Qilabah berkata: "Maka (Malik) duduk sejenak di raka'at pertama setelah mengangkat kepala dari sujud kedua."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٧١٧: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَحَكَّهَا بِحَصَاةٍ وَنَهَى أَنْ يَبْصُقَ الرَّجُلُ بَيْنَ يَدَيْهِ أَوْ عَنْ يَمِينِهِ وَقَالَ يَبْصُقُ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى
Sunan Nasa'i 717: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az-Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Sa'id Al Khurdri] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dahak di tembok bagian arah kiblat masjid, maka beliau mengeroknya dengan batu kecil dan melarang untuk meludah di depan atau di samping kanannya. Beliau bersabda: "Hendaklah ia meludah ke arah kiri atau bawah telapak kaki kirinya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٧١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sunan Ibnu Majah 717: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Ishaq bin Manshur] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Thalhah bin Yahya] dari [Isa bin Thalhah] ia berkata: Aku mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat adalah para mu`adzin."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٧١٧: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ السَّبَّاقِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ كُنْتُ أَلْقَى مِنْ الْمَذْيِ شِدَّةً فَكُنْتُ أُكْثِرُ الْغُسْلَ مِنْهُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَأَلْتُهُ عَنْهُ فَقَالَ إِنَّمَا يُجْزِئُكَ مِنْ ذَلِكَ الْوُضُوءُ قَالَ قُلْتُ فَكَيْفَ بِمَا يُصِيبُ ثَوْبِي مِنْهُ قَالَ خُذْ كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَانْضَحْهُ حَيْثُ تَرَى أَنَّهُ أَصَابَهُ
Sunan Darimi 717: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Ishak] dari [Sa'id bin 'Ubaid bin As Sabbaq] dari [ayahnya] dari [Sahl bin Hunaif] ia berkata: "Aku termasuk orang yang sering keluar madzi, (karena itu) aku sering mandi karenanya, lalu aku ceritakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihiwa sallam dan aku bertanya hal itu, dan beliau bersabda: ' Cukup bagimu wudhu untuk hal itu', ia berkata: (Aku bertanya) 'Terus bagaimana dengan (madzi) yang mengenai bajuku? ', beliau menjawab: 'Ambilah segenggam air dan percikkanlah ke bagian yang kamu lihat terkena olehnya."
Grade
مسند أحمد ٧١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَقِيقٍ كَانَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَنْهَى عَنْ الْمُتْعَةِ وَعَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَأْمُرُ بِهَا فَقَالَ عُثْمَانُ لِعَلِيٍّ إِنَّكَ كَذَا وَكَذَا ثُمَّ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّا قَدْ تَمَتَّعْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَجَلْ وَلَكِنَّا كُنَّا خَائِفِينَ
Musnad Ahmad 717: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dia berkata: telah berkata [Abdullah Bin Syaqiq] bahwa Utsman melarang melakukan tamattu', sedangkan Ali memerintahkannya, maka Utsman berkata kepada Ali: "Sesungguhnya kamu begini dan begini." Lalu [Ali] berkata: "Bukankah kamu telah mengetahui bahwa kita pernah melakukan tamattu' bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Lalu Utsman menjawab: "Benar, akan tetapi ketika itu kita dalam keadaan takut melakukannya."
Grade
صحيح البخاري ٧١٨: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنِي عُمَارَةُ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ سَأَلْنَا خَبَّابًا أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ نَعَمْ قُلْنَا بِأَيِّ شَيْءٍ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِهِ
Shahih Bukhari 718: Telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Hafsh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku ['Umarah] dari [Abu Ma'mar] berkata: "Kami bertanya kepada [Khabbab], apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surah dalam shalat Dhuhur dan 'Ashar?" Dia menjawab: "Ya." Kami tanyakan lagi: "Bagaimana kalian bisa mengetahuinya?" Dia menjawab: "Dari gerakan jenggot beliau."