مسند أحمد ١٩٦١٥: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَن أَبِيهِ قَالَ وَصَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ صِفَةَ الدَّجَّالِ وَصِفَةَ أَبَوَيْهِ قَالَ يَمْكُثُ أَبَوَا الدَّجَّالِ ثَلَاثِينَ سَنَةً لَا يُولَدُ لَهُمَا ثُمَّ يُولَدُ لَهُمَا ابْنٌ مَسْرُورٌ مَخْتُونٌ أَقَلُّ شَيْءٍ نَفْعًا وَأَضَرُّهُ تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ فَذَكَرَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ ثُمَّ وُلِدَ لَنَا هَذَا أَعْوَرَ مَسْرُورًا مَخْتُونًا أَقَلَّ شَيْءٍ نَفْعًا وَأَضَرَّهُ
Musnad Ahmad 19615: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Suatu hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mensifati Dajjal dan kedua orang tuanya. Beliau bersabda: "Kedua orang tua dajjal bermukim di bumi selama tiga puluh tahun tanpa di karuniai anak, hingga ketika ia melahirkan, lahirlah seorang anak yang menggembirakan dan telah terkhitan, sedikit memberikan manfaat dan banyak memberi bahaya, matanya tidur tetapi hatinya tidak." Lalu Abu Bakrah menyebutkan bahwa kedua orang tuanya berkata: "Kemudian lahirlah untuk kami seorang anak yang bermata juling, menyenangkan dan telah terkhitan, sedikit manfaat dan banyak membahayakan."
Grade
مسند أحمد ١٩٦١٦: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَن الْحَسَنِ عَن أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ إِنِّي قُمْتُ رَمَضَانَ كُلَّهُ قَالَ قَتَادَةُ فَاللَّهُ أَعْلَمُ أَخَشِيَ التَّزْكِيَةَ عَلَى أُمَّتِهِ أَوْ يَقُولُ لَا بُدَّ مِنْ رَاقِدٍ أَوْ غَافِلٍ
Musnad Ahmad 19616: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata: 'Sesungguhnya aku telah shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." Qatadah berkata: "Hanya Allah yang Maha tahu, apakah beliau mengkhawatirkan sikap merasa suci bagi umatnya, atau Qatadah berkata: sehingga beliau mengharuskan istirahat atau tidur sejenak."
Grade
مسند أحمد ١٩٦١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَن عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كَتَبَ أَبُو بَكْرَةَ إِلَى ابْنِهِ وَهُوَ عَامِلٌ بِسِجِسْتَانَ أَنْ لَا تَقْضِيَ بَيْنَ رَجُلَيْنِ وَأَنْتَ غَضْبَانُ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَقْضِ حَكَمٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ أَوْ خَصْمَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ
Musnad Ahmad 19617: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] ia berkata: " Abu Bakrah menulis surat kepada anaknya ketika anaknya menjadi pegawai di Sijistan: "Janganlah kamu menghukumi seseorang dalam keadaan marah, sesungguhnya aku mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang hakim mengadili dua orang (yang bersengketa) dalam keadaan marah."
Grade
مسند أحمد ١٩٦١٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَن يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَن الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ عَن الْأَشْعَثِ بْنِ ثُرْمُلَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حَقِّهَا فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَيْهِ الْجَنَّةَ أَنْ يَشُمَّ رِيحَهَا
Musnad Ahmad 19618: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Yunus bin Ubaid] dari [Al Hakam bin Al A'raj] dari [Al Asy'ats bin Tsurmulah] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapaa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang menghalalkannya, maka Allah Tabaraka wa Ta'ala mengharamkan surga baginya dan tiada akan mencium baunya."
Grade
مسند أحمد ١٩٦١٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ الثَّقَفِيُّ عَن أَيُّوبَ عَن مُحَمَّدٍ فَذَكَرَ قِصَّةً فِيهَا قَالَ فَلَمَّا قَدِمَ خُيِّرَ عَبْدُ اللَّهِ بَيْنَ ثَلَاثِينَ أَلْفًا وَبَيْنَ آنِيَةٍ مِنْ فِضَّةٍ قَالَ فَاخْتَارَ الْآنِيَةَ قَالَ فَقَدِمَ تُجَّارٌ مِنْ دَارِينَ فَبَاعَهُمْ إِيَّاهَا الْعَشْرَةَ ثَلَاثَةَ عَشْرَةَ ثُمَّ لَقِيَ أَبَا بَكْرَةَ فَقَالَ أَلَمْ تَرَ كَيْفَ خَدَعْتُهُمْ قَالَ كَيْفَ فَذَكَرَ لَهُ ذَلِكَ قَالَ عَزَمْتُ عَلَيْكَ أَوْ أَقْسَمْتُ عَلَيْكَ لَتَرُدَّنَّهَا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ مِثْلِ هَذَا
Musnad Ahmad 19619: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ats Tsaqafi] dari [Ayyub] dari [Muhammad] kemudian dia menyebutkan suatu kisah di dalam (haditsnya), dia berkata: "Ketika Abdullah tiba, dia disuruh memilih antara tiga puluh ribu atau satu bejana dari perak, " Muhammad berkata: "Maka Abdullah memilih bejana (dari perak), " Muhammad berkata: "Kemudian para pedagang berdatangan dari Darin, lalu Abdurrahman menjualnya kepada mereka dari sepuluh menjadi tiga belas, kemudian dia bertemu dengan [Abu Bakrah] dan berkata: "Tidakkah kamu melihat bagaimana aku menipu mereka?." Abu Bakrah menjawab: "Bagaimana?" Kemudian dia memberitahukan kepadanya, Abu Bakrah berkata: "Aku berkeinginan kepadamu atau aku bersumpah kepadamu, kamu harus mengembalikannya, karena aku telah mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang hal seperti ini."
Grade
مسند أحمد ١٩٦٢٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ وَابْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ وَأَبُو عَاصِمٍ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْكُثُ الْمُهَاجِرُ بِمَكَّةَ بَعْدَ قَضَاءِ نُسُكِهِ ثَلَاثًا قَالَ أَبُو عَاصِمٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ
Musnad Ahmad 19620: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Ibnu Bakr] bahwa [Isma'il bin Muhammad bin Sa'id] telah menceritakan kepadaku bahwa [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] telah menceritakan kepadanya bahwa [As Sa'ib bin Yazid] telah menceritakan kepadanya bahwa dia mendengar [Al 'Ala` Bin Al Hadlrami] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Orang-orang muhajirin tinggal di Makkah selama tiga hari setelah menyelesaikan Ibadah haji mereka." [Abu 'Ashim] mengatakan: "Tiga malam."
Grade
مسند أحمد ١٩٦٢١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَسْأَلُ السَّائِبَ مَا سَمِعْتَ فِي السُّكْنَى بِمَكَّةَ فَقَالَ حَدَّثَنِي الْعَلَاءُ بْنُ الْحَضْرَمِيِّ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْمُهَاجِرِ ثَلَاثًا بَعْدَ الصَّدَرِ
Musnad Ahmad 19621: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin Humaid] ia berkata: Aku mendengar Umar bin Abdul 'Aziz bertanya pada [Sa`ib]: "Apa yang pernah kamu dengar tentang menginap di Makkah?" Sa`ib menjawab: telah menceritakan kepadaku [Al 'Ala` Bin Al Hadlrami] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepada orang-orang Muhajirin yaitu (untuk tinngal) tiga hari tiga malam setelah mengerjakan ibadah haji."
Grade
مسند أحمد ١٩٦٢٢: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي وَيَحْيَى بْنُ مَعِينٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَتَّابُ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَمْزَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ الْأَزْدِيَّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ حَيَّانَ الْأَعْرَجِ عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَهْلِ هَجَرَ شَكَّ أَبُو حَمْزَةَ قَالَ وَكُنْتُ آتِي الْحَائِطَ يَكُونُ بَيْنَ الْإِخْوَةِ فَيُسْلِمُ أَحَدُهُمْ فَآخُذُ مِنْ الْمُسْلِمِ الْعُشْرَ وَمِنْ الْآخَرِ الْخَرَاجَ
Musnad Ahmad 19622: Telah menceritakan kepada kami Abdullah: telah menceritakan kepadaku ayahku dan [Yahya bin Ma'in], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad], telah menceritakan kepada kami [Abu Hamzah], ia berkata: Aku mendengar [Al Mugirah Al `Azdy] dari [Muhammad bin Zaid] dari [Hayyan Al A'raj] dari [Al 'Ala` Bin Al Hadlrami] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mengutusku ke negeri Bahrain atau penduduk Hajar -Abu Hamzah ragu (mengenai redaksinya) - Al 'Ala` berkata: "Lalu aku datang ke suatu kebun yang dimiliki oleh beberapa orang bersaudara, lalu salah seorang dari mereka masuk Islam, maka aku mengambil dari seorang muslim sepersepuluh sedangkan dari yang lain sebagai kharaj (pajak)."
Grade
مسند أحمد ١٩٦٢٣: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ قَالَ كُنْتُ فِي مَجْلِسٍ فِيهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِرَجُلٍ مِنْ جُلَسَائِهِ كَيْفَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْإِسْلَامَ بَدَأَ جَذَعًا ثُمَّ ثَنِيًّا ثُمَّ رَبَاعِيًا ثُمَّ سَدَاسِيًّا ثُمَّ بَازِلًا قَالَ فَقَالَ عُمَرُ فَمَا بَعْدَ الْبُزُولِ إِلَّا النُّقْصَانُ
Musnad Ahmad 19623: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari ['Alqamah bin Abdullah Al Muzanni] ia berkata: telah menceritakan padaku [seseorang] ia berkata: Aku pernah bermajlis di Madinah, sedangkan Umar bin Khathab berada di majlis tersebut, lalu Umar radliallahu 'anhu berkata kepada seseorang dari orang yang bermajlis: "Bagaimana engkau pernah mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda?" laki-laki itu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Islam berawal mula (ibarat) unta yang berumur enam tahun, tujuh tahun, delapan tahun, kemudian sembilan tahun. Kata Umar, tak ada harapan setelah sembilan tahun kecuali melemah (kurang kekuatannya).
Grade
مسند أحمد ١٩٦٢٤: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ وَيُونُسُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ اللَّيْثِيِّ قَالَ قَدِمْنَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ قَالَ فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ نَحْوًا مِنْ عِشْرِينَ لَيْلَةً فَقَالَ لَنَا لَوْ رَجَعْتُمْ إِلَى بِلَادِكُمْ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِيمًا فَعَلَّمْتُمُوهُمْ قَالَ سُرَيْجٌ وَأَمَرْتُمُوهُمْ أَنْ يُصَلُّوا صَلَاةَ كَذَا حِينَ كَذَا قَالَ يُونُسُ وَمُرُوهُمْ فَلْيُصَلُّوا صَلَاةَ كَذَا فِي حِينِ كَذَا وَصَلَاةَ كَذَا فِي حِينِ كَذَا فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ
Musnad Ahmad 19624: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] dan [Yunus] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Malik bin Huwairits Al Laitsi] ia berkata: "Kami datang kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam ketika itu kami masih muda, lalu kami menginap selama dua puluh malam. Lalu beliau bersabda: "Kalaulah nanti kalian kembali ke negeri kalian -Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam adalah sosok yang belas kasih- maka ajarkanlah kepada kaum kalian." [Suraij] mengatakan (dengan tambahan redaksi): "Dan suruhlah mereka shalat ini di waktu ini, " Sedangkan [Yunus] mengatakan (dengan redaksi): "Dan ajarilah mereka shalat ini di waktu ini serta shalat itu di waktu ini, apabila telah datang waktu shalat, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan dan yang paling tua menjadi imam kalian."
Grade