مسند أحمد ١٨١٣٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشِ بْنِ أَنَسٍ سَمِعَهُ مِنْ عَلِيٍّ يَعْنِي عَلَى مِنْبَرِ الْكُوفَةِ كُنْتُ أَجِدُ الْمَذْيَ فَاسْتَحْيَيْتُ أَنْ أَسْأَلَهُ أَنَّ ابْنَتَهُ عِنْدِي فَقُلْتُ لِعَمَّارٍ سَلْهُ فَسَأَلَهُ فَقَالَ يَكْفِي مِنْهُ الْوُضُوءُ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ ثَنَا يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ عَمَّارَ بْنَ يَاسِرٍ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّ الرُّخْصَةَ الَّتِي أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي الصَّعِيدِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ إِنَّهُمْ ضَرَبُوا أَكُفَّهُمْ فِي الصَّعِيدِ فَمَسَحُوا بِهِ وُجُوهَهُمْ مَسْحَةً وَاحِدَةً ثُمَّ عَادُوا فَضَرَبُوا فَمَسَحُوا أَيْدِيَهُمْ إِلَى الْمَنَاكِبِ وَالْآبَاطِ
Musnad Ahmad 18135: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari ['Atha`] dari [A`isy bin Anas] ia mendengarnya dari [Ali] yakni di atas mimbar Kufah: Saya mendapatkan madzi yang keluar, lalu saya malu untuk menanyakannya pada beliau, sebab anak beliau adalah isteriku. Lalu saya berkata kepada Ammar, "Tanyakanlah pada beliau." Ia menanyakannya, ia pun menjawab: "Baginya cukup berwudlu." Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bahwa Ammar bin Yasir menceritakan: Bahwa rukhshah yang diturunkan Allah 'azza wajalla untuk bersuci dengan debu. Lalu ia pun menyebutkan hadits. Hanya saja ia mengatakan: "Sesungguhnya mereka menepukkan telapak-telapak tangan mereka di atas hamparan debu, lalu membasuhkannya pada wajah-wajah mereka sekali basuh. Kemudian mereka mengulanginya lagi, dan membasuhkannya pada bahu dan pundak-pundak mereka."
Grade
مسند أحمد ١٨١٣٦: حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنَا ابْنُ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَنَمَةَ قَالَ رَأَيْتُ عَمَّارَ بْنَ يَاسِرٍ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَصَلَّى فَأَخَفَّ الصَّلَاةَ قَالَ فَلَمَّا خَرَجَ قُمْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ يَا أَبَا الْيَقْظَانِ لَقَدْ خَفَّفْتَ قَالَ فَهَلْ رَأَيْتَنِي انْتَقَصْتُ مِنْ حُدُودِهَا شَيْئًا قُلْتُ لَا قَالَ فَإِنِّي بَادَرْتُ بِهَا سَهْوَةَ الشَّيْطَانِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْعَبْدَ لَيُصَلِّي الصَّلَاةَ مَا يُكْتَبُ لَهُ مِنْهَا إِلَّا عُشْرُهَا تُسْعُهَا ثُمُنُهَا سُبُعُهَا سُدُسُهَا خُمُسُهَا رُبُعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا
Musnad Ahmad 18136: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Umar bin Al Hakam] dari [Abdullah bin Anamah] ia berkata: saya melihat [Ammar bin Yasir] masuk masjid dan shalat lalu ia meringankannya. Ketika ia keluar, saya pun beranjak menemuinya dan berkata: "Wahai Abul Yaqzhan, sungguh, Anda telah meringankan shalat." Ammar berkata: "Apakah kamu melihatku mengurangi sedikit pun dari batasan-batasannya?" saya menjawab, "Tidak." Ammar berkata: "Sesungguhnya saya berusaha mendahului gangguang syetan. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya seorang hamba benar-benar menunaikan shalat, namun tidaklah ditulis pahalanya kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau setengahnya.'"
Grade
مسند أحمد ١٨١٣٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا قَالَ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ عَنْ حُسَيْنِ بْنِ الْحَارِثِ الْجَدَلِيِّ قَالَ خَطَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ فِي الْيَوْمِ الَّذِي يُشَكُّ فِيهِ فَقَالَ أَلَا إِنِّي قَدْ جَالَسْتُ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَأَلْتُهُمْ أَلَا وَإِنَّهُمْ حَدَّثُونِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَنْ تَشَكُّوا لَهَا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَتِمُّوا ثَلَاثِينَ وَإِنْ شَهِدَ شَاهِدَانِ مُسْلِمَانِ فَصُومُوا وَأَفْطِرُوا
Musnad Ahmad 18137: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Husain bin Al Harits Al Jadali] ia berkata: [Abdurrahman bin Zaid bin Al Khaththab] pada hari yang diragukan (kepastiannya). Kemudian ia berkata: Saya telah duduk bersama [sahabat] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya kepada mereka. Dan mereka telah menceritakan kepadaku, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berpuasalah ketika kalian melihatnya (hilal) dan berbukalah karena ru`yah (melihat hilal). Jika kalian terhalangi untuk melihatnya (karena mendung), maka genapkanlah menjadi tiga puluh hari. Dan jika dua orang muslim bersaksi telah melihat hilal, maka berpuasa dan berbukalah kalian."
Grade
مسند أحمد ١٨١٣٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ ثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ كَعْبِ بْنِ مُرَّةَ الْبَهْزِيِّ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اللَّيْلِ أَجْوَبُ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَمَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً أَعْتَقَ اللَّهُ بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهَا عُضْوًا مِنْهُ مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 18138: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [seorang laki-laki] dari [Ka'b bin Murrah Al Bahzi] ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "(Bagian) malam manakah yang paling mustajab (dikabulkannya do'a)?" -dan sekali waktu Sufyan mengatakan: Asma' (lebih didengar) - beliau menjawab: "Sepertiga malam terakhir. Barangsiapa yang memerdekakan satu orang budak wanita, makan Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dengan setiap organ budak wanita itu (sebagai tebusannya) dari api neraka."
Grade
مسند أحمد ١٨١٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ كَعْبِ بْنِ مُرَّةَ الْبَهْزِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ اللَّيْلِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرِ قَالَ ثُمَّ قَالَ ثُمَّ الصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ حَتَّى يُصَلَّى الْفَجْرُ ثُمَّ لَا صَلَاةَ حَتَّى تَكُونَ الشَّمْسُ قِيدَ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ ثُمَّ الصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ حَتَّى يَقُومَ الظِّلُّ قِيَامَ الرُّمْحِ ثُمَّ لَا صَلَاةَ حَتَّى تَزُولَ الشَّمْسُ ثُمَّ الصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ حَتَّى تَكُونَ الشَّمْسُ قِيدَ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ ثُمَّ لَا صَلَاةَ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ قَالَ إِذَا غَسَلْتَ وَجْهَكَ خَرَجَتْ خَطَايَاكَ مِنْ وَجْهِكَ وَإِذَا غَسَلْتَ يَدَيْكَ خَرَجَتْ خَطَايَاكَ مِنْ يَدَيْكَ وَإِذَا غَسَلْتَ رِجْلَيْكَ خَرَجَتْ خَطَايَاكَ مِنْ رِجْلَيْكَ
Musnad Ahmad 18139: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] katanya, Telah mengabarkan kepada kami [Sofyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abil Ja'd] dari [seseorang] dari [Ka'b bin Murrah Al Bahzi], Katanya, saya bertanya 'Wahai Rasulullah, waktu malam mana yang doanya paling didengar? Rasulullah menjawab 'kegelapan malam akhir", kemudian beliau bersabda " kemudian shalat yang diterima hingga ia shalat fajar, kemudian tidak ada shalat hingga matahari setinggi setinggi tombak atau dua tombak (ketika pagi), kemudian shalat yang diterima hingga bayangan persis di pusaran tombak (tepat setengah siang), kemudian tak ada shalat hingga matahari miring, kemudian shalat yang diterima hingga matahari setinggi tombak atau dua tombak (ketika sore), kemudian tak ada shalat hingga matahari terbenam, kata Ka'b, jika engkau basuh wajahmu, maka kesalahanmu keluar dari wajahmu, dan jika kau basuh tanganmu, kesalahanmu keluar dari kedua tanganmu, jika kau basuh kedua kakimu, kesalahanmu keluar dari kedua kakimu.
Grade
مسند أحمد ١٨١٤٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنِي سُفْيَانُ الْعُصْفُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ النُّعْمَانِ الْأَسَدِيِّ أَحَدُ بَنِي عَمْرِو بْنِ أَسَدٍ عَنْ خُرَيْمِ بْنِ فَاتِكٍ الْأَسَدِيِّ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَامَ قَائِمًا فَقَالَ عَدَلَتْ شَهَادَةُ الزُّورِ الْإِشْرَاكَ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ حُنَفَاءَ لِلَّهِ غَيْرَ مُشْرِكِينَ بِهِ }
Musnad Ahmad 18140: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepadaku [Sufyan Al Ushfuri] dari [bapaknya] dari [Habib bin Nu'man Al Asadi] salah seorang dari Bani Amru bin Asad, dari [Khuraim bin Fatik Al Asadi] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunaikan shalat subuh. Setelah itu, beliau berdiri dan bersabda: "Persaksikan palsu dosanya, menyamai dosa perbuatan syirik kepada Allah 'azza wajalla." Kemudian beliau membaca ayat ini: "Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.31. Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia."
Grade
مسند أحمد ١٨١٤١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ شِمْرٍ عَنْ خُرَيْمٍ رَجُلٍ مِنْ بَنِي أَسَدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْلَا أَنْ فِيكَ اثْنَتَيْنِ كُنْتَ أَنْتَ قَالَ إِنْ وَاحِدَةً تَكْفِينِي قَالَ تُسْبِلُ إِزَارَكَ وَتُوَفِّرُ شَعْرَكَ قَالَ لَا جَرَمَ وَاللَّهِ لَا أَفْعَلُ
Musnad Ahmad 18141: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Syimr] dari [Khuraim] seorang laki-laki dari Bani Asad, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya pada tidak terdapat dua hal, niscaya kamu ankan menjadi.." Khuraim berkata: "Kalu satu, apakah telah cukup." beliau bersabda: "Kamu menjulurkan kainmu dan memanjangkan rambutmu." Khuraim berkata: "Tidak ada masalah, demi Allah, saya tidak akan lagi melakukannya."
Grade
مسند أحمد ١٨١٤٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنِ الرُّكَيْنِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ خُرَيْمِ بْنِ فَاتِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَعْمَالُ سِتَّةٌ وَالنَّاسُ أَرْبَعَةٌ فَمُوجِبَتَانِ وَمِثْلٌ بِمِثْلٍ وَحَسَنَةٌ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا وَحَسَنَةٌ بِسَبْعِ مِائَةٍ فَأَمَّا الْمُوجِبَتَانِ فَمَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ وَأَمَّا مِثْلٌ بِمِثْلٍ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ حَتَّى يَشْعُرَهَا قَلْبُهُ وَيَعْلَمَهَا اللَّهُ مِنْهُ كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةً وَمَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً كُتِبَتْ عَلَيْهِ سَيِّئَةً وَمَنْ عَمِلَ حَسَنَةً فَبِعَشْرِ أَمْثَالِهَا وَمَنْ أَنْفَقَ نَفَقَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَحَسَنَةٌ بِسَبْعِ مِائَةٍ وَأَمَّا النَّاسُ فَمُوَسَّعٌ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا مَقْتُورٌ عَلَيْهِ فِي الْآخِرَةِ وَمَقْتُورٌ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا مُوَسَّعٌ عَلَيْهِ فِي الْآخِرَةِ وَمَقْتُورٌ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمُوَسَّعٌ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Musnad Ahmad 18142: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Ar Rukain bin Ar Rabi'] dari [seorang laki-laki] dari [Khuraim bin Fatik] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Balasan) amalan itu ada enam, sedangkan manusia ada empat (golongan). Yaitu, Mujibatan (amalan yang mendapatkan dua balasan) Mitslu bi Mitslin (amalan yang mendapat balasan yang setimpal), amalan yang akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan, dan amalan kebaikan yang menjadi tujuh ratus. Adapun Mujibatan adalah: siapa saja yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka ia akan masuk neraka. (Adapun) Mitslu bi Mitslin: Siapa yang berkeinginan untuk melakukan kebaikan hingga hatinya merasakannya, dan Allah pun tahu akan hal itu, maka hal itu akan ditulis baginya menjadi satu kebaikan. Barangsiapa yang mengerjakan amal keburukan, maka akan ditulis atasnya satu keburukan. Namun barangsiapa yang beramal kebajikan, maka akan dicatat baginya sepuluh kebaikan semisalnya. Dan siapa yang memberikan nafkah di jalan Allah, maka satu kebaikan itu (dilipatgandakan menjadi) tujuh ratus kali. Sedangkan manusia itu ada empat yaitu: (pertama) seorang yang mendapat kelapangan di dunia, namun di akhirat, yang ia dapatkan adalah kesempitan. (kedua) seorang yang mendapat kelapangan di akhirat, namun ia selalu berada dalam kesempitan di dunia. (yang ketiga) seorang yang mendapat kesempitan baik di dunia maupun di akhirat. Dan (yang keempat) seorang yang mendapat kelapangan di dunia dan juga kelapangan di di akhirat."
Grade
مسند أحمد ١٨١٤٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ شِمْرِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ خُرَيْمِ بْنِ فَاتِكٍ الْأَسَدِيِّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَ الرَّجُلُ أَنْتَ يَا خُرَيْمُ لَوْلَا خُلَّتَانِ فِيكَ قُلْتُ وَمَا هُمَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَالُكَ إِزَارَكَ وَإِرْخَاؤُكَ شَعْرَكَ
Musnad Ahmad 18143: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari [Abu Ishaq] dari [Syimr bin 'Athiyyah] dari [Khuraim bin Fatik Al Asadi] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Senikmat-nikmat laki-laki adalah kamu wahai Khuraim, sekiranya bukan karena dua hal yang ada padamu." Saya berkata: "Apakah kedua hal itu wahai Rasulullah?" berliau menjawab: "(Yaitu) kainmu yang Isbal (menjulur hingga melewati kedua mata kaki) dan rambutmu yang panjang."
Grade
مسند أحمد ١٨١٤٤: حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ زِيَادٍ عَنْ فَاتِكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ أَيْمَنَ بْنِ خُرَيْمٍ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطِيبًا فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَدَلَتْ شَهَادَةُ الزُّورِ إِشْرَاكًا بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ { اجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنْ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ }
Musnad Ahmad 18144: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan bin Ziyad] dari [Fatik bin Fadlalah] dari [Aiman bin Khuraim] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri menyampaikan khutbah seraya bersabda: "Wahai sekalian manusia, persaksikan palsu menyamai dosa perbuatan syirik kepada Allah 'azza wajalla." Beliau mengucapkannya hingga tiga kali. Kemudian beliau bersabda: "Jauihilah perkara najis dan kotor dari berhala-berhala, serta jauhilah persaksian palsu."
Grade