مسند أحمد ١٧٨٦٨: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَن مُطَرِّفٍ قَالَ أَتَوْا قُبَّةً فَاسْتَخْرَجُوا مِنْهَا رَجُلًا فَقَتَلُوهُ قَالَ قُلْتُ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا رَجُلٌ دَخَلَ بِأُمِّ امْرَأَتِهِ فَبَعَثَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَتَلُوهُ
Musnad Ahmad 17868: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dari [Mutharrif] ia berkata: Mereka mendatangi kemah besar, lalu mereka mengeluarkan seorang laki-laki darinya dan membunuhnya. Mutharrif berkata: Saya bertanya, "Ada apa ini?" mereka menjawab, "Ini adalah seorang laki-laki yang menggauli ibu isterinya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengutus mereka untuk menemui dan membunuhnya."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٦٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْغَفَّارِ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ الْبَرَاءِ عَن أَبِيهِ قَالَ لَقِيتُ خَالِي مَعَهُ رَايَةٌ فَقُلْتُ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ مِنْ بَعْدِهِ فَأَمَرَنَا أَنْ نَقْتُلَهُ وَنَأْخُذَ مَالَهُ قَالَ فَفَعَلُوا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ مَا حَدَّثَ أَبِي عَنْ أَبِي مَرْيَمَ عَبْدِ الْغَفَّارِ إِلَّا هَذَا الْحَدِيثَ لِعِلَّتِهِ
Musnad Ahmad 17869: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Ghaffar bin Al Qasim] telah menceritakan kepadaku [Adi bin Tsabit] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Al Baraa`] dari [bapaknya] ia berkata: Saya berjumpa dengan pamanku yang sedang membawa bendera (simbol perang, pent), maka saya pun bertanya, "Kemana kamu akan pergi?" ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengutus kami untuk menemui seorang laki-laki dari Bani Tamim yang telah menikahi isteri bapaknya sepeninggalnya, lalu beliau pun memerintahkan kami untuk menebas lehernya dan mengambil hartanya." Al Baraa` berkata: Lalu mereka pun melakukannya. Abu Abdurrahman berkata: Bapakku tidak pernah menceritakan dari Abu Maryam Abdul Ghaffar kecuali hadits ini, karena kecacatannya.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧٠: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ وَأَبُو أَحْمَدَ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَن الْبَرَاءِ قَالَ كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ الرَّجُلُ صَائِمًا فَحَضَرَ الْإِفْطَارُ فَنَامَ قَبْلَ أَنْ يُفْطِرَ لَمْ يَأْكُلْ لَيْلَتَهُ وَلَا يَوْمَهُ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنَّ فُلَانًا الْأَنْصَارِيَّ كَانَ صَائِمًا فَلَمَّا حَضَرَهُ الْإِفْطَارُ أَتَى امْرَأَتَهُ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكِ مِنْ طَعَامٍ قَالَتْ لَا وَلَكِنْ أَنْطَلِقُ فَأَطْلُبُ لَكَ فَغَلَبَتْهُ عَيْنُهُ وَجَاءَتْ امْرَأَتُهُ فَلَمَّا رَأَتْهُ قَالَتْ خَيْبَةٌ لَكَ فَأَصْبَحَ فَلَمَّا انْتَصَفَ النَّهَارُ غُشِيَ عَلَيْهِ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ إِلَى قَوْلِهِ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ } قَالَ أَبُو أَحْمَدَ وَإِنَّ قَيْسَ بْنَ صِرْمَةَ الْأَنْصَارِيَّ جَاءَ فَنَامَ فَذَكَرَهُ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ أَحَدَهُمْ كَانَ إِذَا نَامَ فَذَكَرَ نَحْوًا مِنْ حَدِيثِ إِسْرَائِيلَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ نَزَلَتْ فِي أَبِي قَيْسِ بْنِ عَمْرٍو
Musnad Ahmad 17870: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] dan [Abu Ahmad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Dahulu para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, jika seseorang berpuasa kemudian waktu berbuka telah tiba, lalu ia tidur sebelum berbuka, maka ia tidak makan lagi pada malam harinya dan tidak pula siang harinya sampai ia memasuki waktu sore. Dan sesungguhnya ada seorang Anshar yang berpuasa, dan ketika waktu Ifthar telah tiba, ia mendatangi isterinya dan bertanya, "Apakah kamu mempunyai makanan." Isterinya itu menjawab, "Tidak, namun saya akan pergi dan mencari makanan untukmu." Kemudian ia tertidur hingga isterinya datang, dan ketika isterinya itu melihatnya, maka ia pun berkata: "Alangkah malangnya kamu." Ia pun memasuki waktu pagi. Dan ketika matahari telah menengah tepat di atas kepala, ia jatuh pingsan. Maka dikabarkanlah hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu turunlah ayat ini: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu. (QS. Albaqarah 187)." Hingga firman-Nya, "Hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam." Abu Ahmad berkata: Bahwa Qais bin Shirmah Al Anshari datang dan tidur, lalu ia pun menyebutkannya, Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa, jika salah seorang dari mereka tidur. Lalu ia pun menyebutkan yang semisal hadits Isra`il, hanya saja dia mengatakan: Ayat itu turun berkenaan dengan Abu Qais bin Amr.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧١: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِ اللَّهِ أَحْسَنَ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّ جُمَّتَهُ لَتَضْرِبُ إِلَى مَنْكِبَيْهِ قَالَ ابْنُ أَبِي بُكَيْرٍ لَتَضْرِبُ قَرِيبًا مِنْ مَنْكِبَيْهِ وَقَدْ سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ بِهِ مِرَارًا مَا حَدَّثَ بِهِ قَطُّ إِلَّا ضَحِكَ
Musnad Ahmad 17871: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] -dan dalam riwayat lain- Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: "Saya belum pernah melilhat seorang pun dari makhluk Allah yang lebih bagus dalan mengenakan pakaian yang berwarna merah daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, panjang rambutnya menyentuh kedua bahunya." Ibnu Abu Bukair berkata: "(panjang rambutnya) hampir menyentuh kedua pundaknya." Dan mendengarnya ia selalu menceritakannya. Dan tidaklah ia menceritakannya kecuali ia akan tertawa.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَن مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَن طَلْحَةَ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ النَّهْمِيِّ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ وَزَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ وَمَنْ مَنَحَ مَنِيحَةَ لَبَنٍ أَوْ مَنِيحَةَ وَرِقٍ أَوْ هَدَى زُقَاقًا فَهُوَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ
Musnad Ahmad 17873: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Thalhah] dari [Abdurrahman bin Ausajah An Nahmi] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas mereka yang berada di shaf-shaf awal. Dan hiasilah Al Qur`an dengan suara-suara kalian. barangsiapa yang memberi minum dengan air susu atau memberi mata uang dirham atau memberi hadiah berupa jalan yang sempit atau pun bejana, maka seperti membebaskan satu orang budak."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا حُصَيْنُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَن سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اضْطَجَعَ الرَّجُلُ فَتَوَسَّدَ يَمِينَهُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِلَيْكَ أَسْلَمْتُ نَفْسِي وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ إِلَيْكَ ظَهْرِي وَوَجَّهْتُ إِلَيْكَ وَجْهِي رَهْبَةً مِنْكَ وَرَغْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ وَمَاتَ عَلَى ذَلِكَ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ أَوْ بُوِّئَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 17874: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ashim] telah mengabarkan kepada kami [Hushain bin Abdurrahman] dari [Sa'd Ubaidah] dari [Al Baraa` bin Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika seorang laki-laki berbaring, lalu ia berbantal ke sebelah kanannya dan membaca: 'ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA WA WAJJAHTU ILAIKA WAJHII RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA WA LAA MALJA`A WA LAA MANJA MINKA ILLAA ILAIKA `AAMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZI ARSALTA (Ya Allah, aku serahkan diriku pada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, dan saya hadapkan wajahku pada-Mu, karena berharap (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut (pada siksa-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari ancaman-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Kemudian ia meninggal dalam keadaan seperti itu, maka akan dibangunkan rumah untuknya di dalam surga."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَن الْحَسَنِ بْنِ عَمْرٍو عَن طَلْحَةَ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَن الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ لَا يَتَخَلَّلُكُمْ كَأَوْلَادِ الْحَذَفِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا أَوْلَادُ الْحَذَفِ قَالَ سُودٌ جُرْدٌ تَكُونُ بِأَرْضِ الْيَمَنِ
Musnad Ahmad 17875: Telah menceritakan kepada kamiAbdullah bin Muhammad telah berkata Abdurrahman dan saya mendengarnya dari [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Al Hasan bin Amr] dari [Thalhah] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Luruskanlah shaf kalian, jangan sampai ada celah diantara shaf kalian, sebagaimana celah pada Aulaadul Hadzaf (anak-anak kambing)." Kemudian ditanyakanlah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Lalu apakah (Aulaadul Hadzaf) itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Anak kambing hitam yang berada di puncang gunung di negeri Yaman."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ الْحَكَمِ عَن عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَن الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ بَدَا جَفَا
Musnad Ahmad 17876: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah berkata Abdurrhman dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al Hasan bin Al Hakam] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Baraa`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang bertempat tinggal di pegunungan (di lembah-lembah, pelosok), maka akan keras karakternya."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧٧: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَن مُطَرِّفٍ عَن أَبِي الْجَهْمِ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ إِلَى رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ أَنْ يَقْتُلَهُ
Musnad Ahmad 17877: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Muhammad] telah berkata Abdullah dan saya mendengarnya dari Utsman ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Mutharrif] dari [Abu Al Jahm] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus beberapa orang untuk membunuh seorang laki-laki yang menikahi isteri bapaknya (sepeninggalnya).
Grade
مسند أحمد ١٧٨٧٨: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَأَظُنُّ أَنِّي قَدْ سَمِعْتُهُ مِنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيَّ يَقُولُ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِينَا فَيَمْسَحُ عَوَاتِقَنَا وَصُدُورَنَا وَيَقُولُ لَا تَخْتَلِفْ صُفُوفُكُمْ فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ أَوْ الصُّفُوفِ الْأُولَى
Musnad Ahmad 17878: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] berkata Abdullah dan saya menduga bahwa saya telah mendengarnya darinya, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Jarir bin Hazim] ia berkata: saya mendengar [Abu Ishaq Al Hamdani] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: (Ketika hendak menunaikan shalat) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami dan mengusap pundak dan dada-dada kami seraya bersabda: "Janganlah shaf-shaf kalian itu tidak beraturan, hingga hati-hati kalian pun berselisih. Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas mereka yang berada di shaf awal atau shaf-shaf awal."
Grade