Hadits Marfu'

Musnad Ahmad #17523

مسند أحمد ١٧٥٢٣: وَسَمِعْتُهُ يَنْهَى عَنْ قِيلَ وَقَالَ وَعَنْ كَثْرَةِ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ وَعَنْ وَأْدِ الْبَنَاتِ وَعُقُوقِ الْأُمَّهَاتِ وَمَنْعٍ وَهَاتِ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ أَنْبَأَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدَةَ عَنْ وَرَّادٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَلَّمَ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ مِثْلَ حَدِيثِ الْمُغِيرَةِ إِلَّا أَنَّهُ لَمْ يَذْكُرْ وَأْدَ الْبَنَاتِ

Musnad Ahmad 17523: "Dan aku mendengar beliau melarang dari mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya, menyia-nyiakan harta, membunuh anak-anak wanita, durhaka kepada ibu dan menahan hak orang lain." Telah menceritakan kepada kami [Ali] telah memberitakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abdah] dari [Warrad] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa setelah salam beliau membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAIT WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA (Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala pujian dan kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah)." Seperti hadits Al Mughirah, hanya saja ia tidak menyebutkan 'membunuh anak-anak perempuan'."

Grade

Musnad Ahmad #17524

مسند أحمد ١٧٥٢٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا التَّيْمِيُّ عَنْ بَكْرٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنِ ابْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ وَالْعِمَامَةِ قَالَ بَكْرٌ وَقَدْ سَمِعْتُهُ مِنْ ابْنِ الْمُغِيرَةِ

Musnad Ahmad 17524: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [At Taimi] dari [Al Bakr] dari [Al Hasan] dari [Ibnu Al Mughirah bin Syu'bah] dari [Bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu, lalu beliau membasuh ubun-ubun, kedua khuf dan Imamah (sejis surban penutup kepala)." [Bakr] berkata: "Aku mendengarnya dari Ibnu Al Mughirah."

Grade

Musnad Ahmad #17525

مسند أحمد ١٧٥٢٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ زَكَرِيَّا عَنْ عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي مَسِيرٍ فَقَالَ لِي مَعَكَ مَاءٌ قُلْتُ نَعَمْ فَنَزَلَ عَنْ رَاحِلَتِهِ ثُمَّ ذَهَبَ عَنِّي حَتَّى تَوَارَى عَنِّي فِي سَوَادِ اللَّيْلِ قَالَ وَكَانَتْ عَلَيْهِ جُبَّةٌ فَذَهَبَ يُخْرِجُ يَدَيْهِ فَلَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُخْرِجَ يَدَيْهِ مِنْهَا فَأَخْرَجَ يَدَيْهِ مِنْ أَسْفَلِ الْجُبَّةِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ ذَهَبْتُ أَنْزِعُ خُفَّيْهِ قَالَ دَعْهُمَا فَإِنِّي أَدْخَلْتُهُمَا وَهُمَا طَاهِرَتَانِ فَمَسَحَ عَلَيْهِمَا

Musnad Ahmad 17525: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Zakaria] dari [Amir] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Urwah bin Al Mughirah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di malam hari dalam suatu perjalanan. Kemudian beliau bertanya kepadaku: "Apakah kamu membawa air?" Aku menjawab, "Ya." Beliau kemudian turun dari kendaraannya dan menjauh dariku menuju kegelapan." Al Mughirah berkata: "Saat itu beliau mengenakan Jubah dan ingin mengeluarkan kedua tangannya, namun beliau tidak bisa mengeluarkannya. Maka beliau pun mengeluarkan kedua tangannya dari bawah Jubah, setelah itu mencuci kedua tangan dan membasuh kepalanya. Kemudian saat aku akan melepas kedua khufnya beliau berkata: "Biarkanlah, karena aku memasukkan keduanya dalam keadaan suci." Beliau lalu mengusap kedua khufnya."

Grade

Musnad Ahmad #17526

مسند أحمد ١٧٥٢٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ أَبِي صَخْرَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ بِتُّ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَأَمَرَ بِجَنْبٍ فَشُوِيَ ثُمَّ أَخَذَ الشَّفْرَةَ فَجَعَلَ يَحُزُّ لِي بِهَا مِنْهُ فَجَاءَ بِلَالٌ يُؤْذِنُهُ بِالصَّلَاةِ فَأَلْقَى الشَّفْرَةَ وَقَالَ مَا لَهُ تَرِبَتْ يَدَاهُ قَالَ وَكَانَ شَارِبِي وَفَى فَقَصَّهُ لِي عَلَى سِوَاكٍ أَوْ قَالَ أَقُصُّهُ لَكَ عَلَى سِوَاكٍ

Musnad Ahmad 17526: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Abu Shakhrah] dari [Al Mughirah bin Abdullah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Aku pernah bermalam di tempat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau menyuruh untuk mengambil rusuk kambing dan memanggangnya. Beliau lalu mengambil pisau panjang dan memotong sebagian darinya untuk diberikan kepadaku. Kemudian Bilal datang dan memberitahukan bahwa waktu shalat telah masuk, maka beliau pun melepas pisau itu seraya bersabda: "Beruntung kau Bilal." Mughirah berkata: "Saat itu kumisku telah memanjang, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memotongnya seukuran kayu siwak, atau beliau mengatakan: "Aku akan memotong kumismu sekadar kayu siwak."

Grade

Musnad Ahmad #17527

مسند أحمد ١٧٥٢٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّائِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ قَيْسٍ الْأَسَدِيُّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ الْوَالِبِيِّ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ مِنْ نِيحَ عَلَيْهِ بِالْكُوفَةِ قَرَظَةُ بْنُ كَعْبٍ الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نِيحَ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ يُعَذَّبُ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 17527: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ubaid Ath Tha`i] dan [Muhammad bin Qais Al Asadi] dari [Ali bin Rabi'ah Al Walibi] ia berkata: "Sesungguhnya orang yang pertama kali diratapi di Kufah adalah Qarazhah bin Ka'ab Al Anshari, maka [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa diratapi (saat meninggal) maka pada hari kiamat ia akan disiksa lantaran ratapan tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #17528

مسند أحمد ١٧٥٢٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مِسْعَرٍ وَسُفْيَانُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي حَتَّى تَرِمَ قَدَمَاهُ فَقِيلَ لَهُ فَقَالَ أَوَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا

Musnad Ahmad 17528: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Ziyad bin Ilaqah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sampai kedua kakinya bengkak, maka ditanyakanlah hal itu kepada beliau. Beliau lantas menjawab: "Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur."

Grade

Musnad Ahmad #17529

مسند أحمد ١٧٥٢٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَبِسَ جُبَّةً رُومِيَّةً ضَيِّقَةَ الْكُمَّيْنِ

Musnad Ahmad 17529: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Asy Sya'bi] dari [Urwah bin Al Mughirah] dari [Bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengenakan Jubbah dari Rum yang kedua lengannya sempit."

Grade

Musnad Ahmad #17530

مسند أحمد ١٧٥٣٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ وَحَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَدَّثَ بِحَدِيثٍ وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَهُوَ أَحَدُ الْكَذَّابِينَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ

Musnad Ahmad 17530: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata: dan Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Habib] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menceritakan suatu hadits dan ia tahu bahwa hadits tersebut dusta, maka ia adalah salah seorang dari pada pendusta." Abdurrahman menyebutkan, "Maka ia termasuk salah seorang dari para pendusta." Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Habib bin Abu Tsabit] lalu ia menyebutkan hadits yang semisal. Ia menyebutkan, "Maka ia termasuk salah seorang dari para pendusta."

Grade

Musnad Ahmad #17531

مسند أحمد ١٧٥٣١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ سَمِعْتُهُ مِنَ الشَّعْبِيِّ قَالَ شَهِدَ لِي عُرْوَةُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَلَى أَبِيهِ أَنَّهُ شَهِدَ لَهُ أَبُوهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ فِي سَفَرٍ فَأَنَاخَ وَأَنَاخَ أَصْحَابُهُ قَالَ فَبَرَزَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ ثُمَّ جَاءَ فَأَتَيْتُهُ بِإِدَاوَةٍ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ لَهُ رُومِيَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ فَذَهَبَ يُخْرِجُ يَدَيْهِ فَضَاقَتَا فَأَخْرَجَهُمَا مِنْ تَحْتِ الْجُبَّةِ قَالَ ثُمَّ صَبَبْتُ عَلَيْهِ فَتَوَضَّأَ فَلَمَّا بَلَغَ الْخُفَّيْنِ أَهْوَيْتُ لِأَنْزِعَهُمَا فَقَالَ لَا إِنِّي أَدْخَلْتُهُمَا وَهُمَا طَاهِرَتَانِ قَالَ فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَيْهِمَا قَالَ الشَّعْبِيُّ فَشَهِدَ لِي عُرْوَةُ عَلَى أَبِيهِ شَهِدَ لَهُ أَبُوهُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 17531: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] aku mendengarnya dari [Asy Sya'bi] ia berkata: telah bersaksi padaku [Urwah bin Al Mughirah] bahwa [Bapaknya] telah bersaksi padanya, bahwa ia menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Beliau kemudian singgah hingga para sahabat pun ikut singgah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian pergi untuk buang hajat, setelah kembali maka aku datang menemui beliau dengan membawa kantong kulit berisi air. Saat itu beliau mengenakan Jubbah Romawi yang kedua lengannya sempit, beliau mencoba mengeluarkan kedua sikunya, namun karena sempit beliau mengeluarkan kedua sikunya dari bawah Jubbah." Al Mughirah berkata: "Kemudian aku menuangkan air hingga beliau pun berwudlu. Ketika beliau akan membasuh kedua khufnya aku turun untuk membukan kedua khufnya, namun beliau melarangku seraya bersabda: "Biarkanlah. Sesungguhnya aku memasuk kakiku dalam keadaan suci." Maka beliau pun berwudlu dan hanya mengusap kedua khufnya." Asy Sya'bi berkata: "Maka Urwah bersaksi padaku atas bapaknya, bahwa bapaknya telah bersaksi atas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #17532

مسند أحمد ١٧٥٣٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي حَتَّى تَرِمَ قَدَمَاهُ فَقِيلَ لَهُ أَلَيْسَ قَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا

Musnad Ahmad 17532: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ziyad bin Ilaqah] ia berkata: aku mendengar [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat hingga kedua kakinya bengkak. Maka dikatakanlah kepadanya, "Bukankah Allah telah mengampuni semua dosamu baik yang lalu maupun yang akan datang?" Maka beliau bersabda: "Apakah yang menghalangiku menjadi hamba yang bersyukur."

Grade